RPPLH Rabu 11 12 13

LAPORAN AKHIR
INVENTARISASI LINGKUNGAN HIDUP DAN

PENETAPAN EKOREGION KABUPATEN
SIDOARJO
Rabu, 11 12 13
Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

dan Penetapan Ekoregion Kabupaten Sidoarjo 1
Rabu, 14 Maret 2018
LATAR BELAKANG
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi UU No 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH) bersifat sangat mendasar.
RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam

RPJP/RPJM. Dalam UU PPLH ekoregion didefinisikan
sebagai wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim,
tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia
dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam
dan lingkungan hidup
Rabu, 14 Maret 2018
LATAR BELAKANG
Selama ini kebijakan, rencana dan program perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup lebih didasarkan pada unit
administratif, sehingga dirasakan kurang berhasil dan tidak
sesuai dengan kondisi lingkungan hidup. Dengan peta
ekoregion yang menggambarkan kondisi geofisik dan biota
yang ada di masing-masing unit, diharapkan perencanaan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup lebih berhasil
guna dan berdaya guna. Tidak hanya itu, hasil pemetaan dan
inventarisasi ini juga diharapkan menjadi bahan
pertimbangan dalam perencanaan tata ruang dan
pembangunan lainnya.
Rabu, 14 Maret 2018
LATAR BELAKANG
Dari uraian tersebut di atas mengisyaratkan pentingnya
penentuan ekoregion di Kabupaten Sidoarjo, yang
mempunyai arti strategis dalam menyusun kebijakan,
rencana dan program perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup di kabupaten ini pada masa mendatang.
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo sebagai
lembaga pemerintah daerah tugas utamanya melindung dan
mengelola lingkungan hidup di Kabupaten Sidoarjo ini perlu
segera merintis atau mengkaji ekoregion dan
menginventarisasi lingkungan hidup di Kabupaten
Sidoarjo
Rabu, 14 Maret 2018
RUMUSAN MASALAH
Ekoregion adalah unit wilayah analisis lingkungan hidup
yang mempunyai arti penting dalam menyusun
Inventarisasi Lingkungan Hidup, Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta menentukan daya
dukung dan daya tampung suatu wilayah dalam
pengelolaan sumberdaya alam.
Sampai sejauh ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo belum
pernah melakukan pemetaan dan mengidentifikasi
sumberdaya yang dijumpai dalam unit ekoregion.

Rabu, 14 Maret 2018
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengidentifikasi dan inventarisasi lingkungan hidup di

Kabupaten Sidoarjo
Menetapkan Ekoregion (Ekotapak) berdasarkan

2. keunikan atau ciri khas, terutama komponen kebumian
dan fisik kimia (geo-fis-kim) serta flora dan fauna dari
setiap unit ekoregion yang dapat dipetakan di
Kabupaten Sidoarjo

Rabu, 14 Maret 2018
TINJAUAN PUSTAKA
AREA Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup dan

PENELITIAN Rabu, 14 Maret 2018 Penetapan Ekoregion Kabupaten Sidoarjo 7
TINJAUAN
TINJAUANPUSTAKA
TEORI
Inventarisasi Lingkungan Hidup
Dilaksanakan untuk memperoleh data/
informasi mengenai SDA, yang meliputi:
• Potensi ketersediaan
• Jenis yang dimanfaatkan
• Bentuk penguasaan
• Pengetahuan pengelolaan
• Bentuk kerusakan, dan
• Konflik dan penyebab konflik yang
timbul akibat pengelolaan
Rabu, 14 Maret 2018 8

TINJAUAN
TINJAUANPUSTAKA
TEORI
Penetapan Wilayah Ekoregion
Penetapan wilayah ekoregion dilaksanakan mempertimbangkan
:
• Karakteristik bentang alam
• Daerah aliran sungai
• Iklim
• Flora dan fauna
• Sosial budaya
• Ekonomi
• Kelembagaan masyarakat
• Hasil inventarisasi LH

Rabu, 14 Maret 2018 dan Penetapan Ekoregion Kabupaten Sidoarjo 9
METODOLOGI
Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif

Dilakukan dengan :
• Analisis data sekunder (data spasial dan data

atribut) dengan menggunakan SIG (Sistem
Informasi Geografi);
• Indepth interview dengan Dinas terkait di

Kabupaten Sidoarjo;

Rabu, 14 Maret 2018
METODOLOGI
Metode Pengumpulan Data Primer
 Melakukan indepth interview dengan SKPD terkait
di Kabupaten Sidoarjo, yaitu : (16 Dinas : B.
Ketahanan Pangan, Bappeda, BPPT, BPBD, BPLS,
Dinkes, D. Pasar, D. Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, D. Kelautan Perikanan, D. PU
Pengairan, DKP, DPU Bina Marga,
Diskopperindag,Dispendukcapil, D. Pemuda
Olahraga Budpar)

Rabu, 14 Maret 2018
METODOLOGI
Metode Pengumpulan Data Sekunder
 Data sekunder diambil dari data yang ada di

instansi terkait
 Rentang waktu yang digunakan untuk data

sekunder adalah minimal 5 tahun terakhir untuk
memperoleh gambaran dinamikanya

Rabu, 14 Maret 2018
METODOLOGI
. DISAIN METODE ANALISIS DATA
TUJUAN PENELITIAN Pengumpulan Data
N0. Penelitian
1. Melakukan inventarisasi Kualitatif dan Indepht Interview/ Descriptive analysis

lingkungan hidup di Kuantitatif Pedoman wawancara
Kabupaten Sidoarjo
2. Membuat peta tapak Kualitatif Pedoman wawancara Analisis data sekunder
ekoregion di kabupaten (pengumpulan data (data spasial) dan
Sidoarjo sekunder) (data atribut) dengan
menggunakan SIG
(Sistem Informasi
Geografi)
descriptive analysis
3. Overlay inventarisasi Kualitatif Pedoman wawancara Analisis data sekunder

lingkungan hidup pada (pengumpulan data (data spasial) dan
peta tapak ekoregion di sekunder) (data atribut) dengan
Kabupaten Sidoarjo menggunakan SIG
(Sistem Informasi
Geografi)
descriptive analysis

Rabu, 14 Maret 2018
HASIL PENELITIAN
GAMBARAN UMUM
PETA DASAR KABUPATEN SIDOARJO
Sumber : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo, 2013

Rabu, 14 Maret 2018
HASILPENELITIAN
HASIL PENELITIAN
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIDOARJO
Sumber : maps.google.com
Rabu, 14 Maret 2018
KONDISI GEOGRAFIS,
DEMOGRAFIS DAN IKLIM
KABUPATEN SIDOARJO
Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Hidup dan Penetapan Ekoregion Kabupaten
Rabu, 14 Maret 2018 Sidoarjo 16
LUAS WILAYAH MENURUT KECAMATAN
BERDASARKAN LAPISAN BATUAN
8000 7588
7000
6214
6000
5000
4000
Plistosen (Ha)
Alluvium (Ha)
3000 2633,5 2705,5 2648
2367,75
2000
1469
1000
448 384 355
42 40,67 29,82 29,55 31,21 32,29 81 32,5 31,4 33,92 36,06 34,23 38 32,68
0

LUAS WILAYAH MENURUT KECAMATAN
BERDASARKAN LAPISAN TANAH
6000
5000
4000
Alluvial kelabu (Ha)

3000
As alluvial klb, coklat kuning
Alluvial Hidromort
2000 Kelabu tua
1000

LUAS WILAYAH MENURUT
KECAMATAN BERDASARKAN
KONDISI AIR
9000
8000
7000
6000
5000
Daerah Air Asin
4000 Daerah Banjir Sesudah Hujan
3000 Daerah Banjir Periodik
2000 Daerah Banjir Air Pasang
1000 Kedalaman Air Tanah 0-5 M
0
Buduran
Porong
Sukodono
Jabon
Taman
Sedati
Candi
Krian
Waru
Gedangan
Krembung
Wonoayu
Prambon
Balongbendo
Tarik
Tanggulangin
Sidoarjo
Tulangan

PENDUDUK MENURUT JENIS
KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN
TAHUN 2012

PENDUDUK MENURUT
PENDIDIKAN

LANJUTAN

KEADAAN CUACA DI BANDARA
JUANDA SIDOARJO
1200
Kelembaban Max
1000
Kelembaban Min
800
Kecepatan Angin Max
600
Kecepatan Angin Arah
400 Tekanan Udara Max
200 Tekanan Udara Min
0 Suhu Udara Max

Jun
Jul
Des
Jan
Mar
Apr
Mei
Okt
Feb
Agus
Sept
Nov
JUMLAH CURAH HUJAN DI
KABUPATEN SIDOARJO
80
70 Jan
Feb
60
Mar
50 Apr
40 Mei
30 Jun
Jul
20
Agus
10
Sept
0 Okt
Nov
Des

KESIMPULAN GEOGRAFI DAN
IKLIM KABUPATEN SIDOARJO
1. Wilayah dengan batuan plistosen terluas
adalah Buduran dan wilayah dengan
batuan alluvium terluas adalah Sedati.
2. Wilayah dengan alluvial kelabu terluas
adalah Wonoayu. Sedangkan wilayah
dengan As alluvial klb, coklat kuning
terluas adalah Balongbendo. Untuk
wilayah dengan alluvial hidromort terluas
adalah Jabon, dan wilayah dengan Kelabu
tua terluas adalah Buduran.
3. Wilayah dengan daerah air asin dan
kedalaman air tanah 0-5 m terluas adalah
Kecamatan Jabon, daerah banjir sesudah
hujan terluas adalah Kecamatan Candi,
daerah banjir periodik adalah Kecamatan
Sedati, dan daerah banjir air pasang terluas
adalah Kecamatan Waru.
4. Penduduk di Kabupaten Sidoarjo sebagian
besar berjenis kelamin laki-laki dengan sex
ratio sebesar 101,58. Pendidikan terakhir
penduduk Kabupaten Sidoarjo yang paling
banyak adalah sampai tingkat SMU, yaitu
sebesar 554.437 jiwa
5. Rata-rata curah hujan tertinggi Kab.
Sidoarjo tahun 2012 ada di Bulan Juni, yaitu
di Daerah Bono.
SUMBER DAYA ALAM
KABUPATEN SIDOARJO

Produksi Air di Perusahaan
Daerah Air Minum Tahun 2004-
2012

PERTANIAN
3500
3000
2500
2000 PEKARANGAN
1500
1000 TEGAL
500
0 PADANG RUMPUT
WONOAYU
CANDI
GEDANGAN
TAMAN
KRIAN
PORONG
WARU
JABON
KREMBUNG
BUDURAN
TARIK
SEDATI
SUKODONO
PRAMBON
SIDOARJO
TULANGAN
BALONGBENDO
TANGGULANGIN
SEMENTARA TIDAK
DITANAMI

LUAS LAHAN SAWAH MENURUT
PENGAIRAN
2500
2000
1500
1000
500 TEHNIS
0 SETENGAH TEHNIS
CANDI
SUKODONO
BALONGBENDO
KREMBUNG
TAMAN
WONOAYU
PORONG
KRIAN
WARU
TULANGAN
SEDATI
BUDURAN
JABON
TARIK
PRAMBON
SIDOARJO
GEDANGAN
TANGGULANGIN

Luas Panen,Rata-rata Produksi
dan Produksi Jagung
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000 LUAS PANEN BERSIH
2000 RATA-RATA PRODUKSI
1000 PRODUKSI
0

Luas Panen,Rata-rata Produksi
dan Produksi Padi Sawah dan
Ladang
250000
200000
150000
100000
LUAS PANEN BERSIH
0 PRODUKSI

Luas Panen, Rata-Rata Produksi
dan Produksi Kacang Hijau
8000
7000
6000
5000
4000
3000
0 PRODUKSI
PORONG
SEDATI
SIDOARJO
TAMAN
CANDI
KRIAN
WONOAYU
BUDURAN
TANGGULANGIN
WARU
SUKODONO
JABON
TARIK
PRAMBON
GEDANGAN
KREMBUNG
TULANGAN
BALONGBENDO

Luas Panen, Rata- rata
Produksi dan Produksi Kedelai
4500
4000
3500
3000
2500
2000
500
0 PRODUKSI

PRODUKSI BUAH-BUAHAN
MENURUT JENISNYA
800
700
600
500
400
300 SAWO
200 APOKAT
100 BLIMBING
0
JAMBU AIR
CANDI
SUKODONO
BALONGBENDO
WONOAYU
KREMBUNG
TAMAN
PORONG
KRIAN
WARU
JABON
SEDATI
BUDURAN
TARIK
PRAMBON
GEDANGAN
TULANGAN
SIDOARJO
TANGGULANGIN
JAMBU BIJI

MENURUT JENISNYA
200
180
160
140
120
100
80
60 NANGKA
40 PEPAYA
20
0 JERUK
CANDI
KREMBUNG
SUKODONO
BALONGBENDO
TAMAN
WONOAYU
PORONG
KRIAN
WARU
SEDATI
BUDURAN
TARIK
JABON
PRAMBON
TULANGAN
SIDOARJO
GEDANGAN
TANGGULANGIN
SEMANGKA

MENURUT JENISNYA
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600 JERUK SIAM
400 MANGGA
200
0 PISANG
SUKODONO
CANDI
BALONGBENDO
KREMBUNG
TAMAN
WONOAYU
PORONG
KRIAN
WARU
PRAMBON
TULANGAN
SEDATI
BUDURAN
JABON
TARIK
SIDOARJO
GEDANGAN
TANGGULANGIN
RAMBUTAN

Produksi Tanaman
Sayur sayuran Menurut
Jenisnya
1200000
1000000
SAWI
800000
TOMAT
600000 BAYAM
400000 CABE
200000 TERONG
0 KANGKUNG
TANGGULANGIN
PORONG
TULANGAN
TAMAN
CANDI
WARU
KRIAN
WONOAYU
TARIK
PRAMBON
SEDATI
BUDURAN
GEDANGAN
SUKODONO
JABON
SIDOARJO
KREMBUNG
BALONGBENDO
KETIMUN
KACANG
KELAPA
TEBU

PERIKANAN
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000 TAMBAK
1000 KOLAM
0
LUAS WILAYAH
CANDI
KREMBUNG
SUKODONO
BALONGBENDO
TAMAN
WONOAYU
PORONG
KRIAN
WARU
PRAMBON
JABON
SEDATI
BUDURAN
TARIK
GEDANGAN
TULANGAN
SIDOARJO
TANGGULANGIN

PRODUKSI PENANGKAPAN
IKAN LAUT MENURUT
JENISNYA PER KECAMATAN
12000000
10000000 DORANG
8000000 UDANG
6000000 UDANG2
4000000 MANYUNG
2000000
LANCAM
0
SEMBILANG
SUKODONO
CANDI
KREMBUNG
BALONGBENDO
WONOAYU
TAMAN
PORONG
KRIAN
WARU
SEDATI
BUDURAN
JABON
TARIK
PRAMBON
TULANGAN
SIDOARJO
GEDANGAN
TANGGULANGIN
PARI
BELANAK
LAINNYA
KUPANG

PRODUKSI IKAN
DI PERAIRAN UMUM
45000
40000
35000
30000
25000
20000
TAWES
15000
10000 MUJAER
5000 NILA
0
UDANG
CANDI
SUKODONO
TAMAN
BALONGBENDO
KREMBUNG
KRIAN
WONOAYU
PORONG
BUDURAN
WARU
SEDATI
JABON
TARIK
PRAMBON
TULANGAN
SIDOARJO
TANGGULANGIN
GEDANGAN
LAIN-LAIN

PRODUKSI IKAN
DI DALAM KOLAM
2500000
2000000
1500000
TAWES
1000000 MUJAIR
500000 LELE
NILA
0
GURAMEH
SUKODONO
CANDI
BALONGBENDO
KREMBUNG
TAMAN
KRIAN
WONOAYU
PORONG
WARU
PRAMBON
SEDATI
BUDURAN
JABON
TARIK
TULANGAN
SIDOARJO
GEDANGAN
TANGGULANGIN
PATIN
BAWAL

Produksi Penangkapan Ikan Laut
Menurut Jenisnya Per Bulan
1000000
900000
800000
Dorang
700000
600000 Udang
500000 Udang lain
400000 Lancam
300000 Sembilang
200000 Pari
100000 Kupang
0 Lainnya

Jumlah Ternak Besar Menurut
Jenisnya per Kecamatan
1800 1710
1600
1475
1400
1200 1136
1078
999
1000
Sapi Perah
800 730 Sapi
631 Kerbau
611 612
600 549 Kuda
473
400 362
303 325 303
263 248
235 210
180
200 145 158 135
100 108 99 98 82 98110 132
68 44 4950 3230 28 65
17 22 28 34 25
58 10 15 5 10 3 10 3 4 3 5 3 17 2 22 1 15 15
0

Populasi Ternak Kecil
Menurut Jenisnya per Kecamatan
16000
14000
12000
10000
8000 Kambing
Domba
6000 Kambing Perah
4000
2000

Populasi Ternak Unggas
250000
200000
150000
Ayam Buras
Itik
100000 Ayam Petelur
Ayam Pedaging
50000

Produksi Daging Menurut Jenis
Ternaknya
14000000
12000000
10000000
8000000
2009
6000000
2010
4000000 2011
2000000 2012
0

Perkembangan Populasi Ternak
dan Unggas
600000
500000
400000
300000
2009
200000 2010
100000 2011
2012
0

Produksi Susu Dan Telur
Menurut Jenisnya
3500000
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000 Susu
500000 Telur
0

Produksi Kulit Menurut Jenisnya
60000
50000
40000
30000
Sapi
20000 Kambing
10000 Domba
0
Buduran
Porong
Taman
Jabon
Sukodono
Sedati
Waru
Krian
Gedangan
Candi
Krembung
Wonoayu
Prambon
Balongbendo
Tarik
Tanggulangin
Sidoarjo
Tulangan

Jumlah Tambak
600
500
400
300
200
Luas (Ha)
100
0

Lanjutan
350
300
250
200
150
100
50
0

PRODUKSI BEBERAPA JENIS BAHAN
TAMBANG DI KABUPATEN SIDOARJO
(GAS BUMI)
1400000
1200000
1000000
2008
800000 2009
2010
600000
2011
400000 2012
200000
0
Triwulan I Triwulan II Triwulan IIILaporan Akhir
Triwulan IV Lingkungan
Inventarisasi
PRODUKSI BEBERAPA JENIS BAHAN
TAMBANG DI KABUPATEN SIDOARJO
(MINYAK BUMI)
4500
4000
3500
3000 2008
2500 2009
2000 2010
2011
1500
2012
1000
500
0
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan
Laporan Akhir InventarisasiIV
Lingkungan
POTENSI BAIK

Total Investasi Kabupaten Sidoarjo
Tahun Nilai (Juta Rupiah)
Tahun 2006 2.846.374.527.436
Tahun 2007 2.778.401.095.050
Tahun 2008 4.077.304.488.770
Tahun 2009 2.449.157.098.614
Tahun 2010 4.745.224.781.448
Tahun 2011 5.317.069.887.627
Tahun 2012 13.643.652.680.271

TOTAL INVESTASI
MENURUT JENIS INVESTASI
DI KABUPATEN SIDOARJO
JENIS INVESTASI NILAI TAHUN 2011 NILAI TAHUN 2012
(JUTA RUPIAH) (JUTA RUPIAH)
INDUSTRI PENGOLAHAN 188.455.571.208 845.498.233.825
JASA-JASA 1.339.243.522.093 167.460.627.518
PERDAGANGAN 3.082.673.012.706 9.919.109.052.705
PERUMAHAN 425.054.781.620 2.531.406.368.624
PARIWISATA 44.957.000.000 34.531.397.599
PERTANIAN 0 0
PERIKANAN 8.000.000.000 9.700.000.000
KESEHATAN 220.986.000.000 135.947.000.000
LAIN-LAIN 7.700.000.000 0 Akhir Inventarisasi Lingkungan
Laporan
BANYAKNYA PEMEGANG SIUP
MENURUT KECAMATAN
800
700
600
500
400
300 PA
PI
200
100
0

Jumlah Perusahaan Industri Besar dan
Industri Sedang Menurut Kecamatan
100
90
80
70
60
50
40
Industri Besar
30
20 Industri Sedang
10
0
Jabon
Sedati
Krian
Taman
Sukodono
Buduran
Waru
Candi
Porong
Gedangan
Sidoarjo
Wonoayu
Prambon
Krembung
Tanggulangin
Balongbendo
Tarik
Tulangan

Jumlah Perusahaan Industri Besar dan
Industri Sedang Menurut Klasifikasi
60
40
20
Makanan, Minuman dan Tembakau Tekstil, Barang dari kulit dan alas kaki
Barang dari kayu dan hasil hutan lainnya Kertas, barang cetakan dan penerbitan
Bahan kimia barang dari karet dan plastik Hidup dan Penetapan Ekoregion Kabupaten
Lanjutan
30
20
10
0
Tanggulangin
Prambon
Sukodono
Jabon
Buduran
Taman
Porong
Sedati
Candi
Krian
Waru
Gedangan
Wonoayu
Krembung
Balongbendo
Tarik
Sidoarjo
Tulangan
Semen dan barang galian non logam Logam dasar dan barang dari logam
Alat angkutan, mesin dan peralatannya Industri furnitur dr kayu, logam, plastik dll
Industri barang lainnya Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Sarana Hiburan
di Kabupaten Sidoarjo
Jumlah
40
35
30
25
20
15
10 Jumlah
5
0

POTENSI BURUK

PERKEMBANGAN PENDUDUK
MENURUT KECAMATAN
250
200
150
Talak
Rujuk
100 Cerai
Lainnya
50

PERKEMBANGAN PENDUDUK
MENURUT KECAMATAN
8000
7000
6000
5000
Lahir
4000
Mati
3000 Datang
Pindah
2000
1000
0
Balongbendo
Sedati
Sukodono
Porong
Jabon
Tanggulangin
Krian
Waru
Tulangan
Prambon
Candi
Krembung
Tarik
Wonoayu
Taman
Sidoarjo
Buduran
Gedangan
JUMLAH TINDAK KEJAHATAN
MENURUT JENIS PIDANA
200
180
160
140
120
100
80
Dilaporkan
60
40 Selesai
20
0

PELANGGARAN LALU LINTAS
MENURUT BULAN
5000
4500
4000
3500
3000
2500 Kelengkapan Surat-surat

Ketentuan Muatan
2000
Rambu Lalu-lintas
1500
1000
500
0
Maret
Januari
September
April
Desember
Februari
Agustus
Oktober
November
Juni
Mei
Juli

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo (2013:15)

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK PENGUASAAN SUMBER DAYA
ALAM

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP
SEBARAN PENDUDUK

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP

EKOREGION
PETA DASAR KAB. SIDOARJO
(Sumber : Peta RBI skala 1 : 25.000 dan Peta Geologi pulau Jawa 1 : 250.000)
EKOREGION
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN
SIDOARJO
EKOREGION
PETA GEOLOGI KABUPATEN SIDOARJO
EKOREGION
PETA TAPAK EKOREGION
Sumber : Peta RBI skala 1 : 25.000 dan Peta Geologi pulau Jawa 1 : 250.000
EKOREGION
PETA MORFOLOGI
Sumber : Peta RBI skala 1 : 25.000 dan Peta Geologi pulau Jawa 1 : 250.000
EKOREGION
Peta Saluran dan Drainase Kabupaten Sidoarjo
Sumber : Peta RBI skala 1 : 25.000 dan Peta Geologi pulau Jawa
Laporan Akhir 1 : 250.000
Inventarisasi Lingkungan
HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN EKOREGION
Batas Area Desa Kedungbendo, Kel. Siring, Desa
Terdampak Renokenongo, Kel. Jatirejo
Batas Wilayah
Daerah
Tidak Aman
Penanganan
Luapan
Lumpur Desa Glagaharum,
Desa Besuki, Ke.
Kel. Siring, Kel. Gedang, Desa
Gedang Ketapang
Daerah
Desa Pejarakan, Desa
Penanggulangan
Kedungcangkring, Desa Besuki
Luapan Lumpur

Hidup dan Penetapan Ekoregion (Ekotapak)
14/03/2018 Kabupaten Sidoarjo 87


HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
RENCANA 4 WILAYAH SIDOARJO
Gemopolis
(Kawasan Strategis Pesisir)
Water Front City

 Tarik
Kota Baru Sukodono
Pulau Dem Jabon  100 KK

HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
RENCANA PEMANFAATAN KEC. WARU
Gemopolis
(Kawasan Strategis Pesisir)

Rabu, 14 Maret 2018
HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
RENCANA PEMANFAATAN KEC. JABON
Pulau Dem Jabon  Muara  100 KK

HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
RENCANA PEMANFAATAN KEC. SUKODONO
Kota Baru Sukodono

HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
PETA POTENSI BENCANA KAB. SIDOARJO
Setempat genangan
tambak, rawa,
Gerakan tanah ladang garam.
dan erosi berpotensi banjir
permukaan
Balongbendo, Sedati, Sebagian
Tarik, Krian, Buduran, Sebagian
Prambon, Sidoarjo, Sebagian
Wonoayu, Candi, Jabon
Taman,Sukodono
.,
Tulangan, Banjir, perosokan tanah, air
Krembung tanah dangkal dan asin
Waru, Gedangan, Sebagian Buduran,
Sebagian Sidoarjo, Sebagian Candi,
Sebagian
Tanggulangin, Porong Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan
HASIL PENELITIAN OVERLAY
PETA POTENSI AIR TANAH KAB. SIDOARJO
Potensi Rendah:
Potensi Tinggi : Debit yang relatif kecil
Debit relatif tinggi
Waru, Gedangan,
Balongbendo, Tarik, Sedati,Buduran,
Krian, Prambon, Sidoarjo,Candi,
Sebagian kecil Tanggulangin, Jabon
Krembung, Porong,
dan Jabon Potensi Sedang :
Debit relatif tidak besar
Taman, Sukodono, Wonoayu,

Tulangan, Sebagian kecil
Candi, Sebagian kecil
Tanggulangin, Sebagian kecil Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan
Porong, Sebagian kecil Jabon Hidup dan Penetapan Ekoregion Kabupaten
HASIL PENELITIAN OVERLAY
PETA TAPAK EKOREGION KAB. SIDOARJO
Dataran aluvial,
fluvial, Rataan
Kipas aluvial, Pasang Surut
sungai, rawa dan
tambak : Pesisir Sedati,
Pesisir Buduran,
Hampir semua Pesisir Sidoarjo.
kecamatan di Kab. Pesisir Jabon
Sidoarjo
Perbukitan
Mud Volcano : Bergelombang
Sebagian Kec. Porong
Membentang dari
dan Sebagian Kec.
Kec. Sukodono,
Tanggulangin
Gedangan, dan
Sedati Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan
HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
PETA SATUAN BATUAN KAB. SIDOARJO
Lempung Hampir semua
Pasiran dan kecamatan di Lempung
Lempung Kab. Sidoarjo Lanauan
Lempung
Sebagian kecil Waru, Sedati,
dan Lempung
Buduran, Sidoarjo, dan
Pasiran
Jabon
Balongan, Tarik,
Krian, Wonoayu,
Prambon, Tulangan, Lempung
Krembung, Taman, Sebagian kecil
Sukodono, Sedati
Lempung Pasir, lempung

Pasiran
Sebagian kecil Sebagian kecil
Sukodono Kec. Porong
HASIL
HASIL
PENELITIAN
PENELITIAN
OVERLAY
PARIWISATA DAN TAMBAK KAB. SIDOARJO
Krian : Prasasti Waru :
Airlangga Tambak
bandeng/udang
Wonoayu :
Candi Dermo, Sedati :
Tanggulangin : Pemancingan,
Kawasan Petik laut
INTAKO Sidoarjo,
Tambak Tambak bandeng
bandeng/udang / udang,
Porong :
Candi Pari, Jabon : Tlocor,
Tambak Tambak
Buduran : Pantai Putri Ayu bandeng/udang Sidoarjo :
bandeng/udang Dewi Sekardadu, Museum Alun-alun, Masjid Agung,
Mpu Tantular, Pantai Pendopo Delta Krida
Ketingan, Tambak Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan
Budaya, Tambak bandeng /
bandeng/udang Rabu, 14 Maret 2018 Sidoarjo udang, 99
HASIL
HASIL PENELITIAN
PENELITIAN OVERLAY
JUMLAH INDUSTRI KAB. SIDOARJO
Balongbendo : 9
Taman : 399 Waru : 456 industri
Tarik : 9 Sukodono : 76
Krian : 182
Gedangan : 265
Wonoayu : 74
Sedati : 94
Prambon : 15
Buduran : 99
Tulangan : 36
Sidoarjo : 292
Tanggulangin : 142 Jabon : 41
Krembung : 11
Candi : 135 Porong : 107
KESIMPULAN SDA KABUPATEN SIDOARJO
1. Produksi air pada perusahaan daerah air minum

yang berada pada Kabupaten Sidoarjo tertinggi pada
tahun 2012 dan Kabupaten Sidoarjo mengalami
kehilangan air tertinggi pada tahun 2006.
2. Wilayah terluas adalah pekarangan yaitu di
Kecamatan Sedati. Lalu untuk wilayah dengan tegal
terluas adalah Waru.
3. Kecamatan Tarik merupakan wilayah dengan luas
lahan sawah menurut pengairan terluas
4. Produksi Jagung terbanyak adalah Kecamatan
Balongbendo, produksi padi terbanyak adalah
Kecamatan Sukodono, produksi kacang hijau
terbanyak adalah Kecamatan Tulangan, produksi
kedelai terbanyak adalah Kecamatan Tarik,
5. Jumlah produksi buah-buahan yang paling
banyak di Kabupaten Sidoarjo adalah pisang
yang tersebar di 18 (delapan belas)
kecamatan. Kecamatan yang paling banyak
memproduksi pisang adalah Kecamatan
Wonoayu. Jumlah produksi tanaman sayur-
sayuran yang paling banyak di Kabupaten
Sidoarjo adalah kangkung dan bayam
6. Wilayah tambak terluas adalah Kecamatan
Tulangan. Namun untuk produksi ikan nila
terbanyak adalah Kecamatan Tanggulangin
dan produksi ikan gurameh terbanyak adalah
Kecamatan Buduran.
7. Untuk penangkapan hasil laut terbanyak di
Kabupaten Sidoarjo adalah Kupang.
8.Kecamatan Balongbendo merupakan wilayah
dengan populasi sapi terbanyak, dan
Kecamatan Krian adalah wilayah dengan
populasi sapi perah terbanyak. Untuk
Kecamatan dengan populasi domba dan
kambing terbanyak adalah Wonoayu.
9. Jumlah ternak ayam buras yang terbesar
berada di Kecamatan Balongbendo, dan
produksi kulit terbanyak adalah Kecamatan
Krian
10.Produksi gas bumi pada tahun 2008-2012
terbanyak ada di triwulan III, sedangkan
untuk minyak bumi ada di triwulan I
KESIMPULAN POTENSI BAIK
KABUPATEN SIDOARJO
1. Investasi terbanyak ada di tahun 2012, yaitu pada
bidang perdagangan.
2. Wilayah dengan industri besar dan sedang terbanyak
adalah Kecamatan Waru.
3. Beberapa industri besar dan sedang yang ada di
Kab.Sidoarjo adalah makanan, minuman, barang dari
kayu dan hasil hutan lainnya, bahan kimia, barang dari
karet dan plastik, tekstil, barang dari kulit dan alas kaki,
kertas, barang cetakan dan penerbitan., semen dan
barang galian non logam, alat angkutan, mesin dan
peralatannya, logam dasar dan barang dari logam,
industri furniture dari kayu, logam, dan plastik.
KESIMPULAN POTENSI BURUK
KABUPATEN SIDOARJO
1. Angka perceraian masih tinggi
2. Jumlah tindak kejahatan menurut jenis
pidana terbanyak adalah pencurian
dengan pemberatan.
3. Pelanggaran lalu lintas terbanyak adalah
kelengkapan surat-surat.

KESIMPULAN
1. Inventarisasi Lingkungan Hidup di Kab.
Sidoarjo yaitu :
a. Kec. Waru, Kec. Taman, dan Kec.
Gedangan merupakan kecamatan
dengan tingkat kepadatan tertinggi dan
jumlah industri terbanyak.
b. Kegiatan ekonomi penangkapan ikan
laut di Kabupaten Sidoarjo sebagian
besar terdapat di Kecamatan Waru dan
Sedati
c. Terdapat air sumur yang memiliki
kualitas di atas baku mutu air minum
(907/ Menkes/ SK/VII/ 2002) di beberapa
desa seperti Desa Buncitan
Kec.Kalianyar, Desa Gempolsari
Kec.Tanggulangin, dan sumur yang
terdapat di Aliran Lumpur Pusat
Semburan Kec.Porong.
d. Kawasan yang sering mengalami banjir
atau genangan terbanyak adalah di
wilayah Kecamatan Sidoarjo dan
Kecamatan Waru
e. Dengan luas wilayah sebesar 6256,
Kecamatan Sidoarjo memiliki 384
industri besar dan luas tambak sebesar
3088,22 Ha
f. Dengan luas wilayah sebesar 2405,75
dan kawasan industri sebesar 110,712
Ha di Kecamatan Gedangan, daerah
Ruang Terbuka Hijau yang dimiliki oleh
Kecamatan ini masih rendah yaitu
sebesar 6,667 Ha

REKOMENDASI
1. Perlu adanya pengawasan terkait limbah
yang dihasilkan dari masing-masing industri
di semua Kecamatan
2. Perlu adanya penyebaran informasi kepada
masyarakat di sekitar Desa Buncitan
Kec.Kalianyar, Desa Gempolsari
Kec.Tanggulangin, dan sumur yang terdapat
di Aliran Lumpur Pusat Semburan
Kec.Porong untuk tidak menggunakan air
sumur sebagai air bersih dan air minum
c. Mengingat Kecamatan Sidoarjo dan
Kecamatan Waru merupakan wilayah
dengan industri terbanyak dan sering
tergenang air, sistem drainase di kedua
wilayah ini lebih dimaksimalkan
d. Sebaiknya Industri disekitar tambak
harus lebih memperketat limbahnya
khususnya limbah cair agar tidak
mencemari tambak sekitar.
e. Perlu adanya penambahan RTH di
Kecamatan Gedangan
TERIMA KASIH
Terima Kasih


RPPLH Rabu 11 12 13

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPPLH Rabu 11 12 13

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN AKHIR

INVENTARISASI LINGKUNGAN HIDUP DAN

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

1. Mengidentifikasi dan inventarisasi lingkungan hidup di

Menetapkan Ekoregion (Ekotapak) berdasarkan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

AREA Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup dan

Rabu, 14 Maret 2018 8

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif

• Analisis data sekunder (data spasial dan data

• Indepth interview dengan Dinas terkait di

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

 Data sekunder diambil dari data yang ada di

 Rentang waktu yang digunakan untuk data

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

1. Melakukan inventarisasi Kualitatif dan Indepht Interview/ Descriptive analysis

3. Overlay inventarisasi Kualitatif Pedoman wawancara Analisis data sekunder

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

Sumber : Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo, 2013

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan Hidup

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Alluvial kelabu (Ha)

2000 Kelabu tua

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

400 Tekanan Udara Max

200 Tekanan Udara Min

0 Suhu Udara Max

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

800 730 Sapi

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan

Laporan Akhir Inventarisasi Lingkungan