Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Maulana Ihsan Zuhair

NIM : 200612635300
Offering :F2
1. Pengertian, Nilai-Nilai Dan Ragam Demokrasi

Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya
memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara
langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hokum. (Wikipedia)

Sedangkan pengertian demokrasi menurut para ahli diantaranya :


Demokrasi adalah kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga
lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu
- Legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang
- Eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang
- Yudikatif yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-
undang
Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi
oleh institusi lainnya. (Montesque)

Demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. (Abraham
Lincoln)

Demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena
hanya melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam
negaranya.(Aristoteles)

Demokrasi suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan


melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan,
mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang
diserahkan untuk memerintah. (H. Harris Soche)

Demokrasi adalah tadalah bentuk pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu
keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih
dalam suatu proses pemilu. (International Commission of Juris)

Nilai-Nilai Demokrasi
1. Kebebasan
- Berkelompok
- Berpartisipasi
2. Kesetaraan
- Antar warga
- Gender
3. Kedaulatan rakyat
4. Rasa percaya
5. Kerjasama
6. Kondisi yang diperlukan
7. Pertumbuhan ekonomi
8. Pluralisme

Jenis-jenis Demokrasi
- Demokrasi langsung (direct democracy)
Demokrasi langsung adalah ketika warga negara dapat memilih kebijakan secara
langsung tanpa perantara atau majelis parlemen. Jika pemerintah harus
mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu, diserahkan pada rakyat.
Demokrasi langsung dapat dipraktikkan dalam negara yang populasinya kecil,
berpendidikan dan secara politik memiliki kesamaan.
Demokrasi langsung terlalu rumit dilaksanakan di negara dengan wilayah besar.
- Demokrasi tidak langsung/representatif (indirect/representative democracy)
Demokrasi tak langsung atau demokrasi representatif adalah ketika orang
memilih perwakilan untuk duduk di parlemen. Bentuk demokrasi ini paling umum
ditemukan di seluruh dunia.Kelemahan demokrasi tak langsung adalah pemerintah
yang terpilih gagal mengakomodasi kepentingan warga negara. Sebagian besar
negara yang menerapkan demokrasi perwakilan disebut juga negara demokrasi
liberal. Karena lebih menghargai kebutuhan warga negara daripada kebutuhan
seluruh negara.
- Demokrasi presidensial (presidential democracy)
Melalui demokrasi presidensial, presiden suatu negara memiliki sejumlah besar
kekuasaan atas pemerintah. Presiden dipilih secara langsung atau tidak langsung
oleh warga negara. Presiden dan lembaga eksekutif pemerintah tidak bertanggung
jawab kepada legislatif tetapi tidak dapat memberhentikan lembaga legislatif
sepenuhnya. Sebaliknya lembaga legislatif tidak dapat mengeluarkan presiden dari
jabatannya kecuali jika ada kasus ekstrem. Dalam demokrasi presidensial, kepala
negara juga adalah kepala pemerintahan.
- Demokrasi parlementer (parliamentary democracy)
Dalam demokrasi parlementer kedudukan lembaga legislatif lebih kuat. Lembaga
eksekutif memperoleh legitimasi demokrasi hanya dari legislatif yaitu
parlemen.Legislatif terpilih (parlemen) memilih kepala pemerintahan (perdana
menteri) dan mencopot perdana menteri dengan memberikan mosi tidak percaya.
Kepala negara (presiden) berbeda dari kepala pemerintahan (perdana menteri) dan
keduanya memiliki tingkat kekuasaan yang berbeda-beda.
- Demokrasi otoriter (authoritarian democracy)
Demokrasi otoriter terjadi ketika hanya elit yang merupakan bagian dari proses
parlementer. Individu-individu tertentu diizinkan memilih kandidat tetapi orang biasa
tidak dapat.Karena itu, pada akhirnya hanya elit penguasa yang memutuskan
berbagai kepentingan populasi
- Demokrasi Pancasila
Pengertian Demokrasi Pancasila
A. Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang berdasarkan sila Pancasila yang dilihat sebagai suatu keseluruhan
yang utuh.
B. Menurut Prof Dardji Darmo Diharjo
Menurutnya bahwa pengertian demokrasi pancasila ialah paham demokrasi yang
bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang
perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945.
C. Menurut GBHN Tahun 1978 Dan Tahun 1983
Menurut Garis Besar Haluan Negara Tahun 1978 dan Tahun 1983 yang
menetapkan bahwa pembangunan politik diarahkan untuk lebih memantapkan
perwujudan demokrasi pancasila. Dalam rangka memantapkan stabilitas politik
dinamis serta pelaksanaan mekanisme pancasila, maka diperlukan pemantapan
kehidupan konsntitusional kehidupan demokrasi dan tegaknya hukum.

2. Arti, Karakteristis Dan Implementasi Demokrasi Pancasila Dalam Kehidupan


Berbangsa Dan Permasalahannya

Arti Demokrasi Pancasila


Demokrasi pancasila adalah sebuah paham demokrasi yang dianut oleh
Indonesia. Konsep pemahaman demokrasi ini tentu saja berasal dari falsafah hidup
negara Indonesia, yakni Pancasila. Pancasila  merupakan representasi yang
mewakilkan kepribadian bangsa Indonesia. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepada
kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius,
berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia
dan berkesinambungan.
Karakteristis Demokrasi Pancasila
Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 Negara Republik Indonesia
menganut cara pemerintahan yang demokratis, yaitu cara mengatur kehidupan
negara yang didasarkan atas kepentingan rakyat, atau dengan kata lain
pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Sejarah pelaksanaan demokrasi
Pancasila baru dikenal sejak lahirnya orde baru. Bedanya demokrasi Pancasila
dengan demokrasi lainya adalah cara pemerintahan demokrasi Pancasila yang
pelaksanaannya berdasarkan kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
(Kansil, 1986 : 51). Menurut Marzuki 2014 : 7, ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah
sebagai berikut :
1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
2. Berlandaskan kekeluargaan dan gotong-royong.
3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
5. Menghargai hak asasi manusia.
6. Mendahulukan kepentingan rakyat dan kepentingan umum.
7. Kekuasaan kepala negara terbatas.
Sedangkan menurut Kansil 1986 : 51-52, ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah
sebagai berikut :
1. Sistem musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan ini demokrasi Pancasila
tidak mengenal yang kuat yang memperoleh suara terbanyak menekan yang lemah,
yang besar menekan yang kecil. Dalam demokrasi Pancasila dikenal dengan cara
permusyawaratan antara semua anggota keluarga besar bangsa Indonesia untuk
mencapai mufakat guna mencapai tujuan dan kepentingan bersama.
2. Ciri lain dari demokrasi Pancasila adalah sistem perwakilan. Berbeda dengan
sistem demokrasi lain, seperti di Amerika Serikat di mana rakyat secara langsung
memilih presidennya.
Implementasi Demokrasi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Permasalahannya
Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai dasar negara dan “way  of
life” bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Hal ini menurut catatan sejarah
Pancasila dulunya adalah suatu ajaran yang sudah ada sejak jaman Majapahit, hal
ini dibukukan dalam kitab Sutasoma karangan Empu Tantular serta kitab
Negarakertagama karangan Empu Prapanca. Dalam kitab Negarakertagama
terdapat ketentuan yang harus dipatuhi seorang raja, yaitu “Raja menjalankan
dengan setia kelima pantangan begitu pula upacara-upacara ibadat dan penobatan”.
Hal tersebut dijelaskan lebih lanjut pada kitab Sutasoma, adanya istilah “Pancasila
Krama”, yaitu lima dasar tingkah laku atau perintah kesusilaan. Dalam kitab itu
terdapat lima larangan yakni: a).  jangan mencabut nyawa makhluk hidup; b). jangan
mengambil barang yang tidak diberika;.c).  jangan berbuat zina; d). jangan berkata
bohong; e). janganlah minum-minuman yang memabukkan.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat
dinamis dan terbuka. Hal ini berarti ideologi Pancasila besifat aktual, dinamis,
antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman,
iptek, serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keluwesan dan
fleksibelitas serta keterbukaan yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan
Pancasila tidak ketinggalan zaman dalam tatanan sosial, namun sifatnya yang
terbuka bukan berarti nilai-nilai dasar Pancasila dapat dirubah atau diganti dengan
nilai dasar yang lain.

Implementasi dari sila-sila yang terdapat dalam Pancasila pasca gerakan reformasi
1998 hingga sekarang mengalami degradasi yang serius. Contoh kasus yang baru
terjadi adalah masalah calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang mengutip ayat Al-
Quran (surah Al-Maidah: 51) untuk kepentingan politik, sehingga menimbulkan
permasalahan yang berdapak pada isu SARA. Serta banyak pihak-pihak yang
mengatasnamakan agama tertentu hanya untuk hasrat pribadi maupun golongan
tertentu. Perilaku tersebut sudah jelas bertentangan dengan beberapa sila yang
tertuang dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimana pada sila
kesatu ini semua orang berhak memeluk agama tanpa ada paksaan dari pihak lain,
tidak boleh menistakan agama lain, dan menjunjung tinggi kerukunan umat
beragama. Sila kedua yang dilanggar yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
dimana semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam pemenuhan
kesejahteraan, kehidupan yang layak, persamaan hak dalam politik, kesetaraan
dalam hukum, dan hal-hal lain yang diatur dalam undang-undang tanpa melihat suku
dan ras.

Kasus terorisme dan tindakan makar yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
mengatasnamakan agama, atau kepentingan tertentu dengan tujuan memisahkan
wilayah dari NKRI juga merupakan pelanggaran sila ketiga yaitu Persatuan
Indonesia. Seiring maraknya terorisme, disintegrasi bangsa dalam lingkup kecil juga
terjadi di kota besar, yaitu banyak sekali kasus tawuran antar pelajar dan pemuda
hanya karena kasus yang sepele. Disintegrasi bangsa juga bisa tersulut dengan
kasus bullying melalui media sosial, adanya saling hujat antara individu yang
akhirnya merambat dalam lingkup kelompok.

Kemudian dalam sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah


Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan banyak sekali terdapat kasus
yang menunjukkan penurunan nilai sila tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya
kasus sengketa Pilkada yang harus berakhir di MK (misalnya Pilkada Manado,
Fakfak, Gresik, dan lain sebagainya), dimana masyarakat disuguhkan oleh mati
surinya penghargaan pendapat orang lain, demokrasi, dan rasa legowo di hati para
pihak yang kalah. Banyaknya sengketa Pilkada sebagai contohnya, menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia mengalami penurunan pendewasaan politik. Semua
sengketa tidak diutamakan diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat, tapi masyarakat banyak yang melakukan by pass dengan demonstrasi,
anarkisme dan aroganisme demi terpenuhinya tuntutan  yang kadang dipaksakan.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang merupakan sila terakhir dalam
Pancasila tujuan secara umumnya adalah pemerataan kesejahteraan dan keadilan
sosial bagi seluruh warga negara Indonesia. Rakyat Indonesia berhak mendapatkan
penghidupan yang layak, penghormatan terhadap HAM, perlindungan keamanan
dan hukum, lingkungan sosial yang sehat, dan hal lain berkaitan dengan
kesejahteraan seluruh warga negara. Namun hal tersebut salah satunya dicederai
dengan tingginya angka korupsi di Indonesia. Jika kita merunut kasus korupsi yang
melibatkan oknum pejabat politik seringkali tidak terselesaikan dengan baik, seperti
Wisma Atlit yang belum bisa menyeret pemain besarnya,kasus BLBI, kasus Bank
Century, dan kasus lain yang diduga melibatkan oknum pejabat penting di negara
Indonesia.

Kunci dalam pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan bernegara dan


berbangsa di Indonesia adalah harus adanya integrasi nilai-nilai yang ada dalam
Pancasila kedalam seluruh aspek kehidupan di masyarakat, yaitu sistem pendidikan,
sistem politik, pertahanan keamanan, sistem ekonomi, dan kehidupan sosial
berbangsa dan bernegara. Dengan terintegrasinya Pancasila, maka transformasi
menuju bangsa yang makmur, sejahtera, dan ber-Bhineka Tunggal Ika akan lebih
cepat terwujud dalam kesatuan wilayah Indonesia.

3. Gagasan Saya untuk Mengembangkan Demokrasi Pancasila


Kita sebagai generasi muda Indonesia sudah sepatutnya menjalankan
aktivitas sesuai dengan hakikat pancasila. Mengingat keadaan sekarang bahwa
masyarakat Indonesia tidak melaksanakan dengan baik dan benar, kita harus
menegakkan arti demokrasi pancasila yang sesungguhnya. Kita dapat memulainya
dari diri sendiri yaitu misalnya :
1. Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang
berlaku
2. Membiasakan diri bertindak demokratis dan bermusyawarah.
3. Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada
Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan secara pribadi.
4. Menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban.
5. Mau menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat. Membiasakan
diri memberikan kritik yang bersifat membangun.
Dan jika kita sudah menerepakan pancasila dengan baik maka pemerintah harus
memberikan rakyatnya yang terbaik, bukan untuk kepentingan diri apalagi suatu
partai politik maupun golongan. Pemerintah harus fleksibel dan jelas. Dan
kebebasan berpendapat harus diterapkan dengan baik dan tidak disalahgunakan
karena akhir-khir ini pemerintah mulai tidak mendengarkan apa kata rakyat padahal
rakyat sendidri ikut ambil andil dalam keberlangsungan majunya negara indonesia
Sumber :

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/200000469/perilaku-mendukung-
tegaknya-nilai-nilai-demokratis?page=all

https://www.slideshare.net/meitapurnamasari1415/nilai-nilai-demokrasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

http://s2mkp.fisip.unair.ac.id/implementasi-pancasila-dalam-kehidupan-berbangsa-
dan-bernegara/

Anda mungkin juga menyukai