Anda di halaman 1dari 4

RESUME

BENTUK TELEHEALTH, E-HEALTH, DAN M-HEALTH DI INDONESIA


Makalah ini disususun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Keperawatan yang
diampu oleh Sudiarto, MN

Disusun Oleh        :
1. Hadania Madhita Tiara A P1337420617010
2. Yohanes Prasetyo Adi P1337420617013
3. Desi Salma P1337420617035
4. Fika Nur Rahmadani P1337420617054
5. Putri Purwaningrum P1337420617070
6. Afninda Nafariska P1337420617081
7. Erneta Ismilania P1337420617082

PROGRAM STUDI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2020

RESUME

A. BENTUK TELEHEALTH DI INDONESIA


Telehealth atau juga biasa disebut telemedicine, digunakan dalam
pelayanan yang menggunakan teknologi elektronik pada pasien dengan
keterbatasan jarak.

Telehealth dalam keperawatan dikenal dengan nama telenursing.


Telenursing merupakan penggunaan teknologi keperawatan untuk
meningkatkan perawatan bagi pasien dengan memakai teknologi komunikasi
dalam keperawatan untuk pemenuhan asuhan keperawatan kepada klien

Perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan menggunakan


pelayanan terapeutik dengan telehealth yaitu:

1. Pelayanan terapeutik dengan telehealth yaitu: Home care. Sistem ini


menyediakan audio dan video interaktif untuk hubungan antara lanjut
usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data data
pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu untuk
dilakukan kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke pasien.
2. Telenursing adalah bagian dari telehealth. Telenursing menawarkan
program kolabortif dan mengurangi biaya pasien. Telenursing juga
dapat diterapkan dalam model hotline/call centre yang dikelola
organisasi keperawatan, untuk melakukan triage pasien, melalui
pemberian informasi dan konseling dalam mengatur kunjungan RS
dan mengurangi kedatangan pasien di IGD.
3. Telenursing juga dapat digunakan dalam kegiatan penyuluhan
kesehatan, telekonsultasi keperawatan, pemeriksaan hasil lab dan uji
diagnostik, dan membantu dokter dalam mengimplementasikan
protokol penanganan medis.

Pemanfaatan tekhnologi telehealth mempunyai banyak manfaat dan


keuntungan bagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan
pemerintah. Aspek kemudahan dan peningkatan jangkauan serta pengurangan
biaya menjadi keuntungan yang bisa terlihat secara langsung. Dengan adanya
kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di rumah atau homecare,
akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga,
perawat, instansi pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah dalam
hal ini adalah Departemen Kesehatan. Namun demikian untuk bisa
mengaplikasikan telehealth dalam bidang keperawatan banyak sakali
tantangan dan hambatannya misalnya: faktor biaya, sumber daya manusia,
kebijakan dan perilaku.

B. BENTUK M-HEALTH DI INDONESIA

Mobile – health merupakan aplikasi yang menawarkan integrasi berbagai


fungsi perawatan melalui penggunaan telepon pintar. Beberapa negara
percontohan seperti Amerika Serikat, Swedia, dan Jepang telah
membuktikan kontribusi mobile-health dalam meningkatkan kualitas
pelayanan. Indonesia sejauh ini belum melakukan pengembangan mobile-
health di berbagai layanan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
metode perawatan yang dapat mengurangi efek tersebut. Salah satu metode
yang ditawarkan adalah Hospital to Home yang menawarkan konsep
pemindahan rumah sakit kedalam rumah.

Pada aplikasi mobile-health untuk pelayanan keperawatan anak Hospital


to Home sangat mungkin dan mudah diterapkan. Penawaran jenis
perawatan yang diberikan pada Hospital to Home sesuai dengan masalah
klien. Misal diantaranya perawatan luka, perawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi enteral dan parenteral, hingga termasuk diantaranya yaitu pemberian
obat-obat dengan pengawasan ketat, pemberian cairan intra vena, terapi
oksigen, hingga operasi elektif (misal oprasi seksio sesaria pada ibu
bersalin). Hospital to Home tetap melakukan koordinasi dengan rumah sakit
sebagai induk perawatan, sehingga diperlukan alat komunikasi yang berbasis
teknologi informasi (Kristjánsdóttir, et al., 2013).

C. BENTUK E-HEALTH DI INDONESIA

Istilah E-health terdiri dari E yang berarti elektronik dan health yang
berarti kesehatan masyarakat secara umum. Dalam bidang medis, teknologi
telekomunikasi pada mulanya adalah teknologi analog yang digunakan untuk
komunikasi antara pasien dan dokter, layanan rumah sakit dan pertukaran data
electrodiagrams. Pada masa ini, teknologi tersebut kemudian dikenal dengan
istilah telemedicine. Penerapan teknologi masih terkendala pada keterbatasan
lebar pita jalur komunikasi, sehingga masih banyak diperlukan
penyempurnaan dari berbagai macam aspek.

Penerapan e-health di asumsikan dalam beberapa bidang prioritas


diantaranya rumahsakit, puskesmas, layanan kesehatan pemerintahan dan
layanan kesehatan swasta. Penerapan e-health bisa dimanfaatkan untuk
meningkatkan manajemen kesehatan, pelayanan kesehatan, identifikasi
kesehatan serta efisiensi peningkatan derajat kesehatan. Salah satu contoh e-
health adalah aplikasi e-health solution akan menjadi aplikasi teknologi yang
memperbaiki sistem pelayanan dan evaluasi status kesehatan ibu dan anak
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. E-health solution
akan memperbaiki sistem pengelolaan data kegiatan KIA yang meliputi
pengumpulan , pengolahan , dan penyajian .

Aplikasi e-health solution ini diharapkan dapat membantu praktisi medis


dalam mengevaluasi kesehatan karena memenuhi kriteria
efisien, efektif, akurat serta mudah digunakan .

Anda mungkin juga menyukai