Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

IDENTIFIKASI RESIKO - ICRA

(Infection Control Risk Assesment) di Ruang Poliklinik, November 2018

A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012, untuk pencegahan infeksi di rumah sakit
perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan priorotas program dan pencegahan
infeksi RS. Komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi RS Sumber Hidup GPM
Ambon turut berperan dalam memberikan masukan dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi, mulai sari tahap perencanaan, sampai dengan finishing bangunan dengan
melampirkan kajian identifikasi resiko infeksi / ICRA (Infection Control Risk
Assesment), yang dikeluarkan oleh PPI RS setiap akan melaksanakan konstruksi /
renovasi bangunan.

B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan ditularkan
diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, mahasiswa
dan pengunjung.
2. Mengdentifikasi jenis aktifitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas
kesehatan dan resiko terhadap pengunjung.
C. Perencanaan
1. Waktu :Desember 2018-Juny 2019
2. Lokasi : Ruang Poliklinik
3. Kegiatan : Renovasi Ruang poliklinik menjadi ruang rawat inap, poliklinik
dan UGD
D. AnalisisICRA
Aktifitas konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe :TIPEC
2. Kelompok Resiko : R E S I K O SEDANG - TINGGI
3. Level ICRA : Level I I I / I V
Kelompok Resiko TIPE A TIPE B TIPEC TIPED

Rendah I II II III/IV

Sedang I II III IV

Sedang - Tinggi I n III/IV IV

Tinggi III III/IV III/IV IV

Tipe proyek renovasi di ruang poliklinik termasuk dalam level III/IV, dimana terdapat
hal - hal yang harus diperhatikan dan dilaukan sebagai berikut:

A. Sebelum melakukan aktifitas


1. Lakukan pekerjaan dengan metode yang meminimalisir debu dari aktifitas
konstruksi
2. Petugas renovasi harus menggunakan APD untuk meminimalisir paparan debu
3. Melakukan metode aktif untuk mencegah / meminimalisir debu beterbangan dari
area konstruksi ke udara
B. Selama melakukan aktifitas
1. Setiap petugas yang memasuki area konstruksi wajib menggunakan APD, dan
menggantinya ketika akan keluar area konstruksi
2. Jangan melepaskan penghalang dari area kerja sampai proyek yang selesai telah
dinspeksi oleh K3RS dan PPI RS
3. Semprotkan air ke area kerja ntuk meminimalisasi debu
4. Tutup pintu yang tidak dipakai
5. Memblok dan menutup ventilasi udara
6. Berikan penghalang yang lengkap, seperti triplek, plastik untuk menutup area
kerja dari area non kerja
C. Sesudah melakukan aktfitas
1. Dilakukan pembersihan agar bebas debu
E. Identifikasi area disekitar proyek renovasi untuk mengkaji pengaruh potensial

NO LOKASI NAMAUNIT POTENSI R E S I K O I N F E K S I


Depan Jalan Raya Debu
1
Samping kiri Ruang Yabes, Linen Debu, Bising, Getaran
2
dan Laundry
Belakang Inst Gizi, Pav Bapasa Debu, Bising, Getaran
3
Samping Kanan Rumah warga Debu, Bising, Getaran
4

F. Kesimpulan
Renovasi bangunan poliklinik dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan potensi
resiko infeksi bagi petugas, pasien, dan lingkungan.
G. Penutup
Demikian hasil identifkasi resiko infeksi - ICRA {Infection Control Risk Assesment)
sebagai upaya PPI dalam pencegahan resiko infeksi sebelum dilakukan
renovasi/pembangunan.

Ambon, 02 November 2019

Anda mungkin juga menyukai