Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rafida Fitria

Nim : 11825101
Mata kuliah : Manajemen Strategi
Absen : 31

RASUME
Lingkungan Internal : Sumberdaya, Kapabilitas, dan Kompetensi Inti

Merek Sebagai Sumber Keunggulan Kompetitif


Merek diakui secara luas oleh pelaku bisnis dan akademisi sebagai suatu keunggulan
kompetitif yang paling berdaya tahan dan oleh karenanya berharga dibandingkan dengan
semua keunggulan kompetitif lainnya. Perusahaan atau organisasi yang tergantung pada
merek sebagai keunggulan kompetitif menginginkan bahwa keunggulan tersebut dapat
berdaya tahan. Keunggulan kompetitif yang berdaya tahan dicapai ketika perusahaan
menerapkan strategi penciptaan nilai yang didasarkan pada sumberdaya, kapabilitas, dan
kompetensi mereka yang unik.
Seiring berjalannya waktu, manfaat dari setiap strategi penciptaan nilai  perusahaan dapat
dikembangkan dari apa yang sudah ada. "erdasarkan realitas ini, muncul argumentasi dari
para pakar bahwa agar terus hidup, perusahaan harus melaporkan dirinya sendiri, memulai
kembali, mendapatkan gagasan baru, memperbarui dirinya sendiri. "Bersikap jujur tanpa
kompromi adalah sebuah permulaan untuk  menerima kebutuhan perusahaan untuk
menciptakan kembali dirinya dalam rangka mengembangkan keunggulan kompetitif yang
baru.
Pentingnya Analisis Internal
Di era persaingan global, kondisi dan faktor-faktor tradisional, seperti biaya tenagakerja,
akses ke sumberdaya keuangan dan bahan bakar, dan pasar yang diproteksi atau diregulasi,
dapat tetap menjadi sumber keunggulan kompetitif, namun tidak sehebat ketika belum berada
di era globalisasi. Meski perusahaan-perusahaan mengalami kesulitan untuk berubah,
aktivitas mencapai daya saing strategis dalam lingkungan era globalisasi tetap membutuhkan
pengembangan dan penggunaan kerangka pemikiran manajerial yang berbeda. Kerangka
pemikiran baru ini menuntut perusahaan untuk dengan hati-hati memahami para pelanggan
sehingga mereka mampu merancang produk-produk yang sepenuhnya memuaskan kebutuhan
mereka.
Tantangan Analisis Internal
Dalam membuat keputusan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, menyebarkan, dan
melindungi sumberdaya, kapabilitas, dan kompetensi inti, perusahaan harus mengetahui
kompetensi intinya terlebih dahulu. Selain itu, pola interaksi antara individual dan kelompok
yang muncul sebagai keputusan strategis dapat pula mempengaruhi kualitas keputusan,
tingkat efektifitas, dan kecepatan diimplementasikannya keputusan tersebut.
Kapabilitas
Kapabilitas adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumberdaya yang
diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Sebagai lem
pengikat organisasi, kapabilitas setiap kali muncul melalui interaksi kompleks di antara
sumberdaya berwujud dan tidak berwujud. Kapabilitas memampukan perusahaan untuk 
menciptakan dan mengeksploitasi peluang-peluang eksternal dan mengembangkan
keunggulan yang berdaya tahan ketika digunakan dengan wawasan dan ketangkasan.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah sumberdaya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan
kompetitif perusahaan, melebihi para pesaingnya. Sebagai sumber keunggulan kompetitif
bagi perusahaan, kompetensi ini membedakan perusahaan secara kompetitif dan
merefleksikan kepribadiannya.
Membangun kompetensi inti
Alat untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan membangun kompetensi inti,
terdiri dari empat kriteria spesifik yang digunakan perusahaan untuk  menentukan
sumberdaya dan kapabilitas mana yang menjadi kompetensi intinya:
1. Kapabilitas "bernilai (valuable Capabilities)
2. Kapabilitas langka
3. Kapabilitas yant terlalu Mahal untuk Ditiru
4. Kapabilitas tidakd ada Produk Pengganti
Analisis Rantai Nilai
Rantai nilai (value chain) adalah pola yang digunakan perusahaan untuk  memahami posisi
biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
implementasi dari strategi tingkat bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai