Anda di halaman 1dari 39

PENYIAPAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN INJEKSI

ELEKTROLIT PEKAT (HIGH ALERT MEDICINE)


Oleh : Iwan Wahyudin
Disampaikan pada Webinar HISFARSI Sumatra Selatan, 20 Maret 2021
CURRICULUM VITAE PEMBICARA
NAMA : Iwan Wahyudin
TTL : Jakarta, 29 November 1973
ALAMAT : Jl Palem Kuning Blok i 25 No 17 Bulevar Hijau Harapan Indah Bekasi
PENDIDIKAN : S1 & Apoteker : UI
RIWAYAT PEKERJAAN :
- Apoteker & Ka. Instalasi Farmasi RSMMC Jakarta 1999 – 2015
- Dosen tamu FMIPA UHAMKA Jakarta 2001- 2011
- Sr Pharmaceutical Care Manager PT Otsuka Indonesia 2015-2017
- Sr Product Manager BIV Group PT OI 2017-2021
- Nursing & Pharmaceutical Care Dept. Head PTOI 2021- Sekarang
ORGANISASI :

- Pengurus IAI & HISFARSI DKI Jakarta (2000-2014)

PELATIHAN & SEMINAR : HP : 0812 1992 5885

- Farmasi klinis, ACCP & APOPC E mail : iwahyudin@ho.otsuka.co.id

- Manajemen & keselamatan pasien


LATAR BELAKANG
• Elektrolit konsentrat termasuk dalam kelompok
High Alert Medicine(ISMP).
• Berpotensi menimbulkan cedera (plebitis sampai
kematian) osmolaritas tinggi.
• Penyiapan iv admixture dilakukan secara aseptik.
• Penggunaanya perlu diwaspadai.
• Petugas kesehatan perlu memahami indikasi dan
cara penggunaan yang tepat.
• Meliputi : KCl 7,46%, NaHCO3 8,4% (Meylon ®),
MgSO4 20% & 40%, NaCl 3%, Dext 40%
WORKSHOP Peran Tenaga Teknis
Kefarmasian dalam Menunjang
Penerapan MEDICATION SAFETY 53
Obat dengan pH Ekstrem & Osmolaritas Tinggi
NYERI & PLEBITIS SAAT PEMBERIAN OBAT

Obat mOsm/L PH
Acyclovir 11

Aminophyllin 8.8-10

Amiodarone 3,4-4,5

Dobutamin 3,5-4

Omeprazole 9-10

Phenitoin Na 12

Vancomycin 2,8-4,5

Diazepam 7.775

KCl 10 mmol/10ml 1.895 5,5-7,5

BicNat (Meylon) 8,4% 2.008


PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

➢Pisahkan obat high alert dari obat


lain sesuai dengan Daftar Obat High
Alert

➢Tempelkan stiker merah


bertuliskan “High Alert” pada setiap
obat high alert

➢Berikan selotip merah pada


sekeliling tempat penyimpanan obat
high alert yang terpisah dari obat lain
PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

Saat memberikan obat:


✓ MENGHINDARI INTERUPSI/GANGGUAN
Meylon 8.4%
• Mengapa tidak boleh dibolus?
• Indikasi pemberiannya untuk apa?
• Berapa banyak diberikan dan
sampai kapan?
• Bagaimana cara pemberiannya?
Meylon 8.4% (NaHCO3)
• Mengapa tidak boleh dibolus?
• Karena : osmolalitasnya tinggi (2000 mOsm/kg) bisa
menyebabkan flebitis dan terbakar.
• Mengapa tidak boleh dicampurkan ke RL atau
Asering? Mengapa boleh dengan D5?
• Menghitung osmolalitas meylon 8.4%
Meylon 8.4% artinya ada 84 g/L
Berapa mmol? Mg/BM = 84 x 1000 = 1000 mmol
84
Osmolalitas = mmol x jumlah partikel = 1000 x 2 = 2000 mOsm/L
Apa indikasi Meylon ®?

Menurunkan kadar keasaman dalam tubuh. Pada kasus:


• Diare + dehidrasi berat (pH < 7.2 atau kadar bikarbonat
plasma < 10 mmol/L).
• Asidosis laktat dan KAD dng pH < 7, jika masih >7
Meylon tidak dianjurkan karena bisa memperburuk
asidosis intraseluler.
• Pada pasien gagal ginjal yang mengalami acidosis
metabolic.
Sampai Kapan diberikan Meylon 8.4% ?

• Bila pH sudah mencapai 7.2 atau kadar


bikarbonat plasma mencapai 10-15 mmol/L,
untuk mencegah overshoot alkalosis.
• Dalam praktek, jika gejala klinis membaik
(Hiperventilasi Kusmaull sudah mereda)
Dws 60%
Pemberian Meylon
• Biasanya sampai pH 7.2 atau HCO3 10-15 mmol/L
• Jumlah yg dibutuhkan =

Rumus 1: 70% BB (desired bicarbonate– measured bicarbonate)


atau
Rumus 2 : 0.3 x base deficit x BB
separuh dosis diberikan dalam 3-4 jam.
Endpoint bicarbonate

contoh pasien anak diare


BB 15 kg; pH 7.15; HCO3 6 ; K+ serum 2.6; BE – 22.85

Rumus 1: Bikarbonat dibutuhkan =0.7 x 15 x (15-6) = 94.5 mEq


Dibulatkan
100 mEq
Rumus 2: Bikarbonat dibutuhkan= 0.3 x 15 x -22.85 = 102 mEq
Bikarbonat dibutuhkan= 0.3 x 15 x -22.85 = 102 mEq
Cara memberikannya, bagaimana ?

Note:
• setiap 25 ml dilarutkan dalam 100 ml D5.
• 50 ml Meylon 8.4% diberikan dalam 4 jam dalam 200
ml D5.
• Aspen guideline PPN < 900 mOsml/L

Osmolaritas Meylon 2000 mOsm/L ; D5 =278 mOsm/L


Osmolaritas akhir= P1 x V1 + P2 x V2
V1 + V2
= 2000 x 25 + 278 x 100 = 422.4 mOsm/L
25 + 100
250 ml/4 jam = 62.5/jam = ~ 16 tetes/menit

Meylon TIDAK BOLEH DICAMPUR KE DALAM ASERING/RINGER LAKTAT


Dalam 4 jam kalau klinis baik, tidak usah diteruskan.
Otsu – Saline 3% 500 ml
• Mengapa tidak boleh
dibolus?
• Indikasi pemberiannya
untuk apa?
• Berapa banyak
diberikan dan sampai
kapan?
• Bagaimana cara
pemberiannya?
Otsu-Saline 3 %
• Mengapa tidak boleh dibolus?
• Karena : osmolalitasnya tinggi (1028 mOsm/kg) dan
pH asam 4,5 - 7 bisa menyebabkan flebitis.
• Karena : ada batasan dalam pemberiannya
(100 ml/jam).
• Menghitung osmolalitas Saline 3%
Saline 3% artinya ada 30 g NaCl/L
Berapa mmol? Mg/BM = 30 x 1000 = 513 mmol
58,44
Osmolalitas = mmol x jumlah partikel = 513 x 2 = 1026 mOsm/L
Apa indikasi Saline 3% ®?
Penurunan kadar Na+ dalam tubuh dibawah batas normal/
hyponatremia sehingga perlu dikoreksi. Hal ini Dapat
disebabkan oleh :
• Diare atau muntah-muntah parah atau kronis.
• Penggunaan obat tertentu (diuretic,antidepresan dll)
• Gangguan hormonal.
• Pada pasien gangguan fungsi jantung, ginjal & hati.
• Kadar serum Na+ yang Normal = 135-145 mEq/L.
Sampai Kapan koreksi diberikan ?

• Bila kadar serum Na+ sudah mendekati atau


mencapai kadar normal 135 mEq/L.
• Dalam praktek peningkatan serum Na+ tidak
boleh lebih dari 10 mEq/ hari.
• Jangan berikan koreksi natrium > 1-1.5
mEq/L/jam.
geriatric &
Obes bisa<
Penghitungan Koreksi Hyponatremia
• Biasanya sampai kadar Na+ serum = 135 mmol/L
• Jumlah yg dibutuhkan = Defisit Na+ ( mEq/L)

Rumus : 0,6 x BB (Na+target– measured Na+)

contoh pasien dewasa pasca operasi tanpa gejala neurologis berat,


BB 62 kg, TB 167 cm, dari hasil lab kadar Na+ = 122 mEq/ L
Berapa dosis yang diperlukan untuk meningkatkan kadar Na+ menjadi 135 mEq/L?
Rencana koreksi 2 hari (6,5 mEq/hari).

Rumus : NaCl dibutuhkan =0.6 x 62 x (135-122) = 483.6 mEq/L


~ 28.290,6 mg ~ 28,29 g
( BM NaCl = 58,5)
Otsu - KCl 7,46 %
• Mengapa tidak boleh
dibolus?
• Indikasi pemberiannya
untuk apa?
• Apakah bisa PO?
• Berapa banyak
diberikan dan sampai
kapan?
• Bagaimana cara
pemberiannya?
Otsu-KCl 7,46 %
• Mengapa tidak boleh dibolus?
• Karena : osmolalitasnya tinggi (1895 mOsm/kg) dan
pH asam 4,6 bisa menyebabkan flebitis dan terbakar.
• Karena : ada batasan dalam pemberiannya =
10 - 20 mEq/ jam (NHS).
• Kebutuhan harian = 1-2 mEq/KgBB/hari.
• Menghitung osmolalitas KCl 7.46%
KCl 7.46% artinya ada 74,6 g KCl/Liter larutan
Berapa mmol? Mg/BM = 74,6 x 1000 = 1000 mmol
74,6
Osmolalitas = mmol x jumlah partikel = 1000 x 2 = 2000 mOsm/L
Apa indikasi Otsu-KCl ® dan penyebabnya?

Kadar K+ dalam tubuh kurang dari 3,5 mEq/L (hypokalemia).


Kadar serum K+ yang Normal = 3,5-4,5 mEq/L.

Hal ini Dapat disebabkan oleh :


• Diare atau muntah-muntah (excresi K+)
• Konsumsi diuretik atau pencahar dalam waktu lama.
• Intake K+ yang kurang.
• Perpindahan K+ dari extracellular ke intracellular.
Fakta Tentang Kalium
Apakah bisa Peroral ?

• Bisa hanya sediaan oral yang ada tidak bisa


mengoreksi kondisi hypokalemia sedang dan
berat karena bersifat iritatif pada pemberian
peroral dan tentunya dalam jumlah banyak.
• Sediaan yang ada KSR (8 mmol/tab) dan Aspar
K (4 mmol/tab).
• Hypokalemia ringan PO = 72 mmol/day (NHS).
• Hypokalemia sedang PO = 96 mmol/day (NHS).
Sampai Kapan koreksi diberikan ?

• Bila kadar serum K+ sudah mendekati atau


mencapai kadar normal 3,5 mEq/L.
• Dalam praktek, jika gejala klinis membaik
(Hiperventilasi Kusmaull sudah mereda)
0,25 dehydrasi Penghitungan Koreksi Hypokalemia
0,4 overload (based on Critical Care)

• Biasanya sampai kadar K+ serum = 3.5 mmol/L


• Jumlah yg dibutuhkan = Defisit Kalium ( mEq/L)

Rumus : 0,3 x BB (3,5– measured K+)

diberikan dalam 2 jam selanjutnya dosis rumatan 1-2 mEq/kgBB/day

contoh pasien anak masuk UGD dengan SVT nadi 150 kali/menit
BB 18 kg, Usia 6,5 thn, TB 112 cm, dari hasil lab kadar K+ = 2,2 mEq/ L
Berapa dosis yang diperlukan untuk koreksi cepat KCl?

Rumus : K+ yg dibutuhkan =0.3 x 18 x (3,5-2,2) = 7.05 mEq/L Dibulatkan


7 mEq/L
K+ yang dibutuhkan = 7 mEq/L = 7 ml KCl 7,46%
Cara memberikannya, bagaimana ?
Note:
• ambil 7 ml KCl 7,46% masukkan ke dalam 100 ml NS.
• diberikan dalam 2 jam.
• Evaluasi kadar K+ pasca koreksi cepat dan tiap 24 jam.
• Pemberian infus Dextrose untuk mempercepat distribusi K+ ke intra sel.
• Pemberian dosis tinggi/ koreksi cepat harus via vena central dengan
kecepatan sesuai kadar serum K+.

Osmolaritas KCl 1895 mOsm/L ; NS =308 mOsm/L


Osmolaritas akhir = P1 x V1 + P2 x V2
V1 + V2
= 1895 x 7 + 308 x 100 = 412 mOsm/L
7 + 100

Dosis Rumatan = 1-2 mEq/KgBB/hari

Dng BB 18 Kg = 2 x 18 = 36 mEq/hari dibulatkan 40 mEq/ hari diberikan 20 mEq/12 jam


Ambil 20 mEq KCL 7,46= 20 cc dilarutkan dalam 500 ml NS diberikan selama 12 Jam. Wida KN1
PESAN YANG BISA DIAMBIL
• PENANGANAN OBAT INJEKSI YANG AMAN
MEMERLUKAN PENGETAHUAN AKAN KARAKTER
OBAT.....UNTUK ITU :
• BACA PETUNJUK PENGGUNAAN OBAT SEBELUM
MEMBERIKAN OBAT KEPADA PASIEN.
• PERLAKUKAN OBAT SESUAI KARAKTER ZATNYA.
STAY SAFE & HEALTHLY DURING PANDEMIC
BECAUSE YOU ARE MY HEROES
Persyaratan K+ intravena
(1) Pemberian bolus dikontraindikasikan
(2) Sebaiknya dioplos di apotik 40 mEq/L
(3) Konsentrasi untuk vena tepi:  40 mEq/L*
Kec:  20 mEq/jam bila kadar K+ serum > 2
Admix
(4) KCl KCl

mEq/L
(5) Dosis:  100 mEq/hari
(6) Vol urin: Aman bila  0.5 mL/kg/jam
(7) Awas hiperkalemia jika ada gangguan K+
KCl
Gagal ginjal, gagal adrenal, obat anti-aldosteron atau ACE
inhibitors
Jangan
(8) Pantau EKG suntik
langsung!

* Pada hipokalemia berat dan emergensi konsentrasi untuk


pemberian perifer boleh mencapai 80 mmol/L
編集/和田孝雄:経静脈治療オーダーマニュアル,メディカルレビュー 2005:p472より

Anda mungkin juga menyukai