Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PELAYANAN GIZI KELUARGA

OLEH:

INDRAWATI : PO76302191011

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES MAMUJU

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2021/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga saya

berhasil menyelesaikan makalah “PELAYANAN GIZI KELUARGA”Penulis

menyadari bahwa makalah yang penulis selesaikan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari

bersifat membangun guna kesempurnaan makalah penulis selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Serta penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. Pengertian Ilmu Gizi................................................................................................3
B. Ruang Lingkup Gizi.................................................................................................3
C. Perkembangan Ilmu Gizi.........................................................................................4
D. Fungsi dari Gizi........................................................................................................5
E. Konsep Dasar Gizi Sehat Untuk Keluarga............................................................6
F. Pengaturan Gizi Sehat Untuk Keluarga.................................................................8
G. Menjaga Gizi Sehat Untuk Keluarga......................................................................9
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................13
A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makanan dan

minuman terhadapa kesehatan tubuh manusia agar tidak mengalami penyakit

gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah penyaklit yang

diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin yang tertentu sehingga

mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi. Penyakit gangguan gizi

yang pertama kali ditemukan adalah scorbut pada tahun 1497 atau lebih popular

kita kenal dengan penyakit sariawan. Baru pada awal abad XX para ahli

kedokteran dapat memastikan bahwa penyakit ini disebabkan karena

kekurangan vitamin C.

Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari

hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang

diakibatkannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Pendidikan Ilmu Gizi sendiri terutama bertujuan agar mahasiswa dapat

memahami berbagai peran makro dan mikronutrien, metabolisme nutrien,

kebutuhan serta dampak kekurangan dan kelebihan nutrien. Selain itu, melalui

demonstrasi pengukuran antropometrik dan diskusi kelompok dengan pemicu,

mahasiswa diharapkan dapat menerapkan dasar-dasar penilaian status gizi,

berpola pikir kritis analitis, dapat mengembangkan diri menjadi manusia penalar,

1
bersikap dewasa, sopan-santun, jujur, bertanggung jawab, disiplin dan dapat

bekerjasama dalam kelompok.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Ilmu Gizi

2. Ruang Lingkup Gizi

3. Perkembangan Ilmu Gizi

4. Fungsi dari Gizi

5. Konsep Dasar Gizi Sehat Untuk Keluarga

6. Pengaturan Gizi Sehat Untuk Keluarga

7. Menjaga Gizi Sehat Untuk Keluarga

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Gizi

Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu “ghidza” yang berarti makanan. Jadi

secara luas dapat diartikan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala

sesuatu yang berkaitan dengan makanan, terutama kandungan yang ada di

dalamnya. Ilmu ini juga dihubungkan dengan kesehatan tubuh, serta

perkembangan yang akan didapatkan oleh tubuh dengan mengkonsumsi

makanan tertentu.

Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari

proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh,

mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta

pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan

perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.

B. Ruang Lingkup Gizi

Ruang lingkup Ilmu gizi cukup luas, mulai dari cara memproduksi

makanan, penyediaan makanan, pengolahan, konsumsi serta pemanfaatan

makanan oleh tubuh pada saat sehat maupun sakit. Ilmu yang satu ini juga

berhubungan dengan konsep-konsep pertanian, biologi dan kimia.

Ilmu ini pun tidak hanya berkutat pada makanan saja, melainkan juga hal-

hal lain seperti halnya gizi saat olahraga serta gizi suatu golongan masyarakat.

3
Ilmu ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang baik

bagi setiap individu.

Ilmu gizi merupakan dalah satu ilmu yang dirasa perlu untuk dipelajari.

Ilmu ini pun kini sedang populer dan dipelajari di setiap universitas maupun

lembaga pendidikan lainnya. Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan

wawasan bagi anda dan bahan pertimbangan bagi anda yang ingin

memperdalam suatu ilmu pengetahuan.

C. Perkembangan Ilmu Gizi

Ilmu ini sebenarnya sudah dikenal sejak zaman purba. Pada awalnya

makanan hanya dianggap sebagai suatu hal yang penting saja. Selanjutnya

pada zaman Yunani, pemikiran ini berkembang dengan adanya teori yang

menyatakan bahwa makanan menghasilkan panas yang diperlukan bagi tubuh

setiap mahluk hidup. Ilmu gizi juga semakin berkembang terutama setelah

adanya seorang profesor pertama dalam bidang ahli gizi yaitu Mary Swartz Rose

pada tahun 1926.

Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian yang pernah dilakukan

terkait ilmu gizi.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Antoine Lavoiser mengenai pernafasan dan

kalorimetri. Penelitian ini berkaitan dengan proses pernafasan, energi

makanan dan kemudian berkembang menjadi pertukaran energi dan sfat

bahan makanan.

4
2. Setelah penelitian tentang pernafasan, selanjutnya dilakukan lagi penelitian

tentang mineral dan cairan tubuh yang membutuhkan elektrolit serta

pengaruh natrium garam terhadap klorida jaringan hidup.

3. Penelitian terus berlanjut yaitu mengenai vitamin yang terkandung dalam zat

makanan dan berperan penting bagi tubuh misalnya dalam hal pencegahan

penyakit dan sebagainya.

4. Penelitian tingkat lanjut mengenai ilmu gizi dilakukan pada tahun 1955.

Dalam penelitian ini ditemukan struktur sel atau molekul pada suatu

makanan. Molekul-molekul ini juga mempunyai peran yang sangat penting

bagi tubuh dan berpengaruh terhadap olahan makanan yang dilakukan.

5. Saat ini sudah mulai muncul konsep-konsep baru. Konsep tersebut di

antaranya mengenai pengaruh gizi, kebutuhan gizi yang selanjutnya akan

mempengaruhi perkembangan otak dan daya kerja serta daya tahan tubuh

seseorang. Selain itu ditemukan cara-cara mengolah makanan bergizi serta

pemanfaatannya.

D. Fungsi dari Gizi

Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh

makhluk hidup, yaitu:

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta

mengganti jaringan tubuh yang rusak

2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari

5
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral

dan cairan tubuh yang lain

4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit

(protein)

E. Konsep Dasar Gizi Sehat Untuk Keluarga

Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi berfungsi untuk

kelangsungan semua proses biologis dalam tubuh. Ya, zat gizi dibutuhkan untuk

proses membangun dan memelihara organ tubuh manusia.

Di Indonesia sejak 1955 dikenalkan konsep pola makan “4 Sehat 5

Sempurna” agar masyarakat memahami pola makan yang benar. Akan tetapi,

menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Soekirman, dalam

perkembangannya ternyata konsep ini sudah tak tepat. Pasalnya, sejak era

1990, muncul problem gizi di masyarakat, di antaranya kegemukan dan obesitas.

Konsep lama menekankan pentingnya empat golongan makanan berupa

sumber kalori untuk tenaga, protein untuk pembangun, sayur dan buah sumber

vitamin dan mineral untuk pemeliharaan.

Seiring perkembangan ilmu gizi, konsep ini sudah tak sesuai dengan

kondisi sebenarnya, karena kebutuhan manusia akan gizi berbeda-beda

tergantung berbagai faktor. Karena itulah, dikembangkan konsep atau pola gizi

seimbang.

Menurut Prof. Soekirman, prinsip gizi seimbang adalah kebutuhan jumlah

gizi disesuaikan dengan golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, serta aktivitas

6
fisik. Tak hanya itu, perlu diperhatikan variasi jenis makanan. Bahan makanan

dalam konsep gizi seimbang terbagi atas tiga kelompok, yaitu:

1. Sumber energi/tenaga : Padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan, sagu,

jagung, dan lain-lain.

2. Sumber zat Pengatur : sayur dan buah-buahan

3. Sumber zat pembangun : ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-kacangan

dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom,susu kedelai.

Pengaturan porsi/jumlah yang dikonsumsi disesuaikan dengan golongan

usia, aktivitas, jenis kelamin. Sebagai contoh panduan umum untuk orang

dewasa untuk makan dalam 1 hari :

 Sumber tenaga : 3-5 piring nasi

 Sumber zat pengatur : 1 ½ - 2 mangkok sayur, 2-3 potong buah.

 Sumber zat pembangun : 2-3 potong lauk hewani , 3 potong lauk nabati.

Selain itu, konsep gizi seimbang pun menetapkan tiga belas pesan dasar

sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang

dan aman. Tujuannya agar status gizi serta kesehatan yang optimal dapat

tercapai serta dipertahankan.

Adapun 13 pesan dasar tersebut adalah:

1. Makanlah aneka ragam makanan

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan

energi

7
5. Gunakan garam beryodium

6. Makanlah makanan sumber zat besi

7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur enam bulan

8. Biasakan sarapan pagi

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya

10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur

11. Hindari minum minuman beralkohol

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

13. Baca label pada makanan yang dikemas.

F. Pengaturan Gizi Sehat Untuk Keluarga

Keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peranan

penting dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap anggota keluarga. Keluarga di

desa berbeda dengan keluarga di kota dalam hal pengaturan waktu makan dan

menu makan keluarga. Hal ini terkait dengan tingkat pendidikan, status ekonomi,

status sosial, kebiasaan dan aktivitas kerja yang berbeda.

Sebaiknya makanan keluarga diusahakan dapat memenuhi selera makan

seluruh anggota keluarga, tetapi juga tetap diperhitungkan besarnya budget

(anggaran) yang dibutuhkan. Menu makanan keluarga sebaiknya disusun

minimal untuk 10 hari dan menu tersebut maksimal berlaku selama 2 bulan.

Tetapi tidak mengubah kemungkinan bahwa menu keluarga dapat diberlakukan

selama 1 bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk menghindari kejenuhan anggota

keluarga terhadap menu tersebut. Penyusunan menu keluarga yang demikian

8
lebih menguntungkan daripada setiap hari harus merencanakan menu keluarga.

Adapun keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Mengetahui seringnya suatu jenis bahan makanan atau makanan itu disajikan

sehingga tidak menimbulkan kebosanan (kejenuhan).

2. Tidak memerlukan waktu khusus setiap hari untuk menyusun menu keluarga

yang baik.

3. Lebih mudah untuk membuat variasi menu yang sesuai dengan keinginan

seluruh anggota keluarga.

4. Banyaknya bahan makanan dan biaya yang diperlukan untuk konsumsi

makanan dapat diperhitungkan dengan baik.

5. Pola menu makanan keluarga akan merata setiap harinya, dalam artian tidak

terlalu sederhana maupun tidak terlalu mewah.

G. Menjaga Gizi Sehat Untuk Keluarga

Pola makan gizi seimbang adalah pola makan bervariasi, sangat

disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk diterapkan. Di Indonesia, pola

makan gizi seimbang diilustrasikan dengan hidangan tumpeng yang terdiri dari

empat tingkat. Masing-masing tingkat menjelaskan anjuran jenis dan jumlah

masing-masing zat gizi (karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak) yang

sebaiknya dikonsumsi dalam satu hari, serta anjuran berolahraga dan konsumsi

air sebanyak 8 gelas dalam sehari. Memilih pangan padat gizi dan bervariasi

merupakan kunci keberhasilan ibu untuk menyiapkan hidangan enak dan

menyehatkan.

9
Supaya kebutuhan gizi dapat terpenuhi, Anda harus mengkonsumsi

macam-macam makanan sehat. Makan yang baik adalah makan dengan

terpenuhinya kebutuhan gizi dalam tubuh, jadi bukan mengenai kuantitasnya.

Keberagaman makanan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi

setiap harinya. Kebutuhan protein tidak selalu Anda dapatkan dengan

mengkonsumsi telur saja, namun Anda bisa memanfaatkan sumber protein

lainnya supaya lebih bervariasi, seperti tahu, tempe, ikan, dll.

Berikanlah gizi terbaik dalam pola makan keluarga Anda, ini sangat

membantu Anda dan keluarga untuk terhindar dari berbagai penyakit dan

obesitas. Ada beberapa kebutuhan nutrisi yang harus Anda cukupi supaya

terhindar dari obesitas dan beberapa jenis penyakit.

Hasil statistik sangat mengejutkan, karena dari tiga anak satu atau lebih

diantaranya mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, hal ini dalam 20

tahun terakhir mengalami peningkatan kurang dari 5%.

Kutipan dari Livestrong menjelaskan, risiko terkena diabetes dan penyakit

jantung akan semakin meningkat ketika di usia kanak-kanak sudah mengalami

kelebihan berat badan. Oleh sebab itu, asupan nutrisi berikut ini sangat

diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut.

a. Antioksidan

Zat antioksidan bermanfaat memberikan perlindungan terhadap

kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas. Radikal bebas terjadi karena

adanya paparan racun dari asap kendaraan, asap rokok dan radiasi. Asupan

10
gizi dari makanan yang banyak mengandung antioksidan sangat penting

untuk mencegah terkena penyakit kronis. Anda dapat memperoleh zat

antioksidan yang tinggi dari beberapa jenis makanan, seperti blackberry,

blueberry, berry, cranberry, anggur, ceri, apel, dan sayuran yang warna-

warni. Disamping itu, antioksidan juga banyak ditemukan pada makanan

seperti biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, daging, dan dark chocolate.

b. Lemak sehat

Asupan lemak sehat dalam pola makan sehari-hari keluarga sangat

membantu menyehatkan saluran pencernaan, kulit dan menjaga fungsi otak

serta meningkatkan perkembangannya. Selain itu, asam lemak esensial

dengan sifatnya sebagai anti inflamasi membantu mengatasi reaksi alergi

pada makanan serta lingkungan, dan membantu menjaga kesehatan

kardiovaskular. Dalam diet sehat diperlukan asupan serat dari makanan,

peran sarat dalam diet sehat untuk menurunkan kolesterol, mencegah

konstipasi, mengurangi berat badan, dan menyeimbangkan gula darah.

Menurut Mayoclinic, melakukan diet dengan kandungan serat yang

rendah dapat berakibat pada obesitas, kanker usus, diabetes, dan penyakit

jantung. Gizi lain yang diperlukan tubuh adalah protein, asuoan protein

sangat membantu pertumbuhan, meningkatkan perkembangan otak, dan

membangun otot.

Kandungan serat dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan

seperti sayuran dan buah, biji-bijan, kacang, dll. Untuk sumber protein yang

11
baik dapat diperoleh dari susu, kacang-kacangan, daging yang tumbuh

secara organik, biji-bijian, dan ikan.

c. Gula

Konsumsi gula berlebih menyebabkan fungsi kekebalan tubuh menjadi

berkurang, menghambat proses penyerapan nutrisi, seperti magnesium serta

kalsium, meningkatkan kadar kolesterol, depresi, mengurangi daya

konsentrasi, dan menyebabkan anak mengantuk.

Untuk menjaga kesehatan keluarga Anda harus mengurangi asupan

permen, buatlah jus buah tanpa menggunakan pemanis. Perbanyaklah

konsumsi air, karena air berperan penting dalam kehidupan untuk menjaga

fungsi metabolisme tubuh.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam mewujudkan sumber daya

manusia yang berkualitas adalah status kesehatan masyarakat terutama status

gizi dalam keluarga.

Dimana kualitas sumber daya manusia dewasa sangat tergantung pada

pertumbuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan, bayi, anak dan

remaja.

Untuk mendapatkan status gizi keluarga yang baik diperlukan

pengetahuan, kemampuan dan perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap

anggota keluarga. Perilaku gizi yang baik dan benar adalah perilaku untuk

mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, baik

macam maupun kualitasnya.

B. Saran

Masalah gizi yang terjadi dimasyarakat dapat di kurangi frekuensinya

dengan membuat masyarakat sadar betapa pentingnya status gizi yang baik bagi

diri mereka sendiri. Sehingga penyuluhan mengenai pentingnya zat gizi ini

penting untuk sering dilakukan mengingat banyak masyarakat yang masih belum

mengerti mengenai cara menciptakan status gizi yang baik dan cara mengatasai

masalah status gizi buruk bila memang telah terjadi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://wikipedia.org

http://www.puskelblogspot.com

www.kebidanan.org/konsep-dasar-ilmu-gizi

https://mhs.blog.ui.ac.id/.../definisi-gizi-ilmu-gizi-serta-fungsi-dari-gizi/

https://briyudistira.wordpress.com/2013/09/11/ilmu-gizi/

www.slideshare.net/salaiman/ilmu-gizipengertiandanruanglingkup

https://agungswastika.wordpress.com/kesehatan/makanan-sehat-seimbang/

www.pinterest.com/yunipita/makanan-sehat/

14

Anda mungkin juga menyukai