138-Article Text-408-1-10-20210226
138-Article Text-408-1-10-20210226
*Email: yusriani.yusriani@umi.ac.id
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih dalam kategori tinggi karena belum
mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’S) yaitu 70 per 100.000 kelahiran
hidup. Tahun 2018 jumlah kasus kematian ibu di kabupaten Kolaka sebanyak 7 kasus
dan di Puskesmas Kolakaasi berjumlah satu orang. Mengingat terjadinya kematian pada
ibu hamil maka peningkatan komunikasi antara bidan dengan ibu hamil harus lebih
efektif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan model komunikasi bidan
dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah kematian ibu di Puskesmas Kolakaasi.
Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Lokasi penelitian bertempat
diwilayah kerja Puskesmas Kolakaasi Kec. Latambaga Kabupaten Kolaka. Populasi
adalah rata-rata kunjungan ibu hamil perbulan yaitu 120 orang. Sampel berjumlah 93
orang yang ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel Slovin. Pengambilan
sampel menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Cara
pengumpulan data dengan kuesioner dimana peneliti bertemu dengan responden dan
respondenlah yang mengisi daftar pertanyaan tersebut. Variabel independent yaitu
model komunikasi bidan dan variabel dependent adalah pengetahuan, sikap dan
tindakan ibu hamil dalam mencegah kematian ibu. Pengukuran variabel menggunakan
skala guttman dan skala likert untuk menentukan kategori variabel termasuk cukup
atau kurang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-
Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara model komunikasi
bidan dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai p-value = 0,003. Tidak ada hubungan
antara model komunikasi bidan dengan sikap ibu hamil dengan nilai p-value = 0,129.
Tidak ada hubungan antara model komunikasi bidan dengan tindakan ibu hamil dengan
nilai p-value = 0,115. Inovasi model komunikasi dalam merubah perilaku ibu mengenai
konsep pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dalam mencegah kematian ibu perlu
ditingkatkan lagi sehingga komunikasi antara bidan dan ibu hamil dapat berjalan efektif.
Komunikasi bidan berhubungan dengan pengatahuan ibu hamil dalam mencegah
kematian ibu. Diharapkan bidan dapat menerapkan model komunikasi yang inovatif
dalam memberikan informasi menggunakan media informasi dan menerapakan
keterampilan komunikasi yang lebih efektif.
yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup. berkaitan dengan faktor seperti sumber
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan daya manusia, serta faktor komunikatif
salah satu indikator yang peka dalam dan kepemimpinan. Oleh karena itu,
menggambarkan kesejahteraan komitmen organisasi, kepemimpinan
masyarakat di Indonesia. Pada tahun eksekutif, lingkungan yang aman, dan
2012 Survei Demografi dan Kesehatan kualitas komunikasi yang tinggi selama
Indonesia (SDKI) menunjukkan pengiriman sangat penting [7,8]. Asuhan
peningkatan AKI yang signifikan yaitu kebidanan yang ideal sangat penting
menjadi 359 kematian ibu per 100.000 untuk memperoleh keterampilan
kelahiran hidup. AKI menunjukkan komunikatif, praktik persiapan, dan
penurunan menjadi 305 kematian ibu per pengembangan profesional. Komunikasi
100.000 kelahiran hidup [1,2,3]. yang optimal memfasilitasi interaksi
Jumlah kasus kematian ibu di antara bidan dan pasien [9]. Wanita yang
kabupaten kolaka tahun 2018 sebanyak 7 melahirkan terutama mengharapkan
kasus. Berdasarkan data yang diperoleh bidan untuk berkomunikasi, menjawab
di Puskesmas Kolakaasi pada tahun 2018 pertanyaan mereka, dan memiliki
terjadi kasus Kematian Ibu berjumlah kepercayaan diri untuk meyakinkan
satu orang. Mengingat terjadinya pasien [10].
kematian pada ibu hamil maka Sebuah studi yang dilakukan oleh
peningkatan komunikasi antara petugas Taghizade et al. menunjukkan bahwa
kesehatan dengan ibu hamil harus lebih tingkat perilaku komunikatif verbal dan
efektif [4,5,6]. nonverbal yang digunakan bidan masing-
Studi yang dilakukan di bangsal masing adalah 68% dan 54% yang
bersalin menunjukkan bahwa komunikasi menunjukkan tingkat yang kurang baik.
yang tepat dapat menjadi faktor penentu Di sisi lain, tingkat kepuasan pasien
utama kepuasan ibu dengan asuhan yang terhadap perilaku komunikasi verbal dan
diberikan [4]. Hubungan yang efektif nonverbal bidan masing-masing adalah
antara bidan dan ibu dapat 50% dan 48,4%, yang menunjukkan
meningkatkan kepuasan, menurunkan korelasi tidak langsung dengan tingkat
tekanan darah, kecemasan, dan nyeri, keterampilan komunikatif bidan [18].
meningkatkan rasa aman, saling percaya, Hasil yang diperoleh Park et al.
dan interaksi, membuat keputusan yang mencerminkan bahwa kelelahan pada
tepat, mengurangi ketakutan akan tenaga medis dapat mempengaruhi
kelahiran melalui vagina, meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi.15
rasa yakin, lebih baik pengendalian Selain itu, dalam studi yang dilakukan
proses persalinan, dan yang lebih oleh Vafayi bahwa kesulitan kerja dan
penting, peningkatan kesehatan [5]. kurangnya insentif merupakan hambatan
Namun, selama beberapa dekade penting lainnya yang dilaporkan oleh
terakhir, laporan menunjukkan bahwa sebagian besar bidan. Akibatnya,
komunikasi di bidang perawatan sebagian besar hambatan komunikatif
kesehatan rusak [6]. Miskomunikasi antara bidan dan ibu melahirkan dapat
adalah salah satu penyebab paling umum diatasi melalui peningkatan keterampilan
dari komplikasi pada pasien. Komplikasi komunikatif dan modifikasi sikap bidan
dalam praktik medis, bersama dengan terhadap pasien mereka [14]. Meskipun
keterbatasan kinerja yang melekat fokus utama dalam pengobatan penyakit
menekankan pentingnya alat adalah pada perkembangan dalam
komunikatif standar untuk personel kedokteran dan inovasi perawatan kritis,
klinis [6]. peningkatan keterampilan non-teknologi
Hasil studi yang dilakukan untuk sebagian besar diabaikan. Keterampilan
mengevaluasi kinerja penyedia layanan komunikasi yang tepat membantu
kesehatan selama persalinan pemulihan penyakit, kembali ke keadaan
menunjukkan bahwa komplikasi pasien
2
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217
3
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217
PNS 15 16.1
Pedagang / Wiraswasta 18 19.4
Petani 8 8.6
Ibu Rumah Tangga 41 44.1
Lainnya 11 11.8
Kehamilan
1 22 23.6
2–3 46 49.5
>3 28 27,3
Jarak Kehamilan
<2 23 24.7
≥2 70 75.2
Model Pengetahuan
Total P Value
Komunikasi Kurang Cukup
n % n % n %
Kurang 8 22.9 27 77.1 35 37.1
0,003
Baik 2 3,4 56 96.6 58 62.3
Total 10 26.3 83 173,7 93 100,0
Sikap
Model Total P Value
Negatif Positif
Komunikasi
n % n % n %
Kurang 4 11.4 4 11.4 35 37.6
0,129
Baik 2 3,4 2 3,4 58 62.4
Total 6 14,8 6 14,8 93 100,0
Tindakan
Model Tindakan P Value
Kurang Baik
Komunikasi
n % n % n %
Kurang 3 8,6 32 91,4 35 37.6
0,115
Baik 1 1.7 57 98,3 58 62.4
Total 4 10,3 87 189,7 93 100,0
4
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217
5
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217
6
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217
7
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217
8
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217