Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

TEORI TENTANG TIMBUL DAN BERAKHIRNYA


NEGARA
A. Teori Timbul / Terjadinya Negara
Teori terjadinya negara dapat dilihat dari dua sisi :
1. Terjadinya negara secara Primer
Suatu teori yang membahas terjadi nya negara tidak
dihubungkan dengan negara yang telah ada
sebelumnya. Terjadinya negara secara primer melalui
beberapa fase:
a. Fase Genootshap, merupakan fase
pengelompokan/penggabungan dari orang-orang
yang memiliki kepentingan yang sama tujuan, dan
senasib. Pemimpin dari kelompok ini dipilih secara
“primus interparis” (orang yang memiliki kelebihan
dari orang lain). Unsur yang terpenting adalah
unsur bangsa, penghuni atau penduduk.
b. Fase Reich, mereka yang sudah menjadi kelompok
pertama. Pada fase ini mereka membentuk
kelompok tersebut, pentingnya hak milik bagi
mereka timbullah peodalisme (tuan tanah) dan
penggarap tanah, unsur yang penting adalah unsur
wilayah.
c. Fase Staat, mereka yang sudah tahap II dan tahap II
mereka menyadari bahwa mereka berada dalam
satu kelompok sehingga mereka memerlukan
bangsa, pemerintah, wilayah yang berkuasa dan
berdaulat dari unsur bangsa wilayah tersebut.
d. Fase democrasi natil (demokrasi nasional) , fase ini
dibagi :
1. Demokrasi nasional ,merupakan
perkembangan lebih lanjut dari fase staat
demokrasi nasional ini terbentuk atas dasar
demokrasi nasional , kesadaran akan adanya
kedaulatan ditangan rakyat
2. Diktatur timbul dua pendapat :
- Pendapat dari sarjana jerman , menurut
fase ini merupakan perkembangan lebih
lanjut dari pada demokrasi nasional
- Pendapat dari sarjana lainnya , fase ini
merupakan penyimpanan dari pada
demokrasi nasional.
2, Terjadinya Negara secara sekunder
Terjadinya suatu Negara itu dihubungkan dengan Negara yg
sudah ada sebelumnya dan yang terpenting dari teori adanya
unsur pengakuan/rekening . pengakuan tersebut berupa :
a. De facto (sementara )
b. De yure (yuridis)
c. Pengakuan atas oermintaan de facto

Asal mula Negara menurut para sarjana-sarjana yg


dikenal diantaranya : socrates ,plato,aristoteles,epicurus
Ajaran Socrates diantaranya :
a. Mencari dasar-dasar hukum dan keadilan yang sejati
yg bersifat obyektif dan dapat dijalankan oleh setiap
manusia
b. Setiap hati nurani manusia terdapat rasa hukum dan
keadilan yang sejati walaupun terselubung oleh
ketamakan dan kejahatan
c. Negara bukanlah organisasi yg dapat dibuat oleh
manusia untuk kepentingan diri sendiri .

Anda mungkin juga menyukai