Anda di halaman 1dari 7

Tugas Resume Listrik Magnet II Bab 10

Nama : Muhammad Andre Ramadhan

Npm : F1C018017

Potensial dan Bidang


10.1. Formulasi Potensi

10.1.1 Skalar dan Potensi Vektor

Dalam bab ini kita bertanya bagaimana sumber (ρ dan J) menghasilkan medan
magnet listrik dan magnet, dengan kata lain mencari solusi umum untuk persamaan Maxwell.

Persamaan 10.1

Dalam elektrostatika memungkinkan kita untuk menulis E sebagai gradient scalar


potensial. Dalam elektrodinamika hal ini tidak mungkin, karena lengkungan E bukanlah nol.
Tapi B tetap tidak berbeda, jadi kita masih bisa menulis :

Vektor potensial

E  V  &  B   A 

   2V     A  

10.1.2. Transformasi Gauge

Persamaan 10.2 dan 10.3 tidak secara unik mendefinisikan potensi, kita bebas untuk
memaksa kondisi ekstra pada V dan A, selama tidak terjadi apapun pada E dan B.
Transformasi gauge yaitu :

A՛ = A +  


10.1.3.Coulomb Gauge dan Lorentz Gauge

Pengukur coulomb seperti dalam magnetostatik :

  

Pengukur coulomb sangat berguna dalam teori benda terkondensasi dimana sebagian besar
muatannya non relativistic dan kontribusi utama untuk interaksinya paling mudah
digambarkan melalui potensial couomb sesaat.

Pengukur Lorentz :

            A = -   

Dalam elektromagnetisme, kondisi Lorentz umumnya digunakan dalam perhitungan


medan elektromagnetik yang bergantung pada waktu melalui potensial terbelakang.

10.2. Distribusi Kontinyu

10.2.1. Potensi Terbelakang

Poisson equation,

2r) = ρ , 2  -  J

Dimana τ adalah jarak dari titik sumber r՛ ke titik medan r. Elektromagnetik bergerak
dengan kecepatan cahaya. Oleh karena itu, didalam kasus nonstatic, bukan status sumbernya
yang penting, melainkan kondisinya dibeberapa waktu sebelum waktu tr.

-
Generalisasi alami untuk sumber nonstatic :

V (r, t) = ∫ A(r, t) = ∫

Disini ρ (r՛, ) adalah densitas muatan yang berlaku di titik r՛ pada waktu perlamabatan .
Karena integran dievaluasi pada waktu terhambat, ini disebut potensial terbelakang.

10.2.2. Persamaan Jefimenko’s

V (r, t) = ∫ A(r, t) = ∫

Pada prinsipnya, menentukan bidang – bidangnya adalah :

E = -V - , B = x A

Persamaan jefimenko memberikan medan listrik dan medan magnet akibat distribusi
muatan listrik dan medan listrik diruang angkasa, yang memperhitungkan penundaan
propagasi dari medan akibat kecepatan cahaya yang terbatas dan efek relativitas.

10.3. Point Charges

10.3.1. Potensi Lienard-Wiechert

Potensial ini menggambarkan elektromagnetik secara klasik, merupakan akibat dari


pergerakan muatan titik yang dibentuk langsung oleh persamaan Maxwell. Proses perhitungan
potensial penghenti dalam kondisi V (r, t) dan A (r, t) dari titik muatan q yang bergerak pada
lintasan tertentu.

w(t) posisi q pada waktu t

Satu titik terbelakang yang berkontribusi terhadap potensial, pada saat tertentu.

V (r, t) = ∫

Dalam elektrodinamika Maxwell, sebuah muatan titik harus dianggap sebagai batas
muatan diperpanjang, ketika ukuran menuju ke nol. Dan untuk partikel diperpanjang, tidak
pedui seberapa kecil.

Berikut adalah ilustrasi sebagai pembuktian :


Dalam interval yang dibutuhkan cahaya dari gerbong tukang rem untuk perjalanan jarak
ekstra L՛ kereta itu sendiri bergerak dengan jarak L՛ - L :

Jadi kereta yang mendekat tampak lebih panjang, dengan factor (1 – v/c)^-1.

10.3.2. Bidang Muatan Titik Pindah

Pada bab ini akan membahas mengenai penerapan langsung dari persamaan
Lienard-Wiechert yang diterapkan pada medan magnet dan medan elektrik, berikut adalah
persamaannya :

V (r, t) = , A(r, t) =

Persamaan secara sederhana nilai medan magnet dan medan listrik :

V = τc – τ.v)

Karena τ (t - ) maka,

τc
Persamaan berikut merupakan hasil kombinasi dari persamaan sebelumnya, persamaan ini
dapat diperoleh dengan aturan BAC-CAB
3. Problem 10.6
Manakah dari potensi ex 10.1, prob 10.3 dan 10.4, yang berada di pengukur coulomb
dan pengukur loretnz ?

Jawab.

Ex. 10.1 : A = 0; = 0. (coulomb dan Lorentz)

Prob.10.3 : A = - ( ) = - 3


( r ); = 0 (Bukan keduanya)

Prob.10.4 : A = 0; = 0. (coulomb dan Lorentz)

4. Problem 10.11
Misalkan J (r) konstan dalam waktu, jadi (Prob.7.55) ρ (r, t) + ̇ (r, 0)t.
Menunjukkan bahwa :
E(r, t ) = ∫ ̂d
Yaitu, menurut hokum coulomb, dengan kerapatan muatan yang dievaluasi pada
waktu non-retarded.

Jawab.

Pada kasus ini (r, t) = ̇ (r, 0) dan ̇(r, t) = 0

Jadi Eq.10.29 :

̇ ̇
E(r, t ) = ∫* +̂d

Tetapi, =t-

̇( ) ̇( )( ) ̇
Jadi, = ∫[ ]̂d

= ∫ ̂d
3. Problem 10.6
Manakah dari potensi ex 10.1, prob 10.3 dan 10.4, yang berada di pengukur coulomb
dan pengukur loretnz ?

Jawab.

Ex. 10.1 : A = 0; = 0. (coulomb dan Lorentz)

Prob.10.3 : A = - ( ) = - 3


( r ); = 0 (Bukan keduanya)

Prob.10.4 : A = 0; = 0. (coulomb dan Lorentz)

4. Problem 10.11
Misalkan J (r) konstan dalam waktu, jadi (Prob.7.55) ρ (r, t) + ̇ (r, 0)t.
Menunjukkan bahwa :
E(r, t ) = ∫ ̂d
Yaitu, menurut hokum coulomb, dengan kerapatan muatan yang dievaluasi pada
waktu non-retarded.

Jawab.

Pada kasus ini (r, t) = ̇ (r, 0) dan ̇(r, t) = 0

Jadi Eq.10.29 :

̇ ̇
E(r, t ) = ∫* +̂d

Tetapi, =t-

̇( ) ̇( )( ) ̇
Jadi, = ∫[ ]̂d

= ∫ ̂d
5. Problem 10.12
Misalkan densitas arus berubah cukup lambat sehingga kita bisa mengabaikan semua
turunan yang lebih tinggi dalam ekspresi taylor .
J ( ) = J(t) + ( – t) ̇ (r) + …
Tunjukkan pembatalan di persamaan 10.31.

Jawab.

Persamaan 10.31

̂
B (r, t ) = ∫ d

= = ∫ * ̇ ̇ +̂d

Tetapi, (pers.10.18)

̂
Sehingga, = ∫ d

Anda mungkin juga menyukai