Anda di halaman 1dari 8

PRETEST UJI KINERJA MESIN

MUCHAMAD YUSUF ADIWIJAYA

4.21.18.1.15

MS 3B PERAWATAN
Soal Pretest

1. Jelaskan perbedaan antara pompa dengan instalasi parallel dan instalasi seri !
2. Jelaskan perbedaan antara parallel misalignment dan angular misalignment !
3. Berikan penjelasan kenapa perlu dilakukan pengujian getaran mesin !
4. Jelaskan bagian – bagian dari compressor jenis torax dan van !
5. Jelaskann proses / prinsip kerja compressor torax dengan 2 silinder !
6. Jelaskan prinsip kerja motor diesel 4 langkah dan motor bensin 4 langkah !

Jawaban Pretest

1. Pompa parallel digunakan untuk keperluan


skala besar yang tidak dapat dihandle hanya
dengan satu pompa saja. Apabila satu pompa
diperbaiki masih ada pompa yang lain yang
dapat digunakan.

Pompa seri digunakan untuk kebutuhan head /


tekanan discharge pompa yang besar. Apabila
satu pompa rusak, maka pompa yang lain masih
dapat digunakan, akan tetapi melalui pengaturan
terlebih dahulu seperti contoh memindahkan pipa
hisap ataupun menyambungkan katup.

2. Parallel misalignment  adalah posisi dari kedua poros dalam


keadaan yang tidak sejajar dengan ketinggian berbeda pada
kedua poros tersebut.

Angular misalignment  adalah ketidaklurusan kedua poros


dengan posisi yang saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya
mempunyai ketinggian sama.
3. Pengujian perlu dilakukan supaya kita dapat mengetahui keadaan mesin benar – benar
baik atau tidak mengalami kerusakan dan juga memenuhi standar keselamatan.

4. Kompressor torak

a. Frame (kerangka) 
Kerangka berfungsi sebagai tempat dudukan poros engkol, bantalan, silinder, serta
tempat penampungan minyak pelumas.

b. Crankshaft 
Berfungsi untuk mengubah gerakan rotasi (berputar) menjadi gerak translasi (lurus
bolak-balik).

c. Connecting rod (batang penghubung) 


Connecting rod berfungsi untuk meneruskan gaya dari crank shaft ke batang torak
melalui cross head. Agar mampu menahan beban ketika kompresi, connecting rod
harus tahan bengkok dan juga kuat.

d. Cross head 
Cross head berfungsi untuk meneruskan gaya dari connecting rod ke batang torak.
Cross head bisa meluncur di bantalan luncurnya.

e. Silinder 
Cylinder merupakan tempat kedudukan dari water jacket dan cylinder liner.

f. Cylinder linier 
Ketika piston torak melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan juga
pengeluaran memerlukan lintasan. Lintasan yang dimaksud adalah Cylinder Liner.

g. Front and rear cylinder cover 


Gas atau udara yang ada di dalam silinder perlu ditahan agar tidak keluar. Untuk
menahannya diperlukan silinder cover pada bagian front dan rear.

h. Water jacket 
Water jacket merupakan ruangan di dalam silinder yang berfungsi sebagai tempat
bersirkulasinya air sebagai pendingin.

i. Piston 
Piston atau torak merupakan part yang berperan untuk menghandel gas atau udara
pada proses suction (pemasukan), compression (kompresi), dan discharge
(pengeluaran).

j. Piston rings 
Gas atau udara yang berada di antara dinding cylinder liner dan permukaan torak
seringkali mengalami kebocoran. Dengan adanya piston rings ini kebocoran akan
berkurang

k. Piston rod 
Piston rod atau batang torak berfungsi untuk meneruskan gaya dari cross head ke
piston.

l. Packing rod 
Dalam pergerakan piston rod dan berhubungan dengan bagian yang diam yaitu
cylinder, kebocoran gas bisa saja terjadi karena adanya clearance atau celah dari
kedua bagian tersebut. Untuk menahan kebocoran tersebut diperlukan packing rod
yang terdiri dari beberapa ring segment.

m. Ring oil scrapper 


Dengan adanya ring oil scraper, maka kebocoran minyak pelumas pada frame dapat
dicegah, dan itulah fungsi dari ring oil scraper.

n. Compressor valve 
Compressor valve bekerja membuka dan menutup secara otomatis. Hal ini terjadi
karena terjadinya perbedaan tekanan antara bagian luar dan dalam dari cylinder.
Compressor valve mengatur masuk dan keluarnya gas atau udara.

o. Tanki reservoir 
tempat menyimpan udara dari hasil kompresi
Kompressor Van

a. Rotor 
bagian yang berputar dari kompresor, sumber putaran rotor berasal dari putaran mesin
mobil yang diteruskan melalui mekanisme power transfer berupa pulley dan v belt.
Pada rotor rotary vane compressor terdapat baling-baling yang digunakan untuk
mengkompressi udara atau gas

b. Katup bypass 
sebagai pengaman ruang tekan ketika tekanan yang dihasilkan over pressure

c. Stator 
mengatur kwantitas keluarnya refrigerant dari ruang tekan sesuai tekanan yang terjadi
di ruang tekan

d. Vane atau baling – baling 


komponen kompresor yang berfungsi untuk mengkompressi udara atau gas (dalam
hal ini freon) sehingga menghasilkan keluaran udara atau gas yang memiliki tekanan
dan temperatur yang lebih tinggi dari udara atau gas yang masuk

e. Pulley 
komponen rotary vane compressor yang berfungsi untuk meneruskan power dari
mesin mobil menuju kompresor sehingga rotor kompresor dapat ikut berputar dengan
bantuan magnetic clutch.

f. Magnetic Clutch 
kopling yang cara kerjanya berdasarkan induksi listrik. Jika switch AC mobil dalam
keadaan off maka pulley akan berputar namun kompresor tidak akan bekerja, namun
jika switch AC di-on-kan maka magnetic clutch ini akan menghubungkan
putaran pulley dengan rotor kompresor sehingga kompresor akan bekerja.
g. Housing 
berfungsi sebagai tempat melekatnya komponen yang disebutkan diatas, bisa
dikatakan ini merupakan komponen yang terlihat secara visual dari bagian luar.

5. Prinsip kerja compressor 2 silinder


Kompresor menghisap udara luar, kemudian udara
tersebut dikompresi, selanjutnya hasil kompresi
pertama disalurkan menuju silinder yang lebih kecil
guna dikompresi lagi, baru setelah ini disalurkan
menuju tanki reservoir

6. Prinsip kerja motor diesel 4 langkah


Terdapat 4 langkah kerja motor diesel ini : langkah hisap, langkah kompresi, power, dan
langkah buang.
- Langkah pertama ialah langkah hisap. Gerakan piston dari titik mati atas (TMA)
menuju titik mati bawah (TMB). Pada saat bersamaan ada tekanan udara yang rendah
di ruang bakar, sehingga katup hisap terbuka, membuat udara dari intake manifold
masuk ke ruang mesin.
- Langkah kedua ialah langkah kompresi. Prosesnya ketika piston bergerak dari titik
mati bawah (TMB) menuju titik mati atas (TMA). Pada langkah ini katup hisap dan
katup buang tertutup, sehingga gerakan piston membuat udara terkompresi dan
suhunya naik.

- Langkah ketiga adalah power. Saat piston berada pada titik mati atas (TMA) lalu
tekanan udaranya tinggi, solar disemprotkan oleh injector ke ruang mesin. Hal ini
akan memicu terjadinya pembakaran, dampak dari proses tersebut akan menimbulkan
gaya ekspansi yang menekan piston ke titik mati bawah (TMB) yang kemudian
memutar crankshaft untuk meneruskan daya ke sistem penggerak.

- Langkah keempat adalah langkah pembuangan. Karena terdapat momen inersia pada
connecting rod, menyebabkan piston kembali bergerak ke atas dengan katup buang
terbuka. Hasilnya gas sisa pembakaran tersebut keluar melalui katup buang. Siklus ini
berulang lagi dari langkah awal.
Prinsip kerja motor bensin 4 langkah

Sama halnya dengan motor diesel, langkah kerjanya terdiri dari langkah hisap, langkah
kompresi, langkah usaha, dan langkah buang. Hanya saja pada langkah uaaha terdapat spark plug
atau percikan bunga api .

 Langkah hisap Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di
hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang
tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati
bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan
menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam
silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar

 Langkah kompresi. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang
dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan
naik, sehingga akan
mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol
berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ).

 Langkah usaha. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk


menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA )
pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada
campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran,
kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke
bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.

 Langkah buang. Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan
dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup hisap
tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik
mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat
akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka
sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara
dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai
TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap.
Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat
langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang
yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.

Anda mungkin juga menyukai