Anda di halaman 1dari 1

BAHAN PERS REALEASE UNTUK KAWASAN PABEAN

1. Dasar Hukum
a. PMK-109/PMK.01/2020 tentang Kawasan Pabean Dan Tempat Penimbunan Sementara
b. PER-10/BC/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kawasan Pabean Dan Tempat
Penimbunan Sementara
2. Kawasan Pabean
Kawasan dengan batas-batas tertentu di Pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain
yang ditetapkan untuk lau lintas barang yang sepenuhnya berada dibawah pengawasan DJBC
3. Fungsi Kawasan Pabean
a. Selain sebagai tempat untuk lalu lintas barang impor /ekspor, kawasan pabean dapat
ditetapkan menjadi Tempat Penimbunan Sementara ;
b. (untuk menimbun barang yang belum selesai kewajiban pabeanannya dan tempat
pemeriksaan fisik atas barang yang akan diimpor ataupun diekspor).
4. Manfaat Kawasan Pabean
a. Penyelesaian : Efisiensi dan Efektifitas penyelesaian barang ekspor bagi para eksportir;
b. Koordinasi : Koordinasi dengan Instansi lain di kawasan Muara Berau menjadi lebih
maksimal;
c. Kesigapan : Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan ekspor dalam melakukan
pengawasan dan pelayanan karena adanya petugas Bea dan Cukai yang ditempatkan di
kawasan pabean;
d. Aman : Mengurangi resiko kecelakaan kerja pegawai bea cukai dengan tidak perlu lagi
pergi setiap hari dari KPPBC TMP B Samarinda untuk melakukan kegiatan pengawasan
muat via laut dengan menggunakan speedboat;
e. Pelopor : dapat menjadi percontohan untuk kantor bea cukai lain yang memiliki kondisi
geografis dan letak yang serupa.
5. Kendala Ekspor/Impor di TPK Palaran
a. Kapal besar tidak bisa sandar di TPK Palaran, sehingga proses Ekpor/impor jadi terhambat
b. Tidak bisa menimbun/muat barang curah.
6. Manfaat / Keuntungan TPB ditetapkan menjadi Kawasan Pabean
sebagai pemegang hak konsesi menjadikan transportasi laut di STS muara berau akan lebih
tertata dan terkendali, efektifitas dan efisiensi, dalam hal pengawasan dan pelayanan
kepabeanan kegiatan ekspor dan impor dengan adanya pengawasan langsung petugas Bea
dan Cukai.

Anda mungkin juga menyukai