Anda di halaman 1dari 26

Biokimia Dasar

Farmasi Unisba - 2018


Tinjauan
umum

Polisakarida Struktur umum

Oligosakarida Karbohidrat Tata nama

Disakarida Klasifikasi

Monosakarida
 Karbohidrat berperan penting dalam kehidupan,
seperti sebagai komponen serat dan cadangan
makanan pada tumbuhan (disimpan pada akar, biji,
dan buah), juga tersebar luas dalam berbagai struktur
dan fungsi yang beragam
 Karbohidrat mula-mula disintesis pada tumbuhan dalam
proses fotosintesis
 Karbohidrat pada tumbuhan dikonsumsi oleh hewan
dan manusia dan digunakan umumnya sebagai sumber
energi
 Karbohidrat tersusun atas karbon, hidrogen, dan
oksigen
 Secara kimiawi, karbohidrat didefinisikan sebagai
derivat aldehid atau ketosa dari alkohol polihidrik
yang lebih tinggi, atau senyawa yang dapat
menghasilkan derivat ini melalui reaksi hidrolisis
 Secara sederhana didefinisikan sebagai polihidroksi
aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa)
 Secara umum, karbohidrat memiliki rumus empiris
CnH2nOn atau (CH2O)n
 Dalam beberapa penulisan dinyatakan sebagai
CmH2nOn atau Cm(H2O)n
 Ikatan glikosida
 Disebut juga jembatan glikosida, adalah sejenis ikatan
kovalen yang menghubungkan karbohidrat pada molekul
lain, baik karbohidrat maupun bukan karbohidrat
 Ada empat tipe ikatan glikosida, yaitu ikatan glikosida S-,
N-, C-, dan O-
 Struktur “L-” dan “D-”: atom C kiral pada tulang
punggung karbon  kiralitas  isomer “L-” & “D-”
 Dilihat berdasarkan letak gugus –OH pada atom C
kiral terjauh dari gugus karbonil (aldehid/keton), kanan
 D-, kiri  L-
 Atom C kiral menentukan jumlah isomer 2n, n=jumlah
atom C kiral
 Aldosa dengan 3 atom C memiliki 1 atom C kiral  21
= 2 stereoisomer
 Karbohidrat secara umum memiliki akhiran -osa (-ose; Eng.) dalam
namanya. Misal: glukosa (glucose)
 Penomeran atom C dimulai dari ujung molekul tempat gugus fungsional
aldehid dan keton berada
 Silabel “ul” ditambahkan pada nama aldosa dalam penamaan formal
ketosa. Contoh: ribosa (aldosa) dan ribulosa (ketosa)
 Penggunaan “D-” dan “L-” adalah untuk menunjukkan keaktifan rotasi optik.
Contoh: D-glukosa dapat memutar polarisasi bidang optik ke arah kanan,
sementara L-glukosa sebaliknya. Cat.: untuk, karbohidrat, bentuk “D-” lebih
umum terdapat di alam
 Penamaan - dan - pada bentuk cincin heksosa (misal fruktosa dan
glukosa) merujuk pada posisi -OH (yang berasa dari karbonil) atom C
anomer yang sejajar (-) atau berlawanan (-) ujung C6
 Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dipecah menjadi
karbohidrat lain; unit terkecil karbohidrat
 Disakarida: molekul yang dengan pemutusan ikatan glikosida
dapat menghasilkan 2 unit monosakarida; molekul yang terdiri dari
2 unit monosakarida
 Oligosakarida: molekul yang dengan pemutusan ikatan glikosida
dapat menghasilkan 3-9 unit monosakarida; molekul yang terdiri
dari 3-9 unit monosakarida
 Polisakarida: molekul yang dengan pemutusan ikatan glikosida
dapat menghasilkan lebih dari 10 unit monosakarida; molekul yang
terdiri lebih dari 10 unit monosakarida
 Perhatikan struktur
disakarida di
samping! Semua
disakarida
tersebut berasal
dari dua unit
heksosa. Cari letak
perbedaannya
dan jelaskan!
 Protein membran integral berikatan dengan
oligosakarida
 Berbagai protein yang disekresikan (antibodi, faktor
koagulasi, dll) juga berikatan dengan oligosakarida
 Jenis ikatan N-glikosida pada residu asam amino
 Kehadiran oligosakarida terikat protein membran
penting sebagai penanda, misalnya seperti pada
kelompok golongan darah (A, B, AB, 0)
 Tidak larut dalam air, tidak terasa manis, tidak membentuk kristal
 Tidak dapat langsung dimanfaatkan/dimetabolisme oleh tubuh
 Berdasarkan fungsi, sebagai :
 Struktural, memberikan kekuatan mekanis pada sel, organ, jaringan
 Pengikat air, mencegah sel dan jaringan dari kekeringan
 Cadangan makanan, dapat diuraikan menjadi monosakarida saat dibutuhkan
 Dapat tersusun dari 60000 unit molekul karbohidrat sederhana
 Tersusun dalam rantai yang panjang, baik rantai lurus atau bercabang
 Empat polisakarida utama, yaitu pati, dekstrin, glikogen, dan selulosa
 Pati
 Terakumulasi secara luas di sel tumbuhan
 Terdapat pada organ penyimpan cadangan makanan seperti
umbi, rizoma, dll
 Tersusun atas dua macam rantai, yaitu rantai lurus  amilosa,
dan rantai bercabang  amilopektin
 Memiliki kempampuan mengembang (swelling properties),
kemampuan pati untuk mengembang ketika “dilarutkan” pada
suatu pengembang. Misal  pembuatan agar-agar
 Keberadaannya dalam suatu bahan dapat dideteksi dengan
reaksi Iodin
 Dekstrin
 Merupakan hasil antara dari hidrolisis pati
 Pada hidrolisis lanjut akan dihasilkan matosa  disakarida dari glukosa-
glukosa
 Glikogen
 Karbohidrat yang tersimpan pada jaringan tubuh hewan (glikogen pada hewan
sama seperti pati pada tumbuhan)
 Glikogen serupa dengan pektin dalam hal berat molekul yang tinggi dan
struktur rantai yang bercabang
 Percabangan rantai lebih pendek dan lebih banyak dari amilopektin
 Kelarutan lebih tinggi sehingga viskositas lebih rendah
 Disimpan terutama pada otot (2/3 massa total) dan liver (1/3 massa total)
 Dihidrolisis untuk menghasilkan glukosa  pembakaran  energi

Anda mungkin juga menyukai