Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maulana Ihsan Zuhair

NIM : 200612635300
Offering :B

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


I. Latar Belakang
Limbah adalah suatu zat atau benda yang mengandung berbagai bahan yang
membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya.
Limbah umumnya muncul sebagai hasil dari perbuatan manusia termasuk
industrialisasi, masuknya limbah industri kedalam sungai menyebabkan
pencemaran atau polusi air.
Limbah yang mengandung bahan pemcemar dapat mengubah kualitas
lingkungan, bila lingkungan tidak mampu memulihkan kondisi sesuai dengan
daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain,
dan keseimbangan antar keduanya (UU No.23 Tahun 1997). Limbah cair
adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan bahan pencemar yang
terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi yang
terbuang dari sumber industri dan pada saat tertentu tercampur dengan air
tanah, air permukaan atau air hujan. Limbah cair atau polutan yang dihasilkan
oleh suatu industri harus diolah dengan baik agar tidak melewati batas baku
mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pengolahan limbah cair adalah menjaga air yang keluar tetap bersih dengan
menghilangkan polutan yang ada dalam air limbah tersebut, atau dengan
menguraikan polutan yang ada didalam air limbah sehingga hilang sifat-sifat
dari polutan tersebut.
II. Isi
A. Tujuan dan Manfaat
- Mengurangi pencemaran air
- Mencegah Penyakit dan Melindungi Kesehatan Manusia
- menghasilkan limbah sekali pakai tanpa menimbulkan kerugian
B. Metode pengolahan limbah cair
- Sederhana/Alami
Bahan :
1) Botol air mineral bekas sudah dicuci dan dipotong jadi dua
2) Kerikil
3) Arang
4) Ijuk
5) Spons
6) Bak penampung
7) Penyangga botol
Cara pmbuatan :
1) Letakkan kain kassa atau spons yang telah dicuci bersih di bagian
paling bawah dari botol.
2) Setelah itu, simpan ijuk secukupnya di atas kain kass atau spons dan
kemudian padatkan.
3) Kemudian tempatkan arang dan sabut kelapa di atasnya dan tekan-
tekan hingga cukup padat.
4) Bahan terakhir adalah kerikil. Tuangkan batu kerikil ke dalam botol
hingga terisi penuh.
5) Siapkan penyangga botol untuk menyangga botol di posisi tegak
lurus agar bisa digunakan.
6) Jangan lupa tempatkan penadah air saringan di bawah mulut botol.
- Menggunakan teknologi
1) Proses Pengolahan Fisika
a) Screening : Screening merupakan tahap awal pada proses pengolahan
air limbah. Proses ini bertujuan untuk memisahkan potongan-potongan
kayu, plastik, dan sebagainya. Screen terdiri atas batangan-batangan
besi yang berbentuk lurus atau melengkung dan dipasang dengan tingkat
kemirigan 750-900terhadap horisontal.
b) Grit Chamber : Bertujuan untuk menghilangkan kerikil, pasir, dan
partikel-partikel lainyang dapat mengendap di dalam saluran dan pipa-
pipa serta untuk melindungi pompa-pompa dan peralatan lain dari
penyumbatan.
c) Equalisasi : Equalisasi laju alir digunakan untuk menangani variasi
laju alir danmemperbaiki proses berikutnya. Di samping itu, equalisasi
juga bermanfaat untuk mengurangi ukuran dan biaya proses berikutnya.
Dalam pelaksanaan equalisasi dibutuhkan pengadukan untuk mencegah
pegendapan dan aerasi untuk menghilangkan bau. Equalisasi biasanya
dilaksanakan bersamaan dengan netralisasi.
d. Sedimentasi : Sedimentasi adalah pemisahan partikel dari air dengan
memanfaatkan gaya gravitasi. Proses ini bertujuan untuk memperoleh
air buangan yang jernih
e) Floatasi : Floatasi atau pengapungan digunakan untuk memisahkan
padatan dari air. Unit floatasi digunakan jika densitas partikel lebih kecil
dibandingkan dengan densitas air sehingga cenderung megapung.
Floatasi antara lain digunakan dalam proses pemisahan lemak dan
minyak serta pengentalan lumpur

2) Proses Pengolahan Kimia


a) Netralisasi : Netralisasi adalah reaksi antara asam dan basa yang
menghasilkan air dan garam. Dalam pengolahan air limbah pH diatur
antara 6,0-9,5. Di luar kisaran pH tersebut, air limbah akan bersifat
racun bagi kehidupan air termasuk bakteri. Jenis bahan kimia yang dapat
ditambahkan tergantung pada jenis danjumlah air limbah serta kondisi
lingkungan setempat. Netralisasi air limbah yang bersifat asam dapat
dilakukan dengan penambahan NaOH (natrium hidroksida);sedangkan
netralisasi air limbah yang bersifat basa dapat dilakukan dengan
penambahan H2SO4 (asam sulfat)
b) Koagulasi dan flokulasi : Proses koagulasi dan flokulasi adalah
konversi dari polutan-polutan yang tersuspensi koloid yang sangat halus
di dalam air limbah, menjadi gumpalan-gumpalan yang dapat
diendapkan, disaring atau diapungkan.

3) Proses Pengolahan Biologi


Secara umum proses pegolahan biologi menjadikan pengolahan air
limbahsecara modern lebih terstruktur, tergantung pada syarat-syarat air
yang harus dijaga atau jenis air limbah yang harus dikelola. Pengolahan
air limbah secara biologi bertujuan untuk membersihka zat-zat organik
atau mengubah bentuk zat-zat organik menjadi bentuk-bentuk yang
kurang berbahaya. Proses pengolahan secara biologi juga bertujuan
untuk meggunakan kembali zat-zat organik yang terdapat dalam air
limbah. dan mempermudah proses penanganan lumpur. Dalam proses
sedimentasi hanya partikel-partikel yang lebih berat dari air yang dapat
terpisah misalnhya, kerikildan pasir.
C. Dampak pengolahan limbah caik terhadap kesehatan masyarakat
Karena sudah dilakukan proses penyaringan yang ketat, air beracun
menjadi bersih dari racun. Salah satu contoh di negara Singapura, sebuah
produk air minum kemasan airnya berasal dari air limbah yang sudah diolah
dengan baik.
Kemudian dengan adanya pengolahan limbah cair yang baik juga
mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan limbah tersebut.
Air limbah yang memiliki tingkat asam dan basa netral juga bisa
digunakan untuk irigasi sawah.
III. Kesimpulan
Air limbah memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan bila tidak diolah terlebih dahulu. Maka dari itu pengolahan limbah
cair yang baik dapat memberikan manfaat baik untuk industri, masyarakat, dan
lingkungan. Pengolahan limbah cair untuk industri dilakukan dengan melewati
3 proses yaitu 1) Proses pengolahan fisika 2) Proses pengolahan kimia dan 3)
Proses pengolahan biologi
IV. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_limbah
Ervina. 2018. Pengolahan Limbah Cair Pada Industri Dan Permasalahannya.
http://bbkk.kemenperin.go.id/page/bacaartikel.php?id=eU3YJpVUfHOH2TR
ZcW3POF5OTx-UfuvlPdN2-lEPIT0,
Wahyuningtyas H. S. 2016. Pengaruh Limbah Cair Terhadap Kesehatan.
Jember. Universitas Jember
Ayuningtyas R. D. 2009. PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI
RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Surakarta. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai