hkamah Republik
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding, telah mengajukan
permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor
Put-44612/PP/M.XVI/10/2013, Tanggal 23 April 2013 yang telah berkekuatan
hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu
sebagai Pemohon banding, dengan posita perkara sebagai berikut:
Bahwa sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Terbanding
Agung
Nomor: KEP-465/WPJ.07/2011 tanggal 28 Februari 2011 tentang Keberatan
Ditambah/
No Uraian Menurut SKPKB (Dikurangi) Menjadi
Rp Rp Rp
1 Dasar Pengenaan Pajak 14.766.656.889 - 14.766.656.889
hkamah
2 PPh Terutang
Republik 3.136.320.730
3.136.320.730 -
3 Kredit Pajak 2.948.140.223 - 2.948.140.223
4 PPh Kurang Bayar 188.180.507 - 188.180.507
5 Sanksi Administrasi 63.981.372 - 63.981.372
6 Jumlah PPh Yang Lebih 252.161.879 - 252.161.879
Dibayar
4. Atas diterbitkannya Keputusan Keberatan tersebut Pemohon mengajukan
banding dengan alasan sebagai berikut :
Hasil analisa kembali terhadap Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan No. PHP-
133/WPJ.07/KP.0600/2010 tanggal 14 Mei 2010 serta Pemberitahuan
Daftar Hasil Penelitian Keberatan SKPKB PPh Pasal 21 yang merupakan
Agung 4 Februari 2011
lampiran surat nomor : S-622/WPJ.07/2011 tanggal
putusan.mahkamahagung.go.id
berikut :
Obyek PPh 21 Cfm PPh Badan Cfm SPT PPh Cfm SPT PPh Jumlah
Badan Pasal 21
Direct Cost Staff 10.060.365.610 10.569.983.322
Support Staff 2.317.908.744
Jumlah Pegawai Tetap 12.378.274.354 10.569.983.322 1.808.291.032
Legal & Profesional – Jerry 33.187.800 30.654.307 2.533.493
Aritonang
Direct Cost – External – Richard 1.168.176.045 1.097.195.495 70.980.550
Cooper
Direct Cost – External – 1.187.018.690 1.187.018.690 -
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam suratIndonesitersebut.
hkamah Republik
ah lik
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 3
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
Alasan Banding
Pemohon mengajukan banding atas keputusan keberatan mengenai
koreksi tersebut dengan alasan bahwa Pemohon tidak mengetahui
rincian dari koreksi Pemeriksa sebesar Rp.1.881.805.075,00 yang
ternyata didalam jumlah tersebut terdapat koreksi obyek PPh Pasal 21
atas Direct Cost Staff dan Support Staff (Pegawai Tetap) sebesar
Rp.1.808.291.032,00 sehingga pada saat pengajuan keberatan
Pemohon tidak menguraikan item koreksi sebesar Rp.1.808.291.032,00
ini dengan detail. Hal tersebut yang dijadikan dasar oleh Bagian
Keberatan untuk tetap mempertahankan koreksi obyek PPh Pasal 21
hkamah -Direct Cost Staff dan SupportRepublikStaff cfm SPT PPh BadanRp. 12.378.274.354,00
atas Direct Cost Staff dan Support Staff (Pegawai Tetap) sebesar
Rp.1.808.291.032,00 tersebut dengan alasan bahwa Pemohon tidak
mengajukan keberatan atas koreksi tersebut;
Setelah menerima lampiran surat Nomor : S-622/WPJ.07/2011 tanggal 4
Februari 2011 tentang Pemberitahuan Daftar Hasil Penelitian Keberatan
SKPKB Nomor 00034/201/08/058/10 tanggal 25 Mei 2010 Tahun Pajak
Pemohon baru tahu bahwa rincian koreksi tersebut salah satunya
berasal dari koreksi obyek PPh Pasal 21 atas Direct Cost Staff dan
Agung Indonesi
Support Staff (Pegawai Tetap dengan perhitungan sebagai berikut :
-Direct Cost Staff dan Support Staff cfm SPT PPh Pasal 21 Rp. 10.569.983.322,00
hkamah Republik
pembayaran gaji bulanan dan pembayaran penghasilan lainnya
kepada pegawai tetap yang menerima gaji dalam bentuk rupiah, untuk
kepentingan pembukuan Pemohon konversikan nilai rupiah tersebut
ke Dollar Amerika dengan kurs KMK yang berlaku saat itu. Sedangkan
untuk pegawai yang menerima penghasilan dalam bentuk US$ dalam
rangka pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 21 nilai dollar tersebut
Pemohon konversikan ke dalam rupiah dengan kurs KMK yang
berlaku pada saat itu juga;
Metode yang diterapkan oleh Pemeriksa pasti akan menimbulkan
Agung
selisih obyek PPh Pasal 21 atas Direct Cost – Staff dan Support Staff
Halaman 4 dari 19 halaman. Putusan Nomor 471/B//PK/PJK/2017
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 4
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah
transaksi;
Republik
Berdasarkan hal tersebut Pemohon mohon koreksi obyek PPh Pasal
21 atas Direct Cost Staff dan Support Staff (Pegawai Tetap) sebesar
Rp.1.808.291.032,00 untuk ditinjau kembali menjadi NIHIL, Pemohon
berpendapat bahwa penghitungan PPh Pasal 21 yang Pemohon
lakukan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4.2. Koreksi Obyek PPh Pasal 21 atas Legal dan profesional Jerry
Aritonang sebesar Rp.2.533.493,00
Menurut Pemeriksa :
Indonesi
Koreksi ini tetap dipertahankan, Pemohon dianggap setuju atas
koreksi tersebut karena tidak menanggapi Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan Nomor PHP-133/WPJ.07/KP.0600 tanggal 14 Mei 2010
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam surat tersebut.
Sebenarnya atas surat tersebut telah Pemohon respon dengan
dengan surat Nomor : Admin/L/4661/ED tanggal 17 Mei 2010 yang
diterima KPP PMA Lima tanggal 19 Mei 2010 yang isinya menyatakan
bahwa Pemohon meminta waktu pengunduran untuk menanggapi
Republik
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 5
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah
saat itu;
Republik
Metode yang diterapkan oleh Pemeriksa pasti akan menimbulkan
selisih obyek PPh Pasal 21 atas Legal & Professional – Jerry
Aritonang karena jumlah obyek PPh Pasal 21 menurut Pemeriksa
diperoleh dari Nilai AKhir Pos Legal dan Professional – Jerry
Aritonang yang tercantum dalam Laporan Rugi-Laba per Desember
2008, yang pada dasarnya pos tersebut merupakan akumulasi dari
pengeluaran per bulan dari Januari s.d Desember 2008. Nilai akhir
sebagaimana tercantum pada pos tersebut langsung dikalikan dengan
Indonesi
kurs KMK pada 31 Desember 2008 (kurs akhir tahun). Hasil
penghitungan obyek PPh Pasal 21 oleh Pemeriksa tidak tepat karena
mengesampingkan mutasi atau transaksi per bulannya yang
menerapkan kurs yang berubah-ubah pada setiap transaksi;
Berdasarkan hal tersebut Pemohon mohon koreksi obyek PPh Pasal
21 atas Legal & Professional Jerry Aritonang sebesar Rp.2.533.493,00
untuk ditinjau kembali menjadi NIHIL. Pemohon berpendapat bahwa
penghitungan PPh Pasal 21 yang Pemohon lakukan telah sesuai
Sebenarnya atas surat tersebut telah Pemohon respon dengan surat
hkamah
Republik
Agung
berlaku;
dengan ketentuan yang
4.3. Koreksi Obyek PPh Pasal 21 atas Direct Costs – External Richard
Cooper sebesar Rp.70.980.550,00
Menurut Pemeriksa :
Koreksi ini tetap dipertahankan, Pemohon dianggap setuju atas
koreksi tersebut karena tidak menanggapi Surat Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan Nomor : PJP-133/WPJ.07/KP.0600 tanggal 14 Mei 2010
Agung
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam surat tersebut.
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 6
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah
Republik
Agung diperoleh dari Nilai Akhir Pos Direct Costs –
External – Richard
Cooper yang tercantum dalam Laporan Rugi – Laba per Desember
2008, yang pada dasarnya pos tersebut merupakan akumulasi dari
pengeluaran per bulan dari Januari s.d Desember 2008. Nilai akhir
sebagaimana tercantum pada pos tersebut langsung dikalikan dengan
kurs KMK pada 31 Desember 2008 (kurs akhir tahun). Hasil
penghitungan obyek PPh Pasal 21 oleh pemeriksa tidak tepat karena
Agung
mengesampingkan mutasi atau transaksi perubahannya yang
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 7
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah
0,00
Republik
Jumlah PPh yang lebih dibayar/seharusnya
tidak terutang
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak , Tanggal 23 April 2013,
hkamah Republik
e Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
(selanjutnya disebut UU Pengadilan Pajak) sebagai berikut :
“Permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan berdasarkan alasan
sebagai berikut: e). Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 9
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah Republik
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 10
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
Agung
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 11
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
Disclaimer
ah lik
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indonestransparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 12
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
perpajakan.
Oleh karena itu, Hakim berupaya untuk menentukan apa yang harus
dibuktikan, beban pembuktian, penilaian yang adil bagi para pihak dan
sahnya bukti dari fakta yang terungkap dalam persidangan, tidak
terbatas pada fakta dan hal-hal yang diajukan oleh para pihak.”
Pasal 78
“Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian
pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim.”
Penjelasan Pasal 78
hkamah Republik
“Keyakinan Hakim harus didasarkan pada penilaian pembuktian dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.”
7. Bahwa Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009
(selanjutnya disebut dengan UU KUP), menyatakan:
Pasal 25 ayat (2):
Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan
Indonesi
mengemukakan jumlah pajak yang terutang, jumlah pajak yang
dipotong atau dipungut, atau jumlah rugi menurut penghitungan Wajib
Pajak dengan disertai alasan yang menjadi dasar penghitungan.
8. Bahwa terkait putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tidak
mempertahankan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) tersebut, Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) sangat keberatan, dengan penjelasan sebagai berikut :
6. 1. Bahwa terhadap koreksi Direct Cost Staff dan Support Staff
Republik
hkamah
Tetap)
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak
mengajukan keberatan dengan surat nomor: Admin/L/4694-
ED.RS tanggal 18 Juni 2010 secara tertulis, sehingga berdasarkan
Pasal 25 ayat (2) UU KUP atas koreksi ini tidak dapat dibahas di
Pengadilan Pajak sesuai dengan Pasal 31 ayat (2) UU Pengadilan
Pajak. Sehubungan dengan hal ini, Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) pun telah mengakui dan
menyerahkannya kepada Majelis Hakim Pengadilan Pajak;
Agung
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 13
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah
Bahwa Majelis Hakim
Pengadilan
berpendapat atas sengketa ini hanya “mendengar keterangan
para pihak yang bersengketa dalam persidangan, serta
meneliti dokumen yang disampaikan baik oleh Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) maupun
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding).”
6. 7. Bahwa atas bukti-bukti pendukung yang diajukan tersebut,
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 14
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
hkamah
2013;
Republik
b. Majelis Hakim Pengadilan Pajak tidak mempertimbangkan
pendapat Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) yang menginformasikan bahwa Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) pada
saat proses keberatan tidak mengajukan secara tertulis
koreksi yang disengketakan dan tidak memberikan data
atau dokumen pendukung;
c. Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalam meneliti dokumen
Indonesi
yang disampaikan oleh Termohon Peninjauan Kembali
(semula Pemohon Banding) tidak menguji keabsahan
dokumen tersebut sampai ke dokumen sumber yang valid
dan hanya berpedoman pada Buku Besar Perkiraan
beserta kurs KMK yang seharusnya digunakan;
6.7. Bahwa meskipun Majelis Hakim Pengadilan Pajak Hakim
memiliki kewenangan untuk menentukan beban pembuktian
dan alat bukti yang digunakan, namun Majelis Hakim
KUP, Pasal 31 ayat (2), Pasal 76 dan Pasal 78 Undang-
hkamah
Republik
Agung Pengadilan Pajak Hakim telah bersikap tidak
berimbang dalam
pembuktian di persidangan, karena tanpa adanya pembuktian
yang memadai atas alasan yang sudah disampaikan oleh
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding);
6.8. Berdasarkan hal tersebut, maka nyata-nyata pertimbangan
Majelis Hakim Pengadilan Pajak Hakim tersebut tidak berdasar
sama sekali dan tidak sesuai dengan fakta persidangan
Agung
sehingga melanggar ketentuan dalam Pasal 25 ayat (2) UU
ah lik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 15
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
9. Bahwa dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali (semula
kam
Terbanding) berkesimpulan bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan
Pajak yang tidak mempertahankan Koreksi DPP PPh Pasal 21
Repub
sebesar Rp1.881.805.075,00 nyata-nyata tidak sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu ketentuan Pasal
25 ayat (2) UU KUP, Pasal 31 ayat (2) dan Pasal 76 UU Pengadilan
Pajak dengan demikian Putusan Pengadilan Pajak tersebut melanggar
Pasal 78 beserta penjelasannya UU Pengadilan Pajak di mana
putusan Pengadilan Pajak harus diambil berdasarkan penilaian
pembuktian dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
Agung Indonesia
bersangkutan;
lik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
ah
kam Repub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id Indonesia
Agung
Disclaimer
ah lik
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 17
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
kam
Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK dan membatalkan Putusan
Pengadilan Pajak Nomor Put-44612/PP/M.XVI/10/2013, Tanggal 23 April 2013,
Repub
serta Mahkamah Agung akan mengadili kembali perkara ini dengan amar
sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Agung telah membaca dan
mempelajari Jawaban Memori Peninjauan Kembali dari Termohon Peninjauan
Kembali, namun tidak ditemukan hal-hal yang dapat melemahkan alasan
Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali;
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya permohonan peninjauan
Agung Indonesia
hkamah kembali, maka Termohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang
kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam
Peninjauan Kembali ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 serta peraturan
perundang-undangan yang terkait;
Republik
MENGADILI,
Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon
Peninjauan Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK tersebut;
Membatalkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-
44612/PP/M.XVI/10/2013, Tanggal 23 April 2013;
MENGADILI KEMBALI,
Menolak permohonan banding dari Pemohon Banding sekarang
hkamah Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. dan Is Sudaryono, S.H., M.H.Hakim-Hakim
Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
Republik
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota
Halaman 18 dari 19 halaman. Putusan Nomor 471/B//PK/PJK/2017
Agung
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
ah lik
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, Indones transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Halaman 18
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Majelis tersebut dan dibantu oleh Teguh Satya Bhakti, S.H., M.H., Panitera
kam
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
Repub
Anggota Majelis: Ketua Majelis,
Panitera Pengganti,
Agung
Indonesia
Biaya-biaya
hkamah Republik
lik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
ah