Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.

NY R DENGAN IKTERIK
NEUNATUS B.D. POLA MAKAN TIDAK TEPAT DAN
KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI B.D REFLEKS ISAP BAYI
BURUK DI RUANG PERINATOOGI RS MITRA SIAGA TEGAL

DISUSUN OLEH :
RINA ERLINA

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020/2021

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY R DENGAN IKTERIK NEUNATUS
B.D. POLA MAKAN TIDAK TEPAT DAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN
ASI B.D REFLEKS ISAP BAYI BURUK DI RUANG PERINATOOGI RS MITRA
SIAGA TEGAL

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : Rabu, 17 Februari 2021
Tanggal Masuk : Selasa, 16 Februari 2021

a. Biodata
Identitas klien
1. Nama : By.R
2. Tempat tanggal lahir : Tegal, 09 Februari 2021/7 Hari
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat :Majasem Timur
7. Tgl masuk : 16 Februari 2021 jam 16.55
8. Tgl pengkajian : 17 Februari 2021
9. Diagnosa Medik : Hiperbilirubinemia
10.Rencana Terapi : Foto terapi 2x24 jam

Identitas orang tua


1. Ayah
a. Nama : Tn.M
b. Usia : 45 Tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Agama : Islam
f. Alamat : Majasem Timur

2
2. Ibu
a. Nama : Ny. R
b. Usia : 40 Tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Majasem Timur

b. Riwayat Kesehatan
1.Keluhan utama
Kulit bayi berwarna kuning
2.Riwayat kesehatan sekarang
APGAR Skore 9-9-10, Ny.R mengatakan 1 minggu yang lalu bayinya lahir
spontan di RS Mitra Siaga Tegal, saat lahir bayi tidak mengalami masalah
apapun . Satu minggu setelah pulang ke rumah bayi Ny.R mengalami rewel, dan
kulit bayi berwarna kuning dan akhirnya Ny.R langsung membawa bayinya
untuk berobat ke rumah sakit kembali.
3.Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga By.R yang mengalami penyakit yang sama seperti By.R
4.Riwayat kesehatan masa lalu
a. Kehamilan
- Gestasi : G2P1A0
1. Prenatal
Sejak hamil muda Ny.R tidak memiliki keluhan seperti sesak nafas, batuk
ataupun keluhan penyakit yang lainnya. Pada saat trimester 1 Ny.R
mengalami hiperemesis gravidarum atau mual-mual namun masih dalam
batas yang normal, Ny.R mulai menjaga asupan nutrisi seperti memulai
minum susu untuk ibu hamil dan mulai memeriksa kandungannya ke
bidan. Pada trimester ke 2 Ny.R mulai merasakan gerakan-gerakan dari
janinnya dan rutin memeriksa kandunganya ke bidan dan melakukan
pemeriksaan USG, janin Ny.R berkembang sesuai usia kandungnnya, dan
pada saat trimester ke 3 Ny.R rutin dan sering memeriksakan
3
kandungannya menjelang persalinan seperti melakukan pemeriksaan
USG, hasil USG menunjukkan bahwa letak kepala bayi berada di bawah
dan badan berada di atas serta sudah mulai memasuki panggul. Selama
masa kehamilan Ny.R mendapatkan imunisasi TT dan juga rutin
meminum vitamin seperti penambah darah.
2. Intranatal
Ny.R mengatakan merasa senang sudah melahirkan anak yang keduanya
dengan spontan pada tanggal 09 Februari 2021 jam 12.30 WIB. Bayi
berjenis kelamin laki-laki lahir langsung menangis BB: 2500 gram, PB:
46 cm, LK: 33 cm, dan Ld: 32 cm, tidak ada kelainan dan Ny.R tidak
mengalami pendarahan yang hebat
3. Postnatal
Ny.R mengatakan setelah melahirkan bayinya dirinya sempat mengalami
nyeri pada luka bekas jahitan melahirkan dan setelah melahirkan Ny.R
sudah bisa menyusui bayinya secara langsung namun bayi Ny.R tidak
bisa menyusu dengan kuat dan hanya sedikit meminum ASI.

Status 0 1 2 1 5 10
mnt mnt mnt
Denyut Tidak ada < 100 >100 1 2 2
jantung
Pernafasa Tidak ada Tak teratur Baik 2 2 2
n
Tonus otot Lemah Sedang Baik 2 2 2
Reka Tidak ada Meringis Menangi 2 2 2
rangsang s
Warna Biru/putih Merah Merah 2 2 2
kulit jambu jambu
ujung biru-
biru
Total 9 10 10

4. Persalinan
 Jenis Persalinan
Spontan
 Usia Gestasi
38 Minggu /kehamilan aterm

4
 Keadaan umum ibu
Composmentis, terdapat luka jahitan bekas melahirkan, ibu sudah tidak
mengeluh nyeri
5. Kelahiran
 Bayi lahir tanggal
09 Februari 2021
 BBL
2500 gram
 Kondisi kesehatan
Bayi menangis secara sepontan ketika lahir, tonus otot baik, dan peka rangsang
baik, serta tidak mengalami gangguan apapun

6. Alergi
Bayi tidak mengalami alergi apapun
7. Pertumbuhan dan perkembangan
Bayi bergerak secara aktif namun bayi sulit untuk mengisap puting dot saat
diberikan susu
8. Imunisasi
HB0

c. Pemeriksaan fisik (Head to toe)


1. Keadaan umum
 TB : 46 cm
 BB : 2500 gram
 LD : 32 cm
 LILA : 12 cm
 LK: 33 cm

2. Mata
 Mata terlihat bersih dan tidak ada kelainan
 Simetris antara yang kiri dan kanan
 Conjungtiva an anemis
5
 Gerakan mata bagus
 Kedua mata ikterik
 Mata tertutup perban saat diberikan terapi sinar

3. Kepala
 Mecopal
 Tidak ada lesi dan kelainan
 Rambut bersih
 Tidak ada kelaianan seperti benjolan ataupun kelainan yang lainnya

4. Hidung
 Hidung simetris
 hidung terlihat bersih
 Hidung tidak ada polip
 Tidak ada kelainan

5. Telinga
 Telinga Simetris
 Tidak ada serumen
 Warna kulit telinga sma dengan warna kulit wajah
6. Dada
Dapat mengembang dan mengempis dengan baik dan tidak ada kelainan
7. Jantung
Tidak ada pembesaran jantung
8. Paru-paru
 Tidak ada pembesaran paru
 Taktil fremitus kanan sama dengan kiri
9. Abdomen
 Tali pusar terlihat kering dan tidak ada kelainan pada bagian perut
10. Genitalia
 Bayi berjenis kelamin laki-laki dan genetalia terlihat bersih dan tidak ada
kelainan dan memiliki anus
6
11. Ekstremitas
 Tonus otot bayi baik
 Bayi bergerak dengan aktif
12. Kulit
 Kulit bayi berwarna kuning pada bagian wajah, telapak tangan, dan telapak
kaki
 Turgor kulit elastis
13. Tanda-tanda vital
 Suhu : 36 oC
 HR : 99 x/menit
 RR : 24 x/menit

d. Pengkajian Reflek
1. Reflek rooting
Bayi menoleh ke arah benda yang menyentuh bibir dan pipi
2. Reflek isap
Bayi mengisap benda yang menyentuh bibir tetapi secara lemah/pelan-pelan
3. Reflek Babinski
Bagian jari-jari mencengkram ketika bagian bawah di usap

e. Pengkajian Fungsional :
 Kebutuhan Oksigenasi
Bayi bernafas secara normal dan tidak terpasang oksigen
 Kebutuhan Nutrisi dan cairan:
Bayi minum ASI dan PASI setiap 15-20 menit sekali/sesuai kebutuhan

7
f. Pemeriksaan penunjang
Tanggal pemeriksan : 16-02-221
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
keterangan
Kimia Klinik
Tes fungsi hati
Bilirubin Direk 0,8 0,0-0,4 mg/dL
Bilirubin indirek 14,90 0,1-1,0 mg/dL
Bilirubin Total 15,7 0,3,1,1 mg/Dl

g. Terapi saat ini


Foto terapi sinar 2x24 jam .

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 DS: Ikterik Neunatus Pola makan tidak


- Ibu bayi mengatakan anaknya tepat
malas minum ASI
- Ibu bayi mengatakan anaknya
rewel,gelisah, tidur terus dan
sulit untuk dibangunkan
- Ibu bayi mengatakan kulit
bayinya mulai berwarna
kuning sejak 2 hari yang lalu

DO:
- Kulit berwarna kuning pada
bagian badan, telapak tangan,
telapak kaki
- Hiperbilirubinemia derajat
5(sampai telapak tangan dan
kaki)

8
- Bilirubin total : 15,7
- HR : 99 x/menit
- RR: 25x/menit
- S : 36 oC

2 DS: Ketidakefektifan Pemberian Refleks isap bayi


- Ibu bayi mengatakan anaknya ASI buruk
sulit untuk meminum ASI
- Ibu bayi mengatakan
anakanya menangis ketika di
berikan ASI

DO:
- HR : 99 x/menit
- RR: 25x/menit
- S : S : 36 oC
-Bayi menangis dan tampak
tidak puas setelah diberikan
ASI/Susu
- Bayi tidak pintar untuk
mengisap dot
- Bayi tidak mengisap dot
secara terus-menerus
-Bayi menolak untuk diberikan
susu.

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ikterik Neunatus b.d. pola makan tidak tepat
2. Ketidakefektifan pemberian Asi b.d Refleks isap bayi buruk

III. PERENCANAAN (INTERVENSI)

9
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN HASIL
1 Ikterik Neunatus b.d. pola Setelah dilakukan tindakan A. Fototerapi:Neonatus
makan tidak tepat keperawatan selama 2x24 jam 1. Kaji keadaan dan kulit bayi
kalien mampu menunjukkan 2. Monitor intake dan output
keadaan yang membaik dari bayi
gangguan ikterik neunatus b.d. 3. Berikan posisi yang
penurunan berat badan tidak nyaman untuk bayi
terdeteksi dengan kriteria hasil: 4. Ajarkan ibu bayi untuk
1. Integritas kulit, jaringan dan melakukan terapi secara
membran mukosa alami dirumah
 (10101) suhu kulit (5), tidak 5. Kolaborasi dengan ibu bayi
ada gangguan/normal untuk pemberian Asi
 (110113) integritas kulit (5),
integritas kulit tidak rusak dan
tidak berwarna kuning.
 (11015) lesi pada kulit (5),
tidak ada lesi pada kulit

2 Ketidakefektifan pemberian Setelah dilakukan tindakan A.Konseling Laktasi


Asi b.d. Refleks isap bayi keperawatan selama 2x24 jam 1. Kaji kemampuan isap
buruk kalien mampu menunjukkan refleks bayi saat diberikan
keadaan yang membaik dari ASI
gangguan Ketidakefektifan 2. Monitor kemampuan bayi
pemberian Asi b.d. Refleks isap untuk mengisap
bayi buruk dengan kriteria hasil: 3.Berikan posisi yang nyaman
1. Keberhasilan Menyusui:bayi untuk bayi ketika bayi
 (100014) Refleks mengisap diberikan ASI
(4) bayi adekuat untuk 4.Ajarkan bayi untuk refleks
mengisap puting susu mengisap dengan baik
 (100006) menyusu minimal ketika diberikan ASI
5-10 menit per payudara (4) 5.Kolaborasi dengan Ibu
bayi meminum Asi/susu untuk memnuhi asupan

10
dengan adekuat Asi yang adekuat
 (100010) penambahan berat
badan sesuai usia (3) berat
badan bayi adekuat atau
sesuai dengan usianya

IV. IMPLEMENTASI
Implementasi hari ke-1
HARI/TGL/JA NO TINDAKAN RESPON TTD
M DX.KEP
Rabu, 17 1. Ikterik 1. Mengkaji keadaan bayi DS: -
Februari 2021 Neunatus dan warna kulit DO:
Jam 07.00 b.d pola -Melihat warna dan - Warna kulit masih sedikit kuning
makan meraba kulit bayi dan teraba hangat
tidak tepat -Memperhatikan setiap - Bayi aktif bergerak dan menangis
gerakan bayi
2. Memantau/memonitor DS: -
intake dan output bayi DO:
-Menghitung berapa - Input/Asupan Nutrisi 80 ml/cc
asupan AS1 yang - Output 60 ml/cc
diberikan kepada bayi
- Menghitung berat feses
bayi

Jam 07.30 3. Memberikan posisi yang DS: -


nyaman untuk bayi DO:
- Merubah posisi tidur bayi - Bayi terlihat nyaman dengan
dengan cara miring ke posisi yang diberikan
kanan dan kiri setiap 2
jam/ sesuai kebutuhan

11
Jam 09.00 4. Mengajarkan ibu bayi DS:
untuk melakukan terapi - Ibu mengatakan akan
secara alami di rumah memperaktekan dan melakukann
- Memberitahukan dan yang diajarkan oleh perawat.
mengajarkan ibu untuk DO:
menjemur bayi saat pagi - Ibu mendengarkan apa yang
hari selama 10-15 menit disampaikan perawat
sebelum jam 10.00 pagi

Jam 09.00 5. Berkolaborasi dengan Ibu DS:


untuk memenuhi asupan Asi - Ibu mengatakan selalu
yang adekuat memberikan ASI ketika bayinya
-Membantu ibu untuk menangis
memberikan ASI dengan
posisi yang nyaman. DO:
- Ibu terlihat Antusias saat
memberikan ASI

Rabu, 17 Ketidakefek 1. Mengkaji kemampuan DS: -


Februari 2021 tifan refleks isap bayi saat DO:
Jam 09.05 pemberian diberikan ASI - Bayi terlihat kesulitan saat
ASI b.d - Memperhatikan bayi saat mengisap dot/puting
Refleks isap mengisap dot/puting susu
bayi buruk

Jam 09.30 2. Memantau/Menonitor DS: -


kemampuan bayi untuk DO:
mengisap puting dot - Bayi mulai belajar sedikit demi
- Melihat kemampuan reflek sedikit mengisap dot/puting
isap bayi setiap diberikan dengan baik
ASI

Jam 09.30 3. Memberikan posisi yang DS: -


nyaman ketika bayi DO:
12
diberikan ASI - Bayi terlihat nyaman saat
diberikan ASI dengan posisi di
pangku
Jam 09.35 4. Mengajarkan bayi untuk DS: -
refleks mengisap dengan DO:
baik ketika diberikan ASI - Bayi sudah mulai pintar
-Memberikan sentuhan mengisap dot/puting dengan kuat
secara perlahan dengan
menggunakan puting dot ke
bibir/mulut bayi.

Jam 10.00 5. Berkolaborasi dengan DS: -


Ibu untuk memenuhi DO:
asupan ASI yang adekuat - Ibu bayi selalu memberikan ASI
ketika menjenguk bayinya

Implementasi hari ke-2


HARI/TGL/JA NO TINDAKAN RESPON TTD
M DX.KEP
Kamis, 18 2. Ikterik 1. Mengkaji keadaan bayi DS: -
Februari 2021 Neunatus dan warna kulit DO:
Jam 07.00 b.d pola -Melihat warna dan - Warna kulit bayi sudah tidak
makan meraba kulit bayi berwarna kuning
13
tidak tepat -Memperhatikan setiap - Bayi aktif bergerak dan menangis
gerakan bayi ingin menyusu
- Kadar bilirubin 1 mg/dL

Jam 08.30 2. Memantau/memonitor


intake dan output bayi DS: -
-Menghitung berapa DO:
asupan AS1 yang - Input/Asupan Nutrisi 170 ml/cc
diberikan kepada bayi - Output 90 ml/cc
- Menghitung berat
feses dan urrine bayi

08.30 3. Memberikan posisi yang DS: -


nyaman untuk bayi DO:
- Merubah posisi tidur - Bayi terlihat nyaman dengan
bayi dengan cara miring ke posisi yang diberikan
kanan dan kiri setiap 2 - Bayi anteng
jam/ sesuai kebutuhan

09.00 4. Berkolaborasi dengan Ibu DS:


untuk memenuhi asupan Asi - Ibu mengatakan selalu
yang adekuat memberikan ASI ketika bayinya
-Membantu ibu untuk menangis
memberikan ASI dengan DO:
posisi yang nyaman. - Ibu terlihat Antusias saat
memberikan ASI

Kamis, 18 Ketidakefek 1. Mengkaji kemampuan DS: -


Februari tifan refleks isap bayi saat DO:
2021 Jam pemberian diberikan ASI - Bayi sudah pintar untuk
09.00 ASI b.d - Memperhatikan bayi saat mengisap dot
Refleks isap mengisap dot/puting susu
bayi buruk

14
09.30 2. Memantau/Menonitor DS: -
kemampuan bayi untuk DO:
mengisap puting dot - Bayi pintar mengisap dot/puting
- Melihat kemampuan reflek dengan baik
isap bayi setiap diberikan
ASI

09.45 3. Memberikan posisi yang DS: -


nyaman ketika bayi DO:
diberikan ASI - Bayi terlihat nyaman saat
diberikan ASI dengan posisi di
pangku dan di tidurkan
10.00 4. Mengajarkan bayi untuk DS: -
refleks mengisap dengan DO:
baik ketika diberikan ASI - Bayi sudah pintar mengisap
-Memberikan sentuhan dot/puting dengan kuat
secara perlahan dengan
menggunakan puting dot ke
bibir/mulut bayi.

10.05 5. Berkolaborasi dengan DS: -


Ibu untuk memenuhi DO:
asupan Asi yang adekuat - Ibu bayi selalu memberikan ASI
ketika menjenguk bayinya

V. EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN
Evaluasi hari ke-1
TGL/JAM NO. Dx. Kep PERKEMBANGAN TTD
Rabu, 17 Februari 1. S:
2021 12.00 Ikterik Neonatus b.d. - Bayi menangis dengan kuat
Pola makan tidak tepat O:

15
- Warna kuning pada kulit bayi
sudah berkurang dan kulit
sudah berwarna kemerahan
(normal) pada bagian
dada,wajah,kaki dan tangan
- Kadar bilirubin menurun
4 ml/dL

A:
- Masalah teratasi sebagian
1. Kulit masih kuning pada
bagian punggung dan pinggul.
P:
- Lanjutkan intervensi
1,2,3

Rabu, 17 Februari 2. S:
2021 Jam 12.00 Ketidakefektifan - Bayi Menangis dengan kuat
pemberian ASI b.d.
Refleks isap bayi O:
buruk - Bayi sudah pintar untuk
mengisap dot/puting
- Asupan ASI sudah mulai
adekuat (bertambah
banyak/cukup)

A:
- Masalah belum teratasi
1. Reflek isap bayi masih
lemah
P:
- Lanjutkan Intervensi
16
2,3,4

Evaluasi hari ke-2


TGL/JAM NO. Dx. Kep PERKEMBANGAN
Kamis, 18 Februari 1. S:
2021 Jam 12.00 WIB Ikterik Neonatus b.d. Pola - Bayi menangis dengan kuat dan
makan tidak tepat bergerak aktif
O:
- Kulit bayi sudah tidak berwarna
kuning
- Kulit bayi berwarna kemerahan
- Kadar bilirubin menurun 1 ml/dL

A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi

Rabu, 17 Februari 2021 2. S:


Jam 12.00 WIB Ketidakefektifan - Bayi Menangis dengan kuat ketika ingin
pemberian ASI b.d. menyusu
Refleks isap bayi buruk O:
- Bayi sudah pintar untuk mengisap
dot/puting
- Asupan ASI sudah adekuat
(bertambah banyak/cukup)
A:
- Masalah teratasi

P:

17
- Hentikan Intervensi

18

Anda mungkin juga menyukai