Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TEKS PROPOSAL

Mata Kuliah:

Pendidikan Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Dra. INAYAH HANUM, M.Pd.

Disusun Oleh:

KELOMPOK VI

Lathifah Mawar Kholbi Siregar 4191111020


Nur Hafizhah Husna 4191111006
Shopia Burju Situmorang 4191111049
Syuza Arifino 4192411012

PENDIDIKAN MATEMATIKA A 2019

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga  makalah ini dapat
dipergunakan  sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.

Penulis berterima kasih kepada Ibu Dra. Inayah Hanum, M.Pd. selaku Dosen mata
kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan yang telah memberikan tugas
makalah ini kepada penulis. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi bahasa maupun susunan penulisannya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dan
pengalaman yang terbatas. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih.

Medan, 06 April 2021

Penulis
Kelompok VI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pengertian Teks Proposal...............................................................................................................3
B. Jenis-jenis Proposal........................................................................................................................3
C. Contoh Proposal ..........................................................................................................................11
D. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro Pada Proposal ……………………………………..12

BAB III 4.............................................................................................................................................14


3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan secara sekelompok orang


dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama.
Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang
bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu
disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap
kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan
tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang
dilakukan ketika dilapangan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga
merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih
mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan

Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu
dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap
sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang
tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Teks Proposal?
2. Apa saja jenis-jenis Teks Proposal?
3. Bagaimana Contoh dari jenis-jenis Teks Proposal ?
4. Apa Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro Pada Proposal?

1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Teks Proposal
2. Mengetahui jenis-jenis Teks Proposal
3. Mengetahui Contoh masing-masing dari jenis-jenis Proposal
4. Mengetahui Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro Pada Proposal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Teks Proposal

Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran
dari suatu kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal
merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar
serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk
mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Pada umumnya proposal merupakan tulisan
informatif dan persuasif yang mengedukasi dan meyakinkan pembaca.

Hasnun (2004:84) menyatakan bahwa proposal merupakan rencana yang


disusun untuk kegiatan tertentu atau bisa juga dikatakan sebagai rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Keberhasilan suatu proposal dapat
ditunjang dengan keahlian seseorang dalam menuliskannya, bukan saja sekedar dasar
pemikiran dan tujuan proyek atau kegiatan yang jelas, namun kepiawaian dalam
menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

B.Jenis-Jenis Proposal

Secara umum proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis (Nurjamal dkk,
2011:177). Jenis-jenis proposal yang dimaksud adalah (1) proposal kegiatan, (2)
proposal usaha atau bisnis, (3) proposal penelitian. Proposal Kegiatan Merupakan
proposal yang disusun sebelum melakukan suatu kegiatan. Dalman (2012:20)
menyatakan bahwa proposal kegiatan adalah rencana kegiatan yang disusun oleh
panitia untuk mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak
terkait. Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan atau rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu.

Jenis proposal yang berikutnya adalah proposal usaha atau bisnis. Proposal usaha
atau bisnis adalah sebuah proposal yang dibuat dengan tujuan untuk melakukar suatu
usaha untuk menambah permodalan usaha atau mengajukan kredit, merger ataupun
kerjasama dalam rangka mengembangkan bisnis (Nurjamal, 2011:179) Proposal bisnis

3
biasanya diajukan kepada penyandang dana seperti bank, pengusaha lain ataupun
perorangan. Proposal usaha atau bisnis disusun dengan menyajikan kata pengantar,
daftar isi, resume, latar belakang perusahaan, aspek pemasaran, aspek produksi, aspek
personalia, aspek pelaksanaan proyek, aspek keuangan, aspek dampak sosial dan
lingkungan dan aspek lampiran.

Sementara proposal penelitian dan pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam
rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bemuansa
pendidikan seperti pengajuan beasiswa. Penelitian tersebut bisa berupa penelitian
proyek. Penelitian proyek dibiayai oleh sponsor pemerintah atau peneliti mandiri
dalam rangka penulisan karya tulis akademik, misalnya proyek akhir, skripsi, tugas
akhir, KTI, dan sebagainya.

1. Proposal Kegiatan

Teks proposal kegiatan merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia
untuk mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait.
Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan pada
waktu dan momen tertentu. Kegiatan seperti itu, misalnya pertunjukan seni budaya,
olahraga, dan sosial. Proposal kegiatan diajukan kepada sponsor atau pihak yang akan
mendukung terlaksananya sebuah acara. SetisP proposal memiliki isi yang berbeda
sesuai dengan tujuannya.

Ciri proposal kegiatan adalah (1) berisi pedoman kerja atau peta perjalana? lengkap
yang akan dinilai selama melakukan kegiatan, (2) panitia kegiatan telah memiliki
gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan kegiatan
maupun tenggang waktunya, (3) dirancang oleh kelompok panitia yang berencana
menggelar acara, (4) biasanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu
kegiatan, dan nama kegiatan.

a. Unsur-unsur Proposal Kegiatan

Penulisan proposal kegiatan memerlukan ketelitian dan kecermatan, terutama


dalam memperhatikan bagian-bagian yang akan diungkapkan pada isi proposal.
Bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut adalah penunjang kelengkapan proposal.
Halhal yang harus terdapat di dalam sebuah proposal kegiatan antara lain adalah (a)
latar belakang yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan, (b) tema atau

4
kerangka pemikiran, (c) maksud/tujuan, (d) waktu pelaksanaan, (e) tempat, (f)
kegiatan yang akan dilaksanakan, (g) biaya yang dibutuhkan, (h) kepanitiaan dan (1)
penutup.

Unsur-unsur yang diungkapkan oleh para ahli merupakan unsur-unsur yang


menjadi bagian penting di dalam sebuah proposal. Jika diibaratkan satu tubuh, maka
unsur-unsur proposal adalah anggota tubuhnya. Anggota tubuh merupakan
kelengkapan yang sempurna dari tubuh tersebut. Jadi, unsur-unsur proposal adalah
bagian terpenting sebuah proposal.

b. Teknik Penulisan Proposal Kegiatan

Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran
tentang kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus memperhatikan, (1)
penempatan dan penggunaan kata yang tepat, (2) pengurangan penggunaan kalimat
yang panjang dan membingungkan, sebaiknya menggunakan kalimat pendek dan jelas,
dan (3) penggunaan paragraf dan ejaan yang sesuai. Dalam hal ini, paragraf yang baik
harus memiliki kesinambungan dan runtut. Keruntutan paragraf dapat dilihat dari
paduan antara kalimat pertama dan kalimat berikutnya. Paragraf yang baik akan
menampilkan penjelasan yang mudah dipahami. Demikian juga dengan penggunaan
ejaan, kaidah-kaidahnya harus diaplikasikan sepenuhnya dan tata bahas  Indonesia
baku pun harus diterapkan dalam penulisan teks proposal kegiatan. Aturan-aturan
dalam menyusun proposal adalah (1) menggunakan kata yang sesuai untuk
mengungkapkan maksud dan tujuan proposal dengan jelas, (2) menulis proposal
dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum, (3) menggunakan
kalimat yang padat, jelas, dan benar, (4) menggunakan bahas sesuai dengan prinsip
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), (S) menulis proposal dengan gaya yang menarik, (6)
mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi proposal tetap
memiliki pemahaman yang sama, (7) menyuntingkembali proposal yang telah ditulis
dengan mengoreksi kesalahan-kesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut.

2. Proposal Penelitian

Menyusun teks proposal (rencana) penelitian diibaratkan seperti membuat suatu


produk untuk dijual. Artinya, terjual atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung
dari dan kepandaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Jika barang tersebut
merupakan hal baru bagi masyarakat, sudah barang tentu konsumen akan tertarik

5
untuk membelinya. Selaras dengan membuat rencana penelitian bahwa hanya rencana
penelitian yang bermutu ilmiah dan mempunyai kegunaan tinggilah yang akan
diterima oleh si pemegang dana atau oleh dosen pembimbing bagi rencana penelitian
skripsi, tesis atau disertasi. Hal itu tercapai bila rencana penelitian itu dapat
menjanjikan hasil penemuan baru yang sangat berguna, baik ditinjau dari segi
kepentingan praktis maupun dari aspek ilmu pengetahuan.

Di samping itu untuk lebih melengkapi teks proposal penelitian, perlu ditambah
hal-hal lain, seperti: halaman judul penelitian, halaman persetujuan, kat pengantar,
daftar pustaka dan lampiran.

a. Pendahuluan

Bab ini terdiri dari (a) latar belakang, (b) perumusan permasalahan, (Cc) tujuan
penelitian. Bentuk rumusan masalah ini penting karena dapat menjadi penuntun
langkah-langkah berikutnya. Rumusan tersebut diharapkan dapat memberi petunjuk
tentang data apa yang diperlukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terkandung dalam rumusan masalah itu. Prinsip singkat tetapi jelas juga berlaku di sini
dan bahkan pada setiap pembuatan karangan ilmiah. Singkat, artinya janganlah
menulis hal-hal yang sebenarnya tidak perlu Tetapi harus jelas, dalam arti jangan
sampai terlewatkan hal-hal yang seharusnya ditulis guna kejelasan dari tulisan itu
sendiri.

a.1 Formulasi Permasalahan

Penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul
dari benak peneliti karena “ketidaktahuan” mengenai suatu fenomena ata gejala. Ini
salah satu stimuli timbulnya penelitian. Misalnya, apa yang menyebabkan
meningkatnya kriminalitas, kenakalan remaja, mengapa produksi pertanian (dapat juga
menyebut salah satu komoditi, misalnya harga gula) tidak mampu bersaing di pasaran
dunia. Jawabannya dapat bersifat teknik, sosial atau ekonomis.

Stimuli penelitian dapat datang dari berbagai sumber: pengamatan, bacas baik dari
buku ataupun sumber-sumber lain, misalnya pertemuan ilmiah. Stimul penelitian di
perguruan tinggi juga dapat menjadi sumber, demikian pula yasg berasal dari pesanan
pembuat kebijaksanaan (policy makers) mengenai sus" permasalahan tertentu yang
dihadapi mereka. Permasalahan penelitian merupak' justifikasi/alasan mengapa

6
penelitian tertentu perlu dilakukan. Justifikasi tergantung dari penting-nya
permasalahan, sedangkan pentingnya permasalahan dapat ditinj” dari pelbagai aspek.
Problematik penelitian hendaknya tidak hanya mencakup “wt3” tetapi juga mencakup
“whom?, “where”, and “when”. Pertanyaan atau permasalah” penelitian yang lebih
spesifik akan lebih baik karena dapat mengarahkan kegiatan penelitian yang lebih
spesifik pula.

Definisi permasalahan yang dimaksud dalam penelitian mempunyai arti yang


spesifik. Masalah dapat diperoleh dari dua sumber: dari teori yang sudah ada
(eksperimen) dan dari lapangan (survey, pengumpulan data di lapangan setelah
dianalisis dan diinterpretasikan harus dikaitkan dengan teori). Dalam
memformulasikan permasalahan seringkali lebih mudah untuk berfikir perbedaan
antara “what is” (apa yang terjadi) dan “what should be” (apa yang seharusnya
terjadi).

a.2 Tujuan Proposal Penelitian

Langkah selanjutnya setelah merumuskan permasalahan adalah formulasi tujuan


dan kegunaan penelitian. Tujuan penelitian adalah formulasi apa yang ingin diketahui
atau ditentukan dalam melaksanakan penelitian. Apabila rumusan permasalahan
dinyatakan sebagai kalimat tanya, maka tujuan penelitian berbentuk pernyataan,
misalnya dengan menggunakan kalimat: (1) untuk mengetahui ..., (2) untuk
memperoleh...

a.3 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut sebagai
kegunaan penelitian. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu
pengetahuan ataukah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.

b. Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan konsepsi dan teori-teori yang relevan dan biasanya diperoleh
dari buku-buku teks, atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang dapat
diperoleh dari bulletin, journal, tesis, dan bentuk laporan hasil penelitian lain. Isinya
tidak hanya relevan dengan problem yang diteliti tetapi juga dari pustaka terbaru. Hal
yang lebih penting, bab tinjauan pustaka ini harus dapat memberikan landasan ilmiah
tentang (a) masalah penelitian, (b) metode yang dipilih (bila perlu) dan (c)

7
memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan (diduga)
lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga
berhubungan dengan variabel yang lain.

c. Hipotesis

Setiap tahap pengembangan pemikiran ilmiah, dibuat dengan memperkirakan


kejadian yaitu dengan mengembangkan hipotesis (yang diusahakan untuk dibuktikan)
yang seringkali dimulai dengan dasar yang tidak kuat. Hipotesis adalah suatu
perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti mengenai fakta-fakta yang diperoleh atau
jawaban sementara mengenai suatu gejala atau hubungan antara dua gejala empiris.
Fungsi utama hipotesis adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan baru. Itulah
sebabnya, kebanyakan penelitian dan pengamatan dilakukan untuk menguji hipotesis.
Fungsi kedua adalah sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan baru, yang pada
permulaannya belum dapat dipastikan kebenarannya.

Hipotesis harus didasari suatu landasan teori yang mantap, sehingga dapd terhindar
dari hubungan-hubungan palsu. Teori dapat diangkat menjadi hipotesis, & mana teori
tersebut diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan tertentu Bilamana telah
dites, maka hipotesis dapat mendukung teori atau dapat menolak teori Oleh karena itu,
hasil penelitian tidak perlu sesuai dengan hipotesis baik hipotesis yang diangkat dari
teori ataupun hasil pengamatan lapangan. Hipotesis juga dapat merupakan dugaan atau
pendapat sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus dibuktikan
melalui penelitian. Tidak semua penelitian bertujuan untuk membuktikan kebenaran
hipotesis, tetapi untuk penelitian-penelitian yang bersifat eksperimental pada dasarnya
memang bertujuan demikian.

d. Metode Penelitian

Dalam bagian ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait/berperan dalam
penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung saja, tetapi juga
variabelvariabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut.

Isi bagian ini adalah sebagai berikut.

(a) Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Ingat, tidak semua penelitian perlu
dijelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaannya.

8
(b) Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi
alat dan bahan tersebut,

(c) Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis


datanya,

(d) Pelaksanaan penelitian yang berisi uraian tentang prosedur pelaksanaan


penelitian secara terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel rambang, dan

(e) Pengamatan dan pengumpulan data yang berisi penjelasan tentang prosedur dan
cara pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu dikumpulkan.

e. Deskripsi Proposal Penelitian

1. Judul Penelitian

Hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi gambaran
mengenai penelitian yang direncanakan.

2 Pendahuluan Penelitian

Dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti, yaitu mengungkapkan suatu


gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Kemukakan hal-hal
yang mendorong, atau argumentasi Pentingny dilakukan penelitian. Uraikan proses
dalam mengidentifikasikan masalah penelitian.

3 Perumusan Masalah

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraika pendekatan atau
konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis Yang akan diuji, atau dugaan
yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi,
dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraikan perumusan masalah tidak selalu
harus dalam bentuk pertanyaan.

4 Tinjauan Pustaka

Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah, Uraikan dengan
jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasar penelitian yang
dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian
yang diusulkan. Uraian dalam tinjauan pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau

9
konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar
pustaka.

5 Tujuan Penelitian

Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan


untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu
gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototipe.

6 Kontribusi Hasil Penelitian

Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi


dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan.

7 Metode Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat
meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian,
teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk
mpenelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang
digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan
penyimpulan hasil penelitian.
8 Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan
dan penyusunan lapioran penelitian dalam bentuk bar-chart. Bar chart ini memberikan
rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan
mengacu pada metode penelitian. Untuk penelitian multiyear, keterkaitan antara
tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas (bersifat serial, bukan
paralel).
9 Daftar Pustaka
Dalam penyusunan daftar pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk
tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan
menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi
sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.
10 Ampiran

10
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan
mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam
lampiran.
C.Contoh Proposal
1) Proposal Kegiatan.
Proposal kegiatan adalah salah satu jenis proposal yang umum dibuat, baik
secara individu maupun kelompok. Tujuan proposal ini diajukan untuk
menyelenggarakan sebuah kegiatan. Adanya proposal kegiatan ini akan membantu
dalam penyusunan rencana program kegiatan yang akan diadakan.
Contoh proposal kegiatan :
 Proposal pertunjukan seni budaya
 Proposal penyelenggaran lomba desa
 Proposal perayaan ulang tahun sekolah
2) Proposal Bisnis/Usaha
Proposal bisnis atau usaha adalah salah satu jenis proposal yang berkaitan
dengan dunia bisnis dan rencana kerja, baik secara individu atau kelompok. Jenis
proposal ini dibuat untuk memberi gambaran usaha yang akan dikerjakan pada
investor atau pihak yang diajak bekerjasama.
Contoh proposal bisnis/usaha :
 Proposal pendirian tempat usaha
 Proposal kerjasama antar perusahaan
 Proposal peminjaman dana usaha
3) Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah salah satu jenis proposal yang digunakan dalam
bidang akademisi. Jenis proposal penelitian diajukan untuk melakukan riset dan
penelitian tentang topik seputar ilmu pengetahuan. Proposal penelitian bisa berupa
penelitian pengembangan, penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif.
Contoh proposal penelitian :
 Proposan penelitian untuk skripsi
 Proposan penelitian untuk tesis
 Proposan penelitian riset pengembangan
4) Proposal Proyek

11
Proposal proyek adalah salah satu jenis proposal yang juga berkaitan
dengan dunia bisnis. Jenis proposal ini agak mirip dengan proposal bisnis atau
usaha. Bedanya, proposal proyek lebih difokuskan pada suatu proyek bisnis,
pengajuan pembangunan dan sejenisnya
Contoh proposal proyek :

 Proposal proyek pembangunan jalan

 Proposal proyek pendirian bangunan

 Proposal proyek izin pertambangan

D.Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro Pada Proposal


Sesuai dengan perihal teks proposal kegiatan yang telah dikemukakan di atas,
seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal kegiatan adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.1. Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Kegiatan
Genre Mikro yang
Struktur Teks Fungsi Retoris
Diharapkan
Memberikan latar belakang
kegiatan yang akan
dilaksanakan, gambaran
tentang jenis dan bentuk
Eksposisi ( dan atau
Pendahuluan kegiatan, tinjauan, manfaat,
meliputi deskripsi)
serta strategi yang akan
digunakan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut.
Menyajikan strategi yang
akan dilakukan dalam
Deskripsi( dan atau
Tata Laksana Kegiatan melaksanakan kegiatan,
meliputi prosedur)
termasuk langkah-langkah
yang akan ditempuh.
Menyampaikan harapan
agar proposal kegiatan itu
Deskripsi (dan atau
Penutup diterima dan menghasilkan
meliputi prosedur )
sesuai seperti yang
direncanakan.

Sesuai dengan perihal teks proposal penelitian yang telah dikemukakan diatas, seharusnya
struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2. Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Penelitian

12
Genre Mikro yang
Struktur Teks Fungsi Retoris
Diharapkan
Memberikan latar belakang
penelitian yang akan
dilaksanakan, permasalahan
yang akan diteliti, gambaran
Eksposisi ( dan atau meliputi
Pendahuluan tentang tujuan, pentingnya
deskripsi)
masalah itu diteliti, dan
pendekatan/metode/teknik
yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Menyajikan ulasan teoritis
tentang dasar pemikiran yang
akan digunakan untuk
memecahkan masalah
Landasan Teori dan penelitian.
Review
Tinjauan Pustaka Menyajikan ulasan tentang
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan
penelitian yang akan
dilaksanakan.
Menyajikan pendekatan,
metode, dan teknik penelitian
Deskripsi (dan atau meliputi
Metodologi Penelitian yang akan diterapkan,
laporan, prosedur )
termasuk langkah-langkah
yang akan ditempuh.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk
suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan
dari pihak lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut Ada pihak yang mengajukan,
Ada pihak yang menyetujui, Terdapat gambaran kegiatan secara umum, Dibuat untuk

13
meringkas kegiatan yang akan dilakukan, Sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. Nama proposal
2. Pendahuluan
3. Tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. Pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. Harapan
9. Lampiran

3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau
sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang
akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat
mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera
memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka.

Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online),


http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 05 April 2021

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut:

14
Yogyakarta.

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu
Populer.

Nurwardani, Paristiyanti dkk. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta:Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kemenristek dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai