Disiplin PNS
Disiplin PNS
1
Proses Penjatuhan Hukuman Disiplin
Indikasi •Terdapat pegawai yang terindikasi melakukan pelanggaran terhadap
peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil
Pelanggaran
Selesai
PELANGGARAN KEWAJIBAN MASUK KERJA DAN
MENAATI JAM KERJA
NO TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN KETIDAKHADIRAN KETERANGAN
1. HUKUMAN DISIPLIN RINGAN
a. Teguran Lisan 5 hari
b. Teguran Tertulis 6 – 10 hari 5 – 15 hari
c. Pernyataan Tidak Puas secara Tertulis 11 – 15 hari
2. HUKUMAN DISIPLIN SEDANG
a. Penundaan Kenaikan Gaji Berkala 1 Th. 16 – 20 hari
b. Penundaan Kenaikan Pangkat 1 Th. 21 – 25 hari 16 – 30 hari
c. Penurunan Pangkat 1 tingkat selama 1 Th. 26 – 30 hari
3. HUKUMAN DISIPLIN BERAT
a. Penurunan Pangkat 1 tingkat selama 3 Th. 31 – 35 hari
b. Pemindahan dlm rangka Penurunan Jabatan 1 36 – 40 hari 31 atau lebih
tingkat.
c. Pembebasan Jabatan 41 – 45 hari
d. Pemberhentian dgn hormat/tidak dgn hormat 46 hari atau lebih
Catatan :
✓ Masa pelanggaran disiplin dihitung secara kumulatif mulai Januari s/d Desember tahun berjalan (Pasal
14).
✓ Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh
setengah) jam sama dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja (Penjelasan Pasal 3 angka 11)
TATA CARA PEMANGGILAN
Ruang Lingkup
Laporan untuk
menyampaikan
Tidak terbukti hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan
bersalah dimaksud kepada
Direktur Jenderal
Pajak
Contoh-contoh formulir terkait dengan pemeriksaan atasan langsung
1. Diajukan kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian dan tembusannya kepada Pejabat yang
menghukum;
2. Hanya dapat dilakukan terhadap jenis hukuman disiplin berupa Pemberhentian Dengan hormat dan
Banding Pemberhentian Tidak dengan Hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh Menteri;
Administratif 3. Gaji tetap dibayarkan dalam hal Pegawai tetap melaksanakan tugas;
4. Penentuan dapat tidaknya pegawai melaksanakan tugas diatur (Menteri) dengan mempertimbangkan
dampat terhadap lingkungan kerja (berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
502/KMK.01/2010 kewenangannya dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Pajak).
18
Ketentuan Terhadap Pegawai yang sedang
Mengajukan Upaya Administratif