Petunjuk: Baca semua soal dengan baik. Semua soal bernilai 20 poin dan anda diminta
menjelaskan dengan Bahasa sendiri..
1. Di masa orde lama dan orde baru, kependudukan dan ketenagakerjaan menghadapi
berbagai masalah yang harus diselesaikan.
a. Jelaskan/gambarkan menurut saudara situasi yang terjadi pada ketenagakerjaan
dan kependudukan di Indonesia pada masa orde lama dan orde baru.
b. Bagaimana strategi/kebijakan yang dilakukan pemerintah orde lama dan orde
baru dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan dan kependudukan.
5. Jelaskan transformasi struktur ekonomi yang terjadi pada daerah yang pernah
saudara buat dan kumpulkan sebagai tugas dalam perkuliahan sistem ekonomi
Indonesia.
Jawaban
1.
a) Situasi yang terjadi pada ketenagakerjaan dan kependudukan di Indonesia pada
masa orde lama pada masa ini kondisi ketenagakerjaan dapat dikatakan kurang
diuntungkan dengan sistem yang ada. Ketenagakerjaan dikendalikan oleh tentara
antara lain dengan dibentuknya Dewan Perusahaan diperusahaan-perusahaan yang
diambil alih dari Belanda dalam rangka program nasionalisasi, untuk mencegah
meningkatnya pengambil alihan perusahaan Belanda oleh buruh. Pada masa orde
lama dan orde baru pertumbuhan penduduk sangat meningakat.
b) Pada masa orde baru kebijakan yang dilakukan pada kependudukan yaitu dengan
dibentuknya program keluarga berencana. Program Keluarga Berencana (atau yang
sering disebut dengan istilah “Program KB” saja) adalah sebuah program
kependudukan (demografi) yang digagas dan berlangsung pada periode Indonesia
era orde baru. Penerapan program ini sudah dimulai semenjak awal orde baru, atau
tepatnya pada pidato Presiden Soeharto di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat –
Gotong Royong (DPR-GR) tanggal 16 Agustus 1967. Tujuan utama program ini adalah
pengendalian jumlah penduduk (populasi penduduk) Indonesia yang dianggap
berlebih. Pemerintah menyarankan bahwa sebuah keluarga ideal cukup memiliki 2
anak saja.
2.
3.
a) Masa Orde Lama (1951-1966)Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama
amat buruk, yang disebabkan oleh Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya
lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Masa Orde Baru melakukan 4
tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu
adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU baru tentang Perbankan,
kebijakan anggaran berimbang. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita)
pemerintah: Pelita I (1969-1974) Titik berat pada pemeliharaan stabilitas
perekonomian dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-
1979) Titik berat pada pertumbuhan ekonomi sebesar 6,96% per tahun. Pelita III-V
Titik berat pada pemerataan hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi sebesar
6.02% sedangkan pelita VI sebesar 5,21%, pelita V sebesar 6,76% pertahun.
b)
4.
a)