Anda di halaman 1dari 3

Nama: Husnul Khatimah Iskandar

NIM: 021800010
Prodi: Elektronika Instrumentasi

Rangkuman Materi DCS:

1. Komponen minimal yang harus dimiliki oleh DCS adalah:


a. Fill Control Station (FCS). FCS berperan sebagai central atau otak dari DCS.
b. Area Engineering atau Human Interface. Sering disebut dengan HIS (Human
Interface Station). Berfungsi untuk menghubungkan manusia dengan sistem kontrol.
HIS berfungsi untuk monitoring dan operation. Terdapat satu atau dua HIS yang
dikhususkan untuk melakukan engineering yang disebut dengan EWS (Engineering
Walk Station). EWS berfungsi sebagai fungsi engineering, operating dan monitoring.
c. Control Network. Merupakan network yang difungsikan untuk menghubungkan
antara FCS dengan station yang lain. Biasanya menggunakan topologi jaringan.
2. Fill Control Station (FCS)
a. Terdiri dari:
 Power Supply.
 CPU. Data dari FCS nantinya akan diangkut CPU.
 Communication modul. Fungsinya untuk menghubungkan node-node
input/output dalam panel instalasi.
b. Fitur-fitur FCS:
 Extremely low failure rate design od each hardware. Karena dalam FCS terdapat
2 sampai 4 controller yang fungsinya terus mengupdate data untuk kemudian
disinkrokan.
 Self-diagnosis Function. Sistem FCS bisa mendeteksi indikasi kerusakan secara
otomatis dan akan memberi tanda pada operator melalui HIS dalam bentuk alarm.
 Dual Hardware Configuration. Terdiri dari dua sistem konfigurasi dimana
komponen yang satu menjadi komponen utama atau main komponen dan
komponen yang satu lagi menjadi back-up komponen yang akan melakukan take
over jika sewaktu-waktu komponen utama mengalami fail.
 Real-time Abnormally Detecting. Keluarannya berupa alarm langsung tanpa
adanya delay jika terdeteksi adanya kerusakan dalam sistem.
 Seamless switching. Jika terjadi fail pada komponen utama, maka komponen
back-up otomatis akan melakukan take over tanpa ada gangguan.
 Hot swapping. Jika terjadi kerusakan, operator tidak perlu menunggu sampai
keseluruhan sistem mati, melainkan operator bisa langsung mengganti part atau
bagian yang rusak.
 Basic Control Function disiapkan dalam satu elemen yang disebut dengan
Function Block. Dalam FCS terdiri dari banyak Function block yang disesuaikan
dengan kebutuhan kontrol.
 Proses dari seluruh Function Block dieksekusi secar berkala oleh scanning time
satu sekon. Artinya, setiap satu sekon data-data yang masuk dalam DCS akan
diupdate. Waktu update dapat dicustom sesuai kebutuhan.
3. Tipe-tipe sinyal yang masuk ke FCS:
 Sinyal Analog. Artinya, keluaran dari sistemnya mempunyai nilai yang jika
dikonversikan dalam sistem DCS akan mempunyai range tertentu. Biasanya
dikirim dalam Ampre 4 – 20 mA. Contohnya pembacaan level, pembacaan
temperatur.
 Sinyal Digital. Mempunyai tipe kontak atau nonkontak. Artinya sinyal yang
diterima hanya 1 atau 0.
 Sinyal Pulse. Yaitu sinyal yang hanya terbaca saat itu saja.
4. Setiap tipe sinyal yang masuk dalam DCS mempunyai tipe card yang berbeda-beda.
5. Engineering station:
 Terdapat fungsi engineering, monitoring dan operating.
 Berupa VP yang diinstal dalm PC.
6. HIS dan EWS dapat dibedakan berdasarkan license yang diinstal.
7. Konfigurasi Peer-to-Peer Configuration memungkinkan network yang lain akan tetap
bekerja normal meskipun ada satu network yang terputus.
8. Konfigurasi DCS:
FCS > masing-masing fill instrument akan melakukan proses sensing > ditransmit
atau mengirimkan sinyal ke Fill Junction Box terdekat. Junction Box diperlukan untuk
menampung seluruh data dari Fill Instrument yang ada > dari Junction Box data akan
diteruskan melalui satu kabel besar yang berisi kabel multicore > data akan
dikirimkan ke Marshalling Cabinet. Cabinet ini, data akan dipecah dan dipasang
alamat untuk setiap data transmit. Data keluaran dari Marshalling akan dijadikan satu
berdasarkan arrangement yang ada di input output modul dalam DCS > data
diteruskan oleh Marshalling Cabinet ke DCS atau PLC Cabinet sesuai data yang
sudah disusun > keluaran data yang sudah disesuaikan dalam sistem DCS akan
dikomunikasikan dalam HIS.

Anda mungkin juga menyukai