Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No. Dokumen : 445/014/SOP/III/17


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
PUSKESMAS
H. M. FAKHRAZI, S.KEP. NS
RAWAT INAP NIP. 19690722 199002 1 001
BIRAYANG

1. Pengertian 1. Penanganan pasien gawat darurat :


Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak
meninggal, memburuk keadaannya, atau mencegah/
mengurangi kecacatan.
2. Pasien gawat darurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau menjadi
gawat dan terancam jiwanya atau anggota badannya (akan
menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
3. Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan segera, misalnya; kanker stadium lanjut.
4. Pasien darurat tidak gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak
mengancam jiwa atau anggota badannya.
5. Kecelakaan :
Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor sosial
yang datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga
menimbulkan cedera (fisik, mental, sosial).
2. Tujuan 1. Memberikan pelayanan segera, tepat dan cepat setiap saat
kepada pasien gawat-darurat, menderita penyakit akut, atau
mengalami kecelakaan.
2. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat
darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat sebagaimana mestinya.
3. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan
untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai.
4. Menanggulangi korban bencana
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Birayang
No.
Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
4. Referensi Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

5. Alat dan Bahan Alat :


1. Tensi
2. Stetoscope
3. Termometer
4. Tabung Oksigen
5. Alat RJP
Bahan :
1. Spuit
2. Obat Emergency
6. Prosedur a. Petugas menerima pasien datang
b. Petugas mencuci tangan
c. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon,
masker,alas kaki)
d. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan
e. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasi pasien
berdasarkan prioritas penangan . Petugas atau dokter jaga
melakukan Triase, dengan hasil Triase adalah pasien Gawat
Darurat , maka:
 Pasien dibawa ke ruang resusitasi. Dikelola sesuai Protap
Resusitasi, bila disertai henti jantung dan/atau Paru.
Dilakukan penanganan RJP
 Pasien Gawat tidak darurat , perlu dipantau
kegawatannya sesuai Prosedur Tetap Pemantauan
Kegawatan Pasien
f. Petugas atau dokter jaga menilai kesadaran pasien dengan GCS
g. Petugas atau dokter jaga mengecek jalan nafas dan melakukan
tindakan bila terjadi sumbatan jalan nafas
h. Petugas atau dokter jaga memastikan bahwa pernafasan tidak
terganggu, apabila terjadi gangguan, petugas memberikan
bantuan pernafasan
i. Petugas atau dokter jaga melakukan anamnesa (Auto/ Allo
Anamnese) dan pemeriksaan pada pasien serta melakukan
tindakan/ pengobatan pada pasien dengan dibantu oleh
perawat IGD.
j. Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, dilakukan
pemeriksaan penunjang.
k. Petugas memperbaiki peredaran darah. Jika ada perdarahan,
petugas melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan
l. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda-tanda kekurangan
cairan pada pasien
m. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien
n. Petugas memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil
o. Pasien dengan permohonan Visum Et Repertum dilakukan
sesuai dengan Prosedur Tetap melakukan Visum Et Repertum
p. Dokter memberikan informasi kepada pasien mengenai:
 Penyakit pasien;
 Tindakan medik yang akan dilakukan;
 Kemungkinan penyulit tindakan tersebut ;
 Alternatif terapi lainnya;
 Prognosanya;

q. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan


yang lebih mampu apabila diperlukan
r. Petugas mendekontaminasi alat -alat yang telah digunakan dan
bahan habis pakai
s. Petugas mencuci alat-alat yang telah digunakan
t. Petugas mensterilkan alat-alat yang telah digunakan
u. Petugas bahan habis pakai pada tempat sampah medis
v. Petugas mencuci tangan
w. Petugas mendokumentasikan kegiatan di dalam rekam medis
pasien

7. Unit Terkait 1. UGD


2. Pendaftaran

8. Dokumen
Rekam Medis
Terkait

Anda mungkin juga menyukai