Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Sindrom nefrotik (SN) pada anak merupakan penyakit ginjal anak yang

paling sering ditemukan. Insidensi lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan

perempuan. (1,2)

Sindrom nefrotik (SN) adalah sindrom klinik dengan gejala: Proteinuria

massif (≥ 40 mg/m2 LBP/jam atau ratio protein/kreatinin pada urin sewaktu >

2mg/dl atau dipstick ≥2+), hipoalbunemia ≤ 2,5 g/dL, edema, dapat disertai

hiperkolesterolemia. Sindrom nefrotik adalah penyakit kronis pada anak-anak.

Sekitar 80% anak-anak dengan sindrom nefrotik idiopatik menunjukkan adanya

remisi atau perbaikan dari protenuria dengan penggunaan pengobatan

kortikosteroid. Terlepas dari respon steroid kategori klinis dengan 60%

mempunyai kemungkinan kambuh sering atau menjadi dependen steroid. (3)

Kambuh terjadi di sebagian besar, sekitar 75% pada anak dengan sindrom

nefrotik, khususnya selama 2 tahun pertama, dan sampai separuh dari usia anak-

anak akan mengalami kekambuhan. Kambuh menjadi jarang pada anak yang

tumbuh lebih tua dan kekambuhan jarang terjadi di masa dewasa. Kambuh

umumnya terjadi ketika dosis prednisolon rendah atau pengobatan telah berhenti.

Kambuh jarang terjadi pada pengobatan dengan dosis tinggi. (4)

1
Dalam beberapa literatur lain kambuh sering dijumpai hampir 60% pada 6

bulan masa pengobatan inisial. Faktor prediksi kekambuhan sering berupa onset

yang muncul pada anak dibawah 3 tahun, terjadi perlambatan remisi setelah 7-9

hari dan early relaps (kekambuhan muncul pada 6 bulan setelah terapi inisial (5).

Anak-anak dengan sensitif steroid, relaps mungkin akan terjadi. Estimasi

kejadian adalah 70% anak dengan sindrom nefrotik akan mengalami 1 atau lebih

kekambuhan. Walaupun kejadian kambuh sering dapat menurun sewaktu-waktu.

Dilakukan penelitian pada anak dengan idiopatik sindrom nefrotik, minimal

change nephritic syndrome (MCNS) dilaporkan terjadi peningkatan angka

kejadian tidak relaps sekitar 80 % dan 8 tahun setelah onset penyakit bebas dari

kekambuhan (6).

Faktor risiko untuk kambuh sering masih belum ada penelitian lebih

lanjut, tetapi beberapa litelatur menyebutkan bahwa umur anak dibawah 5 tahun

saat onset dan perpanjangan pengobatan inisial steroid merupakan salah satu

faktor risikonya (6).

Manajemen menggunakan berbagai imunosupresif jangka panjang dan

steroid strategi hemat untuk mengurangi frekuensi kambuh yang meliputi jangka

panjang dengan dosis rendah alternatif day prednisolone, siklofosfamid,

levamisol, kalsineurin diinhibitor seperti siklosporin A (CSA) atau tacrolimus,

mycophenolate mofetil ( MMF ) dan rituximab (7).

Anda mungkin juga menyukai