(Pagi 6 Juni) TT Tim Timur
(Pagi 6 Juni) TT Tim Timur
3 Rabu, Ny.G No COMBUSTIO S : Klien mengatakan masih S : Klien mengatakan masih S : Klien mengatakan nyeri
20/5/2020 Reg 02xx GRADE II terasa nyeri diluka bakarnya terasa nyeri diluka bakarnya sedikit berkurang
55 Tahun Nyeri berhubungan O : Skala nyeri 7, klien O : O:
dengan kerusakan tampak menyeringai - Ku : Lemah - Ku : Lemah
kulit, pembentukan kesakitan - Skala nyeri 7, klien - Skala nyeri 6, klien
edema A : Masalah belum teratasi tampak menyeringai tampak menyeringai
P : Lanjutkan intervensi kesakitan kesakitan
- Observasi nyeri - TD : 120/80 - TD : 120/70 mmHg,suhu
- Inj Ketorolac mmHg,suhu : 36,7ºC, : 36,4ºC, Nadi: 85/menit,
- Ajarkan tekhnik Nadi: 80/menit, RR : 20 RR : 20 x/menit
distraksi relaksasi x/menit A : Masalah belum teratasi
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi - Observasi nyeri
- Observasi nyeri - Ajarkan tekhnik
- Inj Ketorolac 30 mg distraksi relaksasi
- Ibuprofen 400 mg
(oral)
- Ajarkan tekhnik
distraksi relaksasi
Kerusakan integritas S : S: S:-
kulit berhubungan O : Luas luka bakar 13,5 % O: O:
dengan luka bakar luka berwarna kehitaman - Luas luka bakar 13,5 % - Luas luka bakar 13,5 %
terbuka di area wajah dan leher, luka berwarna luka berwarna
berwarna merah dilengan kehiataman di area kehiataman di area
bawah wajah dan leher, wajah dan leher,
A : Masalah belum teratasi berwarna merah dilengan berwarna merah dilengan
P : Lanjutkan intervensi bawah bawah
- Mengkaji kondisi - Klien tampak gelisah - Klien tampak gelisah
luka A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
- Rawat luka (Oles P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi No 2
Burnazin) - Mengkaji kondisi luka - Mengkaji kondisi luka
- Rawat luka (Oles - Rawat luka (Oles
Burnazin) Burnazin)
Resiko S : Klien mengatakan tidak S : Klien mengatakan tidak S : Klien mengatakan sudah
Ketidakefektifan merasakan sesak merasakan sesak tidak merasakan sesak
pola nafas O : Tidak ada tanda-tanda O : Tidak ada tanda-tanda O:
berhubungan dengan terjadinya sesak berulang terjadinya sesak berulang - Tidak ada tanda-tanda
obstruksi jalan nafas A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi terjadinya sesak berulang
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi - Ku : Lemah
- Observasi TTV - Observasi TTV A : Masalah belum teratasi
- Berikan posisi semi - Berikan posisi semi P : Lanjutkan intervensi
fowler fowler - Observasi TTV
- Berikan posisi semi
fowler
Resiko tinggi infeksi S : Klien mengatakan tidak S : Klien mengatakan tidak S : Klien mengatakan tidak
berhubungan dengan merasakan demam, tidak merasakan demam, tidak demam dan tidak diare
kerusakan intregritas mengalami diare mengalami diare O:
kulit O : TD : 120/80 mmHg,suhu O : TD : 120/80 mmHg,suhu : - TD : 120/70 mmHg,suhu
: 36,6ºC, Nadi: 80/menit, 36,7ºC, Nadi: 80/menit, : 36,4ºC, Nadi: 85/menit,
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi - Luka di wajah masih
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi tampak kehitaman, tidak
- Observasi Luka - Observasi Luka terdapat bau pada luka
- Inj ceftriaxone - Inj ceftriaxone 1 gr pasien
- Gentamisin 3 mg A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi Luka
- Gentamisin 3 mg
- Inj ceftriaxone 1 gr
1 Kamis, 21 Ny.G Combustio Grade S : Klien mengatakan nyeri S : Klien mengatakan nyeri S : Klien mengatakan nyeri
Maret 2020 II berkurang sudah mulai berkurang sudah mulai berkurang
55 Tahun Nyeri berhubungan O : O: O:
dengan kerusakan - Ku : Lemah - Ku : baik - Ku : baik
No. Reg. : kulit, pembentukan - Skala nyeri 5, klien - Skala nyeri 5, klien - Skala nyeri 4, klien
02xx edema tampak lebih tenang tampak lebih tenang tampak lebih tenang
- TD : 120/70 - TD : 120/70 - TD : 120/70 mmHg,suhu
mmHg,suhu : 36,8ºC, mmHg,suhu : 36,5ºC, : 36 ºC, Nadi: 82x/menit,
Nadi: 80x/menit, RR : Nadi: 85x/menit, RR : 20 RR : 20 x/menit
20 x/menit x/menit A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi Observasi nyeri
- Observasi nyeri Observasi nyeri
- Ajarkan tekhnik
distraksi relaksasi
Kerusakan integritas S : - S:- S:-
kulit berhubungan O : O: O:
dengan luka bakar - Luas luka bakar 13,5 % - Luas luka bakar 13,5 % - Luas luka bakar 13,5 %
terbuka luka berwarna luka berwarna luka berwarna
kehiataman di area kehiataman di area wajah kehiataman di area
wajah dan leher, dan leher, berwarna wajah dan leher, serta
berwarna merah merah dilengan bawah berwarna merah dibagian
dilengan bawah - luka mulai membaik, lengan bawah
- Klien tampak gelisah tidak ada tanda-tanda - luka mulai membaik,
A : Masalah belum teratasi infeksi, ada jaringan tidak ada tanda-tanda
P : Lanjutkan intervensi nekrotik. infeksi, ada jaringan
- Mengkaji kondisi - Klien tampak gelisah nekrotik.
luka A : Masalah belum teratasi - Klien tampak gelisah
- Rawat luka (Oles P : Lanjutkan intervensi A : Masalah belum teratasi
Burnazin) - Mengkaji kondisi luka P : Lanjutkan intervensi
Rawat luka secara berkala - Mengkaji kondisi luka
Rawat luka secara berkala
Resiko S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah Masalah teratasi
Ketidakefektifan tidak merasakan sesak tidak merasakan sesak intevensi dihentikan
pola nafas O : O:
berhubungan dengan - Tidak ada tanda-tanda - Tidak ada tanda-tanda
obstruksi jalan nafas terjadinya sesak terjadinya sesak
- Ku : Lemah - TD : 120/70 mmHg, suhu
A : Masalah belum teratasi : 36,5ºC, Nadi:
P : Lanjutkan intervensi 85x/menit, RR : 20
- Observasi TTV x/menit
- Berikan posisi semi A : Masalah teratasi
fowler P : hentikan intervensi
Resiko tinggi infeksi S : Klien mengatakan tidak S : Klien mengatakan tidak S : Klien mengatakan tidak
berhubungan dengan demam dan tidak diare demam. demam dan tidak diare
kerusakan intregritas O : O: O:
kulit - TD : 120/70 - Luka di wajah masih - Luka di wajah masih
mmHg,suhu : 36,8ºC, tampak kehitaman, tidak tampak kehitaman, tidak
Nadi: 80x/menit, RR : terdapat bau pada luka terdapat bau pada luka
20 x/menit pasien pasien
- Luka di wajah masih A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
tampak kehitaman, P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi
tidak terdapat bau pada - Observasi Luka secara - Observasi Luka secara
luka pasien berkala berkala
A : Masalah belum teratasi - Gentamisin 3 mg - Gentamisin 3 mg
P : Lanjutkan intervensi - Inj ceftriaxone 1 gr - Inj ceftriaxone 1 gr
- Observasi Luka Ganti balutan luka dan - Ganti balutan luka dan
- Gentamisin 3 mg bersihkan jaringan nekrotik bersihkan jaringan
- Inj ceftriaxone 1 gr secara berkala nekrotik secara berkala
2 Kamis 21 Ny J ANEMIA S : - Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan S : - Pasien mengatakan
Mei 2010 Umur 69 Pola nafas tidak sesak berkurang sesak sudah mulai berkurang sesak sudah mulai berkurang
thn efektif berhubungan O : - KU : Baik, O: - KU : Baik, O : - KU : Baik,
No Reg. dengan tidak - terpasang O2 - terpasang O2 kanul - TD: 120/80 mmHg
3637 adekuatnya ekspansi kanul 3Lpm 3Lpm - N: 82x/menit
paru - TD : 120/80 - TD : 120/80 mmHg - S: 36 C
mmHg - S : 36,5 oC - RR: 24 x/menit
- S : 36,7 oC - N : 80 x/menit - SPO2: 98
- N : 80 x/menit - RR : 25x/Menit - Tidak ada suara
- RR : 27 x/Menit - SPO2 : 98 nafas tambahan
- SPO2 : 98 - Tidak ada suara nafas A : Masalah teratasi sebagian
tambahan P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian - Observasi TTV
P : Intervensi dilanjutkan P : Intervensi dilanjutkan - Kaji frekuensi
- Observasi TTV - Observasi TTV kedalaman pernapasan
- Auskultasi bunyi - Auskultasi bunyi nafas dan ekspansi dada
nafas dan catat dan catat adanya bunyi - Tinggikan kepala dan
adanya bunyi nafas nafas seperti krekels, bantu mengubah posisi
seperti krekels, wheezing fowler atau semi
wheezing - Dorong/bantu pasien fowler
- Observasi pola batuk dalam nafas dan latihan - Observasi pola batuk
dan karakter sekret batuk dan karakter sekret
Gangguan pola tidur S : - Pasien mengatkan sudah Nasalah teratasi intervensi Nasalah teratasi intervensi
berhubungan dengan bisa tidur dihentikan dihentikan
nyeri abdomen dan O : - Pasien tampak baik
sesak - Sklera berwarna putih
- Konjungtiva anemis
- TD : 120/80 mmHg
- S : 36,7 oC
- N : 80 x/menit
- RR : 27 x/Menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 kamis, Tn. M (L) CVA non S: klien mengatakan tidak S: klien mengatakan tidak S: klien mengatakan tidak
21/5/2020 59 tahun Hemoragik dapat mengerakkan tangan dapat mengerakkan tangan dan dapat mengerakkan tangan dan
No.reg : dan kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas
696969 Ketidak efektifan O : Klien merasanya nyaman O: O:
perfusi jaringan dan berguna untuk Posisi head up 30o Posisi head up 30o
serebral b.d menurunkan TIK. Posisi
TD : 150/100 mmHg,
TD : 1380/0 mmHg,
penurunan suplai O2 head up 30o untuk
S : 36,5OC,
S : 36,5OC,
keotak dan terjadi meningkatkan saturasi O2
RR : 20x/menit,
RR : 20x/menit,
peningkatan TIK dan kualitas tidur pada
N : 82x/menit.
N : 82x/menit.
pasien stroke. A: masalah teratasi sebagian
Klien dan keluarga P : lanjutkan intervensi A: masalah teratasi sebagian
memahami 1. Monitor TTV P : lanjutkan intervensi
TD : 140/100 mmHg, 2. Mempertahankan posisi 1. Monitor TTV
S : 36,0OC, head up 2. Mertahankan posisi
RR : 20 X/menit, 3. Lanjutkan terapi medis head up
N : 86 X/menit. - Inj ondansentron 4 3. Lanjutkan terapi medis
A: masalah teratasi sebagian mg IV - Inj ondansentron 4
P : lanjutkan intervensi - Inj Antrain 500 mg mg IV
1. Monitor TTV IV - Inj Antrain 500 mg
2. Pertahankan posisi - Inj Lanzoprazole 40 IV
head up mg IV - Inj Lanzoprazole
3. Lanjutkan terapi - Inj citicolin 2x500 40 mg IV
medis mg IV - Inj citicolin 2x500
- Inj ondansentron mg IV
4 mg IV
- Inj Antrain 500
mg IV
- Inj Lanzoprazole
40 mg IV
Hambatan mobilitas S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan kakinya S : klien mengatakan kakinya
fisik b.d kekuatan bisa mengerakkan tangan terasa lemas dan tidak bisa terasa lemas dan tidak bisa
otot menurun dan kakinya terasa lemas mengerakkan tangan. mengerakkan tangan.
Hemiplegia O : - TD : 140/100 mmHg, O: O:
S : 36,0OC, RR : 20 -
TD : 150/100 mmHg, S : -
TD : 130/80 mmHg, S :
X/menit, N : 86 36,5OC, RR : 20x/menit, 36,5OC, RR : 20x/menit,
X/menit. N : 82x/menit. N : 82x/menit.
- - -
Pasien terlihat Pasien terlihat dibantu Pasien terlihat dibantu
dibantu saat mika saat mika miki saat mika miki
- -
miki Aktivitas dibantu Aktivitas dibantu
-
Aktivitas dibantu keluarga dan perawat keluarga dan perawat
A: Masalah teratasi sebagian A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi A: Masalah teratasi sebagian
1. Monitor TTV Monitor TTV P : Lanjutkan intervensi
2. Melatih ROM aktif
Melatih ROM aktif dan 1. Monitor TTV
dan pasif pasif 2. Melatih ROM aktif dan
3. Motivasi keluarga
Motivasi keluarga pasif
untukmelakukan untukmelakukan 3. Motivasi keluarga untuk
tindakan mika miki tindakan mika miki melakukan tindakan
4. Mengajarkan keluarga
Mengajarkan keluarga mika miki
cara mobilisasi pada cara mobilisasi pada 4. Mengajarkan keluarga
klien yang aman klien yang aman cara mobilisasi pada
5. Lanjutkan terapi medis Lanjutkan terapi medis klien yang aman
5. Lanjutkan terapi medis
3 Senin, Ny. G Asma S : Pasien mengatakan masih S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak
02 Juni 40 tahun 1. Ketidakefektif merasa sesak dan merasa berkurang sudah berkurang
2020 xxx an bersihan sangat terganggu dengan O : Pasien terpasang kanul nasal 3 O:
jalan nafas adanya sekret tpm - Pasien sudah tidak
O: Terdapat suara nafas tambahan terpasang kanul nasal
- Pasien terpasang kanul wheezing - Tidak terdapat suara
nasal 3 tpm Masih terdapat adanya cuping tambahan
- Terdapat suara nafas hidung dan retraksi dada - TTV:
tambahan wheezing TD :120/80 mmhg TD :120/80 mmhg
- Masih terdapat adanya Nadi : 89x/menit Nadi : 80 x/menit
cuping hidung dan RR : 30 x/menit RR: 22 x/menit
retraksi dada Suhu : 37 oC Suhu : 36,5 Oc
- TD :120/70 mmhg SPO2 97% SPO2 97%
- Nadi : 88x/menit A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi
- RR : 35 x/menit P : Lanjutkan intervensi P : Hentikan intervensi
- Suhu : 37,1 oC - Monitor oksigen
- SPO2 97% - Suction
A : Masalah belum teratasi - Memposisikan pasien 45
P : Lanjutkan intervensi derajat semi fowler
- Monitor oksigen - Fisioterapi dada
- Suction - Kolaborasi pemberian
- Memposisikan pasien 45 nebulizer
derajat semi fowler Ventolin 4x2,5 mg
- Fisioterapi dada
- Kolaborasi pemberian
nebulizer
- Ventolin 4x2,5 mg
2. Ketidakefektif S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak
an pola nafas masih ada berkurang berkurang
O: O : Pasien terpasang kanul nasal 3 O:
- Pasien terpasang kanul tpm - Pasien sudah tidak
nasal 3 tpm Masih terdapat adanya cuping terpasang kanul nasal
- Masih terdapat adanya hidung dan retraksi dada, - Tidak terdapat suara
cuping hidung dan terdapat suara nafas tambahan tambahan
retraksi dada, terdapat wheezing - TTV :
suara nafas tambahan TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
wheezing Nadi : 89x/menit Nadi : 80x/menit
- TD :120/70 mmHg RR : 30 x/menit RR : 22 x/menit
- Nadi: 88x/menit Suhu : 37oC Suhu : 36,5oC
- RR : 35 x/menit SPO2 97% SPO2 97%
- Suhu : 37,1 oC A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi
- SPO2 97% P : Lanjutkan intervensi P : Hentikan Intervensi
A : Masalah belum teratasi - Keluarkan sekret dengan
P : Lanjutkan intervensi batuk atau suction
- Keluarkan sekret dengan - Auskultasi suara nafas, catat
batuk atau suction adanya suara nafas
- Auskultasi suara nafas, tambahan
catat adanya suara nafas - Pertahankan jalan nafas
tambahan yang paten
- Pertahankan jalan nafas - Pertahankan posisi pasien
yang paten
- Pertahankan posisi pasien
1 Rabu Ny. G Asma S : Pasien mengatakan sudah
03-06-2020 40 tahun 1. Ketidakefe tidak sesak
xxx ktifan O:
bersihan - Pasien sudah tidak
jalan nafas terpasang kanul nasal
- Tidak terdapat suara
tambahan
- TTV:
TD :120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu : 36,5 Oc
SPO2 97%
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi (pasien
KRS)
2 Rabu Ny.S PPOK S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah tidak S : Klien mengatakan sudah tidak
03-06-2020 44 1. Ketidakefektif tidak nyeri tetapi merasa nyeri dan sesak masih ada nyeri dan sesak masih ada
TAHUN an bersihan sesak O: O:
12345 jalan nafas O: - KU : lemas - KU : lemas
- KU : lemah dan lemas - Tidak terdapat suara tambahan - Tidak terdapat suara
- Terdapat suara nafas - Klien tampak nafas pendek tambahan
tambahan ronkhi - TTV : - Klien tampak nafas pendek
- Klien tampak nafas TD : 130/80 mmHg - TTV :
pendek N : 97 x/menit TD: 120/70 mmHg
- TTV : RR : 27 x menit S : 36,8 ºC
TD : 120/80 mmHg A : Masalah belum teratasi RR : 29 X /menit
N : 100 x/menit P : Lanjutkan Intervensi N : 90 x /menit
RR : 28 x menit 1. Posisikan semi fowler A : Masalah belum teratasi
A : Masalah belum teratasi 2. Auskultasi suara nafas P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi dan suara tambahan 1. Pertahankan posisi
4. Posisikan semi fowler semi fowler
5. Lakukan fisioterapi 2. Auskultasi suara
dada nafas dan suara
6. Auskultasi suara nafas tambahan
dan suara tambahan 3. Monitor TTV
4. Askultasi suara nafas
secara berkala
5. Lakukan pemerksaan
lab DL
2. Gangguan S : Klien mengatakan masih S : Klien mengatakan sesak nafas S : Klien mengatakan sesak nafas
pertukaran gas sesak nafas dan sulit masih ada masih ada
bernafas O: O:
O: - KU : Klien masih tampak - KU : Klien masih tampak
- KU : Klien tampak lemas lemas
lemas - Terdapat retraksi - Terdapat retraksi
- Terdapat retraksi - Suara tambahan ronkhi - Suara tambahan ronkhi
- Suara tambahan ronkhi sudah tidak terdengar sudah tidak terdengar
- Klien tampak sesak - Klien tampak sesak - Klien tampak sesak
- TTV : - TTV : - TTV :
TD : 120/80 mmHg TD : 130/80 mmHg TD: 120/70 mmHg
N : 100 x/menit N : 97 x/menit S : 36,8 ºC
RR : 24 x/menit RR : 27 x/menit RR : 29 X /menit
S : 36,7 C S : 36,5 C N : 90 x /menit
A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi
6. Posisikan semi fowler 1. Posisikan semi fowler - Posisikan semi fowler
7. Monitor rata – rata 2. Monitor rata – rata - Monitor rata – rata
kedalaman. Irama dan kedalaman. Irama dan kedalaman. Irama dan
usaha respirasi usaha respirasi usaha respirasi
8. Auskultasi suara nafas 3. Auskultasi suara nafas - Auskultasi suara nafas dan
dan suara tambahan dan suara tambahan suara tambahan
9. Monitor TTV 4. Monitor TTV - Monitor TTV
10. Monitor - Monitor masukan
masukan makanan / makanan / cairan
cairan - Rencana ro thorax ulang
3 Rabu Nama : CVA S:- S:- S:-
03-06-2020 Tn. K Ketidakefektifan O: O: O: Keadaan umum masih lemah,
Umur : Perfusi Jaringan - Keadaan umum : Lemah - Keadaan umum : Lemah kesadaran spoor coma dengan
40 Th Cerebral dan lemas dan lemas vital sign : TD 140/90, N :
No. Reg : - Kesadaran : Spoorcoma - Kesadaran : Spoor koma 90x/menit, SaO2 99%, dan Suhu
02xxx - TTV : TD 130/90, HR - TTV : TD 130/80, HR 37.5 C, GCS : E1V2M2, pupil
95x/menit, SaO2 100%, 98x/menit, SaO2 100%, dan miosis, reflek pupil terhadap
dan Suhu 36 .5C, RR Suhu 36,2℃, RR 26X/mnt cahaya +/+, dan tidak terjadi
22X/mnt - GCS : E1V2M2 tanda-tanda peningkatan TIK.
- GCS : E1V2M2 - Pupil miosis, reflek pupil Masih peka terhadap rangsangan
- Pupil miosis, reflek terhadap cahaya +/+ pada area ekstremitas
pupil terhadapcahaya +/ - Tidak terjadi tanda-tanda
+ peningkatan TIK A : Masalah teratasi sebagian
- Tidak terjadi tanda-tanda - Masih peka terhadap P : Lanjutkan intervensi
peningkatan TIK rangsangan pada area - Memantau KU dan vital
- Masih peka terhadap ekstremitas sign
rangsangan pada area A : Masalah teratasi sebagian - Monitor adanya
ekstremitas P : Lanjutkan intervensi tromboplebitis
A : Masalah teratasi sebagian - Memantau KU dan vital sign - Instruksikan keluarga
P :Lanjutkan intervensi - Monitor adanya tromboplebitis untuk mengobservasi kulit
- Memantau KU dan vital sign jika ada lesi atau laserasi
- Monitor adanya
tromboplebitis
KETIDAKEFEKTIF S:- S:- S:-
AN BERSIHAN O: O: O: Keadaan umum lemah,
JALAN NAFAS - Keadaan umum : Lemah - Keadaan umum : Lemah kesadaran spoor coma dengan
- Kesadaran: Spoor koma - Kesadaran: Spoor koma vital sign : TD 140/90, N :
- Masih mengalami - Masih mengalami penurunan 90x/menit, SaO2 99%, dan Suhu
penurunan kesadaran kesadaran 37.5⁰C, secret keluar sedikit,
- Belum bisa mobilisasi - Belum bisa mobilisasi suara ronki berkurang.
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi. P : Lanjutkan intervensi. A :Masalah teratasi sebagian
Anjurkan keluarga berikan - Anjurkan keluarga berikan P : Lanjutkan intervensi no 1,2,3
pengawasan yang ketat pengawasan yang ketat
RESIKO JATUH S:- S:- S:-
O: O: O: Keadaan umum lemah,
- Keadaan umum: lemah - Keadaan umum: Lemah kesadaran spoor koma, masih
- Kesadaran: spoor koma - Kesadaran: spoor koma mengalami penurunan kesadaran.
- Masih mengalami - Pasien masih mengalami Belum bisa mobilisasi
penurunan kesadaran penurunan kesadaran
- Belum bisa mobilisasi - Pasien belum bisa mobilisasi A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi.
P : Lanjutkan intervensi. A : Masalah teratasi sebagian - Anjurkan keluarga berikan
Anjurkan keluarga berikan P : Lanjutkan intervensi. pengawasan yang ketat.
pengawasan yang ketat - Anjurkan keluarga berikan
pengawasan yang ketat
HAMBATAN S:- S:- S:-
MOBILITAS FISIK O: O: O: Keadaan umum lemah
- Keadaan umum : Lemah - Keadaan umum : Lemah Keluarga mengatakan jika
- Keluarga mengatakan - Keluarga mengatakan jika pasien belum bisa beraktivitas
jika pasien belum bisa pasien belum bisa akibat penurunan kesadaran,
beraktivitas akibat beraktivitas akibat dari aktivitas ADL dibantu
penurunan kesadaran penurunan kesadaran keluarga dan perawat
- Aktivitas ADL dibantu - Aktivitas ADL dibantu
keluarga keluarga A : Masalah belum teratasi
A :Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi no 1,2
P :Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi
- Meningkatkan aktivitas - Meningkatkan aktivitas
fisik fisik
- Keluarga mampu - Mengajarkan keluarga
memahami tentang untuk mika miki
peningkatan mobilitas
- Mangajarkan keluarga
untuk mika miki
4 Rabu Tn.K TB PARU S : Pasien mengatakan nyaman S : Pasien mengatakan nyaman S : klien mengatakan nyaman
03-06-2020 50 Th 1. Ketidakefektifan dengan posisisnya dan dengan posisisnya pada posisi ini dan sesak sedikit
1234 bersihan jalan nafas sesaknya berkurang O: berkurang
O: - Pasien mampu - Pasien masih kesulitan O:
menjelaskan kembali untuk mengeluarkan dahak Masih terdapat suara tambahan
tentang penyebab - Menggunakan nasal kanul 3 ronkhi saat diauskultasi
terhambatnya jalan nafas lpm TTV : TD : 130/80 mmHg
- Pasien masih kesulitan - Suara Ronkhi pada daerah Nadi : 85x/menit
untuk mengeluarkan sinistra anterior RR : 24 x/menit
dahak TD : 120/80 mmHg Suhu : 36,5oC.
- Menggunakan nasal Nadi : 80x/menit Klientampak sesak
kanul 3 lpm RR : 22 x/menit A : masalah belum teratasi
- Suara Ronkhi pada Suhu : 36,8oC. P : lanjutkan intervensi
daerah sinistra anterior 1. Berikan posisi semi fowler
TD : 110/70 mmHg A: Masalah belum teratasi 2. Auskultasi suara nafas
Nadi : 80x/menit P: Lanjutkan intervensi 3. Anjurkan pasien untuk
RR : 17 x/menit 1. Berikan posisi semi fowler minum atau makan yang
Suhu : 37,8oC. 2. Auskultasi suara nafas hangat
A: Masalah belum teratasi 3. Anjurkan pasien untuk minum 4. Observasi TTV
P: Lanjutkan intervensi hangat 5. Kolaborasi pemberian obat
1. Ajarkan pasien batuk 4. Observasi TTV Rifampicin 150 mg tab 1x1 /
efektif dan nafas dalam 5. Kolaborasi pemberian obat oral
yaitu dengan cara : - Isoniazid 75 mg tab 1x1 /
- Minta pasien untuk tarik oral
nafas dalam sebanyak 3 - Pirazinamid 400mg tab 1x1 /
kali oral
- Kemudian saat tarik - Etambutol 275 mg tab 1x1 /
nafas yang ketiga minta oral
pasien untuk menahan - Nebul combiven 1 unit per
nafas kurang lebih 5-10 inhalasi
detik kemudian 6. lakukan nebulizer dan
bantukan dengan sengaja anjurkan untuk batuk efektif
2. Berikan posisi semi
fowler
3. Auskultasi suara nafas
4. Anjurkan pasien untuk
minum hangat
5. Observasi TTV
6. Kolaborasi pemberian
obat
2. Ketidakseimbangan S : Pasien mengatakan nafsu S : Pasien mengatakan nafsu makan S : Klien mengatakan mencoba
nutrisi kurang dari makan menurun menurun makan sedikit tapi masih
kebutuhan tubuh O: - Pasien mampu O: - terasa mual ketika akan
menjelaskan kembali - Porsi makan 3x1 porsi makan
tentang pentingnya sehari O:
kebutuhan nutrisi - Bising usus dalam batas Klien makan hanya habis ¼ porsi
- Porsi makan 3x½ sehari normal 8x/menit yang diberikan RS tidak nyemil
- Bising usus dalam batas - BB menurun dalam waktu 1 makanan karena merasa mual
normal 8x/menit bulan (50kg - 47kg) Klien sudah melakukan oral
- BB menurun dalam - Mukosa bibir kering, turgor hygine dibantu oleh keluarga gigi
waktu 1 bulan (50kg - kulit buruk dan lidah tampak bersih
47kg) A: Masalah belum teratasi A : masalah belum teratasi
- Mukosa bibir kering, P: Lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi
turgor kulit buruk 1. Anjurkan pasien untuk 1. Anjurkan pasien untuk
A: Masalah belum teratasi melakukan oral hygien makan sedikit tapi sering
P: Lanjutkan intervensi 2. Anjurkan pasien untuk dan makan selagi hangat
1. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering dan 2. Observasi asupan nutrisi
melakukan oral hygien makan selagi hangat pasien
2. Anjurkan pasien untuk 3. Observasi asupan nutrisi 3. Observasi bising usus
makan sedikit tapi sering pasien 4. Berkolaborasi dengan ahli
dan makan selagi hangat 4. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk memodivikasi
3. Observasi asupan nutrisi gizi untuk memberikan nutrisi klien dengan bubur
pasien nutrisi sesuai dengan halus dan menyediakan
4. Observasi bising usus kebutuhan pasien selagi hangat
5. Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
memberikan nutrisi
sesuai dengan kebutuhan
pasien
3. Kurang S : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan sudah tidak S : klien dan keluarga
pengetahuan khawatir akan kondisinya khawatir akan kondisinya mengatakan sudah memahami
serta bertanya tentang serta bertanya tentang penjelaskan yang sudah
penyakit yang dialaminya. penyakit yang dialaminya. diberikan oleh perawat
O: Ku : lemah O: Ku : lemah O:
- Ekspresi wajah bingung - Ekspresi wajah tenang Pasien dapat
- Pasien jarang memakai - Pasien memakai masker menmpraktekkan cara batuk
masker - Ketika batuk pasien tidak efektif dengan baik dan benar
- Ketika batuk pasien tidak tutup mulut sesuai yang telah diajarkan
tutup mulut - Kebiasaan membuang dan pasien juga sudah megerti
- Kebiasaan membuang dahak sembaranagan sudah untuk tidak meludah
dahak sembaranagan tidak dilakukan sembarang yang dapat
A: Masalah belum teratasi A: Masalah belum teratasi menularkan ke orang lain
P: Lanjutkan intervensi P: Lanjutkan intervensi Klien dapat mempraktekan
1. Mengingatkan pasien 1. Mengajarkan pasien batuk efektif cara nafas dalam dan akan
dan keluarga agar dan nafas dalam melakukan nya jika terasa
pasien tidak meludah nyeri dan sesak
disembarang tempat A : masalah teratasi
dan selalu memakai P : hentikan intervensi
masker
2. Mengajarkan pasien
batuk efektif dan nafas
dalam
1 Kamis Ny.S PPOK S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah tidak S : Klien mengatakan sudah tidak
04-06-2020 44 1. Ketidakefektif tidak nyeri dan sesak masih nyeri dan sesak masih ada nyeri dan sesak masih terasa
TAHUN an bersihan ada O: O:
12345 jalan nafas O: - KU : lemas - KU : mulai baik
-Tidak terdapat suara tambahan - Tidak terdapat suara tambahan - Tidak terdapat suara
-Klien tampak nafas pendek - Klien tampak nafas pendek tambahan
-TTV : - TTV: TD: 130/80 mmHg, S : - Klien tampak nafas pendek
TD: 120/70 mmHg 36 ºC, RR : 25 X /menit, N : 89 - TTV: TD: 130/80 mmHg,
S : 36,8 ºC x /menit S : 36 ºC, RR : 25 X /menit,
RR : 29 X /menit A : Masalah teratasi sebagian N : 89 x /menit
N : 90 x /menit P : Lanjutkan Intervensi A : Masalah teratasi sebagian
A : Masalah belum teratasi 1. Pertahankan posisi semi P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi fowler 1. Pertahankan posisi semi
1. Pertahankan posisi 2. Auskultasi suara nafas dan fowler
semi fowler suara tambahan 2. Auskultasi suara nafas dan
2. Auskultasi suara 3. Monitor TTV suara tambahan
nafas dan suara 4. Askultasi suara nafas secara 3. Monitor TTV
tambahan berkala
3. Monitor TTV
4. Askultasi suara
nafas secara
berkala
2. Gangguan S : Klien mengatakan sesak S : Klien mengatakan sesak nafas S : Klien mengatakan sesak nafas
pertukaran gas nafas masih ada sudah berkurang sudah berkurang dan pasien
O: O: merasa lebih baik
- KU : Klien masih - Terdapat retraksi O:
tampak lemas - Suara tambahan ronkhi - Terdapat retraksi
- Terdapat retraksi sudah tidak terdengar - Suara tambahan ronkhi sudah
- Suara tambahan ronkhi - Klien tampak sesak tidak terdengar
sudah tidak terdengar (kadang-kadang) - Klien tampak sesak (kadang-
- Klien tampak sesak - TTV : TD: 130/80 mmHg, S kadang)
- TTV : : 36 ºC, RR : 25 X /menit, N - TTV : TD: 130/80 mmHg,
TD: 120/70 mmHg : 89 x /menit S : 36 ºC, RR : 25 X /menit,
S : 36,8 ºC A : Masalah teratasi sebagian N : 89 x /menit
RR : 29 X /menit P : Lanjutkan intervensi A : Masalah teratasi sebagian
N : 90 x /menit 1. Posisikan semi fowler P : Lanjutkan intervensi
A : Masalah belum teratasi 2. Monitor rata – rata 1. Posisikan semi fowler
P : Lanjutkan intervensi kedalaman. Irama dan 2. Monitor rata – rata
- Posisikan semi fowler usaha respirasi kedalaman. Irama dan usaha
- Monitor rata – rata 3. Monitor TTV respirasi
kedalaman. Irama dan 4. Monitor masukan makanan / 3. Monitor TTV
usaha respirasi cairan 4. Monitor masukan
- Auskultasi suara nafas makanan / cairan
dan suara tambahan
- Monitor TTV
- Monitor masukan
makanan / cairan
3 Kamis 04 Nama : TB PARU S : klien mengatakan nyaman S : klien mengatakan nyaman pada S : klien mengatakan nyaman
06- 20 Tn. K 1. Ketidakefektifan pada posisi ini dan sesak posisi ini dan sesak sedikit pada posisi ini dan sesak sudah
Umur : bersihan jalan nafas sedikit berkurang berkurang berkurang
40 Th O: O: O:
No. Reg : Masih terdapat suara tambahan Masih terdapat suara tambahan Masih terdapat suara tambahan
02xxx ronkhi saat diauskultasi ronkhi saat diauskultasi ronkhi saat diauskultasi
TTV : TD : 120/80 mmHg TTV : TTV :
Nadi : 85x/menit Klien tampak sesak, penggunaan Klien tampak sesak, penggunaan
RR : 25 x/menit otot bantu nafas otot bantu nafas
Suhu : 36,5oC. A : masalah belum teratasi A : masalah belum teratasi
Klientampak sesak P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi
A : masalah belum teratasi 1. Berikan posisi semi fowler 1. Berikan posisi semi fowler
P : lanjutkan intervensi 2. Auskultasi suara nafas 2. Auskultasi suara nafas
1. Berikan posisi semi 4. Observasi TTV: 4. Observasi TTV
fowler TD : 120/80 mmHg 5. Kolaborasi pemberian obat
2. Auskultasi suara nafas Nadi : 80x/menit Rifampicin 150 mg tab 1x1 /
3. Anjurkan pasien untuk RR : 24 x/menit oral
minum atau makan yang Suhu : 36,5oC. - Isoniazid 75 mg tab 1x1 / oral
hangat 5. Kolaborasi pemberian obat - Nebul combiven 1 unit per
4. Observasi TTV Rifampicin 150 mg tab 1x1 / inhalasi
5. Kolaborasi pemberian oral 6. lakukan nebulizer dan
obat - Isoniazid 75 mg tab 1x1 / oral anjurkan untuk batuk efektif
Rifampicin 150 mg tab - Pirazinamid 400mg tab 1x1 / 7. Gunakan alat yang steril
1x1 / oral oral sitiap melakukan tindakan.
- Isoniazid 75 mg tab 1x1 / - Etambutol 275 mg tab 1x1 / 8. Anjurkan pasien untuk
oral oral istirahat
- Pirazinamid 400mg tab - Nebul combiven 1 unit per 9. Monitor status oksigen
1x1 / oral inhalasi pasien.
- Etambutol 275 mg tab 6. lakukan nebulizer dan
1x1 / oral anjurkan untuk batuk efektif
- Nebul combiven 1 unit per 7. Gunakan alat yang steril sitiap
inhalasi melakukan tindakan.
6. lakukan nebulizer dan 8. Anjurkan pasien untuk
anjurkan untuk batuk istirahat
efektif 9. Monitor status oksigen pasien.
2. Ketidakseimbangan S : Klien mengatakan mencoba S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah
nutrisi kurang dari makan sedikit tapi mencoba makan sedikit dan mencoba makan sedikit dan
kebutuhan tubuh masih terasa mual sering sudah tidak mual lagi sering sudah tidak mual lagi
ketika akan makan O: dan tidak muntah
O: Klien makan hanya habis 1 porsi O:
Klien makan hanya habis ¼ yang diberikan RS tidak nyemil Klien makan hanya habis 1 porsi
porsi yang diberikan RS tidak makanan karena merasa mual yang diberikan RS dan makan
nyemil makanan karena Klien sudah melakukan oral hygine cemilan jajan
merasa mual dibantu oleh keluarga gigi dan lidah Klien sudah melakukan oral
Klien sudah melakukan oral tampak bersih hygine dibantu oleh keluarga
hygine dibantu oleh keluarga Hb : 12,2 mg/dl gigi dan lidah tampak bersih
gigi dan lidah tampak bersih A : masalah teratasi Hb : 12,2 mg/dl
A : masalah belum teratasi P : Hentikan intervensi A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi Berkolaborasi dengan ahli gizi P : Hentikan intervensi
1. Anjurkan pasien untuk untuk memodivikasi nutrisi klien Berkolaborasi dengan ahli gizi
makan sedikit tapi sering dengan bubur halus dan untuk memodivikasi nutrisi
dan makan selagi hangat menyediakan selagi hangat klien dengan bubur halus dan
2. Observasi asupan nutrisi menyediakan selagi hangat
pasien
3. Observasi bising usus
4. Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
memodivikasi nutrisi
klien dengan bubur
halus dan menyediakan
selagi hangat
3. Kurang S : klien dan keluarga Masalah teratasi hentikan intervensi -
pengetahuan mengatakan sudah
memahami penjelaskan
yang sudah diberikan oleh
perawat
O:
Pasien dapat
menmpraktekkan cara
batuk efektif dengan baik
dan benar sesuai yang telah
diajarkan dan pasien juga
sudah megerti untuk tidak
meludah sembarang yang
dapat menularkan ke orang
lain
Klien dapat mempraktekan
cara nafas dalam dan akan
melakukan nya jika terasa
nyeri dan sesak
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
1 Jumat Ny.S PPOK S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah tidak S : Klien mengatakan sesak
05-06-2020 44 tidak nyeri dan sesak nyeri dan sesak masih ada muncul apabila digunakan
TAHUN 1. Ketidakefektifan masih terasa O: untuk bergerak berlebih
12345 bersihan jalan nafas O: - KU : lebih baik O:
- KU : mulai baik - Tidak terdapat suara tambahan - KU : Baik
- Tidak terdapat suara - Klien tampak nafas pendek - Tidak terdapat suara
tambahan - TTV : tambahan
- Klien tampak nafas TD : 130/80 mmHg - Klien tampak nafas pendek
pendek N : 97 x/menit - TTV:
- TTV: TD: 120/80 RR : 26 x menit TD: 120/80 mmHg
mmHg, S : 36,2 ºC, RR : A : Masalah belum teratasi S : 36,2 ºC
24 X /menit, N : 87 x P : Lanjutkan Intervensi RR : 23 X /menit
/menit 1. Posisikan semi fowler N : 90 x /menit
A : Masalah teratasi sebagian 2. Auskultasi suara nafas dan A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi suara tambahan P : Lanjutkan Intervensi
1. Pertahankan posisi semi 1. Pertahankan posisi semi
fowler fowler
2. Auskultasi suara nafas dan 2. Auskultasi suara nafas dan
suara tambahan suara tambahan
3. Monitor TTV 3. Monitor TTV
2. Gangguan S : Klien mengatakan sesak S : Klien mengatakan sesak nafas S : Klien mengatakan sesak nafas
pertukaran gas nafas sudah berkurang dan masih ada sudah berkurang dan pasien
pasien merasa lebih baik O: merasa lebih baik
O: - KU : Klien tamppak lebih O:
- Terdapat retraksi baik - Masih tampak retraksi
- Suara tambahan ronkhi - Terdapat retraksi interkostae
sudah tidak terdengar - Suara tambahan ronkhi - Tidak ada suara tambahan
- Klien tampak sesak sudah tidak terdengar ronkhi
(kadang-kadang) - Klien tampak sesak - Klien terkadang masih
- TTV : TD: 120/80 mmHg, - TTV : tampak sesak
S : 36,2 ºC, RR : 24 X TD : 130/80 mmHg - TTV :
/menit, N : 87 x /menit N : 97 x/menit TD: 120/80 mmHg,
A : Masalah teratasi sebagian RR : 26 x/menit S : 36,2 ºC,
P : Lanjutkan intervensi S : 36,5 C RR : 23 X /menit
1. Monitor rata – rata Sudah dilakukan untuk cek N : 90 x /menit
kedalaman. Irama dan ulang Ureumnya yang Ureum 196.000 mg/dl
usaha respirasi dilakukan hari ini pagi tadi Creatinin 12,5 mg/dl
2. Monitor masukan jam 06.00 dengan hasil A : Masalah teratasi sebagian
makanan / cairan 196.000 mg/dl, dan hasil lab P : Lanjutkan intervensi
Creatinin (12,5 mg/dl) nya 1. Monitor rata – rata
juga sudah turun dan untuk kedalaman. Irama dan usaha
ro thorak juga sudah respirasi
dikonsultasikan ke DPJP 2. Monitor masukan makanan /
A : Masalah belum teratasi cairan
P : Lanjutkan intervensi 3. Auskultasi suara nafas dan
1. Posisikan semi fowler suara tambahan
2. Monitor rata – rata 4. Monitor TTV
kedalaman. Irama dan
usaha respirasi
3. Auskultasi suara nafas
dan suara tambahan
4. Monitor TTV
2 Jumat Nama : CVA S:-
05-06-2020 Tn. K O: Keadaan umum sudah
Umur : 40 1. Ketidakefektifan membaik, kesadaran
Th Perfusi Jaringan composmentis, dengan vital
No. Reg : Cerebral sign : TD 120/80, N :
02xxx 86x/menit, SaO2 99%, dan
Suhu 36,5 C, GCS : E3V4M4,
pupil miosis, reflek pupil
terhadap cahaya +/+, dan tidak
ada tanda-tanda peningkatan
TIK. Sudah peka terhadap
rangsangan pada area
ekstremitas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Hentikan intervensi pasien
ACC KRS
2. Ketidakefektifan S:-
bersihan jalan nafas O: Keadaan umum baik,
kesadaran composmnetis
dengan vital sign : TD 120/80,
N : 86 x/menit, SpO2 99%,
dan Suhu 36,5 ⁰C, secret keluar
sedikit, suara ronki sudah tidak
terdengar.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Hentikan intervensi pasien
ACC KRS
3. Resiko jatuh S:-
O: Keadaan umum baik,
kesadaran CM, pasien sudah
mengalami peningkatan
kesadaran, pasien sudah bisa
menggerakkan ekstremitasnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Hentikan intervensi pasien
ACC KRS
- Anjurkan keluarga
berikan pengawasan
yang ketat pada pasien
saat dirumah
- Batasi pergerakan
pasien terlebih dahulu
4. Hambatan mobilitas S : -
fisik O: Keadaan umum baik
Keluarga mengatakan jika
pasien sudah bisa beraktivitas ,
pasien sudah mengalami
peningkatan kesadaran,
A : Masalah teratasi sebagian
P : Hentikan intervensi pasien
ACC KRS
- Anjurkan keluarga
berikan pengawasan
yang ketat pada pasien
- Batasi pergerakan
pasien terlebih dahulu
- Control seminggu
sekali ke fisioterapi
untuk mempercepat
proses pemulihan
3 Jumat Nama : TB PARU S : klien mengatakan nyaman
05-06-2020 Tn. K pada posisi ini dan sesak sudah
Umur : 40 1.Ketidakefektifan berkurang
Th bersihan jalan nafas O :
No. Reg : Tidak Ada Suara napas
02xxx Tambahan
TTV :
Klien sudah merasa baik,
pasien nampak rileks, tidak ada
alat bantu napas yg dipakai
pasien, nasal kanil sudah
dilepas
A : masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi Pasien
ACC KRS
4 Jumat Nama: BPH S : Pasien mengatakan BAK S : Pasien mengatakan BAK tidak S : Selama 10 jam di RS pasien
05-06-2020 Tn. Y tidak lancar, nyeri BAK lancar, nyeri saat BAK mengatakan BAK 2X urine
Umur: 1. Nyeri akut yang keluar sedikit dan
65th O : Observasi TTV O : Observasi TTV nyeri saat BAK
No Reg: TD : 130/80 mmHg TD : 120/80 mmHg O : Observasi TTV
6789 N : 89 x/menit N : 85 x/menit TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit RR : 20x/menit N : 90 x/menit
S : 36,5 C S : 36,7 C RR : 20x/menit
Klien tampak menahan S : 36,5ºC
nyeri Klien tampak menahan nyeri P : Nyeri akan timbul apabila
P : Nyeri akan timbul P : Nyeri akan timbul saat digunakan bergerak
apabila digunakan digunakan bergerak Q : Nyeri seperti tertusuk –
bergerak Q : Nyeri seperti tertusuk – tusuk benda tajam
Q : Nyeri seperti tusuk benda tajam R : Perut bagian bawah
tertusuk – tusuk R : Daerah kandung kemih (Bladder)
benda tajam S : Skala nyeri 6 S : Skala nyeri 5
R : Daerah kandung T : Nyeri yang dirasakan T : Nyeri yang dirasakan
kemih masih hilang timbul hilang timbul
S : Skala nyeri 6 A : Masalah belum teratasi
T : Nyeri yang dirasakan A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
hilang timbul 1. Observasi TTV
P : Lanjutkan Intervensi 2. Mengkaji tingkat nyeri
A : Masalah belum teratasi 1. Observasi ttv yang dirasakan
2. Mengkaji tingkat nyeri yang 3. Memberikan posisi
P : Lanjutkan Intervensi dirasakan nyaman pada px
1. Observasi ttv 3. Memberikan posisi nyaman 4. Menganjurkan teknik
2. Mengkaji tingkat nyeri pada px relaksasi dan distraksi
yang dirasakan 4. Menganjurkan teknik 5. Mengkolaborasi dalam
3. Memberikan posisi relaksasi dan distraksi pemberian analgetik
nyaman pada px 5. Mengkolaborasi dalam 6. Setelah konsul dengan
4. Menganjurkan teknik pemberian analgetik DPJP klien direncanakan
relaksasi dan distraksi 6. Setelah konsul dengan DPJP untuk Tindakan TRUP
5. Mengkolaborasi dalam klien direncanakan untuk besok pagi pukul 10.00
pemberian analgetik Tindakan TRUP besok pagi WIB
pukul 10.00 WIB 7. Klien mulai puasa pukul
7. Klien mulai puasa pukul 24.00 WIB.
24.00 WIB.
2. Ansietas S : Pasien mengatakan cemas S : Pasien mengatakan masih
S : Pasien mengatakan cemas dengan penyakitnya dan takut cemas dengan penyakitnya
dengan penyakitnya dan saat dioperasi dan takut akan dioperasi
takut akan dioperasi
O : Pasien masih merasa cemas O : Pasien merasa gelisah
O : Pasien merasa gelisah
A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi 1. Menemani px untuk 1. Menemani px untuk
1. Menemani px untuk memberikan keamanan dan memberikan keamanan
memberikan keamanan mengurangi takut. dan mengurangi takut.
dan mengurangi takut. 2. Menginsruksikan px 2. Menginsruksikan px
2. Menginsruksikan px menggunakan teknik menggunakan teknik
menggunakan teknik relaksasi relaksasi
relaksasi
5 Jumat Nama : CVA INFARK S: klien mengatakan tidak S: Klien mengatakan tidak dapat S: Klien mengatakan tidak dapat
05-06-2020 Tn. W 1. Ketidakefektifan dapat mengerakkan tangan dan mengerakkan tangan dan mengerakkan tangan dan
No. Reg.: perfusi jaringan kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas kakinya terasa lemas
543xxx serebral O : Klien merasanya nyaman O : O : Klien mengatakan nyaman
-
Umur: 51 dan berguna untuk Klien merasanya nyaman dan dengan posisinya. Posisi head
Tahun menurunkan TIK. Posisi head berguna untuk menurunkan up 30o bertujuan untuk
o
up 30 untuk meningkatkan TIK. meningkatkan saturasi O2 dan
-
saturasi O2 dan kualitas tidur Pupil miosis isokor kualitas tidur pada pasien
-
pada pasien stroke. Posisi head up 30o untuk stroke.
-
Klien dan keluarga memahami meningkatkan saturasi O2 GCS : 456
-
TD : 160/100 mmHg, dan kualitas tidur pada pasien TD : 170/100 mmHg,
O
S : 36,5 C, stroke. S : 36,5OC,
-
RR : 22 X/menit, GCS : 456 RR : 22 X/menit,
-
N : 80 X/menit. TD : 150/100 mmHg, S : N : 85 X/menit.
O -
A: masalah belum teratasi 36,6 C, RR : 20 X/menit, N : CT-Scan: adanya infaks
P : lanjutkan intervensi 80 X/menit. akut pada putuda (S) dan
-
1. Memberikan posisi head CT-Scan: adanya infaks akut capsula infictra (S)
-
up pada putuda (S) dan capsula KO :
2. Kolaborasi pemberian O2 infictra (S) 3 3
-
3. Menganjurkan klien KO : 4 4
untuk menbatasi gerakan 3 3 A: Masalah belum teratasi
pada daerah kepala 4 4 P : Lanjutkan intervensi
A: Masalah teratasi sebagian 1. Memberikan posisi head
P : lanjutkan intervensi up 30o
4. Monitor TTV 2. Kolaborasi pemberian O2
5. Pertahankan posisi head up 3. Menganjurkan klien untuk
6. Lanjutkan terapi medis menbatasi gerakan pada
Inj ondansentron 4 mg daerah kepala
IV 4. Lanjutkan terapi medis
Inj Antrain 500 mg IV Inj ondansentron 4 mg
Inj Lanzoprazole 40 mg IV
IV Inj Antrain 500 mg IV
Inj Lanzoprazole 40
mg IV
2. Hambatan S : klien mengatakan tidak S : klien mengatakan tidak dapat S : Klien mengatakan tidak dapat
mobilitas fisik dapat mengerakkan tangan dan mengerakkan tangan dan kakinya mengerakkan tangan dan
kakinya terasa lemas terasa lemas kakinya terasa lemas
O: O: O:
Pasien mengurangi -
TD : 150/100 mmHg, S : Pasien mika miki dibantu
pergerakan berlebihan 36,6OC, RR : 20 X/menit, N : perawat
pada kepala dan leher 80 X/menit Teknik ROM aktif pasif
-
Pasien mika miki dibantu Mencegah tirah baring lama dilakukan 2 kali sehari
perawat dan mencegah terjadinya selama 3 hari dengan
Pasien mencegah dekubitus dengan bantuan perawat atau pun
terjadinya kontraktur mengunakan mika miki mandiri.
-
dengan dengan Aktivitas dibantu KO :
mengerakakan tangan dan A: Masalah teratasi sebagian 3 3
kaki P : Lanjutkan intervensi 4 4
Teknik ROM aktif pasif 5. Monitor TTV TTV
dilakukan 2 kali sehari 6. Latih ROM aktif dan pasif TD : 170/100 mmHg,
selama 3 hari dengan 7. Motivasi keluarga S : 36,5OC,
bantuan perawat atau pun untukmelakukan tindakan RR : 22 X/menit,
mandiri. mika miki N : 85 X/menit.
Belum ada peningkatan 8. Ajarkan keluarga cara A: Masalah belum teratasi
kekuatan otot mobilisasi pada klien yang P : Lanjutkan intervensi
TTV : aman 1. Monitor TTV
TD : 160/100 mmHg, Lanjutkan terapi medis 2. Latih ROM aktif dan pasif
S : 36,5OC, 3. Motivasi keluarga
RR : 22 X/menit, untukmelakukan tindakan
N : 80 X/menit. mika miki
A: masalah belum teratasi 4. Ajarkan keluarga cara
P : lanjutkan intervensi mobilisasi pada klien yang
1. Menganjurkan klien aman
untuk melatih gerakan 5. Lanjutkan terapi medis
pada tangan dan kaki
secara ringan
2. Merubah posisi klien
setiap 5 jam sekali
2. Hipertermi b.d
adanya infeksi
pada saluran
nafas
3. Ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh b.d intake
tidak adekuat
4. Gangguan pola
tidur b.d batuk
sesak nafas