Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS MASALAH PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Dosen Pengampu
Wartono, MPD

Oleh :
Putri Hasna An-Nabila (202016032)

UNIVERSITAS AISYIYAH
SURAKARTA
PRODI SARJANA KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
Pembahasan

Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan?

Pancasila sebagai paradigma pembangunan adalah nilai-nilai dasar pancasila yang


menjadi dasar, kerangka acuan dan tolok ukur segenap aspek pembangunan
nasional yang di jalankan di Indonesia, diantaranya yaitu :

 Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan iptek


dan menunjukkan sistem etika dalam pengembangan iptek.
 Pancasila sebagai paradigma bidang pembangunan sosial budaya
 Pengembangan ekonomi sebagai paradigma pancasila
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang politik

Permasalahan

1. IPTEK sering di salah gunakan sebagai sarana negatif.


2. Pancasila sebagai paradigma bidang pembangunan sosial budaya : perlu
adanya pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial
sebagai kelompok indonesia.
3. Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang ekonomi di artikan
sebagai pengembangan ekonomi, bukan hanya mengejar pertumbuhan
saja.
4. Manusia indonesia selaku warga negara harus di tempatkan sebagai subjek
atau pelaku politik, bukan sekedar objek politik.

Sebab

1. Karena pengaruh arus globalisasi.


2. Supaya merasa di hargai dan di terima sebagai warga bangsa. Dengan
demikian, pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kecemburuan,
kesenjangan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.
3. Sebab ekonomi kerakyatan artinya ekonomi yang humanistik dengan
mendasar pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas.
4. Karena sistem politik indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma
adalah sistem politik demokrasi, bukan otoriter.

Contoh

1. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu


landasan dari nilai pancasila sebagai pedoman bagi penyelenggaaan
kehidupan berbangsa dan bernegara. IPTEK merupakan aktivitas manusia
yang tidak mengenal titik henti dalam upayanya untuk mencari dan
menentukan kebenaran dan kenyataan.
Ilmu Pengetahuan harus dipandang secara utuh, dalam dimensinya
sebagai: a) Sebagai masyarakat, menunjukkan adanya suatu academic
community yang dalam hidup keseharian para warganya untuk terus
menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
b) Sebagai proses, menggambarkan suatu aktivitas masyarakat ilmiah
yang melalui abstraksi, spekulasi, imajinasi, refleksi, observasi,
eksperimentasi, komparasi dan eksplorasi mencari dan menemukan
kebenaran dan kenyataan.
c) Sebagai produk, adalah hasil yang diperoleh melalui proses, yang
berwujud karya – karya ilmiah beserta implikasinya yang berwujud fisik
ataupun non-fisik
2. a) Pembangunan Sosial Budaya yang Bermartabat
Pembangunan sosial budaya di Indonesia harus memakai paradigma
Pancasila, agar meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sehingga
manusia Indonesia akan berbudaya dan beradab, serta tidak menghasilkan
sifat yang biadab, kejam, brutal dan bersifat merusak manusia satu sama
lain maupun hal lainnya. Oleh sebab itu, Pancasila sebagai ilmu
pengetahuan akan berperan untuk pembangunan manusia sehingga
meningkatkan derajat kemanusiaannya. Dan pada akhirnya akan bisa
mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human sesuai dengan
kehendaknya.
b) Pembangunan yang Mempertahankan Keberagaman
Berangkat dari keberagaman yang ada di Indonesia, pembangunan sosial
budaya harus memakai paradigma Pancasila sehingga tercapainya rasa
persatuan sebagai bangsa akan terwujud. Sebagai mulanya harus memberi
pengakuan terhadap keberadaan budaya dan kehidupan sosial dari tiap
sukunya, tidak dilakukan penyeragaman akan membuat mereka merasa
bisa hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Dalam bidang ekonomi, sikap yang harus ditunjukkan, antara lain:
mewujudkan masyarakat dan negara yang bersih dari tindak korupsi,
kolusi, dan nepotisme;mengendalikan diri dari sikap bergaya hidup
mewah, pemborosan, dan terlalu membanggakan produk luar
negeri;menghindarkan sikap perilaku menghalalkan segala cara untuk
mem perkaya diri sendiri;menghindari perilaku ekonomi kapitalis yang
mematikan usaha kecil dan menengah;menghindari monopoli, dan
etatisme (paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyat), dalam
per ekonomian nasional.selalu menggunakan barang produksi dalam
negeri.
4. Dinamika Politik adalah sensitifitas terhadap informalitas masyarakat
merupakan cara dalam memahami dinamika politik. Hal yang
mempengaruhi dan sering muncul dalam dinamika politik adalah Money
politics (politik uang) yang semakin ternormalisasi sebagai tatanan baku
dalam dinamika politik.

Solusi

1. Dengan adanya IPTEK dapat memakmurkan masyarakat,


mencerdaskan anak bangsa, dan mengembangkan pembangunan
Indonesia tercinta.
2. Sebaiknya pancasila sebagai paradigma bidang pembangunan sosial
budaya mengandung pengertian bahwa pancasila adalah etos budaya
persatuan dalam masyarakat majemuk, semboyan bhineka tunggal ika,
dan pelaksaan undang-undang dasar 45 yang menyangkut
pembangunan kebudayaan bangsa hendaknya menjadi prioritas, karena
kebudayaan nasional di perlukan sebagai landasan atau media sosial
yang memperkuat persatuan.
3. Pengembangan ekonomi tidak bisa di pisahkan dengan nilai-nilai
moral kemanusiaan. Ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang
humanistik dengan mendasar pada tujuan demi kesejahteraan rakyat
secara luas. Oleh sebab itu, bukan hanya mengejar pertumbuhan saja
melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh bangsa di
dasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa.
4. Pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Sistem politik indonesia yang bertolak dari manusia sebagai
subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat,
yaitu dengan cara dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Kesimpulan

Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan?

Pancasila sebagai paradigma pembangunan adalah nilai-nilai dasar


pancasila yang menjadi dasar, kerangka acuan dan tolok ukur segenap
aspek pembangunan nasional yang di jalankan di Indonesia.

Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan iptek


dan menunjukkan sistem etika dalam pengembangan iptek. Tidak dapat di
pungkiri iptek sering di salah gunakan sebagai sarana negatif karena arus
globalisasi. Tapi, karena adanya nilai-nilai pancasila dalam iptek kita
harusnya bersyukur dengan teknologi yang bisa memakmurkan
masyarakat, mencerdaskan anak bangsa, dan mengembangkan
pembangunan Indonesia tercinta.

Pancasila sebagai paradigma bidang pembangunan sosial budaya :


mengandung pengertian bahwa pancasila adalah etos budaya persatuan
dalam masyarakat majemuk, semboyan bhineka tunggal ika, dan pelaksaan
undang-undang dasar 45 yang menyangkut pembangunan kebudayaan
bangsa hendaknya menjadi prioritas, karena kebudayaan nasional di
perlukan sebagai landasan atau media sosial yang memperkuat persatuan.
Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan
sosial sebagai kelompok indonesia, sehingga mereka merasa di hargai dan
di terima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, pembangunan sosial
budaya tidak menciptakan kecemburuan, kesenjangan, diskriminasi, dan
ketidakadilan sosial.

Pengembangan ekonomi tidak bisa di pisahkan dengan nilai-nilai moral


kemanusiaan. Ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi yang humanistik dengan
mendasar pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas. Dengan
demikian, pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang ekonomi
di artikan sebagai pengembangan ekonomi, bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja. Tetapi, demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh
bangsa di dasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa.

Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang politik : manusia


indonesia selaku warga negara harus di tempatkan sebagai subjek atau
pelaku politik, bukan sekedar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat
manusia, maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Sistem politik indonesia yang bertolak dari manusia
sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada
rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Oleh
sebab itu, sistem politik indonesia yang sesuai pancasila sebagai
paradigma adalah sistem politik demokrasi, bukan otoriter.

Mari kita kembangkan negara indonesia dengan menerapkan nilai-nilai


pancasila. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Anda mungkin juga menyukai