Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Klasifikasi Iklim
Berdasarkan letak astronomis dan ketinggian tempat, iklim terbagi menjadi dua yaitu iklim matahari
dan iklim fisis.
1. Iklim Matahari
2. Iklim Koppen
4. Iklim Oldman
5. Iklim Yunghunh
Iklim Matahari
Yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-
daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah
yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari
terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin.
Iklim Koppen
Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman�membagi iklim berdasarkan curah hujan dan
temperatur menjadi lima tipe iklim :
1. Iklim A, yaitu iklim hujan tropis, dengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 oC,
suhu tahunan 20 oC – 25 oC dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.
o ET Iklim tundra
o DF Iklim salju
Schmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang
dirumuskan sebagai berikut :
Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut
Pada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman berbeda dengan yang
digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt � Ferguson Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah
sebagai berikut: Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah
hujannya 100 - 200 mm. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.
Pembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone
iklimnya adalah terbagi lima zone:
d. Zone iklim dingin.Ketinggian 2500 � 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 11 C (zone ini
tumbuhan yang ada berupa lumut).
e. Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaan laut, di daerah ini tidak
terdapat tumbuhan.