Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sebelum fakta (before-the-fact) merupakan anggaran yang dibuat pada berbagai level aktivitas, dan
Sesudah fakta (after-the-fact) merupakan anggaran yang dibuat pada level aktual.
Karakteristik
Pengestimasian pendapatan dan biaya per unit-unit organisasional seperti departemen dan pabrik
Penggunaan pemicu tunggal yang bersifat unit-related seperti jam mesin dan jam tenaga kerja
langsung.
Anggaran berbasis aktivitas merupakan anggaran yang didasarkan pada aktivitas dan pemicu kos
yang digunakan untuk menyiapkan anggaran berkaitan dengan aktivitas itu sendiri. Umumnya
perusahaan yang telah menerapkan activity based costing (ABC) akan menerapkan pula sistem
anggaran berbasis aktivitas.
Activity Fleksible Budgeting memungkinan prediksi terhadap berapa kos aktivitas jika terjadi
perubahan pemakaian aktivitas (activity usage). Sama halnya dengan anggaran fleksibel berbasis
fungsional, anggaran kos akan dibuat pada berbagai level aktivitas.
Analisis varians dalam kerangka acuan aktivitas ini memungkinkan manajer memecah aktivitas-
aktivitas menjadi value-added dan nonvalue-added.
Anggaran Fleksibel Berbasis Aktivitas merupakan salah satu alat bantu manajemen yang merupakan
bagian dari dimensi proses Activity-Based Management. Hal tersebut dikarenakan Anggaran
Fleksibel Berbasis Aktivitas membantu perusahaan dalam menelusuri varians yang terjadi secara
korektif yang diambil akan menjadi tepat. Penggunaan driver (pemicu kos) sebagai pusat dari
tindakan evaluasi merupakan hal masuk akan karena kos itu sendiri timbul karena terjadi aktivitas,
sehingga sudah seharusnya apabila perusahaan ingin mengevaluasi kos yang timbul, dimulai dari
analisis ke akar penyebabnya (pemicu kos dari aktivitas itu sendiri).
Karekteristik:
Pengestimasian pendapatan dan biaya per aktivitas dibandingkan per departemen dan pabrik
Perbedaan utama antara anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel aktivias adalah
pada proses penyusunan anggaran overhead dan anggaran kos penjualan dan administratif.
Alasannya berkebalikan dengan alasan untuk kos bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
Kos overhead dan kos penjualan serta administratif merupakan jenis kos yang jumlahnya tidak dapat
ditelusuri langsung dengan mudah ke produk.
Dengan pendekatan berbasis aktivitas, kos overhead, kos penjualan, dan administratif juga akan
diidentifikasi berdasarkan perilakunya, namun bedanya dalam menentukan suatu kos berdasarkan
perilakunya tersebut yang digunakan bukan sekedar pemicu kos berupa unit output produksi atau
penjualan, melainkan berupa pemicu kos yang berkaitan langsung dengan aktivitas yang telah
diklasifikasikan. Misalkan, kos yang dianggarkan untuk aktivitas pembelian bahan baku maka pemicu
kos yang digunakan adalah jumlah berapa kali order pembelian dilakukan.
Sumber/Referensi: