Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aris Fadhillah

Nim : 1703101010164

Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar

Pembentukan Minyak Bumi

 Pengertian Minyak Bumi

Minyak bumi atau julukannya adalah emas hitam yang merupakan cairan kental, berwarna hitam
atau kehijauan, mudah terbakar dan berada di lapisan atas dari beberapa kerak bumi.

Hampir semua kegiatan manusia di era modern ini membutuhkan minyak bumi, sehingga minyak
bumi dan gas alam menjadi sumber utama energi di dunia yaitu sekitar 65,5%, batubara 23,5%, air
6% serta sumber energi lainnya. Pengertian lain, Minyak bumi juga disebut
dengan Proteleum (Latin: petrus = batu , oleum = minyak) yang merupakan zat cair licin mudah
terbakar

A. Teori Pembentukan Minyak Bumi

1. Teori Biogenetik (Organik)

Teori ini menyebutkan bahwa Minyak Bumi dan Gas Alam terbentuk dari beraneka jasad organik
seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian
endapan lumpur ini menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menuju ke
laut dan mengendap di dasar lautun selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan
tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak
ataupun gas.

2. Teori Anorganik

Teori menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri. Unsur seperti oksigen,
belerang dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi zat minyak
yang berisi hidrokarbon.

3. Teori Duplex

Teori ini merupakan teori yang banyak digunakan oleh kalangan luas karena

menggabungkan Teori Biogenetik dengan Anorganik yang menjelaskan bahwa minyak bumi


dan gas alam terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan.

Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi batuan
sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal
sebagai batuan induk (Source Rock). Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju
tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut
dengan perangkap (Trap).

Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak dan air, (3)
gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas.
Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas.

Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian
bawah. Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak
bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).

B. Proses Pembentukan Minyak Bumi

Nah kan kita sudah tahu mengenai teori pembentukan minyak bumi, sekarang kita tinggal
mengetahui gimana sih proses terbentuknya. Selain itu penjelasanya dilengkapi dengan gambar
yang sudah disediakan oleh sumber terpercaya kami.
1. Fotosintesa Ganggang

Minyak bumi dibuat secara alami, pertama tama dihasilkan oleh ganggang yang berfotosintesa,
kenapa ganggang? Karena ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak
bumi, sebenarnya tumbuhan tingkat tinggi bisa saja namun tumbuhan tersebut cenderung lebih
menghasilkan gas ketimbang minyak bumi.

2. Pembentukan Batuan Induk (Source Rock)


Proses terjadinya minyak bumi selanjutnya ialah pembentukan batuan induk. Batuan induk ini
terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendapkan di cekungan sedimen lalu membentuk
Batuan Induk, batuan induk merupakan batuan yang memiliki kandungan Carbon yang tinggi
(High Total Organic Carbon). Namun tidak sembarang cekungan bisa menjadi Batuan Induk,
makanya proses ini sangat spesifik.

3. Pengendapan Batuan Induk


Kemudian batuan induk tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun, salah satu batuan yang
menimbun Batuan Induk ini adalah batuan sarang. Batu Sarang merupakan batu sarang ini
umumnya terbentuk dari batu gamping, pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama dan
terdapat ruang berpori.

Semakin lama, batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan semakin tertekan kedalam sehingga
suhunya akan semakin bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat
Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat
Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti
penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

4. Proses Akhir
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang
dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa
cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah
berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis
minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari
air cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang
menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

Anda mungkin juga menyukai