INFORMASI
Untuk:
YOGYAKARTA
DAFTAR ISI
IV. Permasalahan-permasalahan
1. Menganalisis sistem
2. Mendesain sistem, termasuk desain perangkat lunak aplikasi
3. Menerapkan sistem
4
1. Pendekatan Terstruktur
2. Pendekatan Bottom-up
Pendekatan Bottom-up dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari
perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk emnangani transaksi dan naik ke
level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi
tersebut. Pendekatan ini bila digunakan pada tahap analis sistem disebut
juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data
yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan
menyusul mengikuti datanya.
3. Pendekatan Moduler
Pendekatan Moduler berusaha memecah sistem-sistem yang rumit menjadi
beberapa modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah
dipahami dan dikembangkan. Akibat lebih lanjut adalah sistem akan dapat
dikembangkan tepat pada waktu yang telah direncanakan, mudah
dipahami oleh pemakai sistem dan mudah untuk dipelihara.
4. Pendekatan Berkembang
Pendekatan Berkembang menerapkan teknologi canggih hanya untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja pada saat itu dan akan terus
dikembangkan untuk periode-periode berikutnya mengikuti kebutuhannya
sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Pendekatan berkembang
menyebabkan investasi tidak terlalu mahal dan dapat mengikuti
perkembangan teknologi yang cepat, sehingga teknologi yang digunakan
tidak cepat menjadi usang.
5
X. Pemecahan Alternatif
Alternatif I
Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah direct processing pemakai
tunggal untuk masing-masing departemen yang terlibat, yaitu sebanyak 4 buah
departemen. Tiap-tiap departemen menggunakan sebuah komputer
mikrotersendiri yang amsing-masing dilengkapi dengan hard disk dan dot matrix
printer. Proses-proses yang dilakukan oleh tiap-tiap departemen tersebut adalah
sebagai berikut ini:
Alternatif II
Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah direct processing dengan
perangkat keras yang menggunakan teknologi DDP Network dengan topology
berbentuk star network. File srver akan diletakkan di bagian akuntansi dan
masing-masing workstation diletakkan pada tiap-tiap departemen yang
membutuhkannya, sebanyak 4 workstation. Pembagian proses untuk tiap-tiap
departemen sam dengan yang ada di alternatif I.
7
1. Dana
Besarnya dana yang disediakan untuk pengembangan sistem informasi
pengendalian persediaan iniadalah tidak lebih dari Rp. 40.000.000,00,-
(empat puluh juta rupiah).
2. Waktu
Semua proyek-proyek sistem informasi yang direncanakan harus telah
selesai dan siap dioperasikan dengan baik paling lama awal tahun 1991
dengan waktu pengembangannya paling lama adalah 1 tahun sejak usulan
ini telah disetujui.
3. Struktur organisasi
Pengembangan sistem ini tidak akan merubah total struktur organisasi
yang telah ada. Perubahan-perubahan struktur organisasi terbatas pada
pembentukan departemen baru yang dianggap perlu saja. Penghapusan
departemen yang telah ada tidak akan dilakukan.
4. Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
Metode yang digunakan dan penyajian laporan-laporan yang berhubungan
dengan akuntansi akan dihasilkan oleh sistem informasi harus sesuai
dengan Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku lazim.
8
rapat
c. Biaya 500.000 0 0 0 0
manajemen dan
staff
Total biaya 900.000 0 0 0 0
tahap desain
sistem
D. Tahap
penerapan
sistem
a. Biaya 500.000 0 0 0 0
pembuatan
formulir baru
b. Biaya 500.000 0 0 0 0
konversi data
c. Biaya 500.000 0 0 0 0
latihan personel
d. Biaya 500.000 0 0 0 0
manajemen dan
staff
Total biaya 2.000.000 0 0 0 0
tahap penerapan
sistem
Total biaya 21.400.000 0 0 0 0
proyek
Total biaya 30.500.000 0 0 0 0
pengembangan
sistem
3. Biaya
operasi dari
biaya
perawatan
a. Biaya 0 150.000 200.000 200.000 250.000
personil
b. Biaya 0 250.000 250.000 250.000 250.000
overhead
c. Biaya 0 250.000 250.000 250.000 250.000
perawatan
perangkat keras
d. Biaya 0 375.000 375.000 500.000 500.000
manajemen
yang terlibat
dalam operasi
sistem
Total biaya 0 1.025.000 1.075.000 1.200.000 1.250.000
operasi dan
perawatan
Total biaya- 30.500.000 1.025.000 1.075.000 1.200.000 1.250.000
biaya
10
A. Kelayakan Teknik
Item penilaian Penilaian
Ketersediaan teknologi Mudah
Kemudahan dioperasikan Mudah
B. Kelayakan Operasi
Item penilaian Penilaian
Kemampuan personil Mampu
Kemampuan sistem menghasilkan informasi Baik
Kemampuan pengendalian operasi sistem Cukup
Efisiensi dari sistem Baik
C. Kelayakan Jadwal
Item penilaian Penilaian
Waktu pengembangan sistem 20 minggu
Probabilitas selesai 100%
D. Kelayakan Ekonomi
Item penilaian Penilaian
Dana yang dikeluarkan Rp. 30.500.000
E. Kelayakan Hukum
Proyek yang akan dijalankan tidak akan melanggar hukum atau peraturan-
peraturan yang berlaku baik yang telah ditetapkan oleh pemerintah
maupun dalam perusahaan sendiri.
Dari penilaian kelayakan ini, maka hasilnya untuk ke lima kelayakan yang
dinilai adalah sebagai berikut:
Item penilaian Penilaian
Kelayakan Teknik layak
Kelayakan Operasi layak
Kelayakan Jadwal layak
Kelayakan Ekonomi layak
Kelayakan Hukum layak
12
Banyaknya tenaga yang akan melaksanakan proyek ini kami sesuaikan dengan
ruang-lingkup proyek yang akan dikerjakan. Lamanya mereka terlibat harus
ditangani di proyek ini. Tenaga-tenaga pelaksana ini kami pilihkan sesuai
dengan keahlian dan pengalaman mereka di bidangnya masing-masing yang
ada hubungannya dengan proyek ini. Tenaga-tenaga pelaksana ini adalah:
a. Unit Sistem
- RAM 4GB 5xRp. 130.000 Rp. 650.000
- Color graphics card adapter 6xRp. 500.000 Rp. 3.000.000
- Printer adapter 5xRp. 100.000 Rp. 500.000
- Keyboard 6xRp. 150.000 Rp. 900.000
b. Monitor 5xRp. 1.000.000 Rp. 5.000.000
c. Hard disk kapasitas 1tb 4xRp. 600.000 Rp. 2.400.000
d. Printer 4xRp. 600.000 Rp. 2.400.000
Jumlah Biaya Pembelian Rp. 14.850.000
Perangkat Keras