Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
KELOMPOK 3
A Reguler 2019
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Peradaban Romawi Kuno”, mata kuliah
Sejarah Eropa. Dalam penyusunan makalah ini, penulis juga tidak terlepas dari
bantuan serta dorongan dari beberapa pihak yang memotivasi dalam pembuatan
makalah ini supaya lebih baik dan efisien.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN............................................................................................18
3.2 SARAN........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut legenda, Kota Roma didirikan pada tahun 753 SM oleh suku
bangsa lokal yang telah membangun perkemahan di tujuh bukit di sekeliling
Roma. Tempat tersebut di sekitar Bukit Palatine di sepanjang sungai Tiber di
Italia Tengah. Wilayah itu subur dan bukit-bukitnya menyediakan perlindungan
sehingga tempat itu mudah dipertahankan. Hal ini ikut berperan dalam kejayaan
Roma kelak. Berdasarkan legenda tersebut, Roma didirikan oleh kakak beradik
cucu Raja Numitor, Romulus dan Remus. Namun mereka bertikai hingga Remus
terbunuh sehingga Romulus menjadi raja Roma yang pertama. Faktanya, memang
terdapat tujuh bukit yang mengelilingi Roma yang nantinya dijadikan pusat
perdagangan yang didirikan pada tahun 625 SM yang disebut Forum.
Warga Roma terdiri atas orang Sabin dan Latin yang bersatu membangun
sebuah kota. Akan tetapi, mereka merasa bahwa mereka adalah bangsa Romawi.
Sebagai masyarakat baru, mereka berusaha untuk menjadi yang lebih baik dari
yang lainnya. Mereka memperoleh berbagai pemikiran baru mengenai
kebudayaan dan masyarakat dari bangsa Etruska, serta para pedagang dari Yunani
dan Kartago. Bangsa Etruska sendiri memiliki kebudayaan yang mengadopsi dari
bangsa Yunani, di antaranya adalah huruf atau abjad, baju serta dewa yang
mereka sembah adalah Dewa Yunani. Hal ini membuat budaya Yunani menjadi
sama dengan budaya Romawi, bahkan bangsa Romawi mengambil alih budaya-
budaya tersebut menjadi budaya utama bangsa Romawi.
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana awal munculnya peradaban Romawi
Kuno.
2. Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan peradaban Romawi Kuno.
3. Untuk mengetahui Bagamana kemunduran peradaban Romawi Kuno.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Romawi Kuno merupakan peradaban yang tumbuh dari nepara kota Roma
di Semenanjung Italia sekitar abad ke-9 SM. Terletak di sepanjang Laut
Mediterania dan berpusat pada kota Roma, Romawi Kuno berkembang menjadi
salah satu kerajaan terbesar di dunia kuno Selama keberadaannya selama 12 abad,
kebudayaan Romawi berubah dari monarki ke republik oligarki sampai ke
kekaisaran yang luas.
Ribuan tahun sebelum berdirinya republik roma merdeka, jazirah ini sudah
dihuni manusia. Orang-orang Italia dari zaman prasejarah itu tampaknya
merupakan nenek moyang dari suku bangsa yang tinggal di dataran rendah
latinum sekitar 500 SM itu. Mereka merupakan penduduk pada masa awal
republik, negara pertama yang dibangun oleh penduduk asli Italia.
3
Menurut Daldjoeni (1982 : 86) mengatakan bahwa penduduk tertua di Italia
kuno adalah bangsa Liguria dan Iberia yang masih serumpun dengan penduduk
asli di negeri Spanyol dan Gallia (Prancis). Kemudian baru datang bangsa indo-
eropa dari eropa utara dan menduduki daerah sekitar danau-danau Italia utara.
Mereka ini mendirikan rumah-rumah yang bertiang. Dari itu dapat disimpulkan
bahwa mereka masu negeri tersebut pada akhir zaman perunggu.
4
2. Munculnya Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno diawali dengan lahirnya kota Roma yang terletak
di lembah Sungai Tiber namun belum diketahui secara pasti (Wahjudi, 2012 : 23).
Sumber sejarah yang dapat digunakan untuk mengetahui cikal bakal yang
mendirikan bangsa Romawi adalah legenda karya Vergellius yang berjudul
Aeneis.
Latium adalah sebuah daerah yang sangat subur yang diperkirakan terletak
di atas bukit Alban (sekitar 19 KM dari Roma sekarang). Penduduk di sana
sebagian besar berasal dari suku Latia, yang kemudian menyebut diri mereka
sendiri sebagai bangsa Latin. Kemudian bahasa sehari-hari mereka, yaitu bahasa
Latin, mulai dikembangkan dan terciptalah huruf Latin, seperti yang masih
dipergunakan sampai dengan saat ini.
Sementara itu kerajaan Alba Longa adalah pendiri dan pemimpin dari Liga
Latin yang terdiri dari sekitar 30 kampung dan suku yang mendiami daerah
Latium. Sebuah penggalan yang tidak lengkap dari inkripsi kuno yang ditemukan
menyatakan, Liga Latin ini terdiri dari daerah seperti Tusculum, Aricia,
Lanuvium, Lavinium, Cora, Tibur, Pometia and Ardea. Saat ini, orang-orang Italia
menyebut daerah Latium atau Latin ini dengan nama Lazio, yang kawasannya kini
juga meliputi kota Roma.
5
diampuni nyawanya dengan diangkat sebagai pendeta perawan Vesta (Dewa
Bumi). Syarat utama sebagai pendeta Vesta, Rhea harus tetap perawan. Namun,
dikisahkan Rhea hamil setelah diperkosa oleh Mars, dewa perang Romawi Kuno.
Beberapa lama kemudian Rhea Silva yang diusir oleh pamannya yang
bernama Amulius karena telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan
Romulus. Maka dari itu dikisahkan bahwa bayi kembar tersebut merupakan
manusia setengah dewa (Indy, 2012. Sejarah Berdirinya Kerajaan Romawi).
6
rumput sekitar Laut Kaspia yang kemudian melakukan percampuran darah dengan
penduduk yang lebih dahulu mendiami Italia.
Cerita remus dan Romulus merupakan suatu cerita mitos yang bertujuan
untuk menaikkan derajat bangsa Romawi. Secara historis, kota Roma dibangun
oleh petani-petani Latin yang tinggal di kawasan sebelah utara Semenanjung
Italia.
7
mewariskan sikap kebaikan dari leluhurnya Seperti kekuatan, ketekunan, keuletan,
kesetiaan serta melakukan hal-hal yang perlu dikerjakan dengan kedisiplinan.
Sikap inilah yang mengantarkan Romawi menuju kejayaannya.
8
politik adalah golongan Patricia. Adapun lembaga-lembaga politik yang ada di
Romawi pada masa itu, yakni :
a. Konsul
Konsul merupakan jabatan yang berwenang di eksekutif, yang mana
umumnya diduduki oleh 2 (dua) orang. Selain itu, konsul juga adalah panglima
angkatan perang, yang dalam beberapa situasi perang yang darurat konsul dapat
memberikan jabatannya kepada diktator dalam jangka waktu yang singkat.
Namun, pemberian jabatan tersebut hanya dapat dilakukan jika telah mendapatkan
izin daripada senat.
b. Senat
Senat merupakan jabatan yang diisi oleh 300 orang. Senat ini memiliki hak
veto terhadap keputusan majelis. Senat memiliki andil yang cukup besar dalam
perkembangan Romawi.
c. Majelis
Berbeda dengan kedua lembaga sebelumnya, majelis ini dapat diisi oleh
golongan Plebea. Adapun tugas umum dari majelis adalah untuk memilih konsul
dan juga para pejbata lainnya. Kemudian, majelis juga berwenang dalam hal
menyetujui serta menolak Undang-undang yang diajukan oleh konsul dan juga
senat.
3) Zaman Kekaisaran Roma (315M – 476 M)
Pada masa kekaisaran Roma, pertama kali dipimpin oleh Octavianus yang
dipilih oleh Senat. Dalam memimpin kekaisaran Romawi, Octavianus diberi gelar
Augustus yang artinya Yang Mulia. Di masa pemerintahannya, kekaisaran
Ronawu mencapai puncak kejayaannya. Yang mana terjadi perkembangan dalam
berbagai bidang terkhusus dalam hal pembangunan. Kemunduran kekaisaran
Romawi terjadi setelah dilakukannya perpindahan ibu kota ke kota Konstatinopel
yang saat ini disebut Istanbul.
9
Romawi percaya terhadap roh leluhur dan juga terhadap dewa-dewi. Adapun
menurut arwah-arwah disembah oleh bangsa Romawi oada masa itu, yakni :
10
Pembantaian terhadap pemeluk agama Kristen tidak berhenti dan pada masa
pemerintahan Kaisar Nero, mereka mengalami kekejaman yang luar biasa. Kaisar
Nero memang dikenal sebagai Kaisar terkejam dalam sejarah peradaban Romawi.
Ia melakukan penganiayaan terhadap pemeluk agama Kristen. Namun,
pembataian serta penindasan tersebut tidak mengurangi penyebaran agama
Kristen di Romawi, justru semakin banyak bangsa Romawi yang memeluk agama
Kristen. Terutama saat pemerintahan Kaisar Constatinus pada tahun 280-337
Masehi, yang mana seluruh bentuk kekejaman kepada rakyat yang memeluk
agama Kristen dihentikan. Beliau dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki
andil dalam perkembangan agama Kristen di Romawi. Bahkan, sebelum beliau
wafat, Ia telah dibabtis menjadi sebagai tanda beliua beragama Kristen.
Kemudian, agama Kristen dijadikan sebagai agama resmi di Romawi pada masa
pemerintahan Kaisar Theodosius.
11
yaitu salah satu peralatan dalam dunia kedokteran yang berfungsi untuk
memeriksa tubuh bagian dalam Ibu yang sedang mengandung. Selain itu,
diketahui bahwasanya proses kelahiran dengan operasi Caesar pertama kali
ditemukan oleh bangsa Romawi. Dan berdasarkan mitos, Julius Caesar
merupakan orang yang pertama kali dilahirkan dengan cara demikian.
1) Romulus
Romulus merupakan pendiri dari kerajaan Romawi dan juga sebagai raja
pertama. Menurut Rohmah (2013 : 23), Romulus merupakan satu-satunya raja
dari kerajaan Romawi yang memerintah tanpa dipilih oleh rakyat. Adapun selama
masa awal pemerintahannya, Romulus memberikan kebebasan bagi para lelaki
untuk menjadi warga dari Roma. Setelah beliau meninggal Ia disebut sebagai
dewa perang dengan panggilan Quirinus. Hal tersebut dikarenakan selama masa
pemerintahnnya, Romulus sering melakukan perang, seperti dengan kerajaan
Fdenate dan Veii.
2) Pompilius
12
reformasi keagamaan serta mendirikan kuil Jannus. Ia juga membagi wilayah
Roma menjadi distrik-distrik dan menambhkan bulan Januari dan Februari pada
kalender Romawi.
3) Tullus Hostilius
Raja yang ketiga adalah Tullur Hostiliius. Beliau merupakan salah satu raja
kerajaan Romawi yang berfokus dalam peperangan. Di masa kepemimpinannya Ia
tidak mempercayai agama dan Beliau berhasil menaklukan kerajaan Alb Longa
serta mengambil seluruh penduduknya. Masa pemerintahan Tullur Hostiliius
berlangsung selama 31 tahun.
4) Ancus Marcius
Raja selanjutnya adalah Ancus Martius, Ia merupakan cucu dari raja kedua,
yakni Numa Pompilius. Menurut Rohmah (2013 : 23-24), Ancus Marcius
memiliki sifat yang hampir sama dengan sang kakek, yakni lebh berfokus kepada
kedamaian, dan di masa pemerintahannya, Beliau berhasil mendirikan beberapa
infrastruktur umum. Adapun infrastruktur tersebut, diantaranya jembatan untuk
melewati sungai Tiber, penjara, pabrik garam, serta pelabuhan. Ia memerintah di
kerajaan Romawi selama 25 tahun.
5) Tarquinius Priscus
6) Servius Tullius
Setelah kematian Tarquinius Priscus karena dibunuh oleh anak kandung dari
Ancus Maricus, kepemimpinan kerajaan berlaih ke Servius Tullius. Selama 44
13
tahun masa pemerintahannya, Servius telah mengadakan berbagai kebijakan,
seperti diantaranya melaksanakan sensus penduduk untuk pertama kalinya. Selain
itu, Beliau juga mendirikan kuil Diana serta mendirikan dewan Centuri dan dewan
Suku. Penyebab kematiannya adalah karena dibunuh anaknya serta menantunya
yaitu Tarkunius Superbus.
7) Tarkuenius Superbus
6. Pembagian Romawi
Setelah dibagi, ibukota dari Romawi Barat adalah Roma. Namun, ternyata
kekaisaran ini sering mendapat serangan, seperti dari bangsa Indo-Jerman, yang
kemudian menetap di wilayah Romawi Barat tersebut, lalu kemudian membangun
kerajaan baru. Maka dengan demikian, di abad ke-5 kaisar Romawi tidak lagi
memiliki kedudukan di wilayah Romawi Barat tersebut. Kekuasaan di Romawi
Barat berakhir pada tahun 476 M, di mana kaisar Odoaker turun dari tahtanya.
14
2) Romawi Timur
Sedangkan di bagian wilayah Romawi Timur beribukota di Konstatinopel
atau yang saat ini dikenal dengan nama Istanbul. Berbeda dengan kekaisaran
Romawi Barat, di wilayah timur ini kekuasaan tetap bertahan sampai 10 abad.
Puncak kejayaan kekaisaran Romawi Timur terjadi pada masa pemerintahan
Yustinianus yaitu pada tahun 527-563 M. Menurut Syarkawi (2011) Kaisar
Konstantin I , kaisar kerajaan Byzantium memberikan kebebasan bagi agama
Kristen untuk disebarkan di kekaisarannya pada tahun 313 M, kemudian Roma
Timur semakin berkembang dan mampu menguasai Asia kecil.
2.3 Kemunduran Peradaban Romawi Kuno
15
korupsi, pertumpahan darah, yang pada akhirnya setelah 12 tahun Ia berkuasa Ia
dibunuh secara huru hara oleh para militer. Kerapuhan pemerintahan Roma juga
tampak ketika Roma harus memberi status warga negara kepada kalangan banyak
penduduk, sebagaian besar penduduk ini termasuk kelompok non-pribumi. Situasi
ini semakin menambah persaingan, konflik, ketegangan, dan kemelut internal (Ari
Irfanto, 2018 : 101)
Ketika roma diserang oleh pasukan dari luar, kekaisaran ini juga mengalami
keruntuhan ekonomi akibat krisis keuangan yang parah. Perang yang terus
menerus dan pengeluaran berlebihan secara signifikan menggerus kas
pemerintahan. Kondisi ini diperparah oleh pajak opresif serta inflasi yang
memperlebar jurang antara kaya dan miskin. Dengan harapan menghindari
petugas pajak, banyak anggiota kelas kaya bahkan melarikan diri ke pedesaan dan
mendirikan wilayah kekuasaan independen.
Pada saat yang sama, kekaisaran diguncang oleh defisit tenaa kerja. Satu hal
yang perlu kita ketahui adalah bahwa ekonomi roma bergantung budak untuk
menggarap ladangnya dan bekerja sebagai pengrajin. Akan tetapi saat ekspansi
terhenti di abad ke 2, pasukan budak roma dan harta perang lainnya mulai
menipis.
16
Pembagian wilayah Roma tidak terlepas dari serangkaian ancaman suku
Barbar yang selama puluhan tahun telah mengganggu stabilitas negara. Akan
tetapi kenyataanya, justru pembagian wilayah tersebut dapat mendorong
keruntuhan kekaisaran Roma. Setelah kematian Theodosius, kekacauan terjadi
dan berbagai provinsi Roma penuh dengan kekuasaan bangsa asing. Pemerintah
Roma belahan barat mengalami keruntuhan pada tahun 476 yang dikalahkan oleh
orang-orang Barbar. Kemunduran kekaisaran Roma dapat diketahui dari krisis
sosial ekonomi yang melanda negara itu, salah satunya ialah kekacauan pada
militer, menurunya laju pertumbuhan penduduk. Selain itu juga kemunduran dari
Kekaisaran Roma selain disebabkan oleh faktor internal tetapi juga disebabkan
oleh faktor eksternal. Pemerintah Roma diharuskan menghadapi kenyataan yang
terjadi dalam Kekaisarannya, Kekaisaran itu telah dirongrong dari luar, salah
satunya suku-suk Germanik.
Pada masa Septianus Severus tidak dapat mengatasi sejumlah ancaman yang
berasal dari luar. Sebagai seorang penguasa Roma, Ia dianggap tidak berhasil
menegakkan disiplin militer, bahkan Ia dianggap merusak disiplin serta kesetiaan
kepada negara karena Ia mengajarkan agar mereka mementingkan uang dan
mengalihkan pikiran mereka ke kehidupan yang mewah. Sejumlah ancaman dari
luar terjadi kembali pada Maximus, pengganti dari Wangsa Severus. Oleh karena
itu, selama puluhan tahun Kekaisaran Roma dilanda kekacauan.
Serbuan orang Barbar tidak dapat dibendungi lagi. Roma tengah dilanda
perang saudara dan sering terjadi pemberontakan. Beberapa suku Jerman
menerobos perbatasan Donau dan suku-suku lain mengikutinya. Namun, para
penyerbu hanyalah menemukan tanah yang sekarang mereka duduki dahulunya
pernah menjadi Kekaisaran yang besar sekarang porak poranda akibat
peperangan-peperangan yang terjadi pada masa lalu (Ari Irfanto, 2018 : 105).
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peradaban Romawi Kuno diawali dengan lahirnya kota Roma yang terletak
di lembah Sungai Tiber namun belum diketahui secara pasti. Sumber sejarah yang
dapat digunakan untuk mengetahui cikal bakal yang mendirikan bangsa Romawi
adalah legenda karya Vergellius yang berjudul Aeneis. Dikisahkan kekuasaan raja
Numitor digulingkan oleh adik kandungnya sendiri yang bernama Amulius.
Numitor kemudian diasingkan, lalu Rhea Silvia diampuni nyawanya dengan
diangkat sebagai pendeta perawan Vesta (Dewa Bumi). Syarat utama sebagai
pendeta Vesta, Rhea harus tetap perawan. Namun, dikisahkan Rhea hamil setelah
diperkosa oleh Mars, dewa perang Romawi Kuno.
Beberapa lama kemudian Rhea Silva yang diusir oleh pamannya yang
bernama Amulius karena telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan
Romulus. Maka dari itu dikisahkan bahwa bayi kembar tersebut merupakan
manusia setengah dewa. Namun Romulus membunuh Remus dalam suatu
pertengkaran dalam mennetukan tempat untuk mendirikan kota mereka sehingga
Romulus menjadi penguasa tunggal di kota tersebut yang dinamai Roma.
3.2 SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
19