Anda di halaman 1dari 4

Tema : Kepedulian

Mendidik Anak Jalanan Agar Jadi Lebih


Baik
Ahad 24 Feb 2019 22:53 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

PT Muara Cipta Kreasi (MCK) yang bergerak di bidang jasa desain dan percetakan, dengan
menggandeng Yayasan Tri Kusuma Bangsa melakukan kepedulian sosial terhadap anak-anak
jalanan di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Ahad (24/2).

PT MCK menggandeng Yayasan Tri Kusuma Bangsa berupaya mendidik anak jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepedulian sosial adalah sebuah sikap keterhubungan


dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap manusia. PT Muara Cipta Kreasi
(MCK) yang bergerak di bidang jasa desain dan percetakan, dengan menggandeng Yayasan Tri
Kusuma Bangsa melakukan kepedulian sosial terhadap anak-anak jalanan di Kawasan Kota Tua,
Jakarta Barat, Ahad (24/2).

“Di perusahaan kami ini memiliki program kepedulian sosial yang bertujuan untuk membantu
sesama untuk kemajuan dan mencerdaskan bangsa tidak hanya itu mereka juga salah satu aset
berharga yang harus kita jamin keberlangsungan pendidikannya," ujar CEO MCK Devid Susilo
di sela-sela kegiatan tersebut.

Dalam siaran pers, Devid menyampaikan, kepedulian sosial sebagai program yang dimiliki oleh
perusahaannya bertujuan untuk membantu sesama manusia. Selain itu untuk memajukan serta
mencerdaskan bangsa. “Mereka adalah aset sebuah negara ke depannya harus kita jamin
pendidikannya,” terang Devid.

Dia menerangkan, anak jalanan sejatinya bukan gangguan untuk kemajuan bangsa. Namun,
mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus diberikan pemahaman dan bimbingan yang
tepat agar tidak terjerumus pada hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka. 

Lewat program ini, pihaknya bisa lebih peduli kepada nasib mereka dan dengan bantuannya
diharapkan  mereka dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju. "Saya sangat
mendukung kegiatan ini dan kami memiliki tujuan yang sama dengan yayasan untuk memajukan
bangsa dengan cara mencerdaskan bangsa, saya memandang ini sangat positif,” ujar Devid.

Any Kusuma Dewi yang merupakan pendiri sekaligus CEO di Yayasan Tri Kusuma Bangsa
mengatakan, bekerja sosial memberikan energi sendiri dan tak ada duka yang dirasakannya.

"Pekerjaan ini tidak ada dukanya, karena saya jatuh cinta pada dunia anak-anak dan pendidikan.
Sesuatu yang dilakukan dengan hati pasti tidak ada duka. Sukanya seperti ini melihat tingkah
laku dan ekspresi mereka membuat kita selalu mempunyai energi baru dan kebahagian. Selain itu
saya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk kami," kata Any.

Dia menambahkan, yayasannya terdapat para pengajar ekspatriat. Mereka mengajar bahasa
Inggris selama satu jam. Para pengajar ini mulai bergabung dari satu tahun lalu. "Mereka
bergabung jadi tenaga pengajar dari satu tahun lalu. Mereka ekspatriat. Mereka setiap Sabtu
mengajar bahasa Inggris jam tiga sampai jam empat," ujar Any.

Argumen berkaitan dengan korelasi dengan Pancasila :

Menurut saya apa yang dilakukan oleh PT MCK serta Yayasan Tri Kusuma Bangsa yang mana
berupaya untuk mendidik anak jalanan itu sangat perlu di contoh atau ditiru yang mana mereka
memiliki tujuan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang nantinya akan menjadi generasi
penerus bangsa. Generasi penerus bangsa tersebut harus di didik terlebih dahulu agar dapat
memajukan negara nantinya, karena beberapa hal mungkin ada beberapa anak yang tidak mampu
dalam membayar uang sekolah yang mana orang tua mereka hanya bekerja untuk memenuhi
kebutuhan atau makan mereka sehari-hari sehingga tidak terpikirkan oleh mereka betapa
pentingnya menyekolahkan anak-anak mereka bahkan mungkin ada beberapa orang tua yang
menginginkan anaknya agar bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, hal ini dapat
menurunkan tingkat pendidikan di Indonesia, menaikkan tingkat pengangguran, kemiskinan,
hingga mungkin akan terjadi peningkatan tingkat stress sehingga terjadi suatu kejahatan, nah hal
inilah yang harus dihindarkan, dimana PT MCK serta Yayasan Tri Kusuma membuat suatu
program yang mana program tersebut digunakan untuk mendidik anak jalanan agar nantinya
anak-anak tersebut yang merupakan benih-benih generasi penerus bangsa tidak terjerumus pada
hal-hal yang negative akibat kurangnya mendapatkan suatu pendidikan. Selain itu tindaan yang
dilakukan oleh PT MCK serta Yayasan Tri Kusuma juga mengamalkan nilai-niali dari pancasila
terutama sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab karena kemanusiaan yang adil dan
beradab adalah sila yang mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku
manusia, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap sesama manusia. Nilai kemanusiaan yang
adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan
beradab harus berkodrat adil tanpa membeda-bedakan. Hal ini mengandung suatu pengertian
bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan selain dengan diri sendiri, juga adil terhadap
manusia lain atau sesamanya, yang mana salah satunya adalah diwujudkan dengan ada rasa
kepedualian terhadap sesama yaitu dengan cara mengulurkan tangan kita sendiri secara sadar
untuk membantu saudara-saudara kita yang sangat memerlukan bantuan dari kita, contohnya
seperti dengan memberikan pendidikan kepada mereka yang kurang mampu dalam membayar
biaya sekolah, dengan kita membatu dalam memberikan pendidikan kita dapat mengurangi
beban mereka dengan cara memperbaiki pendidikan mereka, agar setelah mendapatkan suatu
pendidikan, mereka dapat mengetahui apa saja yang dapat mereka perbaiki dalam diri mereka
agar kehidupan mereka dikedepannya menjadi lebih baik, setidaknya kita dapat membantu
mereka dengan cara mengarahkan mereka melalui pendidikan gratis yang diadakan, seperti
contohnya yang dilakukan oleh PT MCK serta Yayasan Tri Kusuma Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai