NO. PERCOBAAN : 04
JUDUL PERCOBAAN : MENENTUKAN IMPEDANSI
KARAKTERISTIK SUATU SALURAN DUA
KAWAT
KELAS / GROUP : TT 5C / 5
NAMA PRAKTIKAN : Dewi Maria Wahyu Rosari (1315030038)
NAMA KELOMPOK : 1. Anisa Dinda Agustin (1315030034)
2. Fauzan Hibatur Rahman (1315030120)
3. Graha Ester (1315030047)
4. Jeremia Ganda (1315030053)
TANGGAL PERCOBAAN : 10 Oktober 2017
TANGGAL PENYERAHAN LAP. : 17 Oktober 2017
NILAI :
DOSEN : Yenniwarti Rafsyam, SST, MT.
2. DASAR TEORI
Agar dapat memperkirakan kemampuan penggunaan suatu saluran untuk suatu
rentang frekuensi transmisi, perlu diketahui impedansi karakteristik saluran. Dari
magnitude impedansi karakteristik, saluran dapat disesuaikan dengan suatu harga
optimum.
Impedansi karakteristik tergantung dari konstruksi geometric saluran. Sebagaimana
digambarkan dalam rangkaian ekivalen di bawah ini, impedansi karakteristik tersebut
dapat direpresentasikan dengan sederetan resistor yang sangat kecil dan koil-koil yang
terhubung seri serta sambungan parallel dari sejumlah kapasitor-kapasitor yang sangat
kecil dan konduktansi.
Gambar. 1
Resistansi R’ dari suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan kawat.
Nilai resistansi R’ ditulis dalam Ohm/km.
Induktansi L’, kapasitansi C’, dan konduktansi G’, semua tergantung pada jarak antar
saluran, diameter saluran dan isolasi bahan yang digunakan.
Induktansi dituliskan dalam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan konduktansi dalam
µS/km.
Sebagai contoh, nilai-nilai karakteristik saluran yang mempunyai diameter 0,9 mm,
dengan isolasi plastik adalah :
R’ = 57,8 ohm/km
L’ = 0,7 mH/km
C’ = 34 nF/km
G’ = 1 µS.km
Diagram berikut ini, menunjukkan metoda pengukuran impedansi karakteristik.
Gambar 2.
Dengan saluran yang berujung terbuka, pengukuran tegangan dan arus tak langsung
dibuat untuk menentukan seluruh nilai konduktansi (G) dan seluruh nilai kapasitansi
(Xc).
U1
Ro= resistansi saluran berujung terbuka
I1
Gambar 3.
Dengan keluaran terhubung singkat (gb. 3) resistansi total dari seluruh resistor (R) dan
induktansi koil (XL) yang terhubung secara seri diukur.
U1
Rsh= resistansi hubungan singkat.
I1
Impedansi karakteristik dihitung dari nilai-nilai yang diperoleh untuk Ro dan Rsh,
untuk setiap frekuensi yakni :
Z=√ RL . RK
Dalam latihan ini, digunakan sebuah model saluran transmisi, yang mempunyai
rangkaian ekivalen sebagai berikut :
Gambar 4.
4. DIAGRAM RANGKAIAN
Gambar 5
Gambar 6
Z=√ RL . RK
5.2 Mentransfer nilai-nilai impedansi karakteristik (Z) dalam grafik pada lembar kerja
2.
5.3 Membuat rangkaian seperti dalam Gambar 6, menentukan impedansi karakteristik
untuk frekuensi seperti tercantum dalam Tabel 2, mengikuti metoda yang
digunakan dalam poin 1.
5.4 Membandingkan nilai-nilai yang diperoleh dengan nilai-nilai dalam grafik.
5.5 Memeriksa hasil yang diperoleh.
5.6 Menghitung resistansi terminating optimum untuk frekuensi medium transmisi,
800 Hz pada lembar kerja 4
6. HASIL PERCOBAAN
(Lembar Kerja 1)
Untuk Langkah Kerja 5.1
Tabel 1. Pengukuran pada suatu saluran untuk menentukan impedansi karakteristik.
Panjang saluran = 0,85 km; diameter = 0,9 mm dengan Ujung Terbuka dan
Hubung Singkat.
200
300
400
500
600
800
1000
2000
3000
4000
5000
6000
8000
10000
(Lembar Kerja 3)
Untuk Langkah Kerja 5.3
200 - - - - - - -
300 - - - - - - -
400
500 - - - - - - -
600 - - - - - - -
800
1000 - - - - - - -
2000 - - - - - - -
3000
4000 - - - - - - -
5000 - - - - - - -
6000
8000 - - - - - - -
10000
(Lembar Kerja 2)