2.1 Pengertian Bahan Baja dan Struktur Kontruksi Baja untuk Bangunan
Kata Baja dalam bahasa inggris, yaitu steel berasal dari kata keterangan Proto-
Germanic yaitu stahlija atau stakhlijan (terbuat dari baja), yang terkait dengan stahlaz atau
stahlija (berdiri tegap). Baja dapat didefinisikan sebagai sebuah logam campuran yang
memiliki besi dan karbon sebagai unsur penyusun utamanya. Kandungan karbon dalam baja
berkisar antara 0,2% hingga 2,1% berat sesuai tingkatannya. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice)
atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan
(manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten.
Sedangkan kontruksi baja bisa didefinisikan sebagai sebuah system kontruksi yang
mengandalkan baja sebagai pondasinya. Penggunaan kontrukis baja untuk bangunan atau
Gedung tinggi dan luas telah terbukti lebih kokoh dan aman. Serta kontruksi ini lebih mudah
untuk dirangkai dan mempercepat pembangunan sehingga banyak raktu yang bisa digunakan
untuk proses pembangunan lainnya.
Penggunaan baja sebagai bahan bangunan banyak digunakan pada struktur utama yang
meliputi batang Tarik, batang tekan dan batang lentur. Desain struktur pada kontruksi baja
harus memenuhi 3 unsur yakni kekuatan, kemampuan layan dan ekonomis.
a. Batang Tarik
Batang tarik adalah elemen batang pada struktur yang menerima gaya tarik
aksial murni, dan umumnya terdapat pada struktur rangka batang. Gaya tarik
tersebut dikatakan sentris, jika garis gaya berimpit dengan garis berat
penampang. Batang tarik ini sangat efektif dalam memikul beban, dan dapat
terdiri dari profil tunggal ataupun profil-profil tersusun. Contoh penampang
batang tarik adalah profil bulat, pelat, siku, siku ganda, siku bintang,kanal, WF,
dan lain-lain. Berikut ini adalah contoh gambar baja sebagai batang Tarik.
b. Batang Tekan
Batang tekan adalah batang-batang dari struktur yang dapat menahan beban
tekan aksial yang searah dengan sumbu batang. Pada struktur baja terdapat 2
7macam batang tekan, yaitu: kolom dan bagian rangka batang yang memikul
gaya tekan.
c. Batang Lentur
Batang lentur adalah batang struktur yang menahan baban transversal atau
beban yang tegak lurus sumbu batang. Menurut Ariestadi, Dian, 2008,batang-
batang lentur pada struktur yang biasanya disebut gelagar atau balok bisa
dikategorikan sebagai joist, lintel, balok sprandel, girder, dan balok tunggal /
gelagar tunggal. Berikut contoh gambar batang lentur pada sebuah struktur
bangunan
2.2 Sifat-Sifat Bahan Baja untuk Material Sebuah Struktur Kontruksi Bangunan
Sifat-sifat baja pada struktur bangunan bisa dipengaruhi oleh kombinasi logam
penysunnya, kombinasi penyusun bahan baja ini bisa menaikkan kekokohan, kekerasan
keuletan, regangan, kekuatan energi pikul, energi tahan karat, dan lain-lain. Namun pada
pencampuran logam dan bahan lain yang kurang pas juga mampu menurunkan sifat-sifat positif
yang tadi sudah disebutkan. Berikut ini sifat-sifat bahan baja pada kontruksi bangunan antara
lain:
a. Sifat Mekanis Baja
Baja bisa diproduksi dengan berbagai kekuatan yang bisa dinyatakan dengan
kekuatan tegangan tekan lelehnya atau dengan tegangan tarik batas. Bahan baja
dengan tipe terendah kekokohannya akan selalu memiliki perbandingan
kekuatan per volume lebih besar disbanding dengan bahan-bahan bangunan yg
lain. Hal ini menjadikan perencanaan suatu kontruksi baja memiliki beban mati
yang lebih kecil untuk bentang yang lebih panjang. Untuk Standard Nasional
Indonesia no 03-1729-2002 sifat mekanis baja structural yang digunakan dalam
perencanaan wajib memenuhi persyaratan yang ada pada table dibawah ini:
b. Sifat Daktilitas Baja
Sifat daktilitas baja adalah sifat sebuah bahan baja yang dapat mengalami
deformasi yang besar dibawah pengaruh tegangan tarik yang tinggi tanpa hancur
atau putus. Sifat ini menjadikan struktur baja mampu mencegah terjadinya
proses robohnya bangunan secara tiba-tiba.
c. Korosi
Karena baja adalah salah satu jenis logam maka besi mampu mengalami proses
korosi. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Masa guna bahan baja sangat
dipengaruhi oleh penangkalan terhadap korosi. Penangkalan korosi ini bisa
dengan beberapa cara antara lain: pengecatan, disepuh dengan seng,timah,emas
atau perak, melapisi secara galvanis dengan seng, krom, nikel atau cadmium.
d. Pengaruh Radiasi
Perubahan radiasi kosmis atau aliran medan listrik dan medan magnet pada
bahan kontruksi baja maka akan memberikan dampak negative terhadap
kesehatan manusia. Hal ini bisa diatasi dengan pembumian pada gedung dengan
pondasi beton bertulang dengan menggunakan kabel penghubung dari tembaga.
3.1 Kesimpulan
Baja adalah bahan logam berasal dari beberapa zat penyusun atau material yang
material penyusunnya ini memiliki andil besar dalam karakteristik baja yang terbentuk. Baja
memiliki beberapa sifat dasar antara lain sifat mekanis baja, sifat daktilitas baja, korosi serta
sifat pengaruh radiasi. Baja dijadikan bahan kontruksi struktur bangunan karena banyak
memiliki kelebihan antara lain : memiliki kekuatan yang tinggi, memiliki keseragaman yang
konsisten, bersifat elastis, bersifat permanen, memiliki sifat daktilitas, bersifat liat dan beberapa
sifat positif lainnya. Namun selain memiliki sifat positif.=, baja pun juga memiliki kekurangan
yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan material ini untuk salah satu material kontruksi
bangunan, antara lain: harus ada pemeliharaan secara berkala untuk pemeliharaan dari sifat
korosi yang disebabkan oleh oksidasi logam pembentuk baja, memerlukan biaya berlebih untuk
perlindungan kepada kejadian kebakaran, rentan terhadap buckling dan lainnya. Bahan baja
agar siap dijadikan sebagai struktur kontruksi bangunan maka perlu dijadikan satu dengan
bahan baja lain denga sambungan, sambungan ini bisa menggunakan paku keeling, baut
maupun dengan cara pengelasan. Dalam penerapaannya untuk struktur kontruksi bangunan
bahan baja bisa kita lihat dalam beberapa bentuk seperti di jembatan, dalam atap stadion atap
rumah galvalum, tulangan beton bertulang dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Harper, Douglas. "steel". Online Etymology Dictionary.
Buku Modul Pembelajaran Ilmu Bahan Ubhara bab Bahan baja sebagai bahan Kontruksi
https://id.wikipedia.org/wiki/Baja#cite_note-2 (diakses pada tanggal 25 Desember 2020 Jam
10.00 WIB)
https://pp-presisi.co.id/manfaat-dan-kelebihan-konstruksi-baja-untuk-
bangunan#:~:text=Konstruksi%20baja%20merupakan%20sebuah%20sistem,proses%20pemb
angunan%20sehingga%20banyak%20digunakan. (diakses pada tanggal 25 Desember 2020
jam 10.15 WIB)
http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/3-Batang-Tarik.pdf (Diakses pada tanggal 25
Desember 2020 pukul 10.32 WIB)
http://rachmat-arsitektur.blogspot.com/2011/02/konsep-sambungan-struktur-
baja.html#:~:text=Sambungan%20terdiri%20dari%20komponen%20sambungan,pengencang
%20(baut%20dan%20las).&text=Jenis%2Djenis%20sambungan%20struktur%20baja,keling
%20(rivet)%20dan%20baut. (diakses pada tanggal 25 Desember pukul 16.00 WIB)
http://dizeen.id/sifat-baja-sebagai-material-struktur-bangunan-lengkap (Diakses pada tanggal 25
Desember 2020 pukul 10.32 WIB)
http://pustaka-ts.blogspot.com/2010/11/sifat-baja-sebagai-material-struktur.html (Diakses pada
tanggal 25 Desember 2020 pukul 10.32 WIB)
https://tekniksipil.blog.uns.ac.id/2011/02/25/penggunaan-struktur-baja-dalam-
konstruksi/#:~:text=Baja%20sering%20digunakan%20sebagai%20struktur,cocok%20diterapkan%20p
ada%20struktur%20jembatan. (Diakses pada tanggal 25 Desember 2020 pukul 16.13 WIB)