Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Kelas :

Tugas ke 2
Macam-macam Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan

Pasar menurut barang yang diperjualbelikan dibedakan menjadi dua, yaitu pasar barang
konsumsi dan pasar faktor produksi.

a. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang


konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Barang yang diperjualbelikan pada pasar barang konsumsi dapat langsung digunakan
oleh konsumen. Contoh pasar barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar tekstil, pasar
sayur-mayur, pasar buah-buahan, dan pasar kelontong.

b . Pasar Faktor Produksi

Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan beberapa faktor


produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti t3mbakau, beras, kopi,
minyak bumi, tembaga, balai latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan bursa efek.

Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli, sedangkan
penjualnya adalah pemilik faktor produksi.

Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, dan pasar
faktor produksi modal.

1 ) Pasar faktor produksi alam

Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara calon penjual dan calon
pembeli faktor produksi alam. Pasar ini berupa pasar abstrak, barang yang
diperdagangkan tidak berada di tempat.

Mereka bertemu hanya untuk mengadakan perjanjian jual beli. Misalnya pasar
t3mbakau di Bremen (Jerman), pasar kopi di Sao Paulo (Brasil), dan pasar karet di New
York (Amerika Serikat).

2 ) Pasar faktor produksi tenaga kerja

Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang menyediakan jasa tenaga kerja.
Jasa itu diberikan kepada para pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan dengan
memberi imbalan upah atau gaji.
Pasar tenaga kerja terjadi apabila pemilik perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja
dan terjadi perjanjian-perjanjian kerja antara pemilik perusahaan, tenaga kerja, dan
serikat kerja. Misalnya bursa tenaga kerja.

3 ) Pasar faktor produksi modal

Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang mempertemukan antara penjual dan
pembeli atas modal yang berjangka waktu panjang.

Modal yang diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat berharga. Surat berharga
dapat berupa saham dan obligasi. Contoh pasar faktor produksi modal yaitu Bursa Efek
Indonesia gabungan antara BEJ dengan BES.
Tugas ke 3
Ekonomi Maritim
 
Ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan
lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa
lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan ekonomi
maritim merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan
kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan
jasa terkait. 
Ada beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim di Indonesia, yaitu
sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari. Sektor Pelayaran
Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar, industri
pelayaran Indonesia masih memiliki banyak tantangan untuk dihadapi. Kondisi pelayaran
di Indonesia belum maksimal dalam meningkatkan perekonomian megara. Selain karena
fasilitas kapal angkut yang belum memadai, sistem pelabuhan di Indonesia juga harus
terus diperbaiki. Tidak hanya kedua hal tersebut, potensi sumber daya manusia (SDM) di
sektor pelayaran juga harus terus ditingkatkan supaya sektor pelayaran bisa terus
berkembang dengan baik.
1. Sektor Perikanan
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang cukup berkembang. Kementerian
Kelautan dan Perikanan juga sudah mengadakan gerakan makan ikan, dengan harapan
adanya peningkatan yang konsisten di sektor perikanan dan semakin populernya ikan
sebagai bahan makanan di Indonesia.
2. Sektor Pariwisata Bahari
Jika pariwisata bahari di Indonesia dapat dimaksimalkan, maka akan menimbulkan
banyak dampak positif seperti terserapnya lapangan pekerjaan, meningkatnya minat
investor di bidang pariwisata, dan meningkatkan devisa negara dengan masuknya
wisatawan asing. Salah satu contoh pariwisata bahari adalah Raja Ampat, Papua. Akan
tetapi, sektor pariwisata bahari juga belum dikembangkan dengan maksimal.

Wisata bahari Raja Ampat, Papua (Sumber: diver-the-world.com)

Ekonomi Agrikultur
 
Ekonomi Agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan
memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber
daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku
industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidup. Ekonomi agrikultur
meliputi budidaya tanaman, bercocok tanam, atau peternakan dan bisa juga pemanfaatan
mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk seperti pembuatan keju dan
tempe. 
Potensi dan Peran Agrikultur di Indonesia
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik
untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul seperti
padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain. Ada beberapa faktor
yang mendukung ekonomi agrikultur di Indonesia
Faktor Pendukung Ekonomi Agrikultur
1. Keanekaragaman hayati
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari
spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17%
burung di dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan
terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70
jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah. Potensi keberagaman hayati ini
dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi,
bahan baku industri dan bahan obat-obatan.
2. Lahan pertanian
40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian.
Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan
cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian. Meskipun demikian,
potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.
3. Tenaga Kerja
Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya
belum merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah yang kelebihan tenaga kerja
dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja. Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan
tenaga kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat
4. Pasar
Bahan pangan hasil olahan dari sektor agrikultur memiliki potensi untuk
dimanfaatkan lebih dari 230 juta orang. Jumlah konsumen bahan pangan yang sangat
besar ini merupakan potensi pasar yang besar untuk sektor agrikultur. Oleh karena itu,
bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan
potensi pasar. 

 
Tugas ke 4

Anda mungkin juga menyukai