Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISA NUMERIK

INTERPOLASI

OLEH: KELOMPOK II

M.ABDUL ROHIM 177022835


ALFANDI JUFRI 177022861
RESKY TAMPANG 177022831
HENDRI BELU 167022674
RAMADHAN S.R 177022853

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2019
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah yang berjudul “INTERPOLASI” dapat
tersusun dan selesai tepat pada waktunya.

Bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Juga
kemungkinan kesalahan cetak tak dapat dihindarkan. Karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan penyusun. Demikianlah,
mudah-mudahan makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

DAFTAR ISI
Kata pengantar

Daftar isi

BAB I : PENDAHULUAN

 Latar Belakang

BAB II : PEMBAHASAN

 Pengertian Interpolasi
 Interpolasi linier
 Interpolasi Kuadratik
 Polinom Lagrange

BAB III : P E N U T U P

 Kesimpulan

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam bidang matematika analisis numeris, interpolasi adalah metode


menghasilkan titik-titik data baru dalam suatu jangkauan dari suatu set diskret data-
data yang diketahui.
Dalam teknik dan sains, seringkali seseorang memiliki sejumlah titik data yang
didapatkan melalui pengambilan sampel atau eksperimen, mewakili nilai-nilai suatu
fungsi dengan jumlah nilai variabel bebas yang terbatas. Seringkali diperlukan
mengekstrapolasi (alias memperkirakan) nilai fungsi tersebut pada nilai variabel
bebas di pertengahan. Hal ini dapat dicapai melalui pencocokan kurva atau analisis
regresi.
Sebuah permasalahan berbeda yang berhubungan dekat dengan interpolasi
adalah pendekatan/aproksimasi suatu fungsi kompleks melalui suatu fungsi
sederhana. Seandainya formula untuk suatu fungsi tertentu diketahui namun terlalu
rumit untuk dinilai secara efisien, maka beberapa titik data yang diketahui dari
fungsi asli tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan suatu interpolasi
berdasarkan suatu fungsi yang lebih sederhana. Tentu saja, ketika suatu fungsi yang
lebih sederhana digunakan untuk memperkirakan titik data dari fungsi asli, biasanya
muncul kesalahan interpolasi; namun tergantung pada domain masalahnya dan pada
metode interpolasi yang digunakannya, keuntungan dari
kesederhanaan/kemudahannya lebih menguntungkan daripada hasil berkurangnya
keakuratan.

BAB II
PEMBAHASAN
1. INTERPOLASI LINEAR.

f(x)

L(x)

x1
x0 x

Bentuk interpolasi yang paling sederhana adalah menghubungkan dua titik


data dengan garis lurus.tekhnik ini dinamakan interpolasi linear,dilukiskan secara
grafis pada gambar diatas dengan memakai segitiga-segitiga sebangun sehingga
diperoleh:

f 1 ( x )−f ¿ ¿=f ¿ ¿ , yang dapat disusun ulang menjadi:

f 1 ( x )=f¿)+f (x¿ ¿1)−f ¿ ¿ ¿ ¿(x- x 0)

Cara penulisan f 1(x) menunjukkan bahwa ini adalah polinom interpolasi orde
pertama (interpolasi lanjar).Perhatikan bahwa disamping menyatakan kemiringan
garis yang menghubugkan titik-titik, bentuk [f( x 1)-f( x 0)]/( x 1−x 0) adalah hampiran
(aproksimasi) beda hingga terbagi dari turunan pertama.Umumnya semakin kecil
selag diantara titik-titik data, semakin baik hampirannya.
Algoritma Interpolasi

1) Tentukan dua titik P1 dan P2 dengan koordinatnya masing-masing (x0,y0)


dan (x1,y1)
2) Tentukan nilai x dari titik yang akan dicari
3) Hitung nilai y dengan : f 1 ( x ) = f¿) + f (x¿ ¿1)−f ¿ ¿ ¿ ¿(x- x 0)
4) Tampilkan nilai titik yang baru Q(x,y)
Contoh:

Taksirlah 2 (ln 2) dengan memakai interpolasi linear.yaitu dengan menginterpolasi


antara ln 1=0 dan ln 2,5=0,91629

Penyelesaian:Dengan menggunakan persamaan di atas ,interpolasi interpolasi dari


x 0 =1 sampai x 1=2,5

ln ( 2,5 )−ln(1)
maka; f 1(2) = ln(1) + (2-1)
2,5−1

0,91629−0
= 0 + (1)
1,5

0,91629
= 0,61086
1,5

2. Interpolasi Kuadrat
L(
f(
x)
x)

x h x h x x
0 1 2

Interpolasi Kuadratik (polinom orde kedua) digunakan untuk mencari titik-


titik antara dari 3 buah)

P1 ( x 0 . y 0), P2( x 1 , y 1)dan P3( x 2 , y 2) ,polinom kuadrat yang digunakan untuk


persamaan ini ialah:

f 2(x)=b 0+ b1 ( x −x0 ) + b2 (x−x 0 )( x−x1 )……………………(P.12.3).

Suatu prosedur yang sederhana dapat dipaki untuk menentukan nilai koefisien-
koefisiennya.Untuk b 0

(P.12.3) dengan x=0 dapat dipakai menghitung ;

b 0=f ( x 0)…………………………………………….(P.12.4)

(P.12.4) dapat disubstitusikan ke (P.12.3) yang dapat dohitung pada x = x 1 untuk

f ( x1 ) −f ( x 0)
b 1= ………………………………………………(P.12.5)
x 2−x 0
Akhirnya, (P.12.4) dan (p.12.5) dapat disubstitusikan ke (P.12.3) yang dapat
dihitung pada x= x 2 dan dipecahakn(setelah melakukan manipulasi aljabar:

f ( x 2 )−f (x 1 ) f ( x 1 )−f ( x 0)

x 2−x 0 x1 −x0 ………………………………………………(P.12.)
b 2=
x 2−x 0

Contoh:

Cocokkan polinom orde kedua terhadap tiga titik yang dipakai dalam contoh
persamaan interpolasi linear:

x 0=1 f( x 0)=0

x 1=4 f( x 1)=1,3862944

x 2=6 f( x 2) =1,7917595

Pakailah polinom tersebut untuk menghitung ln 2

Penyelesaian: Dengan menerapkan persamaan (12.4) maka;

b 0 =0

1,3862944−0
Persamaan (12.5) menghasilkan:b 1= =0,46209813
4−1

Dan persamaan (12.6) menghasilkan:

1,7917595−1,3862944
– 0,46209813
b2 = 6−4
6−1

= -0,051873116
Dengan mensubstitusikan nilai-nilai ini ke (P,12.3) dihasilkan rumus kuadrat

f 2(x) =0+0,46209813(x-1)-0,051873116(x-1)(x-4) yang dapat dihitung pada x=2


untuk

f 2(x) =0,56584436

Algoritma Interpolasi Kuadratik:

1) Tentukan 3 titik input P1(x1,y1), P2(x2,y2) dan P3(x3,y3)


2) Tentukan nilai x dari titik yang akan dicari
3) Hitung nilai y dari titik yang dicari menggunakan rumus dari interpolasi
kuadratik:
4) Tampilkan nilai x dan y

3. POLINOM INTERPOLASI LAGRANGE


Polinom interpolasi lagrange hanyalah perumusan ulang darri polinom
newton yang menghindari komputasi beda-beda terbagi.secara singkat dapat
dinyatakan dengan:

n
f n ( x ) = ∑ Li ( x ) f ¿)…………………………………….(12.20)
i=0

Dengan

n
x−( x j )
Li(x) = ∏ x −x …………………………………………(12.21)
j=0 i j
j≠ i

Dimana menunjukkan “hasilkali dari”.Misalnya versi linear (n-1) adalah

x−x 1 x−x 0
f i( x ) = f( x 0)+ f ( x 1) ………………………………………(12.22)
x0 −x1 x1− x0
Dan versi orde kedua adalah :

( x−x 1 )( x −x2 ) ( x−x 0 ) ( x−x 2) ( x−x 0 ) ( x−x 1)


f 2(x) = f( x ¿¿ 0)+ ¿f( x 1) + f( x 2)
x 0−x 1 ( x 1−x 0 ) ¿ ¿ ( x 2−x 0 ) ( x 2−x 1)
………………(12.23)

Persamaan (12.20) dapat diturunkan secara langsung dari polinom newton


(kotak 12.1).Namun, penalaran yang mendasari rumus lagrange dpat langsung
ditangkap dengan menyadari bahwa tiap suku Li(x) akan 1 pada x = x i dan 0 pada
titik-titik contoh lainnya. Jadi, tiap hasilkali Li(x)f( x i) menerima nilai f¿ ¿) pada titik
contoh x i.akibatnya ,penjumlahan semua hasilkali yangdinyatakn oleh persamaan
(12.20) merupakan polinom orde ke-n unik yang secara eksak melalui seluruh n+1
titik data.

Polinom interplasi lagrange daoat diturunkan kangsung dari rumus newton.ini akan
dilakukan untuk kasus orde pertama ,

f 1 ( x) = f( x 0) + (x- x 0 ¿ f[ x x , x 0 ¿………………………………(B.12.1.1)

Supaya menurunkan bentuk lagrange ,bedaa-beda terbagi dirumuskan


f ( x 1 )−f ( x 0)
ulang.misalnya. beda terbagi pertama ,f[x 1 , x 0 ¿= dapat dirumuskan
x1 −x0
sebagai :

f ( x 1 ) f ( x0 )
f[ x 1 , x 0 ¿ = + . ……………………………..(B.12.1.2)
x1− x0 x 0 −x1

yang diacu sebagai bentuk simetri,dengan mensubstitusikan persamaan (12.1.2) ke


persamaan (B.12.1.1) akan dihasilkan:

(x −x0 ) ( x−x 0 )
f 1(x)=f( x 0)+ f (x 1 )+ f ( x0 )
(x 0−x 1) (x 0−x 1)

Akhirnya dengan mengelompokkan suku-suku yang serupa dan penyederhanaan


akan dihasilkan bentuk lagrange :
x−x 1 x−x 0
f 1(x)= f (x 0 )+ f ( x 1)
x0 −x1 x1− x0

Contoh:

Gunakan polinom interpolasi lagrange orde pertama dan kedua untuk menghitung ln
2 berdasarka data yang diberikan dalam contoh interpolasi kuadrat.

x 0=1 f( x 0 ¿=0

x 1=4 f( x 1)=1,3862944

x 2=6 f( x 2)=1,7917595

Penyelasaian: polinom ord pertama (p.12.22) adalah:

x−x 1 x−x 0
f i( x ) = f( x 0) + f ¿)
x0 −x1 x1− x0

Karena itu taksiran pada x=2adalah

2−4 2−1
f 1(2) = (0)+ (1,3862944) = 0,4620981
1−4 4−1

Dengan cara yang serupa ,polinom orde kedua dikembagkan sebagai (persamaan
12.23)

( 2−4 ) ( 2−6 ) ( 2−1 ) (2−6) ( 2−1 ) (2−4 )


f 2(2) = ( 0) + (1,3862944) + (1,7917595)
( 1−4 ) ( 4−1 ) (4−6) ( 6−1 ) (6−4)
BAB III

P E NU TU P

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah:

1. Interpolasi didefinisikn sebagai cara untuk mengestimasi nilai dari fungsi yang
diberikan oleh Kelompok data.
2. Di dunia nyata, dapat digunakan untuk memperkirakan suatu fungsi, yang mana
fungsi tersebut tidak terdefinisi dengan suatu formula, tetatpi didefinisikan
melalui data-data atau tabel dari hasil hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai