Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Nim : 0703182096
Matkul : Kewirausahaan
PRODI MATEMATIKA
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikannya, tanpa Rahmat-Nya saya mungkin tidak sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... v
PENDAHULUAN .................................................................................................. v
A. Latar Belakang ............................................................................................. v
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ v
C. Tujuan ......................................................................................................... vi
BAB II ..................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1
A. Produk .......................................................................................................... 1
a. Kedelai ..................................................................................................... 1
b. Tempe ....................................................................................................... 2
B. Alat dan Bahan Pembuatan Tempe .............................................................. 5
a. Alat ........................................................................................................... 5
b. Bahan ........................................................................................................ 5
C. Cara Pembuatan Tempe ............................................................................... 6
D. Distribusi Barang Hasil ................................................................................ 8
E. Ringkasan Tentang Produk (Tempe Kedelai) .............................................. 9
BAB III ................................................................................................................. 11
RINCIAN HARGA ............................................................................................... 11
A. KAS/hari .................................................................................................... 11
a. Modal yang digunakan dari tanggal 19,18,19,21,22,23 april ................. 11
b. Modal yang digunakan tanggal 20 april ............................................... 11
c. Modal yang digunakan pada tanggal 24 april ........................................ 12
B. PENJUALAN ............................................................................................ 12
a. Bruto ....................................................................................................... 12
b. Neto ........................................................................................................ 14
BAB IV ................................................................................................................. 16
iii
PENUTUP............................................................................................................. 16
A. KESIMPULAN .......................................................................................... 16
B. SARAN ...................................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 18
A. FOTO PENJUALAN ................................................................................. 18
B. DENAH LOKASI ...................................................................................... 23
Alamat Bapak Wardi di Jln Tebing Ujung Afd III Batang Serangan, langkat,
Sumatera Utara .................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ide awal atau keinginan awal untuk membangun usaha produksi
tempe ?
v
2. Apa pengertian dari produk yang dibuatnya ?
3. Bagaiamana cara pembuatan tempe dan apa saja bahan dan peralatannya?
4. Bagaimana cara pemasarannya ?
5. Bagaimana perincian biayanya ?
C. Tujuan
vi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Produk
a. Kedelai
Kedelai (Glysine max (L) Mer.) meupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang mengandung protein nabati yang tinggi, sumber lemak,
vitamin, dan mineral. Apabila cukup tersedia di dalam negeri akan mampu
memperbaiki gizi masyarakat melalui konsumsi kedelai segar maupun
melalui konsumsi kedelai olahan seperti tahu, tempe, tauco, kecap. Susu
dan lain sebagainya.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polypotales
Famili : Leguminosaae ( Papilionaceae)
Sub-famili : Papilionoideae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L) Merill. Sinonim dengan G.Soya (L) Sieb
dan Zucc. Atau Soya max atau S.hispida.
1
Limbah tanaman kedelai berupa brangkasan dapat dijadika dalam bahan
pupuk organic penubur tanah. Limbah dari bekas proses pengolahan
kedelai, misalnya ampas tempe, ampas kecap dan lain-lain. Dapat
dimanfaatkan untuk bahan makanan tambahan (konsentrat) pada pakan
ternak.
b. Tempe
2
kapan tempe selama proses fermentasi, sehingga protein, lemak dan
karbohidrat menjadi lebih mudah dicerna. Kapang yang tumbuh pada
tempe mampu menghasilkan enzim protease untuk menguraian protein
menjadi peptide dan asam amino bebas.
Komposisi Jumlah
Air (wb) 61,2%
Protein kasar (db) 41,5%
Minyak kasar (db) 22,2%
Karbohidrat (db) 29,6%
Abu (db) 4,3%
Serat kasar (db) 3,4%
Nitrogen (db 7,5%
3
Abu (% b/b) Maks 1,5
Protein (% b/b) (Nx6,25) Min 20
Cemaran mikroba
1. E coli Maks 10
2. Salmonela Negative
Pak selamet adalah salah satu wirausahawan yang bisa melihat peluang
prospektifnya usaha di bidang pangan khususnya tempe. Meskipun
sekarang ini keberadaan jenis usaha dibidang tempe sudah menjamur,
tetapi dengan tingginya permintaan pasar dan minat konsumen terhadap
produk tempe membuat usaha ini tetap diminati para wirausawahan untuk
ditekuni.
4
B. Alat dan Bahan Pembuatan Tempe
a. Alat
b. Bahan
1. Kacang kedelai
2. Ragi (Raprima inoculum tempe)
3. Daun pisang
5
4. Plastik tempe ukuran 9x28
Pada dasarnya cara membuat tempe kedelai terdiri dari dua bagian besar ,
yaitu : proses pemasakan kedelai, dilanjutkan dengan proses fermentasi.
Namun untuk menunjukan ke tindakan konkret dan rinci dalam pembuatan
tempe ini, perlu ditempuh beberapa langkah :
1. Penyortiran
Siapkan biji kedelai yang tua. Biji-biji tersebut disortir untuk
memperoleh produk tempe kualitas prima. Caranya, biji –biji kedelai
diletakan pada tampa kemudian ditampi.
2. Pencucian 1
Biji-biji kedelai dimaskan kedalam ember berisi air, dan akan lebih
baik bila dicuci pada air yang mengalir. Dengan pencucian ini.
Kotoran-kotora yang meleka maupun yang tercampur di antara biji
dapat hilang.
3. Perendaman 1
Perendaman kedelai dibiarkan terendam semalam sehingga
menghasikan kondisi asam. Tujuannya, disamping melunakan kedelai
adalah untuk mncegah pertumbuhan bakteri pembususk selama
fermentasi.
4. Perendaman 2
Setelah direndam selama semalam dengan air, lalu di buang airnya
kemudian direndam dengan air mendidih selama satu malam, tujuan
nya untuk menhasilkan kedelai yang setengah matang.
5. Penggilingan
Setelah dilakukan perendaman dengan air mendidih kemudian airnya
dibuang, lalu kemudian digiling atau dipecah menggunakan mesin
pemecah kedelai, lalu letakan kedelai di ember, dan jangan lupa
direndam air didalam ember itu.
6. Pengupasan kulit
6
Keesokan harinya dilakukan pengupasan kulit ari. Caranya kedelai
diremas-remas dalam air, kemudian, dikuliti , dan terjadilah keeping
kedelai.
7. Pencucian 2
Sekali lagi keeping kedelai dicuci. Caranya keping kedelai dicuci mirip
seperti mencuci beras yang hendak ditanak.
8. Perebusan
Perebusan ini lebih tepat dilakukan seperti menanak nasi di dalam
dandang, hingga keping kedelai menjadi matang sekiranya di rebus
selama 2 jam, tujuannya adalah untuk membunuh bakteri yang
kemungkinan tumbuh selama perendaman
9. Penirisan dan pendinginan
Kedelai diambil dari dandang, diletakan diatas tampah atau di tempat
yang disediakan, lalu diratakan tipis-tipis. Biarkanlah dingin sampai
permkaan kedelai kering dan airnya menetes habis.
10. Peragian
Tahap peragian ini memegang peranan penting, berhasil tidaknya
membuat tempe kedelai. Sebab, menghasilkan tempe yang enak, putih
dan tebal bulunya, tida cepat keluar spora hitam.jenis peragian ini
menggunakan ragi (inokulum ).
Cara peragian , jika sudah dingin kedelainya maka bsisa diragiin
dengan ukuran 2 ons untuk 10 kg kacang kedelai. Lalu ragi di
taburkan diatas kacang kedelai yang ditaburkan dengan saringan
santan supaya rata raginya, lalu diaduk-aduk bersama kedelai hingga
merata benar.
11. Pembungkusan
Kedelai yang sudah bercampur merata dengan ragi lalu dibungkus.
Ada yang membungkus dengan daun pisang. Dan ada juga dengan
plastik. Pekerjaan ini dilakukan satu-persatu dengan menggunakan
catakan tempe yang sudah disediakan , tempe milik pak selamet
memiliki 3 jenis harga tempe yang berbeda-beda. Pertama, dengan
7
harga 2000 rupiah untuk tempe ukuran 2 ons. Kedua, dengan harga
konsumen 1000 rupiah untuk tempe ukuran 1 ons. 2 jenis ini di
bungkus dengan daun pisang dan jangan lupa dilubangi pakai pisau
agar udara masuk dan bisa menghasilkan tempe yang bagus tidak akan
busuk . ketiga dibungkus plastic dengan harga 2000 rupiah juga.
Plastik jangan lupa dilubangi dulu pakai paku. Kemudian kedelai
dimasukan kedalam plastik lalu di klem dengan api.
12. Pemeraman
Akhirnya kita melakukan pemeraman, pemeraman dilakukan dikajang
kajang bambu yang diletakan pada rak-rak. Lalu di tutup dengan
karung gini selama satu malam. Dan esok pagi jadilah tempe yang siap
di konsumsi atau dipasarkan
8
3. Cara terakhir menjualkannya dengan orang disekitar rumah yang ingin
membeli.
9
Namun demikian, aktifitas yang nyata dari mikroorganisme yang mungkin
turut campur ini akan terlihat setelah aktifitas pertumbuhan Rhizopus sp.
melampaui masa optimumnya, yakni setelah terbentuknya spora-spora baru
yang berwarna putih-kehitaman. Hal ini dapat diketahui, terutama padatempe
yang dibiarkan atau disimpan dalam suhu kamar, yaitu dengan terciumnya bau
amoniak. Adanya bau amoniak pada tempe menunjukkan bahwa tempe
tersebut mulai mengalami pembusukan. Bau amoniak ini masih terasa
sekalipun tempe telah dimasak, sehingga dapat menurunkan cita rasa
konsumen.
Oleh karena itu, agar diperoleh tempe yang berkualitas baik dan tahan
agak lama, maka selama proses pembuatan tempe perlu diperhatikan
mengenai sanitasi dan kemurnian bibit (inokulum) yang akan digunakan.
Lokasi produksi sangat menguntungkan karena terdapat di dekat jalan raya
serta sangat strategis.
10
BAB III
RINCIAN HARGA
A. KAS/hari
Kedelai 40 kg Rp 340.000
Plastik ¼ kg Rp 7.000
Lidi Rp 2000
Transportasi Rp 15.000
Total Rp 424.000
Kedelai 25 kg Rp 213.000
11
Lidi Rp 500
Transportasi Rp 5000
Total Rp 250.000
Kedelai 8 kg Rp 68.000
Lidi Rp 500
Transportasi Rp 5000
Total Rp 93.500
B. PENJUALAN
a. Bruto
12
1. 18 april Tempe 86 orang 1. 320 1. Rp 533.000
tempe 2. Rp 160.000
ukuran 2
ons
2. 200
tempe
ukuran 1
ons
2 19 april Tempe 86 orang 1. 320 1. Rp 533.000
tempe 2. Rp 160.000
ukuran 2
ons
2. 200
tempe
ukuran 1
ons
3 20 april Tempe 30 orang 1. 40 tempe 1. Rp 160.000
ukuran 2 2. Rp 67.000
orns
2. 200
tempe
ukuran 1
ons
4 21 april Tempe 86 orang 1. 320 1. Rp 533.000
tempe 2. Rp 160.000
ukuran 2
ons
2. 200
tempe
ukuran 1
13
ons
5 22 april Tempe 86 orang 1. 320 3. Rp 533.000
tempe 4. Rp 160.000
ukuran 2
ons
2. 200
tempe
ukuran 1
ons
6 23 april Tempe 86 orang 1. 320 5. Rp 533.000
tempe 6. Rp 160.000
ukuran 2
ons
2. 200
tempe
ukuran 1
ons
7 24 april Tempe 26 orang 1. 160 1. Rp 128.000
tempe
ukuran 1
ons
8 Total 486 1. 1.640 Rp 3.820.000
orang ukuran 2
ons
2. 1.360
ukuran 1
ons
b. Neto
14
Kerugian 5%/hari = Rp 693.000 x 5% = Rp 35.000
= Rp 35.000 x 4 hari
= Rp 140.000
= Rp 3.663.000
= Rp 1.199.500
Keterangan :
Kerugian di dapat dari tempe yang disetor ke kedai dan tidak ada yang membeli
sampai membuat tempe menjadi busuk , dan sistem dari penjualan pak selamat,
tempe busuk ini ditukar dengan tempe yang belum busuk.
15
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
16
Pertahankan pelayanan yang diberikan selama ini, yang dipengaruhi karakter
pedagang untuk mudah berkomunikasi, dan menyenangkan kepada orang lain.
Kembangkan usaha tempe ini menjadi usaha yang lebih besar dengan
karakteristik miliki, meskipun banyak pesaing yang memiliki usaha yang sama
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. FOTO PENJUALAN
PROSES PEMBUATAN
1. PENCUCIAN 1
2. PERENDAMAN 2
3. PENGGILINGAN
18
4. PENGUPASAN KULIT
5. PENCUCIAN 2
6. PEREBUSAN
19
7. PENIRISAN DAN PENDINGINAN
8. PERAGIAN
20
9. PEMBUNGKUSAN
10. PEMERAMAN
21
12. TEMPE PLASTIK
13. PENJUALAN
Ini adalah foto Ibu Sriana istri dari Bapak Wardi yang ini pergi jualan
nyetor ke kedai pelanggannya.
22
B. DENAH LOKASI
Alamat Bapak Wardi di Jln Tebing Ujung Afd III Batang Serangan,
langkat, Sumatera Utara
POLSEK MASJID
TITI
PADANG TUALANG
BESI
PSR 6
LOKASI RUMAH
23
DAFTAR PUSTAKA
http://dwiatmaka.blogspot.com/
https://www.academia.edu/13448277/ANALISIS_USAHA_PEMBUATAN_TEM
PE_KEDELAI_DI_KABUPATEN_PURWOREJO_SKRIPSI_Oleh_CITRA_RE
STU_WARDANI
http://ropi-komala.blogspot.com/2019/06/makalah-kewirausahaan-usaha-
produksi.htm
24