Bisnis
Internasional
Teori Perdagangan Internasional
02
Abstract Kompetensi
“Jika sebuah negara asing dapat memasok kita dengan komoditas yang lebih murah daripada yang
dapat kita buat sendiri, lebih baik membelinya dari mereka dengan beberapa bagian dari industri
kita sendiri, yang dilakukan dengan cara di mana kita memiliki beberapa keunggulan.”
(Adam Smith, The Wealth of Nations)
Ketika pemerintah baru Chile diambil alih dari rezim Salvador Allende yang
Marxist, perekonomian negara itu berada dalam keadaan kacau. Inflasi berjalan lebih
dari 1.000 persen setahunnya, dan beban utang luar negeri negara sama sekali tidak
dapat dikelola. Pemerintah sebelumnya telah mengikuti kebijaksanaan banyak negara
berkembang pada waktu itu sangat terlibat dalam perekonomian. Keterlibatan tersebut
mencakup membebankan pajak pendapatan yang tinggi atas impor. Untuk melindungi
industri lokal, mengenakan bea masuk yang tinggi atas sektor swasta untuk
memperoleh dana bagi investasi yang diarahkan pemerintah, dan pemberian subsidi
yang sangat besar untuk industri-industri tertentu.
Kunci kedua reformasi adalah privatisasi sistem pengamanan sosial negeri itu
oleh ahli ekonomi yang berpendidikan Amerika lainnya (seorang Doktor dari
Harvard) yaitu Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial. Menurut ahli ekonomi
Sebastian Edward dari UCLA, privatisasi ini mengakibatkan kenaikan tabungan
nasional dari 10 % pada tahun 1986 menjadi 29 % pada tahun 1996. Hal ini
mengakibatkan suku bunga yang lebih rendah, membuat pinjaman untuk investasi
menjadi lebih murah.
Program ekonomi yang dilakukan oleh para ahli ekonomi Chile merupakan
aplikasi praktis dari dasar teori perdagangan internasional-hukum keunggulan
komparatif. Perhatikan pendidikan kepala Bank Sentral Chile. para ahli ekonomi
biasanya ditemukan di dalam pemerintahan sebagai pengambil keputusan dan
penasihat para pemimpin pemerintahan di seluruh dunia. Apabila mereka memiliki
pengaruh kuat tertentu dalam urusan pemerintahan, mereka sering kali dijuluki
dengan nama-nama yang direndahkan seperti “Chicago Boys” di Chile, “Technicos”
di Meksiko, atau “Berkeley Mafia” (para ahli ekonomi yang memperoleh pendidikan
di Universitas California-Berkeley) di Indonesia.
1. Merkantilisme
Pada falsafah ekonomi merkantilisme bahwa adalah penting bagi kesejahteraan
sebuah negara untuk mengakumulasi persediaan logam-logam berharga. Hal ini,
dalam pandangan penganut merkantilisme, merupakan satu-satunya sumber
kesejahteraan. Karena Inggris tidak memiliki pertambangan, para merkantilis
2019 Bisnis Internasional
4 Ali Hanafiah SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
cenderung ke perdagangan internasional untuk memasok emas dan perak. Pemerintah
membuat kebijaksanaan ekonomi yang mempromosikan ekspor dan mengurangi
impor, mengakibatkan surplus perdagangan yang harus dibayar dengan emas dan
perak. Larangan-larangan impor seperti bea masuk mengurangi impor, sementara
subsidi pemerintah kepada eksportir meningkatkan ekspor. Tindakan-tindakan ini
menciptakan surplus perdagangan. Dalam akunting neraca pembayaran, ekspor yang
membawa dollar ke negara ini disebut positif, tetapi impor yang menyebabkan dollar
mengalir keluar diberi nama negatif.
Tabel 1. Produksi per unit Faktor Produksi (Tenaga Kerja) per periode waktu
Di Amerika Serikat, tiga ton beras atau dua mobil dapat diproduksi dengan satu unit
input. Karenanya, tiga ton beras harus mempunyai harga yang sama dengan dua
mobil. Tetapi di Jepang, karena hanya satu ton beras yang dapat diproduksi dengan
unit masukan yang dapat memproduksi empat mobil, maka satu ton beras seharusnya
memiliki biaya sebanyak empat mobil.
Negara/Komoditas AS Jepang
Produksi Beras 1 5
Produksi Mobil 4 4
Keuntungan laba dari spesialisasi dan perdagangan. Karena tiap negara melakukan
spesialisasi dalam memproduksi produk yang dapat dilakukan dengan lebih efisien dan
kemudian memperdagangkan kelebihannya (surplusnya) dengan barang-barang yang
tidak dapat diproduksi seefisien itu, keduanya memperoleh keuntungan sebagai barikut:
Negara AS Jepang
Produksi Beras -2 4
Produksi Mobil 2 0
Tentu saja, kedua negara memiliki keuntungan dengan berdagang. Tetapi bagaimana jika
sebuah negara memiliki suatu keunggulan absolut dalam memproduksi keduanya, baik
beras maupun mobil? Apakah akan terdapat basis untuk perdagangan?
Ton beras 6 3 9
Mobil 5 4 9
Ton beras 12 0 12
Mobil 0 8 8
Ton beras 8 4
Mobil 4 4
Ton beras 6 4
Mobil 6 4
Ton beras - 1
Mobil 1 -
4. Teori Heckscher-Ohlin
Teori ini mulai dikenal publik dalam 1933 yakni sejak dipublikasikan teori ini
dalam 1933. Jauh sebelumnya, teori ini dipelopori dan dirintis Eli Heckscher (guru besar
kebangsaan Swedia tahun 1919).
Pandangan guru besar tersebut kurang dicatat secara baik sampai 10 tahun
kemudian pandangan Heckscher dikenal luas setelah dikembangkan dan dipublikasikan
Bertil Ohlin seorang murid Eli Heckscher. Setelah itu lahirlah teori perdagangan
internasional dikenal dengan nama Teori Heckscher-Ohlin (H-O theory).
Pada hakekatnya teori H-O merupakan kelanjutan dan penyempurnaan teori-teori
klasik yang terdahulu. Teori H-O didasarkan suatu dalil atau pandangan bahwa suatu
negara akan mengekspor komoditinya yang didukung dengan adanya faktor-faktor
produksi yang berlimpah (abundant) dan murah (cheap), dan akan mengimpor komoditi
yang langka jumlahnya dan di latarbelakangi dengan mahalnya faktor-faktor produksi di
negara tersebut.
Factor Endowments
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teori H-O merupakan kelanjutan dan
penyempurnaan teori keunggulan absolut dan keunggulan komparatif dimana dua teori
tersebut menganjurkan terwujudnya perdagangan bebas secara internasional atas
spesialisasi dan pembagian kerja. Pada gilirannya dua teori klasik tersebut mendasarkan
spesialisasi dan pembagian kerja atas teori nilai buruh.
Spesialisasi dan pembagian kerja internasional juga dianjurkan teori H-O. Akan
tetapi dasarnya adalah berlimpahnya faktor produksi yang dimiliki suatu negara dan
harganya murah (cheap factor price). Disini factor price menggantikan labor value
dalam teori klasik.
2019 Bisnis Internasional
10 Ali Hanafiah SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Factor price menyangkut harga faktor-faktor produksi seperti upah untuk buruh, sewa
untuk kekayaan alam dan tingkat bunga untuk balas jasa modal.
Factor Endowments adalah tersedianya faktor-faktor produksi yang mendukung
(endowment) dan melandasai perdagangan internasional seperti kekayaan alam, buruh
dan kapital (didukung dengan teknologi).