Anda di halaman 1dari 6

Demokrasi Indonesia

A. Sejarah perkembangan demokrasi


Demokrasi merupakan suatu konsep yang abstrak dan
universal. Demokrasi telah diterapkan banyak negara
dalam berbagai bentuk. Sehingga melahirkan berbagai
sebutan/penamaan tentang demokrasi, seperti demokrasi
konstutional, demokrasi rakyat, demokrasi terpimpin,
demokrasi liberal dan sebagainya.
Demokrasi lahir melalui proses yang sangat Panjang, dengan
dilatar belakangi oleh beberapa hak yaitu :
a. Penindasan dan eksploitasi terhadap rakyat
b. Kondisi kehidupan masyarakat seperti tersebut diatas
selalu mengakibatkan timbulnya konflik dengan korban
yang lebih bnyak di pihak rakyat.
c. Kesejahteraan bertumpu pada para pengusaha, sedangkan
rakyat diibiarkan hidup melarat tanpa jaminan masa depan

Pertumbuhan dan perkembangan demokrasi sebagai berikut


1. Demokrasi masa Yunani Kuno
2. Demokrasi pada abad pertengahan
3. Demokrasi di prancis
4. Demokrsi Magna Charta tahun 1215 di Inggris
5. Demokrasi pada masa Renaissance
6. Reformasi Gereja
B. Pengertian Demokrasi
Dari sudut terminology,banyak deli demokrasi yang
dikemukakan oleh parah ahli, antara lain :
1. Menurut Harris Soche
2. Menurut Iternational Commission for Jurist
3. Menurut C.F. Strong
4. Menurut Joseph A.Sehmeter
5. Menurut Sidney Hook
6. Menurut Philippic C.Schmitter dan Terry Lynn Karl
7. Menurut Abraham Lincoln
8. Menurut Harry B.mayo

Jadi beerikut ini termasuk prinsip-prinsip demokrasi di


Indonesia diantaranya :
1. Negara berdasarka konstitusi
2. Jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
3. Kebiasaan berserikat dan mengeluarkan pendapat
4. Pergantian kekuasaan secara berkala
5. Adanya peradilan bebas dan tidak memihak
6. Penegakan hukum dan persamaan kedudukan setiap
warga negara didepan hukum
7. Jaminan kebebasan pers

B. Sistem presidensil
System ini menekankan pentingnya pemilihan presiden secara
langsung, sehingga presiden terpilih mendapatkan mandat dari
rakyat.
System parlementer
System ini menerapkan model hubungan yang menyatu antara
eksekutif dan legislative. Kepala eksutif adalah berada ditangan
seorang Menteri. Adapun kepala negara adalah berada pada
seoorang ratu, misalnya di negara inggris, atau seorang
presiden misalnya di India.
1. Demokrasi perwakilan liberal
Bahwa demokrasi perwakilan liberal merupakan suatu
pembaruan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema
keseimbangan antara kekuasaan memaksa dan kebebasan.
2. Demokrasi satu partai dan Komnnisme
Marx mengembangkan pemikiran system demokrasi
“commune structure” (struktur persekutuan). Menurut
system demokrasi ini masyarakat tersusun atas komunitas –
komunitas yang terkecil.

C. System pelaksanaan demokrasi di Indonesia


Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat di bagi daam
empat periode : a) periode 1945-1959. Masa demokrasi
parlementer yang menonjolkan peranan parlemen serta
partai-partai, pada masa ini kelemahan demokrasi
parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-
partai politik dan DPR.b) periode 1959-1965,masa
demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek telah
menyimpang dari konstituonal dan lebih menampilkan
beberapa aspek dari demokrasi rakyat.c) periode 1966-
1998, masa demokrasi Pancasila era orde Bam yang
merupakan demokrasi kontutional yang menonjolkan
system presidensial. d) periode 1999-sekaran. Masa
demokrasi Pancasila era reformasi dengan berakar pada
kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
pertimbangan kekuatan antar Lembaga negara, antara
eksekutif,legislative,dan yudikatif.perlunya untuk
membina suatu”rapidly expanding economy”
(pengembangan ekonomi secara cepat)

D. Pendidikan demokrasi
Pendidikan demokrasi diartikan sebagai upaya sistematis
yang dilakukan negara dan masyarakat untuk memfasilitasi
individu warga negaranya agar
memahami,menghayati,mengamalkan dan
mengembangkan konsep.

Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang


system Pendidikan nasional dinyatakan bahwa Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermarlabal dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Adapun tujuan Pendidikan demokrasi adalah untuk


mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
berpikir demokratis, selain itu agar warga negara mengerti
menghargai kesempatan dan tanggung jawab sebagai
warga negara yang demokratis. Demikian Pendidikan
demokrasi bukan hanya sekedar memberikan
pengatahuan dan praktek demokrasi, tetapi juga
menghasilkan masyarakat dan warga negara yang
berpendirian teguh,mandiri,memiliki sikap selalu ingin
tahu, dan berpandangan jauh kedepan.

Dalam Pendidikan demokrasi ada dua hal yang harus di


tekankan demokrsi sebagai konsep dan demokrasi sebagai
praksis. Sebagai konsep berbicara mengenai arti, makna
dan sikap perilaku yang tergolong demokratis,sedang
sebagai praksis sesungguhnya demokrasi sudah menjadi
system

E. Hubungan demokrasi dengan pemilu


Pemilu merupakan perwujudan nyata demokrasi dalam
praktek bernegaramasakini (modern)karena menjadi
sarana utama bagi rakyat untuk menyatakan kedaulatan
rakyat atas negara dan pemerintah. Pernyataan
kedaulatan rakyat tersebut dapat diwujudkan dalam
proses perlibatan masyarakat untuk mentukan siapa-siapa
saja yang harus menjelaskan dan disis lain mengawasi
pemerintah negara. Karena itu, fungsi utama bagi rakyat
adalah untuk memilih dan untuk melakukan pengawasan
terhadap wakil-wakil mereka.
Pemilu sering disebut sebagai demokrasi yang dilakukan
sebuah negara. Melalui pemilu, rakyat memunculkan para
calon pemimpin dan menyaring calon-calon tersebut
berdasarkan nilai-nilai yang berlaku. Keikutsertakan rakyat
dalam pemilu, dapat dipandang sebagai wujud partisipasi
dalam proses pemerintah , sebab melalui Lembaga
masyarakat ikut menentukan kebijaksaan dasar yang akan
dilaksanakan pemimpin terpilih. Dalam sebuah negara
yang menganut paham demokratis, pemilu menjadi kunci
terciptanya demokrasi.

Pemilihan umum merupakan perwujuda nyata demokrasi


dalam praktek bernegara saat ini karena menjadi saran
utama bagi rakyat untuk menyatakan kedaulatan rakyat
atas negara dan pemerintah.

Ide demokrasi yang menyebutkan bahwa dasar


penyelanggaraan negara adalah kehendak rakyat
merupakan dasar bagi penyelenggaraan pemilu. Pemilu
yang teratur dan berkesinambungan saja tidak cukup
untuk menghasilkan kepemimpinan yang benar-benar
mendekati kehendak rakyat . pemilu merupakan saran
bagi legitimasi bagi sebuah kekuasan. Setiap pengusaha
betapa pun otoriternya pasali membutuhkan dukungan
rakyat secara formal untuk melegitimasi kekuasaanya.

Anda mungkin juga menyukai