Npm : F1C018017
Dalam bab ini kita bertanya bagaimana sumber (ρ dan J) menghasilkan medan
magnet listrik dan magnet, dengan kata lain mencari solusi umum untuk persamaan Maxwell.
Persamaan 10.1
Vektor potensial
Persamaan 10.2 dan 10.3 tidak secara unik mendefinisikan potensi, kita bebas untuk
memaksa kondisi ekstra pada V dan A, selama tidak terjadi apapun pada E dan B.
Transformasi gauge yaitu :
A՛ = A +
10.1.3.Coulomb Gauge dan Lorentz Gauge
Pengukur coulomb sangat berguna dalam teori benda terkondensasi dimana sebagian besar
muatannya non relativistic dan kontribusi utama untuk interaksinya paling mudah
digambarkan melalui potensial couomb sesaat.
Pengukur Lorentz :
A = -
Poisson equation,
2r) = ρ , 2 - J
Dimana τ adalah jarak dari titik sumber r՛ ke titik medan r. Elektromagnetik bergerak
dengan kecepatan cahaya. Oleh karena itu, didalam kasus nonstatic, bukan status sumbernya
yang penting, melainkan kondisinya dibeberapa waktu sebelum waktu tr.
-
Generalisasi alami untuk sumber nonstatic :
V (r, t) = ∫ A(r, t) = ∫
Disini ρ (r՛, ) adalah densitas muatan yang berlaku di titik r՛ pada waktu perlamabatan .
Karena integran dievaluasi pada waktu terhambat, ini disebut potensial terbelakang.
V (r, t) = ∫ A(r, t) = ∫
E = -V - , B = x A
Persamaan jefimenko memberikan medan listrik dan medan magnet akibat distribusi
muatan listrik dan medan listrik diruang angkasa, yang memperhitungkan penundaan
propagasi dari medan akibat kecepatan cahaya yang terbatas dan efek relativitas.
Satu titik terbelakang yang berkontribusi terhadap potensial, pada saat tertentu.
V (r, t) = ∫
Dalam elektrodinamika Maxwell, sebuah muatan titik harus dianggap sebagai batas
muatan diperpanjang, ketika ukuran menuju ke nol. Dan untuk partikel diperpanjang, tidak
pedui seberapa kecil.
Jadi kereta yang mendekat tampak lebih panjang, dengan factor (1 – v/c)^-1.
Pada bab ini akan membahas mengenai penerapan langsung dari persamaan
Lienard-Wiechert yang diterapkan pada medan magnet dan medan elektrik, berikut adalah
persamaannya :
V (r, t) = , A(r, t) =
V = τc – τ.v)
Karena τ (t - ) maka,
τc
Persamaan berikut merupakan hasil kombinasi dari persamaan sebelumnya, persamaan ini
dapat diperoleh dengan aturan BAC-CAB
3. Problem 10.6
Manakah dari potensi ex 10.1, prob 10.3 dan 10.4, yang berada di pengukur coulomb
dan pengukur loretnz ?
Jawab.
4. Problem 10.11
Misalkan J (r) konstan dalam waktu, jadi (Prob.7.55) ρ (r, t) + ̇ (r, 0)t.
Menunjukkan bahwa :
E(r, t ) = ∫ ̂d
Yaitu, menurut hokum coulomb, dengan kerapatan muatan yang dievaluasi pada
waktu non-retarded.
Jawab.
Jadi Eq.10.29 :
̇ ̇
E(r, t ) = ∫* +̂d
Tetapi, =t-
̇( ) ̇( )( ) ̇
Jadi, = ∫[ ]̂d
= ∫ ̂d
3. Problem 10.6
Manakah dari potensi ex 10.1, prob 10.3 dan 10.4, yang berada di pengukur coulomb
dan pengukur loretnz ?
Jawab.
4. Problem 10.11
Misalkan J (r) konstan dalam waktu, jadi (Prob.7.55) ρ (r, t) + ̇ (r, 0)t.
Menunjukkan bahwa :
E(r, t ) = ∫ ̂d
Yaitu, menurut hokum coulomb, dengan kerapatan muatan yang dievaluasi pada
waktu non-retarded.
Jawab.
Jadi Eq.10.29 :
̇ ̇
E(r, t ) = ∫* +̂d
Tetapi, =t-
̇( ) ̇( )( ) ̇
Jadi, = ∫[ ]̂d
= ∫ ̂d
5. Problem 10.12
Misalkan densitas arus berubah cukup lambat sehingga kita bisa mengabaikan semua
turunan yang lebih tinggi dalam ekspresi taylor .
J ( ) = J(t) + ( – t) ̇ (r) + …
Tunjukkan pembatalan di persamaan 10.31.
Jawab.
Persamaan 10.31
̂
B (r, t ) = ∫ d
= = ∫ * ̇ ̇ +̂d
Tetapi, (pers.10.18)
̂
Sehingga, = ∫ d