Anda di halaman 1dari 5
‘SISTEM OTOMASI ON/OFF SEDERHANA BERBASIS HARDWIRE RELAY MODUL 1 ‘SISTEM OTOMASI ON/OFF SEDERHANA BERBASIS HARDWIRE RELAY 4.4 TUJUAN PRAKTIKUM Setelah melewati praktikum berikut, praktiken diharapkan: 1, Memahami komponen relay dan penggunaannya dalam sistem otomasi sederhana. 2, Mampu merancang sistem otomasi on-off sederhana berbasis hardwired relay dengan menggunakan rancarigan ladder diagram. 3. Mampu mengimplementasikan rancangan ladder diagram dengan membuat wiring diagram dan implementas! fisiknya, 4. Mengenal beberapa komponent kendall industri, yaitu: push button, emergency ‘switch, sensor limit switch dan photoelectric switch. 1.2 LANDASAN TEOR! 124° Relay = | ’ aoe Relay adalah suatu komponen yang berfungs! sebagal sebuah salar elektronik, yaitu suatu kontak saklar yang diaktifian dengan membertkan Input sinyal listik. Relay elektromekanik_merupakan Jenis relay umum yang menggunakan sebudh ” koil (kumparan) untuk menggerakkan satu atau beberapa kontak atau saklar. © Cara kerja relay adalah sebagai berikut: fika koll ( Input) diberikan arus listrik, maka kumparan tersebut akan menjadi elektromagnet yang menarik Kontak. Kontak dapat berupa kontak Normally Open (NO) maupun kontak Normally Closed (NC). Kontak NO berarti dalam kondisi input tidak altif (kontak istirahat) kontak tersebut statusnya terbuka, jika input diberikan maka kontek akan berubah menjadi tertutup. Kontak NC memiliki sifat seballknya, jika input tidak aktif Kontak tersebut statusnya tertutup, fika Input dibertkan maka kontak akan berubah menjadi terbuka. SISTEM OTOMAS! ONOFF SEDERHANA BERBASIS HARDWIRE PELAY Diagram sederhana dari sebuah relay dapat dilihat pada Gambar 1.1 i SE SE axe + uno l Gambar 1.1 Diagram Relay Perlu diperhatikan bahwa karakteristik operasi suatu relay adalah pada saat relay dlaktifian, kontak tidak langsung bekerja, namun terdapat suatu waktu tunda ( delay) sebesar beberapa 5 millisecond. Dalam merancang. suatu rangkaian relay hal ini perly diperhatikan. Solid state relay dikembangkan untuk mengatas! permasalahan delay saat switching inl. Solid state relay menggunakan mekanisme switching komponen semikonduktor ( transistor, thyristor, dsp) untuk menggantikan mekanisme switching elektromekanik. Relay adalah baglan yang penting dalam sistem kendali karena kegunaannya dalam kendali jarak jauh, untuk mengendalikan listrik tegangan tinggi dengan menggunekan listrik tegangan rendah, dan untuk membuet suatu rangkalan logika relay. (NPUTCON, 1.2.2. Rangkaian Logika Relay Relay dapat dimanfaatkan untuk merancang suatu rangkalan pengendali otomatis. Dalam rangkaian otomatis inl, blasanya dibangun suatu sistem logika relay tertentu. Untuk menyusun rangkaian logika ini dipergunakan ladder diagram. Simbol yang digunakan dalam ladder diagram dapat dilihat pada Tabel 1.1 di halaman berikut. SISTEM OTOMAS! ONOFF SEDERHANA BERBASIS HARDWIRE: RELAY Normally Open DC armature / motor starter Pitot Light/ Lamp eu ‘SISTEM OTOMAS! ONOFF SEDERHANA BERBASIS HARDWIRE RELAY Untuk memahami pembuatan ladder diagram perhatikan contoh 1.1 berikut: Contoh 1.1 : Aplikasi relay pada kendali motor listrik Sebuah motor listrik AC satu fasa 220V AC, akan dinyalakan dengan menggunakan sebuah tombol Push Button, sedangkan untuk mematikannya dipergunakan sebuah tombol Push Button leinnya. Motor ditempatkan pada suatu kotak yang ditutup dengan sebuah pintu, terdapat ‘sebuah sensor Limit Switch pada pintu Penutup motor, yang membuat motor tersebut akan mati fika pinty terbuka. Rangkaian kendali On-Off tersebut dirancang untuk beroperasi pada tegangan rendah 24 V DC atau teganga 220 Volt AC (tergantung tegangan kerja yang dipakal pada peralatan). Ladder Diagram untuk sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.2. Gambar 1.2 Ladder Diagram Setelah merancang sistem logika dengan ladder diagram, selanjutnyz pertu dibuat wiring diagram untuk implementasi fisik dari rancangan. Wiring diagram untuk contoh di atas dapat dilihat pada Gambar 1.3. RELAY Gambar 1.3 Wiring Diagram Contoh 1.1 1.3 PROSEDUR PRAKTIKUM 4.3.4. Eksperimen 1.4 Peralatan yang dibutunkan: * 1 Push Button Normally Open (NO) + 1 Relay 220 VAC + 2 Lampu 220 VAC (Merah & Hijau) © 1 Power Supply 12V DC dan kabel secukupnya ‘Sistem yang akan dibangun: Dalam kondis! normal ( Push Button NO tidak ditekan), lampu hijau menyala dan lampu merah mati. Ketika Push Button ditekan maka lampu merah menyala dan lampu hijau ‘mati. Jika Push Button tidak ditekan lagi, maka kondisi lampu merah tetap menyala. ‘Untuk mengembalikan ke kondisi semula(kondisi normnal) digunakan push button off. Gunakan Relay untuk menyalakan dan mematikan arus listik menuju lampu. Gambarkan Ladder Diagram dan Wiring Diagram untuk kondisi diatas, lalu impiementasikan pada rengkaian fisik.

Anda mungkin juga menyukai