Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUNINGAN
Jl.RE.Martadinata No.64 Telp (0232) 871501 Kuningan 45513

KERANGKA ACUAN PROGRAM IMS


NOMOR :

A. Pendahuluan
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan program
IMS dengan pedoman ini diharapkan dapat memberikan arahan cara
pelaksanaan program IMS, dan cara pelaporan IMS

B. Latar Belakang
Kegiatan IMS perlu dilaksanakan secara sistematis dan terarah, sehingga
dalam pelaksanaanya Program IMS bisa berhasil sesuai target yang
ditentukan .
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
 Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat IMS dalam rangka
pencapaian tujuan pembanguna kesehatn untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
 Tujuan Khusus
- Mampu menempatkan diri sebagai tenaga kesehatan tanpa
memperhatikan latar belakang klienya
- Mampu mendeteksi dini kasus IMS dan HIV di masyarakat
- Mampumenjagaprivasiklienya
- Mampu menjadi konselor yang baik bagi klienya
- Mampu bekerjasama dengan tim kesehatan lainya
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan program IMS diantaranya:
1. Kegiatan Mobile VCTadalahKegiatan VCT (Voluntary Counseling and
Testing) yang dilakukan di
luartempatlayananatauklinikVCT,dimanakegiatanini di
koordinasikanolehDinasKesehatanKab.Subang.
Klinik VCT mencakuppelayanankonselingdan testing
HIV,dimanasetiapklien yang inginkonsultasimengenai HIV AIDS akan di
dampingiolehseorangkonselor/petugas,dandiperiksaLaboratorium Anti HIV
yang
bersifatsukarela,sertahasilpemeriksaanjugadirahasiakanhanyakonselorda
nklien yang mengetahuihasilnya.

KlinikIMS(InfeksiMenularSeksual)
mencakuppemeriksaanklinismengenaipenyakitIMS,dimanasetiapklienakan
dikonselingdandiperiksabaikfisikmaupunujilaboratoriumnyadandiberikant
erapiobatjikadiperlukan

2.Penyuluhan promosi ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) adalah memberikan


informasi/pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang penyakit
IMS,HIV dan AIDS pada kaum muda di tingkat SLTP dan SLTA/SMK
3.Penyuluhan penyakit IMS/HIV AIDS adalah memberikan pengetahuan pada
masyarakat dan ibu hamil tentang penyakit IMS/HIV AIDS

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


 Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan digunakan
dalam melaksanakan program IMS diantaranya format inform
consent,formulir Tes dan Konseling HIV,formulir IMS, format laporan dan
bahan penyuluhan seperti lembar balik.
 Pelaksanaan
Pelaksanaan IMS harus mengacu pada kerangka acuan dan perencanaan
yang sudah disusun.
 Laporan
Hasil pelaksanaan program IMSdisusun dan dilaporkan berdasarkan
formulir yang sudah ditetapkan

F. Sasaran
Sasaran dalam program IMS adalah penderita IMS,bumil, masyarakat
umum,dan kelompok resiko tinggi (LGBT)
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan IMS dilaksanakan secara rutin setiap bulannya.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Dalam pelaksanaanya jika tidak sesuai dengan jadwal harus segera di
evaluasi dan ditetapkan jadwal pengganti
I. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pelaporan disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 5 Januari 2017
Kepala UPTD Puskesmas Kuningan,

dr.WAHYU FITRINA HANDAYANI


NIP.197610042006042013

PEMERINTAH DAERAHKOTA CIREBON


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KUNINGAN
Jl. Siliwangi Gg. Cempaka No. 6 Tlp. 244128 Cirebon

KERANGKA ACUAN SURVEY


NOMOR :

I. Pendahuluan
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan survey di
masyarakat dengan pedoman ini diharapkan dapat memberikan arahan cara
pelaksanaan survey, cara mengolah hasil, dan memanfaatkan hasil survey
untuk peningkatan kepuasan pelanggan.

II. Latar Belakang


Kegiatan survey dimasyarakat perlu dilaksanakan secara sistematis dan
terarah, sehingga dalam pelaksanaanya tepat sasaran dan menghasilkan
informasi yang sesuai dengan yang diharapkan, hasil survey dimasyarakat
merupakan acuan untuk menyusun perencanaan pelayanan puskesmas .

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


 Tujuan Umum
Memberikan pedoman untuk pelaksanaan survey
 Tujuan Khusus
Memberikan pedoman untuk pelaksanaan survey kepuasan pelanggan

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Survey dapat dilaksanakan melalui berbagai media dan cara seperti :
1. Melalui kotak saran
2. Informasi langsung dari pelanggan melalui berbicara langsung, telpon
ataupun sms, dilaksanakan setiap hari, baik didalam gedung maupun
diluar gedung, baik hari kerja maupun diluar kerja.
3. Kuesioner
Survey pelanggan dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan
wawancara dilaksanakan di dalam gedung puskesmas.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
 Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan digunakan
dalam melaksanakan survey seperti kotak saran, formulir, buku catatan,
dll
 Pelaksanaan
Pelaksanaan survey harus mengacu pada kerangka acuan dan
perencanaan yang sudah disusun.
 Laporan
Hasil survey disusun dan dilaporkan berdasarkan formulir yang sudah
ditetapkan

VI. Sasaran
Sasaran dalam survey adalah masyarakat dan pengguna jasa pelayanan
puskesmas

VII.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan survey secara rutin sebagai bahan evaluasi
pelaksanaan kegiatan puskesmas dan menjaring asupan dari masyarakat
dan mengukur kepuasan pelanggan.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Dalam pelaksanaanya jika tidak sesuai dengan jadwal harus segera di
evaluasi dan ditetapkan jadwal pengganti

IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaporan disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 5 Januari 2017
Kepala UPTD Puskesmas Kuningan,

dr.WAHYU FITRINA HANDAYANI


NIP.197610042006042013
KERANGKA ACUAN PROGRAM PENANGGULANGAN DBD

I. Pendahuluan
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan
program P2 DBD dengan pedoman ini diharapkan dapat memberikan
arahan cara pelaksanaan program p2 DBD, dancarapelaporan P2 DBD.

II. LatarBelakang

Di Indonesia demamberdarah dengue (DBD)


merupakansalahsatupenyakit yang
endemisdanhinggasaatiniangkakesakitan DBD
cenderungmeningkatdanKejadianLuarBiasa (KLB) masihseringterjadi di
berbagaidaerah di Indonesia.
Cara yang tepatdalammencegahdanmenanggulangi DBD
saatiniadalahdenganmemberantassarangnyamukpenularnya (PSN
DBD), namunbelum optimal
danmemerlukanpartisipasiseluruhlapisanmasyarakat.
Olehkarenaitupartisipasitersebutperlulebihditingkatkanmelaluisrtategi
yang lebihbersifatakomodatif, fasilitatif/bottom up,
kemitraandimanamasyarakattermasuklembagaswadayamasyarakatterm
asukswastadan lain-lain mempunyaiperan yang lebihbesar, terfokus
(prioritas, local specific, bertahap),
lebihmengoptimalkankerjasamalintas sector, didukung data (evidence
base) terutama data social-budayasertadiprogramkannya PSN DBD
secaraluas di propinsi, kabupaten/kota, puskesmas.
Walaupunsecaranasionalangkakematian DBD
cenderungmenurundaritahunketahun,
dibeberapawilayahangkakematianini relative masihcukuptinggi,
sedangkansasarannasionalangkakematian DBD di Indonesia
kurangdari 1.0%.
Untukitumanajemenkasusperlulebihditingkatkanterutamamelaluipenat
alaksanaankasus di RumahSakit.
Angkakejadianpenyakit DBD di
pukesmasKuningandaritahunketahunmasihtinggi. Dan peran
masyarakat dalam mencegah kejadian-kejadian kasus DBD seperti PSN
masih kurang ditunjang dengan angka ABJ masih dibawah 95%, dan
kebersihan lingkungan masih kurang.
III. Tujuan

Umum :
Menurunkanangkakesakitandankematianakibat DBD
dalamrangkamencapaitujuanpembangunankesehatanuntukmeningkatk
anderajatkesehatanmasyarakat.

Khusus :

- Angkabebasjentik>95%
- Menurunnyaangkapenderita DBD.
- Memutuskanrantaipenyakit DBD.
- Meningkatnyapengetahuanmasyarakattentang DBD

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

1. Pemeriksaanjentikberkala.adalahpemeriksaantempat-
tempatbersarangnyanyamukAedesAegypty ex : bakmandi,
tempayandantempatpenampungan air lainnyasecaraberkala di
rumah-rumahpenduduk, sekolahdanbangunanlainnya.
2. Penyelidikan epidemologis (PE) adalah kegiatan pencarian pendertia
DBD atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk
penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan
sekitarnya, termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter.
3. Penyuluhan penyakit DBD adalah memberikan pengetahuan pada
masyarakat tentang penyakit DBD.
4. Pemberantasan sarang nyamuk adalah suatu kegiatan yang
melibatkan masyarakat dengan kegiatan 3M yaitu menutup,
menguras dan mengubur tempat-tempat bersarangnya nyamuk
Aedes Aegypty.
V. Cara MelaksanakanKegiatan
 Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan
digunakandalam melaksanakan program P2 DBD diantara abate,
format laporan dan bahan penyuluhan seperti lembar balik.
 Pelaksanaan
Pelaksanaan P2 DBD harus mengacu pada kerangka acuan dan
perencanaan yang sudah disusun.
 Laporan
Hasil pelaksanaan program P2 DBD disusun dan dilaporkan
berdasarkan formulir yang sudah ditetapkan.
VI. TempatPelaksanaanKegiatan
1. Didalamgedungyaitupuskesmas.
2. Diluargedungyaitudiwilayahkerja PKM Kuningan yang meliputi 6
desa.
VII. Petugas
Programer DBD dan bekerja sama lintas program diantaranya
kesehatan lingkungan, Promkes dan Survaelance.
VIII. Waktu
1. Pemeriksaan jentik berkala dilaksanakan setiap bulan.
2. Penyelidikan Epidemiologi dilaksanakan bila ditemukan kasus atau
tersangka DBD.
3. Penyuluhan dilaksanakan setiap bulan diluar gedung maupun
didalam gedung.
4. Pemberantasan sarang nyamuk dilaksanakan di wilayah terdapat
penderita DBD.
IX. Biaya
Penyelenggaraan kegitan ini dibiayai ole BOK dan JKN UPT Puskesmas
Kuningan.
X. EvaluasiPelaksanaan Program
Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan setiap bulan dan
diketahui oleh kepala UPT Puskesmas Kuningan.
XI. PencatatandanPelaporan
 Hasil akhir kegiaatn dicatat dan dilaporkan setiap awal bulan dalam
bentuk laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Subang.
 Hasil kegiatan dianalisa, di identifikasi masalah dan dibuat tindak
lanjut.
 Hasil kegiatan di buat menjadi informasi dalam bentuk grafik.

Ditetapkan di Cirebon
PadaTanggal 3 Januari 2017

Nurhidayat
PEMERINTAH DAERAHKOTA CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KUNINGAN
Jl. Siliwangi Gg. Cempaka No. 6 Tlp. 244128 Cirebon

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN INDERA

I. Pendahuluan

Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan


program kesehatan inderadengan pedoman ini diharapkan dapat
memberikan arahan cara pelaksanaan program kesehatan indera, dan
cara pelaporan program kesehatan indera..

II. LatarBelakang
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan indera penglihatan dan
pendengaran dimasyarakat maka perlu disusun kerangka acuan ini
sebagai arahan kegiatan program kesehatan indera. Dan dalam
pelaksanaannya tepat sasaran dan sesuai dengan target yang
diharapkan.
III. Tujuan

Umum :

Meningkatkan derajat kesehatan Indera Penglihatn dan pendengaarn di


wilayah kerja Puskesmas Kuningan.

Khusus :

 Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk


memelihra kesehatan dalam menanggulanagi gangguan
penglihatan dan kebutaan.
 Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan indera kepada
masyarakat.
 Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan indera penglihatan
masyarakat secara dini.
IV. KegiatanPokok Dan RincianKegiatan
 Kegiatanskriningkelainan /
gangguanrefraksipadaanaksekolahadalahidentifikasisecara
presumptive penyakitataugangguanrefraksipadaanaksekolah.
 Skrining Katarak adalah pemeriksaan atau identifikasi secara dini
penyakit katarak pada masyarakat dan anak sekolah.
 Rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes mellitus ke
RS adalah suatu kegiatan mengirim pasien dengan penyakit DM
yang mempunyai gangguan mata dengan dirujuk ke RS.
 Srining Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di
SD/MI adalahpencarian kasus kesehatan pada siswa SD/MI kelas
1 ( satu ).

V. Cara MelaksanakanKegiatan
 Perencanaan
Dalam perencanaan dipersiapkan perlengkapan yang akan
digunakandalam melaksanakan program Kesehatan Indera seperti
baterai, kartu snellen, format laporan dan bahan penyuluhan seperti
lembar balik.
 Pelaksanaan
Pelaksanaan Kesehatan Indera harus mengacu pada kerangka acuan
dan perencanaan yang sudah disusun.
 Laporan
Hasil pelaksanaan program Kesehatan Inderadisusun dan dilaporkan
berdasarkan formulir yang sudah ditetapkan.
VI. TempatPelaksanaanKegiatan
3. Didalamgedungyaitupuskesmas.
4. DiluargedungyaitudiwilayahkerjaPKM Kuningan yang meliputi 6
desa, dan 14 SD dan 3 SMP.
VII. Petugas
Programer Kesehatn Indera dan bekerja sama lintas program
diantaranya Program UKS, Promkes.
VIII. Waktu
 Skriningkelainan /
gangguanrefraksipadaanaksekolahdilaksanakandiawaltahunpelajara
n di 14 SD dan 3 SMP di wilayahkerjaPuskesmasKuningan.
 Srining Katarak dilaksanakan setiap hari di dalam gedung dan
dilaksanakan setiap bulan di posbindu.
 Rujukan gangguan penglihatan pada kasus DM ke Rs dilaksanakan
setiap hari dengan rujukan dokter.
 Srining penemuan kasus gangguan pendengaran di Sd khususnya
kelas 1 dilaksanakan diawal tahun pelajaran.
IX. Biaya
Penyelenggaraan kegitan ini dibiayai oleh BOK dan JKN UPT
Puskesmas Kuningan.

X. EvaluasiPelaksanaan Program
Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan setiap bulan dan
diketahui oleh kepala UPT Puskesmas Kuningan.
XI. PencatatandanPelaporan
 Hasil akhir kegiatan dicatat dan dilaporkan setiap awal bulan dalam
bentuk laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Subang.
 Hasil kegiatan dianalisa, di identifikasi masalah dan dibuat tindak
lanjut.
 Hasil kegiatan di buat menjadi informasi dalam bentuk grafik.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal : 5 Januari 2017
Kepala UPTD Puskesmas Kuningan,

dr.WAHYU FITRINA HANDAYANI


NIP.197610042006042013

Anda mungkin juga menyukai