POTENSI ANCAMAN GLOBAL

Rekha Aprillia1), Safari Hasan, S.IP., MMRS 2),

1)
Ilmu Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
2)
Staf Pengajar Institue Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Jl KH Wachid Hasyim 65-67 Kota Kediri, Jawa Timur Indonesia 64114
1) 2)
Email : rekhaaprillia64@gmail.com , safarihasan81@gmail.com

1
Abstrak
Indonesia memiliki banyak keanegaragaman atau
perbedaan seperti suku, ras, budaya, bahasa, serta agama.
Hal tersebut merupakan sebuah potensi sekaligus juga
tantangan bagi negara Indonesia. Dikatakan potensi, karena
keanekaragaman yang dimiliki akan membuat bangsa kita
menjadi bangsa yang maju dan berkembang.
Keanekaragaman Indonesia selalu mengarah pada persatuan,
kesatuan, dan keutuhan bangsa dan negara. Terlepas dari itu,
bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik dalam negeri maupun luar
negeri. Ancaman yang berasal dari manapun juga dapat
mengganggu perekonomian nasional serta menghambat
pembangunan nasional. Akan tetapi cepat ataupun lambat
dapat berkembang menjadi permasalahan yang mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga bangsa Indonesia
dapat terpecah belah karena keanekaragaman tersebut.
Apalagi dalam era globalisasi saat ini, kebudayaan di
Indonesia pasti perlahan – lahan bisa luntur bahkan punah.
Hal tersebut bisa terjadi karena pengaruh teknologi. Akibat
masyarakat melihat dari internet atau media sosial,
masyarakat Indonesia pasti memiliki rasa keninginan untuk
meniru gaya hidup orang barat. Namun hal tersebut dapat
diantisipasi supaya tidak terjadi. Misalnya dengan
diadakannya pameran seni tari, seni rupa, dan sebagainya
sebagai identitas negara supaya masyarakat lebih tertarik
terhadap kebudayaannya sendiri. Selain itu, masyarakat
sendiri juga harus mempunyai rasa nasionalisme yang sangat
tinngi. Sehingga kebudayaan Indoseia tetap dapat
dilestarikan dan tidak akan punah.
Kata Kunci : Potensi, Ancaman, Nasional, Hambatan,
Globalisasi, Kebudayaan.
Abstract
Indonesia has many diversity or differences such as ethnicity,
race, culture, language, and religion. This is a potential as well
as a challenge for the Indonesian state. It is said potential,
because the diversity possessed will make our nation a
developed and developing nation. Indonesia's diversity always
leads to the unity, integrity and integrity of the nation and
state. Apart from that, the Indonesian nation always faces
threats, challenges, obstacles and disturbances both
domestically and abroad. Threats originating from anywhere
can also disrupt the national economy and hamper national
development. But sooner or later it can develop into a problem
that threatens national unity and integrity. So that the
Indonesian nation can be divided because of this diversity.
Especially in the current era of globalization, culture in
Indonesia is sure to gradually fade and even become extinct.
This can happen because of the influence of technology. As a
result of people seeing from the internet or social media,
2
Indonesian people must have a desire to imitate western
lifestyles. But it can be anticipated so that it does not happen.
For example, by holding dance exhibitions, fine arts, and so
on as an identity of the country so that people are more
interested in their own culture. In addition, the people
themselves must also have a very high sense of nationalism.
So that Indonesian culture can still be preserved and will not
become extinct.
Keywords: Potential, Threat, National, Obstacles,
Globalization, Culture.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan keseluruhan proses di mana
manusia di bumi ini (dimasukkan) diinkoporasikan ke
dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.
Oleh sebab itu, proses ini bersifat majemuk sehingga kita
pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.
Globalisasi mengandung unsur dari proses,
individu/manusia yang heterogen, tetapi memiliki
kebutuhan yang sama (Yaya, 1998).
Globalisasi bisa dilihat dari segi dua pandangan.
Pertama, ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Di
sisi lain, ada yang melihat globalisasi dari pandangan
negatif. Dari sudut pandang ini dapat dilihat bahwa
negara-negara yang kuat dan kaya akan menguasai
perekonomian dunia dan negara-negara kecil semakin
lemah serta tidak berdaya karena tidak mampu bersaing
di dunia internasional. Akibatnya negara – negara
tersebut akan semakin terbelakang dan akan mengalami
krisis ekonomi.
Negara Indonesia terbentuk karena hasil kegigihan
dari perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Karena
Indonesia memiliki potensi yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak, Indonesia menjadi incaran negara – negara lain
di dunia. Banyak negara di dunia yang ingin mengusai
Indonesia untuk mengambil hasil kekayaan dari wilayah
Indonesia. Ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi
juga dari dalam negeri. Terbukti, dengan adanya perang
antar saudara dari yang bersifat fisik hingga ideologis
bangsa bahkan setelah perjuangan bangsa tercapai
dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Meskipun demikian, bangsa Indonesia
memegang komitmen supaya negara kesatuan Indonesia
tidak runtuh. Kondisi dan letak geografis yang dimiliki
Indonesia dengan dihadapkan pada lingkungan dunia
yang serba berubah mengikuti era globalisasi akan
memberikan motivasi bangsa dalam menciptakan
suasana aman dan damai.
 Akhir – akhir ini, di Indonesia sering mendapatkan
ancaman yang berasala dari dalam negeri. Seperti kasus
KKN ( kolusi, korupsi, dan nepotisme ), kasus narkoba,
kasus dibidang politik ( demo dan bentrok ), serta kasus
– kasus yang berasal dari daerah – daerah di Indonesia.
Apalagi di era globalisasi saat ini, ancaman yang datang
ke Indonesia bisa sangat meningkat dan menyebar.
Dengan adanya teknologi yang canggih, kemungkinan
besar akan ada lebih banyak kasus terorisme,
penyelundupan narkoba, dan imigran gelap.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor terjadinya globalisasi?
2. Bagaimana potensi dan ancaman di negara
kesatuan Indonesia dalam era globalisasi?
3. Bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi
ancaman bangsa?
4. Bagaimana konsep dari ketahanan nasional?
5. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan
nasional?
6. Bagaimana pengaruh ketahanan nasional pada
bergagai aspek yaitu aspek politik, ekonomi, dan
social budaya dan pertahanan keamanan?
7. Bagaimana strategi untuk meningkatkan ketahanan
nasional dalam era globalisasi?
1.3 Tujuan
1. Ubtuk mengetahui faktor terjadinya globalisasi.
2. Untuk mengetahui potensi dan ancaman di negara
kesatuan Indonesia.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi dan
menanggulangi ancaman bangsa.
4. Untuk mengetahui konsep pertahanan nasional.
5. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi
ketahanan nasional.
6. Untuk mengetahui pengaruh ketahanan nasional
pada berbagai aspek yaitu aspek politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan.
7. Untuk mengetahui strategi dalam meningkatkan
ketahanan nasional dalam era globalisasi
1.4 Tinjauan Pustaka
Berikut merupakan pengertian globalisasi menurut
beberapa ahli dari luar negeri maupun dari dalam negeri:
1. Menurut Selo Soemardjan
Definisi globalisasi menurut Selo Soemardjan
merupakan sebuah suatu proses terbentuknya sistem
komunikasi dan organisasi antar masyarakat yang
ada di seluruh dunia.
2. Menurut John Huckle
Pengertian globalisasi menurut John Huckle
merupakan suatu proses dengan kejadian, kegiatan
dan keputusan di salah satu belahan dunia yang
berubah menjadi suatu konsekuensi yang signifikan
3
untuk seluruh masyarakat di daerah yang jauh
sekalipun.
3. Menurut Emanuel Ritcher
Definisi globalisasi berdasarkan pendapat Emanuel
Ritcher adalah jaringan kerja global secara
bersamaan dalam menyatukan masyarakat yang
sebelumnya terpencar-pencar dan tertutup dalam
saling kebergantungan dan adanya persatuan dunia.
4. Menurut Achmad Suparman
Menurut pendapat Achmad Suparman, arti
globalisasi adalah suatu proses untuk menjadikan
benda atau perilaku sebagai penanda atau ciri-ciri dan
setiap individu dalam dunia ini tanpa dibatasi oleh
suatu wilayah.
5. Menurut Thomas L. Friedman
Globalisasi menurut Thomas L. Friedman
mempunyai dimensi teknologi dan ideologi. Dalam
dimensi teknologi berupa teknologi informasi yang
sudah menyatukan dunia. Sementara dalam dimensi
ideologi berupa pasar bebas dan kapitalisme.
6. Menurut Malcom Waters
Pengertian globalisasi menurut Malcom Waters
merupakan sebuah proses sosial yang memiliki akibat
karena pembatasan geografis pada kondisi sosial
budaya sudah tidak atau kurang penting lagi dan
tidak menjadi dalam kesadaran orang.
7. Menurut Scholte
Menurut pendapat dari Scholte, pengertian
globalisasi adalah suatu proses meningkatnya jalinan
internasional. Dalam hal ini semua negara
mempertahankan identitas kenegarannya, namun
tetap bergantung pada antara satu dengan yang
lainnya.
8. Menurut Lodge
Pengertian globalisasi adalah suatu proses yang
menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau
satu dengan yang lain atau saling terhubungkan
dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam
aspek budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun
lingkungan.
9. Menurut Peter Drucker
Peter Drucker pernah menyebutkan bahwa
terjadinya globalisasi merupakan bagian dari zaman
transformasi sosial di era modern.
10. Menurut Edison A. Jamli
Pengertian globalisasi adalah sebuah proses yang
muncul dari sebuah gagasan yang kemudian
ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain. Pada
akhirnya akan sampai pada sebuah titik kesepakatan
bersama dan menjadi panutan bersama bagi bangsa-
bangsa yang berada di seluruh dunia.
11. Menurut Anthony Giddens
Globalisasi adalah intensifikasi hubungan masyarakat
di seluruh dunia yang mengaitkan seluruh daerah
 sehingga kejadian lokal dapat terbentuk dari
peristiwa yang terjadi bermil-mil jaraknya dan
sebaliknya.
12. Menurut Beerkens
Menurut Beerkens, globalisasi merupakan proses
keterkaitan seluruh dunia antara negara-bangsa
sebagai sebuah proses yang mempengaruhi
pengaturan sosial dasar seperti kekuasaan, budaya,
pasar, politik, hak, nilai, norma, ideologi, identitas,
kewarganegaraan dan solidaritas.
13. Menurut Martin Albrow
Pengertian globalisasi menurut Martin Albrow adalah
seluruh proses dimana penduduk dunia akan
terhubung dalam sebuah komunitas global dan dunia
tunggal.1
2. PEMBAHASAN
2.1Faktor Terjadinya Globalisasi
Faktor terjadinya globalisasi ada dua, yaitu faktor
pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorong
sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan juga
faktor eksternal.
A. Faktor Pendorong
Faktor Internal
 Rasa ketergantungan sebuah negara terhadap
negara lain
Negara yang berkembang sangat
membutuhkan barang-barang dan jasa dari negara
negara maju untuk membangun negerinya supaya
tidak kalah dengan negara yang lain. Demikian pula
negara-negara maju perlu menjalin hubungan
komunikasi dengan negara-negara lain guna
mengekspor produk atau barang-barangnya.
Misalnya bangsa Indonesia sangat membutuhkan
gadget untuk alat komunikasi dengan orang lain.
Oleh karena itu negara melakukan impor untuk
memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
 Kebebasan media
Media merupakan alat penghubung antara
sebuah negara dengan masyarakatnya. Atau bahkan
bisa menjadi penghubung antara negara dengan
negara yang lain.
 Berkembangnya cara berpikir dan semakin
majunya pendidikan masyarakat
Mayarakat yang semakin haus informasi
dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi akan
1
Zakky, “Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli dan
Secara Umum Lengkap”,
https:/www.zonareferensi.com/pengertian globalisasi/ (diakses
pada 9 April 2020, pukul 14.00)
4
menjadikannya semakin berpikir kritis terhadap
berbagai informasi dan perkembangan dunia. Mereka
akan berpikir berbeda terhadap masalah jika
dibandingan dengan orang yang mengacuhkan
informasi.
 Munculnya berbagai lembaga politik
Dengan munculnya berbagai lembaga
politik akan memudahkan jalannya kelembagaan di
bidang politik.
Faktor Eksternal
 Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan
Teknologi
Kemajuan IPTEK (ilmu pengetahuan dan
teknologi) memang tidak bisa dipungkiri lagi yang
merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong
terjadinya globalisasi. Dalam beberapa waktu
belakangan ini terjadi perkembangan pesat dalam
hal berkomunikasi sehingga seseorang akan dengan
mudahnya berkomunikasi atau berhubungan
dengan orang lain walaupun dengan jaraknya
terbilang cukup jauh. Jadi, jarak tidak akan lagi
menjadi penghambat untuk kita tidak bisa
berkomunikasi dengan saudara yang jauh.
 Kemajuan dalam bidang transportasi
Dengan perkembangan dalam bidang
transportasi dunia ini yang hal ini yang membuat
terjadinya globalisasi yang semakain terasa. Dahulu
dari satu tempat ke tempata yang lainnya
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
perjalanan hal ini karena dahulu hanya
menggunakan kendaraan yang berupa hewan
sebagai alat transportasinya seperti kuda, onta,
keleadi dan sebagainya. Namun pada sekarang ini
sudah banyak jenis kendaraan yang cukup cepat
dalam perjalanan seperti pesawat terbang dan
kereta api super cepat. Harganyapun bermacam –
macam, mulai dari kelas ekonomi hingga kelas
eksekutif.
 Sistem perekonomian negara - negara yang
terbuka
Sistem ekonomi yang dianut negara-negara
mayoritas adalah sistem ekonomi terbuka. Sehingga
negara yang satu mengadakan kerja sama dengan
negara yang lain dalam berbagai bidang seperti saja
ekonomi. Kerja sama seperti ekspor-impor dan
perdagangan bebas merupakan salah satu dari
sekian banyak hal yang dapat mendorong
globalisasi. Dengan adanya ekspor – impor, negara
dapat mendapatkan devisa negara.
  Adanya perdagangan bebas
Adanya perdagangan bebas merupakan hal
yang dapat meenguatkan terjadinya globalisasi
didunia ini. Tentunya kejadian yang seperti itu
dapat terjadi karena mayoritas negara-negara yang
ada saat ini menerapkan sistem ekonomi yang
terbuka dimana setiap negara dapat bekerja sama
dengan negara yang lainnya. Tentunya indonesia
pun melakukan hal ini dengan negara lainnya.
 Kemudahan dalam migrasi
Pada saat ini semakin banyak orang yang
bermigarasi atau berpindah dari satu negara ke
negara yang lain dengan memiliki berbagai macam
alasan atau tujuan misalnya seperti untuk bekerja,
menuntut ilmu, wisata dan masih banyak macam
keperluan lainnya. Dengan demikian ini yang
membuat orang-orang yang ada dalam satu daerah
sudah terbiasa dengan orang-orang pendatang yang
adatang dari daerah lainnya misalnya ke Bali
dengan turis-turis internasionalnya.
 Kerjasama Atau Hubungan Antar Negara
Salah satu faktor yang terbilang tidak kalah
pentingnya yang membuat terjadinya globalisasi
ialah kerja sama atau hubungan antar negara yang
satu dengan negara yang lainnya. Contohnya saja
indonesia yang bekerjasama dengan negara-negara
lain baik itu hubungan bilateral, multilateral
maupun internasiona. Tentunya globalisasi semakin
memudahkan suatu negara bekerjasama dengan
negara lain.
B. Faktor Penghambat
 Ketergantungan pada pemerintah
Masyarakat harus memiliki sikap yang
percaya diri dalam memecahkan masalah sehari-
hari. Sikap tergantung pada pemerintah  merupakan
cerminan sikap yang pesimis. Kondisi ini sangat
menghambat bagi kemajuan masyarakat atau suatu
bangsa.
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
Terlambatnya ilmu pengetahuan dapat
diakibatkan karena suatu masyarakat tersebut hidup
dalam keterasingan dan dapat pula karena ditindas
oleh masyarakat lain.
 Sikap masyarakat yang tradisional
Adanya suatu sikap yang membanggakan
dan mempertahankan tradisi-tradisi lama dari suatu
masyarakat akan berpengaruh pada terjadinya
proses perubahan. Masyarakat yang masih memiliki
5
sifat yang sangat kedaerahan akan semakin
ketinggalan perubahan – perubahan yang ada
hingga saat ini. Masyarakat juga akan kewalahan
untuk mengikuti perkembangan zaman.
 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Hal ini biasanya terjadi dalam suatu
masyarakat yang kehidupannya terasing, yang
membawa akibat suatu masyarakat tidak akan
mengetahui terjadinya perkembangan-
perkembangan yang ada pada masyarakat yang
lainnya. Biasanya masyarakat didesa terpencil yang
masih kurang pengetahuan tentang teknologi.
 Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru
Anggapan seperti ini biasanya terjadi pada
masyarakat yang pernah mengalami hal yang pahit
dari suatu masyarakat yang lain.
 Adat atau kebiasaan
Biasanya pola perilaku yang sudah menjadi
adat bagi suatu masyarakat akan selalu dipatuhi dan
dijalankan dengan baik. Dan apabila pola perilaku
yang sudah menjadi adat tersebut sudah tidak dapat
digunakan lagi, maka akan sulit untuk merubahnya
karena masyarakat tersebut akan mempertahankan
adat yang dianggapnya telah membawa sesuatu
yang baik bagi pendahulu-pendahulunya.
 Sikap apatis dan tertutup
Sikap apatis atau tidak peduli pada sesuatu
tidak akan membawa kita pada kemajuan, tetapi
hanya menjauhkan bangsa dari kemajuan yang
terjadi di dunia.
2.2 Potensi Ancaman Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia terletak
di wilayah yang strategis dan memiliki kekayaan alam
yang melimpah sangat membuka peluang munculnya
ancaman yang dapat membahayakan bangsa dan negara.
Ancaman tersebut dapat berasal dari luar maupun dari
dalam negara Indonesia sendiri.
A. Ancaman dari Luar Negeri
1. Ancaman Pertahanan dan Keamanan
Ancaman pertahanan dan keamanan misalnya
adanya pelanggaran wilayah oleh kapal atau
pesawat milik negara asing di Indonesia.
Misalnya peristiwa di Laut Natuna yang
beberapa bulan lalu menjadi topik perbincangan
masyarakat.
2. Ancaman terhadap Sosial dan Budaya
Secara perlahan kebudayan Indonesia semakin
luntur karena adanya kebudayaan asing. Hal
 tersebut terjadi karena karena ulah masyarakat
sendiri.
3. Ancaman terhadap Ideologi
Masuknya ideologi lain seperti liberalisme,
komunisme, dan beberapa dekade terakhir
muncul ideologi yang berbasis agama semakin
mudah diterima oleh masyarakat Indonesia di
era globalisasi ini. Sehingga bisa berpengaruh
terhadap ideologi Pancasila.
4. Ancaman terhadap Ekonomi
Ancaman terhadap ekonomi seperti bebasnya
impor berbagai produk dari luar negeri mulai
dari pakaian, elektronik, transportasi dan masih
banyak lagi. Selain itu, semakin banyak
investor asing yang mengusai Indonesia bahkan
sebagian besar perusahaan yang ada di
Indonesia milik orang asing.
B. Ancaman dari Dalam Negeri
1. Melakukan KKN ( Kolusi, Korupsi, dan
Nepotisme )
Melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
sangat merugikan negara dan bangsa karena
akan mengancam dan menghambat
pembangunan nasional. Apalagi saat ini yang
banyak melakukan korupsi sebagian besar dari
pejabat pemerintah itu sendiri
2. Kesenjangan Ekonomi
Pemerintah bertindak tidak adil terhadap
pemerataan pendapat antar daerah. Bisa diambil
contoh tiap – tiap daerah memiliki UMR yang
berbeda – beda.
3. Disintegrasi Bangsa
Disintegrasi bangsa terjadi melalui gerakan-
gerakan separatis berdasarkan sentimen
kesukuan atau pemberontakan akibat
ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan dari
pemerintah pusat. Gerakan sparatis ini terjadi di
beberapa daerah antara lain di Papua, Maluku,
Aceh, Poso.
4. Potensi Konflik Antar Kelompok
Potensi konflik antar kelompok dapat terjadi
karena perbedaan pendapat dalam politik,
umumnya terjadi saat pemilu baik pilkada
maupun pilpres.
Semua potensi ancaman tersebut dapat diatasi
dengan ketahanan nasional melalui :
1. Pembekalan mental spiritual di kalangan
masyarakat agar dapat menangkal pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan norma
kehidupan bangsa Indonesia.
2. Upaya peningkatan perasaan cinta tanah air
(patriotisme) melalui pemahaman dan
penghayatan (bukan sekedar penghafalan) sejarah
perjuangan bangsa. Hal tersebut dimaksudkan
supaya masyarakat lebih memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi.
6
3. Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi
sumber daya nasional serta terciptanya
pemerintahan yang bersih dan berwibawa
(legitimasi, bebas KKN, dan konsisten
melaksanakan peraturan/undang-undang).
4. Kegiatan yang bersifat kecintaan terhadap tanah
air serta menanamkan semangat juang untuk
membela negara, bangsa dan tanah air serta
mempertahankan Pancasila sebagai ideologi
negara dan UUD 1945 sebagai landasan
berbangsa dan bernegara.
5. Untuk menghadapi potensi agresi bersenjata dari
luar, meskipun kemungkinannya relatif sangat
kecil, selain menggunakan unsur komponen
utama (TNI), tentu saja dapat menggunakan
komponen cadangan dan komponen pendukung
(UU komponen cadangan dan komponen
pendukung masih dalam proses persetujuan
anggota Dewan yang terhormat).
2.3 Cara Mengatasi dan Menanggulangi Ancaman
Bangsa
Seluruh bangsa Indonesia pasti menginginkan supaya
negaranya tetap damai dan merdeka. Oleh karena itu,
bangsa Indonesia menumbuhkan semangat solidaritas.
Hal tersebut telah terbukti dengan adanya solidaritas
yang tinggi, bangsa Inonesia dapat terbebas dari para
penjajah yang ingin menguasai negara ini. Solidaritas
mencakup upaya-upaya untuk mempertahankan dan
mengembangkan rasa kebersamaan, toleransi, empati,
saling menghormati, mau mengakui kesalahan serta
bersedia mengorbankan kepentingan pribadi, kelompok
dan golongan demi kepentingan NKRI.
Masyarakat juga sangat berperan penting dalam hal
ini, agar terbangun persatuan dan kesatuan bangsa perlu
adanya kerja sama antara pemerintah dan juga
masyarakat itu sendiri. Sebagai contohnya yaitu dengan
tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada
suku, budaya daerah, bahasa untuk menjadi seseorang
yang mampu memahami keberagaman bangsa indonesia,
maka akan tercipta lingkungan yang aman dan damai.
Selain itu juga perlunya mempertahankan sistem
pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Agar terciptanya keamanan di wilayah indonesia yang
relatif terkendali, dikarenakan adanya kerjasama yang
erat antara TNI/Polri dan rakyat.
Namun ada juga beberapa daerah yang mengalami
masalah yang cukup serius dan itu harus segera ditangani
oleh pemerintah dengan mengambil langkah yang benar
dan tepat. Misalnya dengan membantu mendorong
semangat kebersamaan agar tetap terciptanya persatuan
dan kesatuan. Sehingga tidak ada perpecahan antar
saudara.
2.4 Konsep Pertahanan Nasional
Ketahanan Nasional merupakan konsepsi
pengebangan kekuatan nasional melalui
 penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan
Nusantara.
Konsep ketahanan nasional Indonesia menggunakan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara
kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi
tidak dapat dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan
memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya
penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat
kesejahteraan tertentu.
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem
kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung karena
pada dasarnya keduanya merupakan satu kesatuan yang
ada dalam kehidupan nasional. Dalam kehidupan
nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional
dapat dijadikan tolok ukur ketahanan nasional.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Se-
dangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk
melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman
dari luar negeri.
2.5 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
A. Kedudukan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran
yang telah dipercayai akan kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara
terbaik yang perlu di implementasikan secara
berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara
dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai
landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan
nasional.
B. Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya
sebagai ajaran dasar nasional yang perlu dipahami
untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan
langkah bangsa yang bersifat inter –regional
(wilayah). Konsep doktrin ini perlu supaya tidak ada
cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu
alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi,
maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan
sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita
7
nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai
pola dasar pembangunan nasional.
2.6 Pengaruh Ketahanan Nasional pada Bergagai Aspek
A. Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata politics dan atau policy
artinya berbicara politik akan mengandung makna
kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan.
Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan tidak
memisahkan antara politics dan policy sehingga kita
menganut satu paham yaitu politik.
Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua
bagian utama yaitu politik dalam negeri dan politik
luar negeri.
• Politik Dalam Negeri
• Politik Luar Negeri
Ketahanan Pada Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi
tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang
datang dari luar maupun dari dalam negeri yang
langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan hidup politik bangsa dan negara
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945.
a. Ketahanan Pada Aspek Politik Dalam Negeri
b. Ketahanan Pada Aspek Politik Luar Negeri
B. Pengaruh Pada Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek
kehidupan nasional yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat , meliputi
produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa.
Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat secara individu maupun kelompok serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang dianut oleh
suatu negara akan memberi corak dan warna
terhadap kehidupan perekonomian dari negara itu.
Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar
secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-
pengaruh yang datang dari luar. Di sisi lain, sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan
pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka
terhadap pengaruh dari luar. Kini tidak ada lagi
sistem perekonomian liberal murni dan atau sistem
perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah
saling melengkapi dengan beberapa modifikasi
didalamnya.
Ketahanan Pada Aspek Ekonomi
Pembangunan ekonomi diarahkan kepada
mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya
iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan
jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta
meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan
global.
Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi
yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap
berbagai hal yang dapat menunjangnya antara lain
yaitu :
a. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang
adil dan merata di seluruh wilayah nusantara.
Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan :
 Sistem free fight liberalism yang hanya
menguntungkan pelaku ekonomi kuat dan
tidak memungkinkan ekonomi kerakyatan
berkembang.
 Sistem etatisme dalam arti bahwa negara
beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi
diluar sektor negara.
 Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masuarakat dan bertentangan
dengan cita-cita keadilan sosial.
 Strukttur ekonomi dimantapkan secara
seimbang dan saling menguntungkan dalam
keselarasan dan keterpaduan antar sektor
pertanian dengan perindustrian dan jasa.
b. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai
usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan dibawah
pengawasan anggota masyarakat, serta memotivasi
dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
c. Pemerataan pembangunan dan pemfaatan hasil-
hasilnya senantiasa dilaksanakan melalui
8
keseimbangan dan keserasian pembangunan antar
wilayah dan antar sektor.
d. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara
sehat dan dinamis dalam mempertahankan serta
meningkatkan eksistensi kemandirian perekonomian
nasional, dengam memanfaatkan sumber daya
nasional secara optimal dengan sarana iptek tepat
guna dalam menghadapi setiap permasalahan serta
dengan tetap memperhatikan kesempatan kerja
C. Pengaruh Pada aspek Sosial Budaya
Pengertian sosial pada hakekatnya adalah
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan
unsur pemersatu. Adapun hakekat budaya adalah
sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia
dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan
gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan
pendukung penggerak kehidupan. Dengan demikian,
kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu
masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku
dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari
berbagai sumber. Kebudayaan diciptakan oleh faktor
organobiologis manusia, lingkungan alam,
lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah.
Masyarakat budaya membentuk pola budaya sekitar
satu atau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat
berupa nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai
sosial kultural lain, seperti misalnya ideologi modern,
ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Struktur Sosial di Indonesia
Dalam masyarakat, manusia hidup secara
berkelompok sesuai dengan fungsi, peran dan
profesinya dengan maksud untuk memudahkan
kegiatan menjalankan tugas dalam keterkaitan,
dengan kata lain, kehidupan masyarakat
terstruktur berdasarkan peran dan fungsi masing-
masing anggota masyarakat. Pembangunan
nasional di Indonesia selama ini menghasilkan
struktur sosial masyarakat yang cukup beragam.
Sejalan dengan modernisasi dan perkembangan
iptek maka fragmentasi kelompok dalam
masyarakat semakin berkembang baik secara
horisontal sesuai bidang pekerjaan dan keahlian
maupun vertikal sesuai dengan tingkat pekerjaan
dan keahlian.
b. Kondisi Sosial di Indonesia
 Kebudayaan Daerah
 Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa dan sub-etnis, yang masing-masing
memiliki kebudayaannya sendiri karena mereka
biasanya hidup di daerah/wilayah tertentu
sehingga disebut kebudayaan daerah.
 Kebudayaan Nasional
Kebudayaan bangsa Indonesia (kebudayaan
nasional) merupakan hasil (resultante) interaksi
dari budaya daerah yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa.
Kebudyaan nasional juga bisa merupakan
interaksi antara budaya yang ada dengan budaya
asing yang diterima bersama seluruh bangsa.
Secara umum, gambaran masyarakat Indonesia
adalah sebagai berikut : tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang
1. bersifat religius
2. bersifat kekeluargaan
3. bersifat hidup serba selaras
4. bersifat kerakyatan
 Integrasi Nasional
Komunikasi dan interaksi yang dilakukan
oleh suku-suku bangsa yang mendiami bumi
nusantara ini, pada tahun 1928 menghasilkan
aspirasi bersama untuk hidup bersama sebagai
satu bangsa satu tanah air yang menjunjung
bahasa persatuan. Secara yuridis, aspirasi itu
terwujud pada 17 Agustus 1945 yaitu dengan
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
 Kebudayaan dan Alam Lingkungan
Bangsa Indonesia sebagian besar
sebenarnya terbiasa hidup dekat dan dengan
alam, yaitu sebagai petani, pelaut dan pedagang
antar pulau. Namun demikian, kedekatan itu
baru sebatas pemanfaatan sumber daya alam
yang tidak dibarengi dengan budaya untuk
melestarikan alam demi kepentingan masa
D. Pengaruh Pada Aspek Pertahanan dan
Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah
kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia
sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan
dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun,
mengerahkan dan mengerakkan seluruh potensi
nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan
terkoordinasi, yang diadakan oleh pemerintah dan
9
negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti
pelaksana.
Ketahanan pertahanan dan keamanan
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan yang datang dari luar maupun dari
dalam baik langsung maupun tidak langsung yang
membahayakan identitas, integritas dan
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan dan keamanan yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya,
serta kemampuan mempertahankan kedaulatan
negara. Dengan kata lain, adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa dalam mewujudkan
kesiapsiagaan serta upaya bela negara, suatu
perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh
potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, militer dan kepolisian disusun dan
dikerahkan secara terpimpin , terintegrasi dan
terkoordinasi, untuk menjamin kelangsungan sistem
keamanan nasional (dulu dikenal dengan
sishankamrata) yang ditandai dengan :
 Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Perang dan
Damai. Bangsa Indonesia cinta damai dan ingin
bersahabat dengan semua bangsa di dunia serta
tidak menghendaki terjadinya sengketa bersenjata
ataupun perang. Oleh karena itu, bangsa Indonesia
berhasrat dalam setiap penyelesaian pertikaian baik
nasional mauoun internasional selalu
mengutamakan cara-cara damai. Walaupun cinta
damai, namun lebih cinta kemerdekaan dan
kedaulatannya. Bagi bangsa Indonesia, perang
adalah jalan terakhir yang terpaksa harus ditempuh
untuk mempertahankan ideologi dan dasar negara
Pancasila, kemerdekaan dan kedaulatan negara
Republik Indonesia serta keutuhan bangsa.
 Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan
idiilnya adalah Pancasila, landasan
konstitusionalnya adalah UUD 1945, dan landasan
visionalnya adalah wawasan nusantara. Pertahanan
dan keamanan adalah hak dan kewajiban bangsa
untuk mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatan negara, keutuhan bangsa dan wilayah,
terpeliharanya keamanan nasional dan tercapainya
 tujuan nasional. Dalam rangka mewujudkan postur
kekuatan hankam yang memiliki kemampuan daya
bendung dan daya tangkal yang tinggi terhadap
kemungkinan ancaman dari luar dibutuhkan
anggaran yang sangat besar, di sisi lain kita
dihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan
mengacu kepada negara-negara lain yang
membangun kekuatan hankam melalui pendekatan
misi yaitu hanya untuk melindungi diri sendiri dan
tidak untuk kepentingan invasi, barangkali konsep
”standing armed forces” secara proporsional dan
seimbang perlu dikembangkan dengan susunan
kekuatan pertahanan keamanan negara
(hankamneg) yang meliputi :
 Perlawanan bersenjata yang terdiri atas bala nyata
yang merupakan kekuatan TNI yang selalu siap dan
yang dibina sebagai kekuatan cadangan serta bala
potensial yang terdiri atas Polri dan rakyat terlatih
(Ratih) sebagai fungsi perlawanan rakyat (Wanra).
 Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri atas
rakyat terlatih (Ratih) dengan fungsi ketertiban
umum (Tibum), perlindungan rakyat (Linra)
keamanan rakyat (Kamra) dan perlindungan
masyarakat (Linmas).
 Komponen pendukung perlawanan bersenjata dan
tidak bersenjata sesuai dengan bidang profesinya
dengan pemanfaatan semua sumber daya nasional,
sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat
terhadap bencana perang dan bencana lainnya2
2.7 Strategi untuk Meningkatkan Ketahanan Nasional
dalam Era Globalisasi
A. Mengikuti Perkembangan Zaman
Ketahanan nasional tidak tetap, karena harus
menyesuaikan situasi dan kondisi bangsa dan negara. Hal
tersebut bergantung juga dengan lingkungan strategisnya.
Maka negara tidak jatuh pada kestatisan yang membuat
kondisi negara akan dipenuhi konflik.
B. Kuatnya Gotong Royong Masyarakat
Hal dasar agar terlaksananya asas-asas ketahanan
nasional Indonesia adalah sikap kolektif di masyarakat.
Sehingga hal-hal konfrontatif dan antagonistis tidak
terjadi, dan menciptakan sifat konsultatif, kerja sama
hingga menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral
dan kepribadian bangsa. Maka untuk mewujudkan
ketahanan nasional yang dapat menciptakan negara yang
berdaulat, adil dan makmur tanpa mendiskriminasi pihak
2
Yudhistiro, Alviansyah, “Pengaruh Aspek Ketahanan
Nasional”, http://a4creatio.blogspot.com/2017/05/pengaruh-
aspek-ketahanan-nasional-pada.html (diakses pada 9 April
2020 pukul 18.34)
10
siapapun akan semakin mudah dan memperkuat ketahanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Pembinaan Ideologi
Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda
dan semakin menyimpang dari rumusan dasar yang sudah
ditetapkan pendiri bangsa Indonesia. Maka untuk itu harus
dilakukan upaya agar mewujudkan tujuan ketahanan
nasional secara ideologi, diantaranya :
 Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan
dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan
mengarahkan kehidupan masyarakat secara luas.
 Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
 Bhineka Tunggal Ika dan wawasan nusantara terus
dikembangkan dan ditanamkan sejak dini dalam
masyarakat. Agar fungsi toleransi dalam
kehidupan majemuk yang ada tetap terjaga sehingga
berhasil menjaga persatuan bangsa dan kesatuan
wilayah.
Pembangunan yang seimbang antara fisik material dan
mental spiritual sehingga dapat menghindari tumbuhnya
materialisme dan sekularisme.
D. Pencerdasan Bagi Anak Bangsa
Contoh ketahanan nasional dalam bidang pendidikan
merupakan upaya untuk mencerdaskan pemikiran anak
bangsa dalam memahami ekonomi, sosial, budaya, politik
dan bidang lainnya sehingga berpengaruh positif untuk
ketahanan nasional. Keberhasilan dalam mencerdaskan
anak bangsa, berpengaruh signifikan karena tidak akan
mudah dipengaruhi oleh pihak asing. Hal ini disebabkan
anak bangsa mempunyai pondasi yang kuat untuk percaya
terhadap kemampuannya sendiri. Selain itu,
pengembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan
tidak menyeragamkan perbedaan yang sudah ada.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki
banyak sekali keanekaragaman dan banyak pulau. Setiap
daerah memiliki budaya, bahasa, suku, dan agama yang
berbeda – beda. Sebagai warga negara Indonesia yang
baik, tentunya kita menginginkan supaya bangsa dan
negara terbebas dari ancaman, baik ancaman dari luar
maupun dari dalam. Berbagai ancaman yang masuk dapat
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, ketahanan nasional, dan keselamatan seluruh
bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa
merupakan senjata yang paling ampuh yang dapat
digunakan untuk mempertahankan negara dari berbagai
ancaman.
Apalagi di era globalisasi saat ini dipermudah
dengan adanya teknologi yang canggih. Dengan internet,
kita dapat mengetahui hal – hal apa saja yang terjadi di
dunia. Sehingga kita juga dapat memprediksi apakah
 negara akan memperoleh ancaman atau tidak. Jadi kita
bisa mengantisipasinya sebelum hal buruk terjadi.
3.2 Saran
Indonesia merupakan negara yang sangat
berkembang dan kemungkinan besar akan terpengaruh
dengan adanya arus globalisasi. Sudah tentu kita sebagai
warga negara akan terus mengalami perkembangan zaman
supaya tidak kalah maju dengan negara lain. Kita perlu
menerima semua informasi dari segala aspek kehidupan,
namun kita harus menyaring terlebih dahulu apakah semua
itu termasuk dalam kebribadian bangsa Indonesia.
Safari Hasan, S. IP, MMRS, memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Politik (S. IP) dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP
Universitas Airlangga Surabaya, lulus tahun 2007.
Memperoleh gelar Magister Manajemen Rumah Sakit
(MMRS) dari Program Pasca Sarjana Magister Manajamen
Rumah Sakit Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya
Malang, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di IIK
Bhakti Wiyata Kediri.

Daftar Pustaka
[1] Globalisasi dikutip dari:

https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

[2] Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli dan Secara

Umum Lengkap dikutip dari:
https:/www.zonareferensi.com/pengertian globalisasi/

[3] Ancaman Terhadap Kesatuan NKRI dikutip dari:

https://fakhirahjin.wordpress.com/ancaman-terhadap-
kesatuan-nkri/

[4] Pengertian Ketahanan Nasional dikutip dari:

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ketahanan-
nasional/

[5] Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional dikutip dari:

http://a4creatio.blogspot.com/2017/05/pengaruh-aspek-
ketahanan-nasional-pada.html

[6] Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional dikutip dari:

http://daniiskandarmanajemen.blogspot.com/2011/05/pengaru
h-aspek-ketahanan-nasional-pada.html

[6] Faktor Pendorong dan Penghambat Globalisasi dikutip

dari:
https://www.dosenpendidikan.co.id/faktor-pendorong dan-
penghambat-globalisasi/

Biodata Penulis
Rekha Aprillia, merupakan mahasiswa Jurusan Farmasi IIK
Bhakti Wiyata, Kediri tahun 2019.

11
 Date: 2020-04-09

PLAGIARISM SCAN REPORT

12% 88% 1000 7670

Plagiarised Unique Words Characters

Exclude Url : None

Content Checked For Plagiarism

Abstrak Indonesia memiliki banyak keanegaragaman atau perbedaan seperti suku, ras, budaya, bahasa, serta agama. Hal tersebut
merupakan sebuah potensi sekaligus juga tantangan bagi negara Indonesia. Dikatakan potensi, karena keanekaragaman yang dimiliki
akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan berkembang. Keanekaragaman Indonesia selalu mengarah pada persatuan,
kesatuan, dan keutuhan bangsa dan negara. Terlepas dari itu, bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan baik dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman yang berasal dari manapun juga dapat mengganggu perekonomian
nasional serta menghambat pembangunan nasional. Akan tetapi cepat ataupun lambat dapat berkembang menjadi permasalahan yang
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga bangsa Indonesia dapat terpecah belah karena keanekaragaman tersebut.
Apalagi dalam era globalisasi saat ini, kebudayaan di Indonesia pasti perlahan – lahan bisa luntur bahkan punah. Hal tersebut bisa
terjadi karena pengaruh teknologi. Akibat masyarakat melihat dari internet atau media sosial, masyarakat Indonesia pasti memiliki rasa
keninginan untuk meniru gaya hidup orang barat. Namun hal tersebut dapat diantisipasi supaya tidak terjadi. Misalnya dengan
diadakannya pameran seni tari, seni rupa, dan sebagainya sebagai identitas negara supaya masyarakat lebih tertarik terhadap
kebudayaannya sendiri. Selain itu, masyarakat sendiri juga harus mempunyai rasa nasionalisme yang sangat tinngi. Sehingga
kebudayaan Indoseia tetap dapat dilestarikan dan tidak akan punah. Kata Kunci : Potensi, Ancaman, Nasional, Hambatan, Globalisasi,
Kebudayaan. 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan
keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini (dimasukkan) diinkoporasikan ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global.
Oleh sebab itu, proses ini bersifat majemuk sehingga kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan. Globalisasi
mengandung unsur dari proses, individu/manusia yang heterogen, tetapi memiliki kebutuhan yang sama (Yaya, 1998). Globalisasi
bisa dilihat dari segi dua pandangan. Pertama, ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Di sisi lain,
ada yang melihat globalisasi dari pandangan negatif. Dari sudut pandang ini dapat dilihat bahwa negara-negara yang kuat dan kaya
akan menguasai perekonomian dunia dan negara-negara kecil semakin lemah serta tidak berdaya karena tidak mampu bersaing di
dunia internasional.
Akibatnya negara – negara tersebut akan semakin terbelakang dan akan mengalami krisis ekonomi. Negara Indonesia terbentuk karena
hasil kegigihan dari perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Karena Indonesia memiliki potensi yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas
dengan kekayaan alam yang banyak, Indonesia menjadi incaran negara – negara lain di dunia. Banyak negara di dunia yang ingin
mengusai Indonesia untuk mengambil hasil kekayaan dari wilayah Indonesia. Ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam
negeri. Terbukti, dengan adanya perang antar saudara dari yang bersifat fisik hingga ideologis bangsa bahkan setelah perjuangan bangsa
tercapai dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun demikian, bangsa Indonesia memegang komitmen supaya
negara kesatuan Indonesia tidak runtuh. Kondisi dan letak geografis yang dimiliki Indonesia dengan dihadapkan pada lingkungan dunia
yang serba berubah mengikuti era globalisasi akan memberikan motivasi bangsa dalam menciptakan suasana aman dan damai. Akhir –
akhir ini, di Indonesia sering mendapatkan ancaman yang berasala dari dalam negeri. Seperti kasus KKN ( kolusi, korupsi, dan nepotisme
), kasus narkoba, kasus dibidang politik ( demo dan bentrok ), serta kasus – kasus yang berasal dari daerah – daerah di Indonesia.
Apalagi di era globalisasi saat ini, ancaman yang datang ke Indonesia bisa sangat meningkat dan menyebar. Dengan adanya teknologi
yang canggih, kemungkinan besar akan ada lebih banyak kasus terorisme, penyelundupan narkoba, dan imigran gelap. PEMBAHASAN
12 faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor
2.1Faktor Terjadinya Globalisasi Faktor terjadinya globalisasi ada dua, yaitu
pendorong sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan juga faktor eksternal. A. Faktor Pendorong Faktor Internal • Rasa
ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari
untuk membangun negerinya supaya tidak kalah dengan negara yang lain. Demikian pula negara-negara maju perlu menjalin
hubungan komunikasi dengan negara-negara lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya. Misalnya bangsa Indonesia
sangat membutuhkan gadget untuk alat komunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu negara melakukan impor untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatnya. • Kebebasan media Media merupakan alat penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya.
Atau bahkan bisa menjadi penghubung antara negara dengan negara yang lain. • Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya
pendidikan masyarakat Mayarakat yang semakin haus informasi dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi akan menjadikannya
semakin berpikir kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia. Mereka akan berpikir berbeda terhadap masalah jika
dibandingan dengan orang yang mengacuhkan informasi. • Munculnya berbagai lembaga politik Dengan munculnya berbagai lembaga
politik akan
memudahkan jalannya kelembagaan di bidang politik. Faktor Eksternal • Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan
Teknologi
Kemajuan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) memang tidak bisa dipungkiri lagi yang merupakan salah satu faktor yang dapat
mendorong terjadinya globalisasi. Dalam beberapa waktu belakangan ini terjadi perkembangan pesat dalam hal berkomunikasi sehingga
seseorang akan dengan mudahnya berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain walaupun dengan jaraknya terbilang cukup jauh.
Jadi, jarak tidak akan lagi menjadi penghambat untuk kita tidak bisa berkomunikasi dengan saudara yang jauh. • Kemajuan dalam bidang
transportasi Dengan perkembangan dalam bidang transportasi dunia ini yang hal ini yang membuat terjadinya globalisasi yang semakain
terasa. Dahulu dari satu tempat ke tempata yang lainnya membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perjalanan hal ini karena dahulu
hanya menggunakan kendaraan yang berupa hewan sebagai alat transportasinya seperti kuda, onta, keleadi dan sebagainya. Namun
pada sekarang ini sudah banyak jenis kendaraan yang cukup cepat dalam perjalanan seperti pesawat terbang dan kereta api super
cepat.
Harganyapun bermacam – macam, mulai dari kelas ekonomi hingga kelas eksekutif. • Sistem perekonomian negara - negara yang
terbuka Sistem ekonomi yang dianut negara-negara mayoritas adalah sistem ekonomi terbuka. Mereka bekerja sama seperti ekspor-
impor dan perdagangan bebas merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang dapat mendorong globalisasi. Dengan adanya
ekspor – impor, negara dapat mendapatkan devisa negara. • Adanya perdagangan bebas Adanya perdagangan bebas merupakan hal
yang dapat meenguatkan terjadinya globalisasi didunia ini. Tentunya kejadian yang seperti itu dapat terjadi karena mayoritas negara-

13
1% Plagiarised
keanekaragaman suku bangsa di indonesia sejak zaman dahulu bangsa indonesia dikenalkemajemukan yang ada terdiri
atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain. bahasa
yang dipergunakan, misalnya bahasa...

https://www.kompasiana.com/habibah_mamah/5bd7ad396ddcae28e167e852/keseragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di-indonesia

2% Plagiarised
Jan 9, 2020 - Oleh sebab itu, proses ini bersifat majemuk sehingga kita pun memandang globalisasi di dalam
kemajemukan. Globalisasi mengandung unsur ...

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-globalisasi-menurut-para-ahli/

1% Plagiarised
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
... Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan ...

https://books.google.com/books?id=4IGWDwAAQBAJ

1% Plagiarised
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam Negeri. Dengan meliputi segenap kehidupan
Nasional yang terintegrasi, berisi ...

https://docplayer.info/38721381-Tinjauan-historis-pengaruh-inflasi-indonesia-terhadap-ketahanan-nasional-tahun-skripsi-oleh-win-
fahlefi.html

1% Plagiarised
Dec 5, 2018 - ... letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi
dalam menciptakan suasana ...

https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5c07efb843322f3d5a4d3cb3/makalah-demokrasi-dan-indonesia-dan-masyaraka-
madani

1% Plagiarised
Demikian pula negara-negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan negara-negara lain guna mengekspor produk
atau barang-barangnya. 2.

https://www.coursehero.com/file/p6f7ich1/Demikian-pula-negara-negara-maju-perlu-menjalin-hubungan-komunikasi-dengan/

1% Plagiarised

14
 Sep 10, 2017 - Maksud dari berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat. Tanyakan detil
pertanyaan; Ikuti; tidak puas?

https://brainly.co.id/tugas/12113175

1% Plagiarised
Feb 17, 2017 - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dipungkiri lagi yang merupakan salah satu faktor yang
dapat mendorong terjadinya globalisasi. ... merupakan hal yang dapat meenguatkan terjadinya globalisasi didunia ...

https://brainly.co.id/tugas/9459729

1% Plagiarised

15
16
Terbukti, dengan adanya perang antar saudara dari yang bersifat fisik hingga ideologis bangsa bahkan setelah perjuangan bangsa tercapai dengan
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun demikian, bangsa Indonesia memegang komitmen supaya negara kesatuan Indonesia
tidak runtuh. Kondisi dan letak geografis yang dimiliki Indonesia dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah mengikuti era
globalisasi akan memberikan motivasi bangsa dalam menciptakan suasana aman dan damai. Akhir – akhir ini, di Indonesia sering mendapatkan
ancaman yang berasala dari dalam negeri. Seperti kasus KKN ( kolusi, korupsi, dan nepotisme ), kasus narkoba, kasus dibidang politik ( demo dan
bentrok ), serta kasus – kasus yang berasal dari daerah – daerah di Indonesia. Apalagi di era globalisasi saat ini, ancaman yang datang ke Indonesia
bisa sangat meningkat dan menyebar. Dengan adanya teknologi yang canggih, kemungkinan besar akan ada lebih banyak kasus terorisme,
penyelundupan narkoba, dan imigran gelap. 1Faktor Terjadinya Globalisasi Faktor terjadinya globalisasi ada dua, yaitu faktor pendorong dan faktor
penghambat. Faktor pendorong sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan juga faktor eksternal. A. Faktor Pendorong Faktor Internal •
Rasa ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari negara negara
maju untuk membangun negerinya supaya tidak kalah dengan negara yang lain. Demikian pula negara-negara maju perlu menjalin hubungan
komunikasi dengan negara-negara lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya. Misalnya bangsa Indonesia sangat membutuhkan gadget
untuk alat komunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu negara melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. • Kebebasan media
Media merupakan alat penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya. Atau bahkan bisa menjadi penghubung antara negara dengan
negara yang lain. • Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat Mayarakat yang semakin haus informasi dan memiliki
rasa keingintahuan yang tinggi akan menjadikannya semakin berpikir kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia. Mereka akan
berpikir berbeda terhadap masalah jika dibandingan dengan orang yang mengacuhkan informasi. • Munculnya berbagai lembaga politik Dengan
munculnya berbagai lembaga politik akan memudahkan jalannya kelembagaan di bidang politik. Faktor Eksternal • Kemajuan Dalam Bidang
Pengetahuan Dan Teknologi Kemajuan ilmu pengetahuan

17
1% Plagiarised
keanekaragaman suku bangsa di indonesia sejak zaman dahulu bangsa indonesia dikenalkemajemukan yang ada
terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan
lain-lain. bahasa yang dipergunakan, misalnya bahasa...

https://www.kompasiana.com/habibah_mamah/5bd7ad396ddcae28e167e852/keseragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di-indonesia

1% Plagiarised
Jan 9, 2020 - Oleh sebab itu, proses ini bersifat majemuk sehingga kita pun memandang globalisasi di dalam
kemajemukan. Globalisasi mengandung unsur ...

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-globalisasi-menurut-para-ahli/

1% Plagiarised
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan
baru atau kesatuan ... Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan ...

https://books.google.com/books?id=4IGWDwAAQBAJ

1% Plagiarised
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam Negeri. Dengan meliputi segenap kehidupan
Nasional yang terintegrasi, berisi ...

https://docplayer.info/38721381-Tinjauan-historis-pengaruh-inflasi-indonesia-terhadap-ketahanan-nasional-tahun-skripsi-oleh-win-
fahlefi.html

1% Plagiarised
Demikian pula negara-negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan negara-negara lain guna mengekspor
produk atau barang-barangnya. 2.

https://www.coursehero.com/file/p6f7ich1/Demikian-pula-negara-negara-maju-perlu-menjalin-hubungan-komunikasi-dengan/

1% Plagiarised
Sep 10, 2017 - Maksud dari berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat. Tanyakan detil
pertanyaan; Ikuti; tidak puas?

https://brainly.co.id/tugas/12113175

18
19