Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)

Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI


E-ISSN : 2774-3217

MODEL KOMUNIKASI BIDAN BERHUBUNGAN DENGAN


PERILAKU IBU HAMIL DALAM MENCEGAH
KEMATIAN IBU
Yusriani1,*
1Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Indonesia

*Email: yusriani.yusriani@umi.ac.id

ABSTRAK

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih dalam kategori tinggi karena belum
mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’S) yaitu 70 per 100.000 kelahiran
hidup. Tahun 2018 jumlah kasus kematian ibu di kabupaten Kolaka sebanyak 7 kasus
dan di Puskesmas Kolakaasi berjumlah satu orang. Mengingat terjadinya kematian pada
ibu hamil maka peningkatan komunikasi antara bidan dengan ibu hamil harus lebih
efektif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan model komunikasi bidan
dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah kematian ibu di Puskesmas Kolakaasi.
Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Lokasi penelitian bertempat
diwilayah kerja Puskesmas Kolakaasi Kec. Latambaga Kabupaten Kolaka. Populasi
adalah rata-rata kunjungan ibu hamil perbulan yaitu 120 orang. Sampel berjumlah 93
orang yang ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel Slovin. Pengambilan
sampel menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Cara
pengumpulan data dengan kuesioner dimana peneliti bertemu dengan responden dan
respondenlah yang mengisi daftar pertanyaan tersebut. Variabel independent yaitu
model komunikasi bidan dan variabel dependent adalah pengetahuan, sikap dan
tindakan ibu hamil dalam mencegah kematian ibu. Pengukuran variabel menggunakan
skala guttman dan skala likert untuk menentukan kategori variabel termasuk cukup
atau kurang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-
Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara model komunikasi
bidan dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai p-value = 0,003. Tidak ada hubungan
antara model komunikasi bidan dengan sikap ibu hamil dengan nilai p-value = 0,129.
Tidak ada hubungan antara model komunikasi bidan dengan tindakan ibu hamil dengan
nilai p-value = 0,115. Inovasi model komunikasi dalam merubah perilaku ibu mengenai
konsep pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dalam mencegah kematian ibu perlu
ditingkatkan lagi sehingga komunikasi antara bidan dan ibu hamil dapat berjalan efektif.
Komunikasi bidan berhubungan dengan pengatahuan ibu hamil dalam mencegah
kematian ibu. Diharapkan bidan dapat menerapkan model komunikasi yang inovatif
dalam memberikan informasi menggunakan media informasi dan menerapakan
keterampilan komunikasi yang lebih efektif.

Kata kunci : model komunikasi; pengetahuan; sikap; tindakan

1. PENDAHULUAN berkembang yaitu lebih dari setengah


World Health Organization (WHO) kematian terjadi di afrika sub-sahara dan
menyatakan bahwa secara keseluruhan hampir di sepertiga terjadi di Asia
Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak Selatan. Ini masih dalam kategori tinggi
303.000/100.000 kelahiran hidup. Hampir karena belum mencapai target
semua kematian ibu terjadi di Negara sustainable development goals (SDG’S)

Forum Ilmiah Tahunan VI


Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, 25-26 Nopember 2020
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup. berkaitan dengan faktor seperti sumber
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan daya manusia, serta faktor komunikatif
salah satu indikator yang peka dalam dan kepemimpinan. Oleh karena itu,
menggambarkan kesejahteraan komitmen organisasi, kepemimpinan
masyarakat di Indonesia. Pada tahun eksekutif, lingkungan yang aman, dan
2012 Survei Demografi dan Kesehatan kualitas komunikasi yang tinggi selama
Indonesia (SDKI) menunjukkan pengiriman sangat penting [7,8]. Asuhan
peningkatan AKI yang signifikan yaitu kebidanan yang ideal sangat penting
menjadi 359 kematian ibu per 100.000 untuk memperoleh keterampilan
kelahiran hidup. AKI menunjukkan komunikatif, praktik persiapan, dan
penurunan menjadi 305 kematian ibu per pengembangan profesional. Komunikasi
100.000 kelahiran hidup [1,2,3]. yang optimal memfasilitasi interaksi
Jumlah kasus kematian ibu di antara bidan dan pasien [9]. Wanita yang
kabupaten kolaka tahun 2018 sebanyak 7 melahirkan terutama mengharapkan
kasus. Berdasarkan data yang diperoleh bidan untuk berkomunikasi, menjawab
di Puskesmas Kolakaasi pada tahun 2018 pertanyaan mereka, dan memiliki
terjadi kasus Kematian Ibu berjumlah kepercayaan diri untuk meyakinkan
satu orang. Mengingat terjadinya pasien [10].
kematian pada ibu hamil maka Sebuah studi yang dilakukan oleh
peningkatan komunikasi antara petugas Taghizade et al. menunjukkan bahwa
kesehatan dengan ibu hamil harus lebih tingkat perilaku komunikatif verbal dan
efektif [4,5,6]. nonverbal yang digunakan bidan masing-
Studi yang dilakukan di bangsal masing adalah 68% dan 54% yang
bersalin menunjukkan bahwa komunikasi menunjukkan tingkat yang kurang baik.
yang tepat dapat menjadi faktor penentu Di sisi lain, tingkat kepuasan pasien
utama kepuasan ibu dengan asuhan yang terhadap perilaku komunikasi verbal dan
diberikan [4]. Hubungan yang efektif nonverbal bidan masing-masing adalah
antara bidan dan ibu dapat 50% dan 48,4%, yang menunjukkan
meningkatkan kepuasan, menurunkan korelasi tidak langsung dengan tingkat
tekanan darah, kecemasan, dan nyeri, keterampilan komunikatif bidan [18].
meningkatkan rasa aman, saling percaya, Hasil yang diperoleh Park et al.
dan interaksi, membuat keputusan yang mencerminkan bahwa kelelahan pada
tepat, mengurangi ketakutan akan tenaga medis dapat mempengaruhi
kelahiran melalui vagina, meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi.15
rasa yakin, lebih baik pengendalian Selain itu, dalam studi yang dilakukan
proses persalinan, dan yang lebih oleh Vafayi bahwa kesulitan kerja dan
penting, peningkatan kesehatan [5]. kurangnya insentif merupakan hambatan
Namun, selama beberapa dekade penting lainnya yang dilaporkan oleh
terakhir, laporan menunjukkan bahwa sebagian besar bidan. Akibatnya,
komunikasi di bidang perawatan sebagian besar hambatan komunikatif
kesehatan rusak [6]. Miskomunikasi antara bidan dan ibu melahirkan dapat
adalah salah satu penyebab paling umum diatasi melalui peningkatan keterampilan
dari komplikasi pada pasien. Komplikasi komunikatif dan modifikasi sikap bidan
dalam praktik medis, bersama dengan terhadap pasien mereka [14]. Meskipun
keterbatasan kinerja yang melekat fokus utama dalam pengobatan penyakit
menekankan pentingnya alat adalah pada perkembangan dalam
komunikatif standar untuk personel kedokteran dan inovasi perawatan kritis,
klinis [6]. peningkatan keterampilan non-teknologi
Hasil studi yang dilakukan untuk sebagian besar diabaikan. Keterampilan
mengevaluasi kinerja penyedia layanan komunikasi yang tepat membantu
kesehatan selama persalinan pemulihan penyakit, kembali ke keadaan
menunjukkan bahwa komplikasi pasien

2
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

psikologis normal, dan meningkatkan Slovin. Pengambilan sampel


kepuasan keluarga. menggunakan probability sampling
Oleh karena itu, komunikasi adalah dengan teknik simple random sampling.
salah satu keterampilan paling mendasar Variabel independent yaitu model
yang tidak boleh diabaikan. Keterampilan komunikasi bidan dan variabel dependent
komunikatif yang tepat dapat dianggap adalah pengetahuan, sikap dan tindakan
sebagai salah satu tindakan pencegahan ibu hamil dalam mencegah kematian ibu.
terbaik terhadap kematian ibu [18]. Pengukuran variabel menggunakan skala
Mengingat pentingnya komunikasi, kami guttman dan skala likert untuk
bermaksud melakukan penelitian ini menentukan kategori variabel termasuk
untuk mengetahui hubungan model cukup atau kurang. Analisis data yang
komunikasi bidan dengan perilaku ibu dilakukan adalah univariat dan bivariat
hamil dalam mencegah kematian ibu di dengan uji chi-square, penyajian data
Puskesmas Kolakaasi. disajikan dalam bentuk Tabel dan narasi.

2. METODE PENELITIAN 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Jenis penelitian yang digunakan
Berdasarkan Tabel 1 diperoleh ibu
adalah penelitian kuantitatif. Desain
hamil yang berumur <21 tahun sebanyak
penelitian yang digunakan yaitu cross
6 responden (6,5%), 21 – 35 tahun
sectional yang bertujuan untuk
sebanyak 67 responden (72.0%), dan >35
mengetahui hubungan model komunikasi
tahun sebanyak 20 responden (21.5%).
bidan dengan perilaku ibu hamil dalam
Pada Tabel 2, terlihat bahwa hasil uji Chi
mecegah kematian ibu. Penelitian ini
Square diperoleh nilai p= 0,003 <0,05
dilaksanakan di Puskesmas Kolakaasi
yang mengartikan ada hubungan antara
Kec. Latambaga Kabupaten Kolaka
model komunikasi bidan dengan
dilakukan pada tanggal 29 Juni-13 Juli
pengetahuan ibu hamil. Pada Tabel 3
tahun 2020 dengan populasi rata-rata
terlihat bahwa hasil uji Chi Square
kunjungan ibu hamil perbulan di
diperoleh nilai p= 0,129 <0,05 yang
Puskesmas Kolakaasi Kec. Latambaga
mengartikan tidak ada hubungan antara
Kabupaten Kolaka yaitu 120 orang.
model komunikasi bidan dengan sikap ibu
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
hamil. Pada Tabel 4 terlihat bahwa hasil
hamil yang bertempat diwilayah kerja
uji Chi Square diperoleh nilai p= 0,115
Puskesmas Kolakaasi Kec. Latambaga
yang mengartikan tidak ada hubungan
Kabupaten Kolaka berjumlah 93 ibu
antara model komunikasi bidan dengan
hamil yang ditentukan dengan
tindakan ibu hamil.
menggunakan rumus besar sampel

Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden


Profil n %
Kelompok Umur
<21 tahun 6 6,5
21 – 35 tahun 67 72,0
>35 tahun 20 21.5
Pendidikan
Tidak pernah sekolah 3 3.2
SD 14 15.1
SMP 25 26.9
SMA 39 41.9
D3 9 9.7
S1 3 3.2
Pekerjaan

3
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

PNS 15 16.1
Pedagang / Wiraswasta 18 19.4
Petani 8 8.6
Ibu Rumah Tangga 41 44.1
Lainnya 11 11.8
Kehamilan
1 22 23.6
2–3 46 49.5
>3 28 27,3
Jarak Kehamilan
<2 23 24.7
≥2 70 75.2

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Model Komunikasi Bidan dengan


Pengetahuan Ibu hamil

Model Pengetahuan
Total P Value
Komunikasi Kurang Cukup
n % n % n %
Kurang 8 22.9 27 77.1 35 37.1
0,003
Baik 2 3,4 56 96.6 58 62.3
Total 10 26.3 83 173,7 93 100,0

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Model Komunikasi Bidan dengan


Sikap Ibu hamil

Sikap
Model Total P Value
Negatif Positif
Komunikasi
n % n % n %
Kurang 4 11.4 4 11.4 35 37.6
0,129
Baik 2 3,4 2 3,4 58 62.4
Total 6 14,8 6 14,8 93 100,0

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Model Komunikasi Bidan dengan


Tindakan Ibu Hamil

Tindakan
Model Tindakan P Value
Kurang Baik
Komunikasi
n % n % n %
Kurang 3 8,6 32 91,4 35 37.6
0,115
Baik 1 1.7 57 98,3 58 62.4
Total 4 10,3 87 189,7 93 100,0

Pembahasan kematian ibu. Upaya yang dilakukan


Pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu
Peningkatan pengetahuan hamil yang dilakukan bidan adalah
kesehatan akan menentukan ibu hamil antara lain dengan penyebarluasan
untuk berperilaku baik dalam informasi kesehatan salah satunya
memelihara kesehatan dan mencegah mencegah kematian ibu. Oleh karena itu

4
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

pengetahuan ibu hamil dapat bertambah menunujukkan bahwa ada hubungan


dengan cara menerima informasi dari yang signifikan antara komunikasi
bidan. Pengetahuan yang kurang tentang dengan pengetahuan.11Hal ini
upaya pencegahan kematian ibu dapat memperkuat dengan teori Green bahwa
menimbulkan sikap dan tindakan yang pengetahuan merupakan faktor yang
kurang dalam pelaksanaan yang mempermudah terjadinya suatu perilaku
berdampak pada ketidak optimalan [11,12,13].
dalam mencegah terjadinya kematian ibu Tiga faktor yang mempengaruhi
selama kehamilan . Dari Hasil observasi perubahan perilaku individu maupun
beberapa jawaban pertanyaan ibu hamil kelompok yaitu faktor predisposisi, faktor
tentang pengetahuan cukup masih pendukung dan faktor pendorong seperti
didapati kurang sebanyak 35 (37.6%) sikap petugas kesehatan. Faktor
responden karena pengetahuan tentang pendukung (enabling factors) yang
pengertian kematian ibu didapati terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia
sebanyak 60 (64.5%), pengetahuan atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas
tentang penyebab kematian ibu didapati atau sarana-sarana kesehatan, misalnya
sebanyak 58 (62.4%) ibu mengkonsumsi puskesmas, obat-obatan, alat-alat
gizi seimbang setiap hari didapati kontrasepsi dan jamban. Faktor-faktor
sebanyak 71 (76.3%). berdasarkan Hasil pendorong (reinforcing factors) yang
observasi yang dilakukan bidan sangat terwujud dalam sikap dan perilaku
penting dalam meningkatkan petugas kesehatan atau petugas lain,
pengetahuan ibu hamil khususnya yang merupakan kelompok referensi dari
masalah mencegah kematian ibu, perilaku masyarakat [15]. Teori
bertambah dengan cara menerima Ebbinghaus dan Boreas menjelaskan
informasi dari bidan. bahwa kekuatan mengingat manusia itu
Dalam penelitian ini yang makin lama makin berkurang yang pada
mengartikan bahwa ada hubungan akhirnya manusia akan mengalami
antara model komunikasi dengan kelupaan [14,15,16].
pengetahuan ibu hamil, hal ini dapat
dilihat dari kurangnya pengetahuan ibu Sikap
hamil tentang pengertian kematian ibu Sikap positif dilihati dari
serta cara mencegah kematian ibu, maka kemampuan penerimaan, responsive,
dari itu dengan penelitian ini diharapkan nilai diri, organisasi dan karakterisasi.
bidan lebih meningkatkan komunikasi Sikap disini kita bisa melihat dimana
kepada ibu hamil dengan pemberian seorang ibu hamil memberikan respon
informasi menggunakan media informasi atau tanggapan terkait masalah tersebut
untuk menambah pengetahuan ibu hamil Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi
tentang bagaimana agar tetap menjaga tablet fe untuk mencegah kematian ibu,
kesehatan ibu hamil khususnya masalah kemudian Rajin olahraga, makan
mencegah kematian ibu, bukan hanya makanan bergizi mencegah kematian ibu
pemberian informasi secara langsung serta pertanyaan lainnya meski didapati
yang diberikan tetapi informasi bisa beberapa pertanyaan yang membuat
didapatkan dari media yang diberikan sikap ibu hamil menjadi positif. Dari hasil
serta perlunya bidan berkomunikasi observasi beberapa pernyataan ibu hamil
dengan baik pada ibu hamil, cara bidan terkait sikap positif yang masih kurang
berkomunikasi dengan ibu menentukan didapati sebanyak 31 (33.3%) Responden
informasi apa dan berapa banyak seperti salah satunya adalah
pengetahuan yang didapat ibu hamil dari Mengkonsumsi tablet Fe dapat membuat
bidan tersebut. Hal ini sejalan dengan janin besar sehingga sulit untuk
penelitian yang dilakukan Dinda melahirkan. Komunikasi bidan
Permatasari dengan nilai p (value) = diharapkan mampu memberikan
0,048 dimana hasil penelitiannya pengaruh terhadap ibu hamil dalam

5
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

menangani masalah terkait pencegahan harus terampil berkomunikasi


kematian ibu. Sikap positif ibu hamil interpersonal terapeutik dengan ibu
dipengaruhi oleh peran bidan yang hamil. Pelayanan kesehatan tidak hanya
mampu memberikan informasi dengan berorientasi teknik pengobatan, tetapi
menggunakan media informasi sehingga juga terampil dalam berkomunikasi.
ibu hamil dengan mudah menerima Pelayanan yang berorientasi pada
informasi tersebut khususnya mengenai komunikasi sangat membantu ibu hamil
mencegah kematian ibu agar tetap dalam mengatasi masalah kesehatan
menjaga kesehatannya , dan sikap negatif yang dihadapi dan dapat menumbuhkan
menjadadi salah satu dasar yang dimana rasa percaya diri dan harapan untuk
peran seorang bidan harus lebih melakukan tindakan sesuai dengan
ditingkatkan agar lebih baik dalam kehidupannya. Namun ketika melakukan
komunikasi dan memberikan informasi komunikasi, petugas tampaknya kurang
menggunakan media informasi. Dengan memahami kondisi ibu hamil, sehingga
demikian hasilnya adalah tidak tujuan akhir komunikasi tidak tercapai.
bermakna, yang berarti tidak ada Konseling yang diberikan petugas
hubungan antara model komunikasi tampaknya tidak memberikan dampak
dengan sikap ibu hamil di Puskesmas positif untuk ibu hamil.
Kolakaasi. Hasil penilitian ini tidak Interaksi, kultur/budaya dan
sejalan dengan hasil penelitian yang di kerangka berfikir adalah tiga hal yang
lakukan oleh Agatha Maria tahun 2015 menjadi hambatan dalam berkomunikasi.
diperoleh nilai p value = 0.000 ,berarti p < Diantara ketiganya, interaksi merupakan
α (0.05), maka Ho ditolak artinya kunci dari semua kehidupan sosial. Oleh
terdapat hubungan yang bermakna karena tanpa interaksi tidak akan
antara komunikasi bidan dengan tingkat mungkin ada kehidupan bersama. Hasil
kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan penelitian menunjukkan bahwa
ANC. Nilai korelasi Spearman (r) = 0.879 hambatan interaksi merupakan
menunjukkan bahwa arah korelasi positif rintangan yang dominan terjadi ketika
dengan kekuatan korelasi yang sangat melakukan komunikasi. Interaksi yang
kuat Sikap merupakan salah satu faktor dimaksud disini adalah interaksi antara
yang perlu diperhatikan bidan dalam individu dengan individu, interaksi
meberikan pelayanan kebidanan antara individu dengan kelompok dan
khususnya pelayanan ANC. Teori ini interaksi antara kelompok dengan
memperkuat oleh Sikap adalah reaksi kelompok. Hasil interaksi yang negatif
atau respon yang masih tertutup dari akan mengarah pada suatu pertentangan
seseorang terhadap stimulasi atau objek yang berakibat buruk [18].
[13, 14]. Hasil penelitian ini juga
Titik tolak dari komunikasi menemukan bahwa perlunya petugas
interpersonal adalah saling memberikan kesehatan dibekali dengan pelatihan
pengertian antara tenaga kesehatan dan sebelum ditugaskan ke daerah agar
ibu hamil melalui hubungan tenaga memudahkan petugas dalam memahami
kesehatan dan ibu hamil akan memberi ibu hamil. Hal ini sangat penting
dampak terhadap peningkatan dilakukan karena pada dasarnya hasil
kesehatan, pencegahan dan akhir dari suatu komunikasi adalah
penyembuhan penyakit, serta pemulihan perubahan sikap dari ibu hamil, namun
kesehatan. Pengertian efektif dalam apabila rintangan negatif sudah muncul
komunikasi interpersonal adalah maka dapat dipastikan akan mengarah
adanya perubahan sikap (attitude pada suatu pertentangan.
change) dan perubahan tindakan ibu
hamil untuk mencegah kematian ibu. Tindakan
Agar proses pelayanan kesehatan Hasil penelitian menunjukkan
berlangsung efektif, tenaga kesehatan bahwa dari 93 responden yang diteliti,

6
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

yang memiliki model komunikasi dengan kondisi kesehatan mereka.


interpersonal petugas kesehatan kurang Menurunnya partisipasi ibu hamil
dengan tindakan kurang sebanyak 32 disebabkan sikap dan pelayanan petugas
(34.4%) dan model komunikasi kesehatan yang bertugas di puskesmas
interpersonal petugas kesehatan baik terutama dalam hal komunikasi. Sikap
dengan tindakan kurang sebanyak 1 tidak ramah dan kaku, kurang senyum,
(1.7%) sedangkan yang memiliki model cerewet adalah sebagian gambaran yang
komunikasi interpersonal petugas diberikan masyarakat di tempat
kesehatan kurang dengan tindakan baik pelayanan [12]. Sedangkan menurunnya
sebanyak 3 (3,2%) dan model komunikasi kunjungan ibu hamil disebabkan karena
bidan baik dengan tindakan baik tidak adanya komunikasi yang
sebanyak 57 (61.3%). efektif antara petugas kesehatan dengan
Tindakan adalah gerakan atau ibu hamil [19].
perbuatan dari tubuh setelah mendapat Hasil penelitian menunjukkan
rangsangan ataupun adaptasi dari dalam bahwa ketika berkomunikasi dengan
maupun luar tubuh suatu lingkungan. petugas kesehatan ibu hamil merasa
Tindakan seseorang terhadap stimulus diintervensi dan tidak diberi
tertentu akan banyak ditentukan oleh kesempatan untuk mengungkapkan apa
bagaimana kepercayaan dan perasaannya yang telah mereka lakukan sehubungan
terhadap stimulus tersebut [7,8,9,10]. dengan kesehatan mereka. Ibu hamil
Beradasarkan pernyataan merasa apa yang disampaikan oleh
jawaban ibu hamil terhadap tindakan petugas kesehatan sudah pernah
masih ada yg kurang baik salah satunya dilaksanakan oleh ibu hamil tapi tidak
adalah ibu mengkonsumsi gizi seimbang menampakkan hasil yang baik bagi
setiap hari. Komunikasi efektif yang kesehatannya, sementara ibu hamil
diberikan bidan diharapkan mampu mengharapkan petugas rnemberi jalan
merubah pandangan ibu hamil terkait keluar dari permasalahan yang
masalah pencegahan kematian ibu. Teori dihadapinya. Ibu hamil lain memberi
Ebbinghaus dan Boreas menjelaskan pendapat bahwa komunikasi dengan
bahwa kekuatan mengingat manusia itu petugas memberikan hasil yang positif
makin lama makin berkurang yang pada untuk kesehatan anaknya, walaupun
akhirnya manusia akan mengalami saat memberikan informasi tersebut
kelupaan [11]. petugas kesehatan tetap dengan bahasa
Gaya komunikasi petugas yang tidak bersahabat, tapi ibu hamil
kesehatan terkadang menggunakan gaya merasa bahwa yang disampaikan
komunikasi satu arah. Petugas kesehatan petugas adalah hal yang penting untuk
dominan menguasai komunikasi yang kesehatan.
berlangsung antara ibu hamil dan Kontak mata, ekspresi wajah dan
petugas. Petugas tidak memberi postur tubuh adalah tiga hal yang harus
kesempatan ibu hamil ikut berperan dipertimbangkan untuk melakukan
dalam mengatasi dan menemukan solusi komunikasi yang efektif. Perasaan
untuk mengatasi masalah kesehatan senang ketika melakukan komunikasi
yang dialami. Nasehat dan pendapat akan tercermin dari wajah, karena wajah
petugas merupakan jalan keluar yang merupakan cermin kepribadian
harus dipatuhi oleh ibu hamil. individual [15]. Ekspresi wajah
Hal ini sesuai dengan penelitian mengungkapkan pikiran yang sedang
sebelumnya bahwa dalam memberikan melintas pada diri seseorang. Semua
konseling di posyandu, petugas emosi dan berbagai macam tingkah
kesehatan dominan menguasai manusia diekspresikan dalam emosi
pembicaraan dan tidak memberikan yang berbeda yang tergambar di wajah.
kesempatan ibu hamil untuk Jadi saat melakukan komunikasi
memberikan pendapat sehubungan tunjukkan ekspresi bahwa komunikator

7
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

tertarik dengan bahan pembicaraan klien Komitmen Kader dalam Program


[16,17]. Perencanaan Persalinan dan
Hasil penelitian menunjukkan Pencegahan Komplikasi. J Kesehat
bahwa harapan ibu hamil terhadap Poltekkes Pangkalpinang.
komunikasi petugas kesehatan yaitu 2017;5(2):1–8.
saling pengertian yaitu petugas [2] Kemenkes RI. 2014. Pusat Data
memahami kondisi masyarakat, sikap dan Informasi. Jakarta.
terbuka dan saling menghargai untuk Kementerian Kesehatan Republik
mengembangkan kualitas hubungan Indonesia
interpersonal. Salah satu bentuk langkah [3] Jayanti KD. Indeks Prediktif
yang bijaksana dalam meningkatkan Risiko Kemation Ibu Di Kota
kualitas pelayanan. Surabaya. Univeritas Airlangga;
2016.
4. KESIMPULAN [4] Dinas Kesehatan Kabupaten
Kolaka. Profi Kesehatan Kota
Ada hubungan antara model
Kabupaten Kolaka. 2018.
komunikasi bidan dengan pengetahuan
[5] Chasanah Su. Peran Petugas
ibu hamil (p=0,003). Tidak ada hubungan
Kesehatan Masyarakat Dalam
model komunikasi bidan dengan sikap ibu
Upaya Penurunan Angka
hamil (p=0,129). Tidak ada hubungan
Kematian Ibu Pasca Mdgs 2015. J
model komunikasi bidan dengan tindakan
Kesehat Masy Andalas.
ibu hamil di Puskesmas Kolakaasi tahun
2015;9(2):7.
2020 dengan nilai p= 0,115 yang berarti
[6] Sofiah S, Hapsari S, Sumardiyono
lebih besar dari nilai = 0,05. Diharapkan
S. Pencegahan Kematian Ibu dan
bidan dapat mengembangkan komunikasi
Anak melalui Pendekatan Strategi
dalam memberikan informasi
Komunikasi pada Program EMAS
menggunakan media informasi dan
(Expanding Maternal and
menerapakan keterampilan komunikasi
Neonatal Survival). J Ilmu Komun.
yang lebih efektif, dan mempertahankan
2016;14(3):165–74.
perilaku ibu hamil yang sudah baik
[7] Haryadi Wijaya. Efektivitas
dalam mencegah kematian ibu.
Komunikasi Interpersonal
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di
UCAPAN TERIMA KASIH
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten
Kami mengucapkan terima kasih
Gowa (Studi Kasus Hubungan
kepada seluruh responden penelitian di
Komunikasi Interpersonal Antara
Puskesmas Kolakaasi Kec. Latambaga
Perawat dan Pasien). UIN
Kabupaten Kolaka, khususnya
Alauddin Makassar; 2014.
Pemerintah Daerah Kolaka dalam
[8] Joko F. Komunikasi Dokter Dan
mendukung penelitian ini. Penulis
Pasien Di Poly Anak Rumah Sakit
menyatakan tidak ada potensi konflik
Universitas Muhammadiyah
kepentingan sehubungan dengan
Malang. Univeristas
penelitian, kepenulisan, dan/ atau
Muhammadiyah Malang; 2019.
publikasi artikel ini. Penulis
[9] Notoadmodjo. (2005) Promosi
mengucapkan terima kasih yang sebesar-
Kesehatan, Teori dan aplikasi,
besarnya kepada Universitas Muslim
Jakarta, Rineka cipta.
Indonesia atas dukungan administratif
[10] Permatasari D. Faktor - Faktor
dalam penelitian ini.
Yang Berhubungan Dengan
Komunikasi Terapeutik Bidan
Puskesmas Dalam Memberikan
DAFTAR PUSTAKA
Pelayanan Kesehatan Di
Puskesmas Kota Semarang Tahun
[1] Yuwindi. Peran Tokoh Masyarakat
Sebagai Determinan Utama dari

8
Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)
Journal Homepage : http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI
E-ISSN : 2774-3217

2016. J Kesehat Masy. Public Health Workers As a


2016;4(2):2356–3346. Facilitator In Preventing of
[11] Green LW, Kreuter MW. Helath Maternal Death In Gowa District.
promotion planning-An 2018;1:86–90.
educational and ecological [16] Yusriani. Implementasi Pelayanan
approach.pdf. 2000. 298 p. Kesehatan di Wilayah Kerja
[12] Maria A. Sikap Dan Komunikasi Puskesmas Bontomate’ne,
Bidan Terhadap Tingkat Kecamatan Turatea, Kabupaten
Kepuasan Ibu Hamil Pada Jeneponto. 2018; (1):78–83.
Pelaksanaan Antenatal Care. J [17] Muthia Sari Mardha ISMP.
vokasi Kesehat. 2015;1(5):136–41. Pengetahuan Dan Sikap Ibu
[13] Prasetyaningsih A, Sudargo T, Dengan Keikutsertaan Dalam
Susilo J. Pengetahuan, sikap dan Kelas Senam Hamil Di Rumah
ketrampilan penjamah makanan Sakit Colombia Asia. Wind Heal.
yang diberi pelatihan keamanan 2020;3(2):168–75.
pangan di Instalasi Gizi RS [18] Kadivzadeh T, Katebi MS, Sepehri
Jantung Harapan Kita. Vol. 2, Shamloo Z, Essmaily H.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2005. Assessment of midwives’
p. 68. communication skills at the
[14] Dewi S, Romalita Y, Yusriani Y, maternity wards of teaching
Alwi MK. Perceptions of pregnant hospitals in Mashhad in 2014.
woman on monetary and time Journal of Midwifery and
sacrifice for satisfaction based on Reproductive Health. 2015;
health workers roles in antenatal 3(3):394-400 (Persian).
services to reduce the risk of [19] Attarha M, Keshavarz Z, Bakhtiari
maternal death at Gowa district. M, Jamilian M. The outcome of
Heal Sci J Indones. midwife-mother relationship in
2019;10(2):111–8. delivery room: a qualitative
[15] Yusriani, Muhammad Khidri Alwi, content analysis. Health. 2016;
Yuni Romalita SD. The Role of 8(4):336.

Anda mungkin juga menyukai