NAMA KELOMPOK :
1. ALDIANSYAH JOHAR
2. AJI SASONGKO
3. FARADILLA MEGA MAHARANI
4. TARISSA RACHMADHANI SUMITRO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Praktikum Biologi ini kami buat untuk memenuhi tugas biologi yang
diberikan oleh Bu Hariyati selaku guru biologi di SMA BARUNAWATI
SURABAYA . Dengan dibuatnya Laporan Praktikum Biologi ini diharapkan dapat
berguna bagi siapapun yang membacanya. Dan juga dapat menambah pengetahuan
dari para pembaca
Pertumbuhan dan perkembangan tentunya memiliki beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Salah satu dari faktor itu adalah suhu. Dilihat pada kehidupan
sehari-hari saja sudah terlihat pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Sebuah contoh adalah ketika petani menanam tumbuhan di
dataran tinggi dan rendah pasti hasilnya akan berbeda satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah suhu dapat mempengaruhi pertumbuham dan perkembangan kacang merah
dan biji jagung?
2. Adakah perbedaan tinggi batang pada tumbuhan kacang merah dan biji jagung bila
ditempatkan pada sushu panas,ruangan,dan dingin?
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan biji kacang merah dan biji
jagung. 2. Dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap proses perkecambahan.
3. Dapat memahami kondisi tumbuhan pada suhu yang berbeda .
D. Manfaat penelitian
1. Mendapatkan pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah
2. Mengetahui akibat apa yang ditimbulkan dari faktor suhu terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Menyiram biji kacang merah dan biji jagung secara teratur dengan volume yang
sama (1 sendok)
- Mengamati dan mengukur tinggi kecambah biji kacang merah dan biji jagung setiap
hari selama 7 hari
- Menulis hasil pengukuran
D. Cara Pengambilan Data
a. Metode penelitian : Eksperimen
b. Sampel : 15 biji kacang hijau.
c. Cara analisis data : Dengan merata-rata tinggi batang
d. Variabel bebas : Suhu panas (matahari), ruang, dan dingin (lemari es)
e. Variabel kontrol : Waktu penelitian dilakukan selama 7 hari, cahaya yang
diperoleh tumbuhan sama yaitu berada di tempat yang memiliki
suhu berbeda. Banyaknya biji kacang merah dan hijau adalah
15 biji. Melakukan penelitian di tempat yang sama. Takaran air
sebanyak 1 sendok makan, satu kali sehari pada tiap gelas
selama 7 hari.
f. Variabel terikat : Pertumbuhan tinggi batang kacang merah dan jagung.
1 2 3 4 5 6
Dingin 0,5 0,9 1,0 2,0 2,5 5,0 1,98
Ruang 0,0 0,0 0,7 0,9 1,2 1,2 0,66
Cahaya 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
langsung
1 2 3 4 5 6
Dingin 0,0 0,0 0,0 0,3 0,6 1,0 0,28
Ruang 0,0 0,0 0,8 0,8 1,5 2,0 0,85
Cahaya 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
langsung
C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang kelompok kami lakukan, kami menarik sebuah
kesimpulan bahwa suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Penempatan biji kacang merah dan jagung pada suhu berbeda akan mengasilkan hasil yang
berbeda pula.
Pada suhu panas atau terpapar langsung oleh matahari tidak mengalami pertumbuhan
karena pengaruh fitohormon, terutama hormone auksin. Jika tidak terkena cahaya matahari
hormon ini menjadi aktif dan jika terkena cahaya matahari hormon ini tidak bekerja. Kondisi
fisiologi ini mengakibatkan tumbuhan yang berada di tempat gelap tadi tumbuh lebih cepat
dari pada tumbuhan yang terkena cahaya matahari.
Pada suhu ruangan kondisinya menjadi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang
(etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya untuk memproduksi makanan,
sehingga energi yang dibentuk tidak optimal. Dibandingkan tumbuhan yang tumbuh disuhu
ruangan, tumbuhan yang tumbuh di suhu panas pertumbuhannya lebih lambat. Pada suhu
dingin justru pada penelitian kami adanya pertumbuhan dan perkembangan batang tumbuhan
walaupun tidak terlalu kelihatan. Mengingat pada proses penanaman kacang merah dan
jagung kita harus melihat suhu minimum dan maksimum jangan pada suhu yang terlalu
rendah dan jangan pada suhu yang terlalu tinggi juga.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, kami tarik kesimpulan bahwa tanaman akan
tumbuh lebih cepat apabila ditempatkan pada suhu dingin dan ruangan. Karena Indonesia memiliki
suhu tropis yang dimana suhu optimum pada tumbuhannya kurang lebih 22-37 derajat Celcius ,maka
ketika tanaman ditempatkan pada suhu yang hampir mendekati suhu maksimum akan menyebabkan
terjadinya penghambatan metabolisme dan pembelahan sel.
Jadi dapat dikatakan, bahwa suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Tetapi jika
ditempatkan pada suhu yang berbeda proses pertumbuhan dan perkembangan hasilnya juga berbeda.
Seperti pada suhu panas atau terpapar langsung oleh matahari tidak terjadi pertumbuhan dan
perkembangan, karena pengaruh fitohormon, terutama hormone auksin.
B. Saran
Ketika hendak melakukan penelitian mengenai pertumbuhan dan perkembangan batang
tumbuhan yang dipengaruhi suhu alangkah lebih
baiknya menggunakan thermometer agar lebih akurat Lebih teliti dalam
melakukan pengukuran.