Antropologi Kelompok
Antropologi Kelompok
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu
jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan
hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.Interaksi sosial merupakan kunci
dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada
kehidupan bersama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian proses sosial dan interaksi sosial ?
2. Apa tujuan proses sosial dan interaksi sosial ?
3. Apa faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial ?
4. Siapa yang menjadi agen sosialisasi?
5. Apa syarat terjadinya interaksi sosial ?
6. Apa bentuk-bentuk interaksi sosial ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian proses sosial dan interaksi sosial.
2. Untuk mengetahui proses sosial dan interaksi sosial.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial.
4. Untuk mengetahui siapa yang menjadi agen sosialisasi.
5. Untuk mengetahui syarat terjadinya interaksi sosial.
6. Untuk mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian proses
sosial dan interaksi sosial (Gunawan, 2010) :
1. Adham Nasution
Proses sosial adalah proses kelompok-kelompok dan individu-individu saling
berhubungan, yang merupakan bentuk antara aksi sosial, ialah bentuk-bentuk yang
nampak kalau kelompok-kelompok manusia atau orang perorangan mengadakan
hubungan satu sama lain. Kemudian ditegaskan lagi, bahwa proses sosial adalah
rangkaian sikap/tindakan manusia (human actions) yang merupakan aksi dan reaksi
atau challenge dan respons di dalam hubungannya satu sama lain.
2. Abu Ahmadi
Proses sosial dimaksudkan cara-cara interaksi (aksi dan reaksi) yang dapat diamati
apabila perubahan-perubahan mengganggu cara hidup yang telah ada. Dengan konsep
interaksi sosial, ia memberikan batasan proses sosial sebagai pengaruh timbal balik
antara individu dan golongan di dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan
yang dihadapi dan di dalam usaha mereka untuk mencapai tujuannya.
3. Soerdjono Dirdjosisworo
Proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
Ia kemudian memperinci pengertian rumusan ini sebagai berikut :
a) Pengaruh timbal balik sebagai akibat hubungan timbal balik antara individu
dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok mengenai berbagai aspek
kehidupan manusia seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
b) Berbagai segi kehidupan tersebut adalah penerapan aspek-aspek utama dalam
kehidupan sosial yang mewarnai bahkan menentukan perkembangan dalam
kehidupan bersama.
Interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial timbal
balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
dengan kelompok-kelompok manusia.
4. Roucek dan Warren
Interaksi adalah suatu proses melalui tindak balas tiap-tiap kelompok berturut-turut
menjadi unsur penggerak bagi tindak balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu
proses timbal balik, yang mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak
lain dan dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain.
6. Robert M.Z.
Mengemukakan Definisi perubahan sosial yaitu proses dimana dalam suatu sistem
sosial terdapat perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu
tertentu.
2. Faktor Eksternal
Terdiri dari :
a. Faktor Imitasi
Yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik
sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya.
Imitasi pertama kali muncul di lingkungan tetangga dan lingkungan
masyarakat.
b. Faktor Sugesti
Adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau
melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
c. Faktor Identifikasi
Adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama
(identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak
hanya terjadi melalui serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi
juga melalui proses kejiawaan yang sangat mendalam.
d. Faktor Simpati
Yaitu proses kejiwaan dimana seorang individu merasa tertarik kepada
seseorang atau kelompok orang dikarenakan sikapnya, penampilannya,
wibawanya atau perbuatannya yang sedemikian rupa.
e. Faktor Motivasi
Yaitu rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau
melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh
rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang
memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa.Contohnya : motivasi
dari seorang ayah kepada anaknya dan dari seorang guru kepada siswa.
f. Faktor Empati
Faktor empati mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata
perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme
tubuh yang sangat dalam (intens).
D. Agen Sosialisasi
Menurut Fuller dan Yacobs (1973), ada 4 agen sosialisasi yaitu :
1. Keluarga
Bisa keluarga inti (nuclear family) maupun keluarga besar (extended family)
misalnya selain kedua orang tuanya dimungkinkan kakak, nenek, paman, bibi,
atau pengasuhnya (pembantu Rumah Tangga, babysister, penitipan
anak/TPA).
2. Teman Bermain
Disini anak mendapatkan pengalaman bermain atau berinteraksi dengan
kelompok yang berusia sederajat dengannya. Pada tahap ini anak mempelajari
nilai-nilai keadilan, mempelajari aturan yang mengatur peran orang yang
kedudukannya sederajat (game stage), dari teman bermainnya, atau bagaimana
seorang anak berupaya untuk dapat masuk kedalam kelompoknya.
3. Sekolah
Pendidikan formal mengajarkan peran-peran baru untuk persiapan dikemudian
hari, yaitu kemandirian, prestasi, universalisme (perlakuan yang sama), dan
spesifisitas (pada anak dapat terjadi kekurangan pada suatu pelajaran, tetapi
untuk pelajaran yang lain, anak tetap dihargai keberhasilannya). Sekolah harus
dapat mengembangkan peran-peran baru yang dapat membuat anak menjadi
lebih percaya diri.
4. Media massa
Berbagai tayangan di media massa elektronik telah mengubah perilaku
seseorang dalam beberapa dekade terakhir, terutama setelah televisi, internet
telah menjadi alat komunikasi dan informasi yang menguasai setiap kehidupan
umat manusia, sejak masa kanak-kanank hingga masa dewasa. Sehingga
media akan menjadi media yang efektif untuk merubah suatu pikiran maupun
perilaku masyarakat dalam waktu yang relatif singkat, terutama bila
dilingkungan keluarga maupun sekolah tidak ada model yang kuat sebagai
benteng pertahanan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas dapat disimpulkan :
1. Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka
waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan
perilaku dalam kehidupan masyarakat.Interaksi sosial merupakan kunci dari semua
kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan
bersama.
2. Tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial :
a. Terciptanya hubungan yang harmonis
b. Tercapainya tujuan hubungan dan kepentingan
c. Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup (kehidupan sosial
masyarakat)
3. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial :
a. Faktor internal
• Dorongan untuk meneruskan keturunan
• Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
• Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
• Dorongan untuk berkomunikasi
b. Faktor eksternal
• Faktor Imitasi
• Faktor Sugesti
• Faktor Identifikasi
• Faktor Simpati
• Faktor Motivasi
• Faktor Empati
4. Agen sosialisasi :
a. Keluarga
b. Teman Bermain
c. Sekolah
d. Media massa
5. Syarat terjadinya interaksi sosial :
a. Kontak Sosial
b. Komunikasi Sosial
6. Bentuk interaksi sosial :
a. Kerjasama
b. Persaingan
c. Pertikaian
d. Akomodasi
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Hery. 2010. “Makalah Proses Sosial dan Interaksi sosial”. http://herry-
gunawan.blogspot.com/2010/12/makalah-proses-sosial-dan-interaksi.html, diakses pada 08
Maret 2013.
Ratna, Wahyu. 2010. Sosiologi dan Antropologi Kesehatani. Yogyakarta : Pustaka Rihama.