Anda di halaman 1dari 8

KOTA PONTIANAK

KEPUTUSAN KEPALA ……………………………………


NOMOR: 800/ /SK/ …………../I/ TAHUN 2015

TENTANG
INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KEPALA …………………………………..,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dimana
penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan;
b bahwa untuk mengukur keberhasilan pencapaian
. program kesehatan dilakukan dengan alat ukur yang
disebut indikator dan perlu menetapkan target capaian.
c. bahwa untuk meningkatkan mutu pelaksanaan program
Puskesmas maka perlu ditetapkan indikator dan target
pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Mengingat : 1 Undang – Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang


. Pelayanan Publik;
2 Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
. Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
3 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
. Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
Peraturan Walikota Pontianak Nomor 42 tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan di
4 Kota Pontianak.
.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA ……………………….. TENTANG


INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA UKM.

KESATU : Indikator yang ditetapkan tertuang pada lampiran


Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Barat tentang Indikator dan target pencapaian
UKM
KEDUA : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Barat ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Pontianak
pada tanggal : 2 Januari 2015

KEPALA PUSKESMAS
…………………………………………,

………………………………
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS………………………………
NOMOR …….
TENTANG INDIKATOR DAN TARGET
PENCAPAIAN KINERJA UKM

INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TARGE
N INDIKATOR KINERJA UTAMA (OUTCOME) & T
SATUAN
O INDIKATOR KINERJA (OUTPUT)
2015

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (OUTCOME)

Per
1 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran 100.000 60,9
KH
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran Per 1000
2 18
Hidup KH

Per 1000
3 Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup 20.1
KH

4 Presentasi Kecamatan Bebas Rawan Gizi % 100

Per- 1000
5 Angka Kesakitan Diare per 1000 Penduduk 214
Penduduk
Per –
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue per
6 100.000 52
100.000 Penduduk
Penduduk
Per – 1000
7 Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk <1
penduduk

8 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ % 80

9 Persentase Kasus HIV terhadap Resiko Tinggi % 3


Per 100.00
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 Penduduk
10 5
penduduk < 15 Tahun < 15
Tahun
Persentase Masyarakat Mengakses Sanitasi yang
11 % 76
Layak

Persentase Masyarakat yang memiliki Akses Air


12 % 100
Minum yang Layak

Persentase Masyarakat Mengakses Sanitasi yang


13 % 76
Layak

Persentase Masyarakat yang Memiliki Akses Air


14 % 100
Minum yang Layak

15 Persentase Kelurahan Siaga Aktif % 100

Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra


16 % 85
Bayar

B. INDIKATOR KINERJA (OUTPUT)

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 96

2 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas % 95

3 Cakupan Imunisasi TT 2+ pada Ibu Hamil % 96

4 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani % 98

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau


5 Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi % 96
Kebidanan

6 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) % 95

Persentase Pelayanan Kesehatan Reproduksi


7 % 75
Remaja
8 Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani % 95

9 Cakupan Kunjungan Neonatus % 95

10 Cakupan Kunjungan Bayi % 80

11 Cakupan Kepesertaan KB Aktif % 70

12 Cakupan Pelayanan Anak Balita % 80

13 Persentase Balita dengan Diare yang ditangani % 100

14 Penemuan Penderita Pneumonia Balita % 80

Prevalensi Balita dengan Berat Badan


15 % <15
Rendah/Kekurangan Gizi

16 Persentase Balita stunting % <32

17 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan % 100

Balita yang ditimbang Berat Badannya (Jumlah


18 % 70
Balita ditimbang/Balita Seluruhnya)(D/S)

19 Persentase Balita yang Naik Berat Badannya (N/D) % 76

Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak


20 % 85
Balita

21 Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan tablet Fe % 95

Persentase Rumah Tangga dengan Garam


22 % 90
Beryodium Baik

23 Persentase Bayi yang mendapat ASI eksklusif % 75


Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI
24 % 100
pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

25 Penemuan Penderita Diare % 100

26 Cakupan Penderita DBD yang ditangani % 100

27 Angka Bebas Jentik % 75

Persentase Penderita Malaria yang diobati sesuai


28 % 80
standar

Persentase Penderita Kusta yang selesai berobat


29 % 100
(RFT Rate)

30 Penemuan Pasien Baru TB BTA + % 70

Penderita HIV/AIDS yang mendapatkan


31 % 100
penanganan

Persentase Infeksi Menular Seksual (IMS) yang


32 % 100
diobati sesuai standar

33 Persentase Penyelidikan Epidemiologi (PE) % 100

Persentase Desa/Kelurahan mengalami KLB yang


34 % 100
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 jam

Persentase Kelurahan Universal Child


35 % 100
Immunization (UCI)

Persentase Masyarakat melakukan Deteksi Dini


36 % 20
Faktor Resiko PTM

Persentase WUS melakukan Deteksi Dini Kanker


37 % 5
Leher Rahim dan Kanker Payudara

Persentase Puskesmas yang melaksanakan


38 % 25
Pencegahan dan Penanggulangan PTM

39 Angka Kesakitan Tekanan Darah Tinggi % <25.3


40 Angka Kesakitan Gula Darah Tinggi % <6.78

Persentase Rumah Tangga Sehat ber PHBS


41 % 40
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

42 Persentase Sekolah ber PHBS % 40

43 Persentase Tempat - Tempat Umum ber PHBS % 30

44 Persentase Tempat Ibadah ber PHBS % 50

45 Persentase Tempat Kerja ber-PHBS % 40

46 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri % 63

47 Rasio Posyandu per Satuan Balita Angka 1 : 209

49 Persentase Ranting SBH Aktif % 83

50 Persesntase Pesantren dengan Poskestren Aktif % 40

Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien


54 % 100
Masyarakat Miskin

Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien


55 % 3
Masyarakat Miskin
Persentase Puskesmas yang memberikan layanan
58 kesehatan jiwa dasar dan kesehatan jiwa % 5
masyarakat
Cakupan Puskesmas yang menyelenggarakan
61 pembinaan pelayanan kesehatan tradisional, % 10
alternatif dan komplementer
Jumlah Puskesmas yang menjalankan upaya Puskesma
62 4
kesehatan olahraga s

Persentase Minimal memiliki puskesmas yang Puskesma


63 4
melaksanakan upaya kesehatan kerja s
Persentase Fasilitas Kesehatan Pemerintah (RS,
Laboratorium, Instansi Farmasi dan Dinas
64 % 50
Kesehatan) yang melaksanakan upaya kesehatan
kerja

65 Rasio Cabut Tambal Angka 2:01

Persentase Puskesmas dan Jaringannya berkondisi


66 % 50
Baik

67 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin % 80

Persentase Penggunaan Obat Generik di Fasilitas


68 % 60
Pelayanan Kesehatan

Persentase Industry Rumah Tangga yang


69 % 70
memenuhi Syarat
Persentase Instalasi Farmasi Rumah Sakit
70 Pemerintah yang melaksanakan Pelayanan 45 25
Kefarmasian sesuai standar
Persentase Puskesmas Perawatan yang
71 melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai % 90
standar
Persentase penggunaan obat rasional disarana
72 % 30
pelayanan kesehatan dasar pemerintah

73 Persentase Pelayanan Usia Lanjut % 85

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan


74 % 80
Setingkat

% Upaya Penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas


75 % 14
kesehatan

76 Cakupan Pelayanan Anak Pra Sekolah % 80

77 Persentase Rumah Sehat % 65

Anda mungkin juga menyukai