Anda di halaman 1dari 3

Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah: Perekonomian Indonesia


Hari/Waktu: Senin 29 Maret 2020
Durasi: 60 menit
Sistem ujian: tutup buku
Dosen: Armin Rahmansyah Nasution

Petunjuk: Baca semua soal dengan baik. Semua soal bernilai 20 poin dan anda diminta
menjelaskan dengan Bahasa sendiri..

1. Di masa orde lama dan orde baru, kependudukan dan ketenagakerjaan menghadapi
berbagai masalah yang harus diselesaikan.
a. Jelaskan/gambarkan menurut saudara situasi yang terjadi pada ketenagakerjaan
dan kependudukan di Indonesia pada masa orde lama dan orde baru.
b. Bagaimana strategi/kebijakan yang dilakukan pemerintah orde lama dan orde
baru dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan dan kependudukan.

2. Untuk mengantisipasi terjadinya masalah dalam perekonomian, pemerintah di


semua negara dunia menggunakan instumen kebijakan moneter sebagai salah satu
upaya mengatasinya.
a. Jelaskan apa yang dimaksud kebijakan moneter
b. Jelaskan dua instrument dalam kebijakan moneter
c. Jelaskan empat kebijakan kontraktif dari sisi moneter

3. Setiap periode pemerintahan menghadapi krisis ekonomi dan moneter bahkan


periodenya berulang dalam kurun waktu sepuluh tahun.
a. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia dari sisi moneter pada periode orde lama
dan orde baru
b. Jelaskan kebijakan moneter yang dilakukan pada pemerintahan orde lama dan
orde baru dalam mengatasi krisis.

4. Pendapatan nasional menjadi ukuran dalam terjadinya proses transformasi struktur


ekonomi.
a. Jelaskan apa yang dimaksud transforrmasi struktur ekonomi menurut teori
Chenery
b. Bagaimana cara menentukan bahwa proses transformasi ekonomi telah terjadi
dalam tiga tahapan

5. Jelaskan transformasi struktur ekonomi yang terjadi pada daerah yang pernah
saudara buat dan kumpulkan sebagai tugas dalam perkuliahan sistem ekonomi
Indonesia.

Nama : Andri Agrifa Karo Sekali


NIM : 7203141023

Jawaban

1.
a) Situasi yang terjadi pada ketenagakerjaan dan kependudukan di Indonesia pada
masa orde lama pada masa ini kondisi ketenagakerjaan dapat dikatakan kurang
diuntungkan dengan sistem yang ada. Ketenagakerjaan dikendalikan oleh tentara
antara lain dengan dibentuknya Dewan Perusahaan diperusahaan-perusahaan yang
diambil alih dari Belanda dalam rangka program nasionalisasi, untuk mencegah
meningkatnya pengambil alihan perusahaan Belanda oleh buruh. Pada masa orde
lama dan orde baru pertumbuhan penduduk sangat meningakat.
b) Pada masa orde baru kebijakan yang dilakukan pada kependudukan yaitu dengan
dibentuknya program keluarga berencana. Program Keluarga Berencana (atau yang
sering disebut dengan istilah “Program KB” saja) adalah sebuah program
kependudukan (demografi) yang digagas dan berlangsung pada periode Indonesia
era orde baru. Penerapan program ini sudah dimulai semenjak awal orde baru, atau
tepatnya pada pidato Presiden Soeharto di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat –
Gotong Royong (DPR-GR) tanggal 16 Agustus 1967. Tujuan utama program ini adalah
pengendalian jumlah penduduk (populasi penduduk) Indonesia yang dianggap
berlebih. Pemerintah menyarankan bahwa sebuah keluarga ideal cukup memiliki 2
anak saja.
2.

a) Kebijakan moneter adalah seperangkat kebijakan ekonomi yang di buat untuk


mengatur ukuran serta tingkat pertumbuhan pasokan uang dalam perekonomian
b) Kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif
c) Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy, adalah suatu kebijakan
dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan
uang ketat (tight money policy).
Jenis – jenis kebijakan moneter
1) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin
menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga
pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka
pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat
berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat
Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2) Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan
tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Untuk membuat jumlah uang
bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral serta sebaliknya
menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3) Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada
pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan
rasio.
4) Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar
dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti
menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan
kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank
meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar
pada perekonomian

3.
a) Masa Orde Lama (1951-1966)Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama
amat buruk, yang disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya
lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Masa Orde Baru melakukan 4
tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu
adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU baru tentang Perbankan,
kebijakan anggaran berimbang. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita)
pemerintah: Pelita I (1969-1974) Titik berat pada pemeliharaan stabilitas
perekonomian dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-
1979) Titik berat pada pertumbuhan ekonomi sebesar 6,96% per tahun. Pelita III-V
Titik berat pada pemerataan hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi sebesar
6.02% sedangkan pelita VI sebesar 5,21%, pelita V sebesar 6,76% pertahun.
b)

4.
a)

Anda mungkin juga menyukai