Biofarmasetik Fix
Biofarmasetik Fix
No bp : 1704047
TUGAS BIOFARMASETIKA
Jawab :
1. Keuntungan :
1. Obat terhindar dari pengaruh cairan lambung yang kadang dapat menyebabkan
pengurian bahan aktif
2. Dapat bekerja langsung ⇨ utk obat yang bekerja pada saluran nafas
3. Kadang-kadang aerosol memberikan kesetaraan yang sama dengan bila bahan tsb
diberikan secara IV ⇨karena kadang-kadang dapat memasuki peredaran darah
dengan cepat
2. Tahap perjalan aerosol :
Transit/ Penghirupan
Depo/ Penangkapan
Penahanan dan pembersihan
Penyerapan
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi proses depo :
Anatomi dan fisiologi
1. Ukuran saluran nafas makin mengecil
2. Jumlah dan besar sudut percabangan
Fisiko kimia partikel
1. Ukuran partikel
2. Muatan partikel
3. Bobot jenis partikel
4. Bobot jenis gas pendorong
4. Tahap-tahap evaluasi ketersediaan hayati aerosol :
Pemilihan tempat aksi : Tergantung dari efek yang diinginkan Untuk efek sistemik
dapat diperkirakan aktivitas farmakologi atau terapetik . Untuk efek lokal (tidak bisa,
karena sangat tergantung ukuran partikelnya)
Pembuatan aerosol : Pemilihan bahan dan alat yang sesuai untuk pembuatan sediaan
(diameter partikel, higroskopisitas)
Studi in vitro : yaitu dengan Model in vitro tiruan (benda tidak hidup) seperti
( saluran cerna dari bahan plastik, trakea & bronkus tiruan, pompa pernafasan
buatan/tiruan, labu berpalung)
Studi in vivo : Menggunakan hewan (anjing, kelinci) yaitu memasangkan pipa khusus
ke berbagai tempat saluran nafas untuk mengamati reaksi yang terjadi
(sistemik/stempat) dengan Dikonversikan ke dosis manusia.
Evaluasi pada subjek manusia : Keadaan pemberian, penghirupan partikel harus
tepat, ritme pernafasan diatur.
Aerosol memulai perjalanan dari alat generator sampai titik fiksasinya di epitel pernafasan.
Tetesan aerosol mula-mula mencapai cavum bucallis, kemudian menuju trakea, bronkus, bronkiolus,
kanal alveoli dan akhirnya ke alveoli paru. Factor-faktor yang mempengaruhi perpindahan partikel
adalah ukuran partikel, pernafasan dan laju pengaliran udara, jenis aliran, kelembaban, suhu dan
tekanan.
Mekanisme :
Gas bius dan gas pernapasan melintasi sawar alveoli dengan cepat , Air dapat melintasi dinding
alveoli dengan cepat dan dalam jumlah besar , sedangkan ion-ion dan molekul kecil diserap lebih
lambat .Larutan fisiologi NaCl diserap perlahaan.
Membrane alveoli agak permeabel terhadap senyawa yang terlarut, Penyerapan amida,alkil amina
dengan (BM > ) > penyerapan senyawa BM rendah.
Laju ,tipe penyerapan protein kurang diketahui, namun albumin, globulin diserap dengan baik.Vaksin
aerosol para-influensa tipe 2 lebih efektif dibandingkan pemberian sub-kutan , Antibiotic aerosol
dapat digunakan untuk tujuan sistemik dan stempat(penisilin), kanamisin sedikit diserap.