Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMKN 1 Padang


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Hukum Newton dan Penerapannya
Alokasi Waktu : 3 × 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif,
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajiaan yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar & Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
KD 1
1.1 Menyadari kebesaran 1.1.1 Berperilaku yang menambah keimanan
Tuhan yang menciptakan dengan menyadari kebesaran Tuhan yang
dan mengatur alam jagad mengatur karakteristik fenomena gerak.
1
raya melalui pengamatan
fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
KD 2
2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam
ilmiah (memiliki rasa ingin berdiskusi dalam mengumpulkan dan
tahu; objektif; jujur; teliti; menganalisis informasi mengenai Hukum
cermat; tekun; hati-hati; Newton yang berkaitan dengan kearifan
bertanggung jawab; terbuka; lokal Sumatera Barat.
kritis; kreatif; inovatif; dan 2.1.2 Menunjukkan sikap mandiri dalam
peduli lingkungan) dalam berdiskusi dalam mengumpulkan dan
aktivitas sehari-hari sebagai menganalisis informasi mengenai Hukum
wujud implementasi sikap Newton yang berkaitan dengan kearifan
dalam melakukan lokal Sumatera Barat.
percobaan, melaporkan, dan 2.1.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
berdiskusi. berdiskusi dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai Hukum
Newton yang berkaitan dengan kearifan
lokal Sumatera Barat.
2.1.4 Menunjukkan sikap komunikatif dalam
berdiskusi dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai Hukum
Newton yang berkaitan dengan kearifan
lokal Sumatera Barat.
KD 3
3.4 Menganalisis interaksi gaya 3.4.1 Mengidentifikasi Hukum I Newton beserta
serta hubungan antara keterkaitannya dengan kearifan lokal
gaya, massa, dan gerakan Sumatera Barat.
benda pada gerak lurus. 3.4.2 Mengkorelasikan Hukum I Newton dengan
kearifan lokal Sumatera Barat.
3.4.3 Mengidentifikasi Hukum II Newton beserta
keterkaitannya dengan kearifan lokal
Sumatera Barat.
3.4.4 Mengkorelasikan Hukum II Newton dengan

2
kearifan lokal Sumatera Barat.
3.4.5 Mengidentifikasi Hukum III Newton beserta
keterkaitannya dengan kearifan lokal
Sumatera Barat.
3.4.6 Mengkorelasikan Hukum III Newton
dengan kearifan lokal Sumatera Barat.
3.4.7 Mendeskripsikan gaya partikular (gaya
berat, gaya normal, dan gaya gesek).
3.4.8 Menguraikan gaya-gaya yang bekerja pada
suatu benda dalam bentuk diagram gaya
sesuai dengan Hukum Newton.
3.4.9 Menghitung besarnya koefisien gaya gesek
statis dan kinetis yang bekerja pada sistem
benda.
3.4.10 Menghitung besarnya gaya tegangan tali
pada sistem benda yang berkaitan dengan
kearifan lokal Sumatera Barat.
3.4.11 Menghitung besarnya gaya yang bekerja
pada sistem benda.
3.4.12 Memecahkan permasalahan mengenai
kearifan lokal Sumatera Barat berdasarkan
Hukum Newton.
KD 4
4.4 Melakukan percobaan 4.4.1 Melakukan percobaan berikut presentasi
berikut presentasi hasilnya hasilnya mengenai Hukum I Newton.
terkait interaksi gaya serta 4.4.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
hubungan gaya, massa, dan hubungan gaya, massa, dan percepatan
percepatan dalam gerak berikut presentasi hasilnya.
lurus serta makna fisisnya. 4.4.3 Melakukan percobaan mengenai Hukum III
Newton berikut presentasi hasilnya.

C. Tujuan Pembelajaran

3
1.1.1.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik
menunjukkan perilaku yang menambah keimanan dengan menyadari
kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak.
2.1.1.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserrta didik dapat
menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam berdiskusi dalam mengumpulkan
dan menganalisis informasi mengenai Hukum Newton yang berkaitan dengan
kearifan lokal Sumatera Barat dengan benar.
2.1.2.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menunjukkan sikap mandiri dalam berdiskusi dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai Hukum Newton yang berkaitan dengan
kearifan lokal Sumatera Barat dengan benar.
2.1.3.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menunjukkan sikap tanggung jawab dalam berdiskusi dalam mengumpulkan
dan menganalisis informasi mengenai Hukum Newton yang berkaitan dengan
kearifan lokal Sumatera Barat dengan benar.
2.1.4.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menunjukkan sikap komunikatif dalam berdiskusi dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai Hukum Newton yang berkaitan dengan
kearifan lokal Sumatera Barat dengan benar.
Pertemuan 1
3.4.1.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mengidentifikasi Hukum I Newton beserta keterkaitannya dengan kearifan
lokal Sumatera Barat dengan benar.
3.4.2.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mengkorelasikan Hukum I Newton dengan kearifan lokal Sumatera Barat.
3.4.3.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mengidentifikasi Hukum II Newton beserta keterkaitannya dengan kearifan
lokal Sumatera Barat dengan benar.
3.4.4.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mengkorelasikan Hukum II Newton dengan kearifan lokal Sumatera Barat.
4.4.1.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
melakukan percobaan mengenai Hukum I Newton yang berkaitan dengan
sistem benda berikut presentasi hasilnya.

4
4.4.2.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan
percepatan berikut presentasi hasilnya.

Pertemuan 2
3.4.5.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mengidentifikasi Hukum III Newton dengan kearifan lokal Sumatera Barat
dengan benar.
3.4.6.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mengkorelasikan Hukum III Newton dengan kearifan lokal Sumatera Barat
dengan benar.
3.4.7.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
mendeskripsikan gaya partikular (gaya berat, gaya normal, dan gaya gesek)
dengan benar.
3.4.8.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menguraikan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda dalam bentuk diagram
gaya sesuai dengan Hukum Newton dengan benar.
3.4.9.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menghitung besarnya koefisien gaya gesek statis dan kinetis yang bekerja pada
sistem benda dengan benar.
4.4.3.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
melakukan percobaan mengenai Hukum III Newton yang berkaitan dengan
sistem benda. berikut presentasi hasilnya.
Pertemuan 3
3.4.10.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menghitung besarnya gaya tegangan tali pada sistem benda yang berkaitan
dengan kearifan lokal Sumatera Barat dengan benar.
3.7.11.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
menghitung besarnya gaya yang bekerja pada sistem benda dengan benar.
3.7.12.1 Melalui Problem Based Learning (PBL), dan diskusi peserta didik dapat
memecahkan permasalahan berdasarkan Hukum Newton dengan benar.

D. Materi Pembelajaran (Telampir Pada Halaman 12)


1. Pertemuan 1 : Gaya, Hukum I Newton, Hukum II Newton.
5
2. Pertemuan 2 : Hukum III Newton, Berat, Gaya Normal, dan Gaya Gesek.
3. Pertemuan 3 : Aplikasi Hukum Newton.

E. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


Pertemua Model Pendekatan
n

1 Problem Based Learning (PBL) Saintific

2 Problem Based Learning (PBL) Saintific

3 Problem Based Learning (PBL) Saintific

F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 × 45 menit
Tahap Kegiatan Waktu
Pendahuluan Fase 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah 10 menit
Menanya
a. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
b. Guru dan peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
dimulai.
c. Guru mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk belajar.
d. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat dan
menanyakan kembali materi mengenai gerak yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan memberikan permasalahan. Permasalahannya
yaitu suatu ketika ada perlombaan tari piring di
sekolah Aisyah dan Fatimah. Mereka ingin mengikuti
lomba tersebut tetapi alat tari piring hanya tersisa satu
buah. Mereka berdua saling tarik-menarik untuk
memperebutkan alat tari piring ini untuk bisa
mengikuti perlombaan. Aisyah dan Fatimah saling
menarik alat tari piring tersebut dengan gaya yang
sama. Selanjutnya gaya yang dilakukan Aisyah untuk
menarik alat tersebut lebih besar dari pada gaya yang
dilakukan Fatimah. Menurutmu siapa yang
mendapatkan alat tari piring tersebut ketika Aisyah
dan Fatimah memberikan gaya yang sama dan ketika
gaya yang dilakukan Aisyah lebih besar? Jelaskan
pendapatmu!
Kegiatan Inti Fase 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar 70 menit
Mengkomunikasikan
a. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan
kelompok dengan anggota 3-4 peserta didik dalam
6
satu kelompok.
b. Guru membagikan seperangkat alat percobaan, LKPD
dan handout kepada masing-masing peserta didik.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Guru menjelaskan secara garis besar mengenai gaya,
Hukum I Newton dan Hukum II Newton.
Fase 3. Membimbing penyelidikan individual dan
kelompok
Mengamati
a. Peserta didik mempelajari dan memahami LKPD
dengan bimbingan guru.
b. Peserta didik melakukan percobaan dengan panduan
LKPD.
Menalar
c. Peserta didik melakukan diskusi dalam analisis hasil
percobaan.
d. Peserta didik melakukan diskusi dalam memecahkan
permasalahan Hukum Newton yang berkaitan dengan
benda.
e. Guru memotivasi dan membantu jika terdapat
kelompok yang mengalami kesulitan dan pasif.
Menyimpulkan
f. Peserta didik bersama kelompoknya membuat
kesimpulan mengenai gaya, Hukum I Newton, dan
Hukum II Newton.
g. Peserta didik mengumpulkan lembar LKPD
kelompok.
Fase 4. Mengembangkan dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Mengkomunikasikan
a. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya.
b. Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil jawaban kelompoknya.
Menanya
c. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
jika ada pertanyaan, masukan, maupun sanggahan.
d. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi
dan presentasi Peserta didik.
Penutup Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses 10 menit
pemecahan masalah
Menyimpulkan
a. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan mengenai gaya, Hukum I Newton, dan
Hukum II Newton .
Mengevaluasi
b. Guru memberikan beberapa latihan soal dan tugas
rumah.

7
Pertemuan Kedua : 2 × 45 menit
Tahap Kegiatan Waktu
Pendahuluan Fase 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah 10 menit
Menanya
a. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
b. Guru dan peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
dimulai.
c. Guru mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk belajar.
d. Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada
kesulitan dalam mengerjakan PR mengenai gaya,
Hukum I Newton, dan Hukum II Newton.
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
dengan memberikan permasalahan. Permasalahannya
yaitu Pak Sholeh seorang pemukul Tambua hari ini
bertugas untuk membunyikan Tambua pada acara
penyambutan Bapak gubernur di halaman kantor
gubernur Padang. Karena di jalan macet, maka Pak
Sholeh pun terlambat. Sesampainya dihalaman kantor
gubernur beliau langsung mengambil tongkat
pemukul Tambua. Pak Sholeh pun berjalancepat
menuju tempat untuk membunyikan Tambua.Pak
Sholeh berjalan tergesa-gesa sehingga mengakibatkan
tongkat penukulTambua jatuh mengenai kakinya.Pak
Sholeh pun merasa kesakitan. Berdasarkan
pengalaman Pak Sholeh tersebut, dapatkah kamu
menjawab mengapa ketika kaki Pak Sholeh kejatuhan
tongkat pemukul Tambua terasa sakit? Jelaskan
jawabanmu!
Kegiatan Inti Fase 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar 70 menit
Mengkomunikasikan
a. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan
kelompok dengan anggota 3-4 peserta didik dalam
satu kelompok.
b. Guru membagikan seperangkat alat percobaan dan
LKPD kepada masing-masing peserta didik.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Hukum III
Newton, berat, gaya normal, dan gaya gesek.
d. Peserta didik dibimbing guru menafsirkan gaya-gaya
Guru menjelaskan secara garis besar mengenai
Hukum III Newton, berat, gaya normal, dan gaya
gesek.
Fase 3. Membimbing penyelidikan individual dan
kelompok
Mengamati
a. Peserta didik mempelajari dan memahami LKPD
dengan bimbingan guru.
b. Peserta didik melakukan percobaan dengan panduan
LKPD.
8
c. Peserta didik memahami permasalahan yang ada di
dalam LKPD mengenai Hukum III Newton, berat,
gaya normal, dan gaya gesek.
Menalar
d. Peserta didik melakukan diskusi dalam analisis hasil
percobaan.
e. Peserta didik melakukan diskusi dalam memecahkan
permasalahan Hukum Newton yang berkaitan dengan
benda.
f. Guru memotivasi dan membantu jika terdapat
kelompok yang mengalami kesulitan dan pasif.
Menyimpulkan
g. Peserta didik bersama kelompoknya membuat
kesimpulan mengenai Hukum III Newton, berat, gaya
normal, dan gaya gesek.
h. Peserta didik mengumpulkan lembar LKPD
kelompok.
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
a. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya.
b. Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil jawaban kelompoknya.
Menanya
c. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
jika ada pertanyaan, masukan, maupun sanggahan.
d. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi
dan presentasi Peserta didik.
Penutup Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses 10 menit
pemecahan masalah
Menyimpulkan
a. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan mengenai Hukum III Newton, berat, gaya
normal, dan gaya gesek.
Mengevaluasi
b. Guru memberikan beberapa latihan soal dan tugas
rumah.

Pertemuan Ketiga : 2 × 45 menit


Tahap Kegiatan Waktu

Pendahuluan Fase 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah 10


Menanya menit
a. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
b. Guru dan peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
dimulai.
c. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada
kesulitan dalam mengerjakan PR mengenai Hukum III
9
Newton, berat, gaya normal, dan gaya gesek.
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan
memberikan permasalahan. Permasalahannya yaitu
Kasus 1, Kotak berisi Tambua m1 didorong horizontal ke
kanan sedang kasus 2, kotak berisi Tambua m2 di dorong
horizontal ke kiri dengan gaya yang sama besarnya.
Benarkah jika dikatakan bahwa gaya kontak antara
Tambua m 1 dan Tambua m2 pada kedua kasus sama
besarnya? Jelaskan jawabanmu secara kuantitatif!

Gambar 1. Kotak Berisi Tambua dengan Ukuran Berbeda


Kegiatan Fase 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar 70
Inti Mengkomunikasikan menit
a. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan
kelompok dengan anggota 3-4 peserta didik dalam satu
kelompok.
b. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing peserta
didik.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai
aplikasi Hukum Newton pada benda.
d. Guru menjelaskan secara garis besar mengenai aplikasi
Hukum Newton pada benda.
Fase 3. Membimbing penyelidikan individual dan
kelompok
Mengamati
a. Peserta didik mempelajari dan memahami LKPD dengan
bimbingan guru.
b. Peserta didik memahami permasalahan yang ada di
dalam LKPD mengenai aplikasi Hukum Newton.
Menalar
c. Peserta didik melakukan diskusi dalam memecahkan
permasalahan Hukum Newton.
Menyimpulkan
d. Peserta didik bersama kelompoknya membuat
kesimpulan mengenai aplikasi Hukum Newton.
e. Peserta didik mengumpulkan lembar LKPD kelompok.
Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
a. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya.
b. Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil jawaban kelompoknya.
Menanya
c. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain jika
ada pertanyaan, masukan, maupun sanggahan.
d. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi dan

10
presentasi peserta didik.
Penutup Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses 10
pemecahan masalah menit
Menyimpulkan
a. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan mengenai Hukum Newton.
Mengevaluasi
b. Guru memberikan beberapa latihan soal dan tugas rumah.

G. Alat/Media, Bahan, dan Sumber Belajar


Pertemuan Alat/Media Bahan Sumber
1 Seperangkat alat Neraca Pegas, Bola, Handout, LKPD,
percobaan Hukum Stopwatch dan lain-lain
Newton
2 Seperangkat alat Neraca Pegas, Bola Handout, LKPD,
percobaan Hukum dan lain-lain
Newton
3 - - Handout, LKPD,
dan lain-lain

H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes
tertulis.

2. Bentuk Instrumen Penilaian


a. Penilaian Pengetahuan
(1) Test tulis dalam bentuk uraian/pilihan ganda.
(2) Penugasan dalam bentuk tugas individu.
b. Penilaian Sikap
Penilaian sikap menggunakan lembar observasi untuk menilai sikap peserta
didik dan sikap peserta didik dalam keterampilan sosial.
3. Contoh Instrumen (Terlampir pada Produk yang Dikembangkan)

I. Sumber / Referensi
1. Indrajit, D. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk kelas X SMA/MA (BSE).
Jakarta: Pusat Pembukuan Depdiknas.
11
2. Sarifudin, A. 2009. Fisika untuk Kelas SMA/MA Kelas X (BSE). Jakarta: Pusat
Pembukuan Depdiknas.
3. Tim MGMP Fisika. Buku Pintar Belajar FISIKA untuk Siswa SMA/MA. Sagufindo
Kinarya.
4. LKPD (Lembar Kerja Peserta Disik) Eksperimen dan Non-Experimen.

12
MATERI
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

A. Fakta
1. Pak Syahid sedang mengikuti perlombaan Pacu Jawi (Sapi) akan terdorong ke depan
saat jawi (sapi) berhenti mendadak (Contoh : Hukum I Newton).
2. Indang diam di atas meja (Contoh : Hukum I Newton).
3. Pak Syukur sedang mengikuti perlombaan Pacu Jawi (Sapi) akan terdorong ke
belakang saat jawi (sapi) berlari kencang secara mendadak (Contoh : Hukum I
Newton).
4. Karih (keris) yang tidak bergerak saat terletak di dalam lemari (Contoh : Hukum I
Newton).
5. Pada saat pacu jawi (sapi), Umar sedang mengikuti jawi (sapi) yang sedang berlari,
jawi (sapi) akan mengubah arah geraknya ketika ada gaya yang mengenai jawi (sapi)
(Contoh : Hukum II Newton).
6. Bendi bergerak dengan kecepatan berubah beraturan (Contoh : Hukum II Newton).
7. Bendi yang sedang bergerak makin lama gerakannya makin lambat (Contoh : Hukum
II Newton).
8. Hafiz sedang duduk di atas kotak yang berisi alat tari piring di lantai, sehingga lantai
terdorong ke belakang dan lantai mendorong ke depan (Contoh : Hukum III Newton).
9. Orang sedang memukul indang (Contoh : Hukum III Newton).
10. Roket meluncur (Contoh : Hukum III Newton).
11. Orang mendorong lemari yang berisi talempong yang terletak di sudut ruang tamu
(Contoh : Hukum III Newton).
12. Seorang anak yang mengikat indang dengan sebuah tali, lalu diputar-putar dengan
gerak horizontal di atas kepala (Contoh Gaya Sentripetal).
B. Konsep
1. Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak.
2. Sebuah gaya memiliki nilai dan arah, sehingga merupakan vektor yang mengikuti
aturan-aturan penjumlahan vektor.
3. Gaya dapat menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan bentuk, sifat gerak
benda, kecepatan, dan arah gerak benda.
4. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur gaya adalah neraca pegas.

13
5. Gaya berat adalah gaya yang selalu menuju ke pusat bumi.
6. Gaya yang menyebabkan percepatan.
f s ) adalah gaya gesekan yang timbul pada saat benda sedang
7. Gaya gesekan statis ( ⃗
berusaha bergerak.
8. Gaya gesekan kinetik (⃗
f k ) adalah gaya gesekan yang timbul pada saat benda
bergerak.
9. Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya kepusat lingkaran dan tegak lurus dengan
kecepatan liniernya bergerak (tetapi belum bergerak).
C. Prinsip
1. Hukum I Newton berbunyi : jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda,
kecepatan benda tidak akan berubah; atau benda tidak akan mengalami percepatan.
∑⃗F =0
2. Hukum II Newton berbunyi : percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya
total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

a⃗ =
∑ ⃗F
m
3. Hukum III Newton berbunyi : ketika dua benda berinteraksi, gaya pada kedua benda
yang berasal dari satu sama lain selalu sama magnitudonya dan berlawanan arah.
F aksi=−⃗
⃗ F reaksi
4. Gaya Berat
w =m x ⃗g

5. Gaya Gesek

f ges=µ . ⃗
N
6. Aplikasi Hukum Newton
a. Gerak benda pada bidang datar licin

Jika benda diam maka:


F y= ⃗
∑⃗ N –⃗
w

14
F y =0
∑⃗
N –⃗
⃗ w=0
N =⃗
⃗ w =m. ⃗g
F x =⃗
∑⃗ F
b. Gerak benda Pada Bidang Miring

w y =⃗
⃗ w .cos α =m. ⃗g .cos α

F y= ⃗
∑⃗ N –⃗
w y= ⃗
N – m. ⃗g .cos α ⃗
N =m. ⃗g .cos α
w x =⃗
⃗ w . sin α=m. ⃗g .sin α
F x =m. ⃗g .sin α
∑⃗
a⃗ =⃗g .sin α
c. Gaya Benda-Benda yang Dihubungkan pada Tali

∑ Fx ( A)
T =m A . ⃗a
=⃗

∑ Fx (B)
F −T⃗ =m B . a⃗
=⃗

F–⃗
⃗ T + T⃗ =m A . ⃗a +m B . ⃗a⃗
F =( m A +m B )⃗a
d. Gerak Benda di Dalam Lift

15
1) Lift dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
F y= ⃗
∑⃗ N –⃗w

F y =0 ⃗
∑⃗ N =⃗
w =m. ⃗g
2) Lift dipercepat ke atas
F y= ⃗
∑⃗ N –⃗
w
N –⃗
⃗ w=m . ⃗a
N =⃗
⃗ w +(m. a⃗ )
3) Lift dipercepat ke bawah
F y =⃗
∑⃗ w –⃗
N
w −⃗
⃗ N =m. ⃗a
N =⃗
⃗ w −(m . ⃗a)
Catatan: Apabila lift mengalami perlambatan, maka percepatan ⃗a =−⃗a .

4) Gerak Benda yang Dihubungkan dengan Katrol

16
Jika m A > mB
w A – T⃗ =m A . ⃗a
F A =m A . ⃗a⃗
∑⃗

T –⃗
F B =mB . ⃗a⃗
∑⃗ w B=m B . a⃗

(m A −mB ) ⃗g
a´⃗ =
( mA +mB )

~
T⃗ =⃗
w A −m A . ⃗a=m A . ⃗g – m A . ⃗a =m A ( ⃗g – a⃗ )

atau
T =m B . ⃗a +⃗
⃗ wB =m B . ⃗a +mB . ⃗g =m B (⃗g +⃗a )

5) Aplikasi Hukum Newton

17
w A= ( m A +mB ) a⃗
∑ ⃗F =m. ⃗a⃗
m A . ⃗g =( m A + m B ) ⃗a

( m A +mB )
a⃗ =
m A . ⃗g
T =m A . ⃗a

Atau

T =⃗
⃗ w B −mB . ⃗a=m B . ⃗g – m B . ⃗a =m B (⃗g – ⃗a)

7. Gaya Sentripetal

V2
F S=m

R
D

W
Fs
C

W
B

W
A

Gaya sentri petal pada titik


a. Pada titik A :

V2
T −⃗
⃗ w =m
R
b. Pada titik B :

18

V2
T −⃗
⃗ w . cos=m
R
c. Pada titik D :
T +⃗
⃗ w =m

D. Prosedur
1. Melakukan percobaan Hukum I Newton.
2. Melakukan percobaan Hukum II Newton.
3. Melakukan percobaan Hukum III Newton.

E. Metakognitif
1. Peserta didik mengetahui bermacam-macam strategi untuk memonitor dan mengecek
pemahaman mereka saat mengerjakan LKPD.
2. Peserta didik mengetahui bahwa untuk menyelesaikan soal pilihan ganda mereka
hanya perlu untuk mengenali jawaban yang tepat dan tidak perlu mengingat kembali
informasi secara rinci seperti yang dibutuhkan pada soal uraian.

SOAL Pertemuan Pertama


Pertemuan Pertama
No Soal Jawaban
1 Sebuah alat indang benda bermassa 4 kg Gaya-gaya yang bekerja pada alat
w = 40 N) digantungkan dengan
(berat ⃗ indang dapat dilihat seperti gambar.
seutas tali dan diikatkan pada tiang. Jika
Karena indang diam maka berlaku
benda diam maka berapakah tegangan Hukum I Newton.
talinya? Σ⃗F =0
T –⃗
⃗ w =0
T – 40=0

T =40 N

2 Sebuah talempong dengan massa 8 kg Pada benda bekerja dua gaya yaitu
terletak pada lantai dan kemudian gaya berat ⃗ w dan gaya ⃗
F.
diangkat vertikal ke atas dengan gaya ⃗w =m ⃗g =80 N
sebesar 120 N. Jika ⃗g = 10 m/s2, maka
berapakah percepatan talempong Percepatan talempong ditentukan oleh
tersebut? w dan⃗
resultan gaya ⃗ F sehingga:

Σ⃗F =m a⃗
⃗F–⃗ w =m a⃗
F −⃗
(⃗ w)
a⃗ =
m
(120−80 )
a⃗ =
8
a⃗ =5 m/s 2
19
Pertemuan Kedua
No Soal Jawaban
1 Sebuah keris bermassa 5 kg. Jika ⃗g= 10 a. Berat keris
m/s2 maka tentukan: a. berat keris b. gaya ⃗ =m ⃗g =5 . 10=50 N
w
normal jika keris diletakkan di atas b. Gaya normal di bidang datar
bidang datar c. gaya normal yang bekerja ∑⃗ F y =0
pada keris jika diam di atas bidang N – w=0berarti N=50 N
miring yang membentuk sudut 300 c. Gaya normal di bidang miring
terhadap horizontal. ΣF=0
⃗N –⃗ w cos 30 0=0
⃗N – 50 ½ √ 3=0
⃗N =25 √ 3 N
2 Sebuah Tabuik bermassa 40 kg berada di Gaya normal ⃗ N memenuhi:
atas tanah mendatar kasar dengan µs = N =⃗ ⃗ w =m. ⃗g=400 N
0,6 dan µk = 0,3. Kemudian Tabuik Pengaruh gaya ⃗ F dapat diketahui
tersebut di dorong dengan gaya sebesar F dengan menghitung dahulu ⃗
⃗ f B.
mendatar dan ⃗g = 10 m/s2. Tentukan gaya ⃗
f B =µ s N =240 N

gesek yang dirasakan Tabuik dan a. ⃗ F = 200 N
percepatan Tabuik jika: ⃗F<⃗ f B berarti Tabuik diam sesuai
a. F = 200 N

Hukum I Newton maka:
F = 500 N
b. ⃗ Σ⃗ F =0 sehingga
⃗f B =⃗F =200 N dan a⃗ =0
b. F =500 N

⃗F>⃗ f B berarti Tabuik bergerak
Gaya geseknya adalah gaya gesek
kinetik, yaitu:
⃗f K =µ k ⃗N =120 N .
Percepatan Tabuik dapat
ditentukan dari Hukum II Newton.
F –⃗
(⃗ fK)
a⃗ =
m
(500 – 120 )
a⃗ = =¿ 9,5 m/s 2
40

20

Anda mungkin juga menyukai