Disusun Oleh:
Hanidjaya Ester (J3B218138)
Dosen:
Dyah Prabandari, S.P., M.Si.
Asisten Dosen:
Danang Windrapurna, A.Md.
Alat adalah benda yang digunakan untuk melakukan praktikum dan mengolah
data, sedangkan bahan adalah segala sesuatu yang nantinya akan diolah menjadi data.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum merancang produk adalah sebagai
berikut.
Tabel 1 Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Fungsi
1. Internet Sebagai media mencari informasi.
2. Laptop Mencari studi literatur dan menyelesaikan paper mengenai produk
yang telah dirancang.
3. Google Chrome Sarana mencari informasi
4. Google Form Media membuat kuisioiner online
C. Metode Praktikum
Produk yang dirancang adalah produk kipas portable dengan inovasi baru.
Produk berupa kipas portable yang memiliki fungsi tambahan sebagai aromaterapi.
Kipas portable yang akan dirancang memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi untuk
memberikan rasa sejuk dan sebagai media aromaterapi.
A. Karakteristik Responden
Keterangan:1) Sangat tidak setuju; 2) Tidak setuju; 3) Biasa saja; 4) Setuju; 5) Sangat
setuju
Gambar 2 Grafik penilaian aromaterapi berguna bagi kehidupan sehari-hari
Dominasi penilaian responden adalah setuju dan biasa saja bahwa aromaterapi
berguna bagi kehidupan sehari-hari. Aromaterapi yang telah berkembang di
masyarakat Indonesia menggunakan media diffuser dan scented candle yang notabene
digunakan dalam ruangan secara rutin setiap hari. Hal tersebut membawa trend baru
terhadap masyarakat luas bahwa pemakaian aromaterapi secara rutin setiap hari
memberikan dampak positif bagi kesehatan dan dapat menyembuhkan penyakit ringan
seperti flu dan stress.
2. Aromaterapi efektif sebagai media penyembuhan (healing)
Keterangan:1) Sangat tidak setuju; 2) Tidak setuju; 3) Biasa saja; 4) Setuju; 5) Sangat
setuju
Gambar 3 Grafik penilaian aromaterapi efektif sebagai media penyembuhan
Dominasi penilaian responden adalah setuju dan sangat setuju bahwa
aromaterapi merupakan media yang efektif untuk penyembuhan (healing) penyakit
ringan. Aromaterapi bekerja secara stimulan pada tubuh. Aromaterapi dapat
menstimulasi area sistem otak yang dapat meregulasi emosi, motivasi, memori jangka
panjang serta perilaku manusia. Aromaterapi akan bekerja secara maksimal dengan
pemakaian rutin dan efektif dalam penyembuhan penyakit tertentu seperti stress dan
flu.
3. Aromaterapi praktis sebagai media penyembuhan (healing)
Keterangan:1) Sangat tidak setuju; 2) Tidak setuju; 3) Biasa saja; 4) Setuju; 5) Sangat
setuju
Gambar 4 Grafik penilaian aromaterapi praktis sebagai media penyembuhan
Dominasi penilaian responden adalah setuju bahwa aromaterapi merupakan cara
yang praktis untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Aromaterapi merupakan media
penyembuhan (healing) yang praktis karena digunakan dengan cara dihirup. Metode
penyembuhan dengan menghirup aromaterapi dinilai praktis karena tidak
membuuthkan metode lain seperti minum obat lanjutan, mengoles salep, atau memijit
bagian tubuh tertentu.
4. Aromaterapi aman digunakan berbagai usia
Keterangan:1) Sangat tidak setuju; 2) Tidak setuju; 3) Biasa saja; 4) Setuju; 5) Sangat
setuju
Gambar 5 Grafik penilaian aromaterapi aman digunakan berbagai usia
Dominasi penilaian responden adalah setuju bahwa aromaterapi aman digunakan
oleh masyarakat dengan berbagai usia. Metode penyembuhan secara stimulan pada
aromaterapi tidak membawa dampak negatif atau efek samping tertentu bagi
konsumennya. Aromaterapi bekerja secara alami untuk merangsang saraf-saraf tertentu
pada bagian otak agar dapat bekerja sesuai porsinya dengan baik sehingga aman
digunakan oleh konsumen dnegan berbagai kalangan usia.