Anda di halaman 1dari 4

D.

Dala Bidang Agama

Liberalisme menganggap masalah agama sebagai maslah individu, Oleh sebab itu
Liberalisme menolak campur tangan negara (Pemerintah) dalam bidang agama.
Kebebasan kemerdekaa beragama menurut pendapat liberalism dapat diartikan :

1. Bebas merdeka meilih agama yan disukai

2. Bebas merdeka menjalankan ibadah menurut agama yang dianutnya

3. Bebas merdeka untuk tidak memilih menganut masalah satu agama

Lebih lanjut,Schapiro(Damayanti,,2011;24) menjelaskan serangkaian prinsip


Liberalisme,yaitu:

1. Keyakinan mengenai penting nya kemerdekaan untuk mencapai setiap tujuan yang
diharapkan

2.Semua manusia memiliki hak hak yang sama di depan hokum yang dimaksukan
bagi kemerdekaan sejati

3. Tujuan utama dari setiap pemerintahan adaah mempertahankan


kebebasan,persamaan,dan keamanan dari semua warga Negara

4. Adanya kebebasan berpikir dan berekspresi

5. Liberalisme yakin adanya kebenaran yang obyektif

6 Agama merupakan hal yang harus ditoleransi

7 Liberalisme berpandangan dinamis mengenai dunia

8. Kaum liberal adalah mereka yang idealis

Perkembangan Liberalisme

Perkembangan paham di Eropa semakin berkembang. Dalam hal ini adalah


Liberalisme dan Kapitalisme. Dalam bidang social,liberalism menciptakan masyarakat
yang atomistis yang terdiri dari individu yang tidak mempunyai hubungan satu dengan
yang lain. Dalam perkmbangan nya liberalism klasik menuai badai yang ditaburkan
nya,praktek nya kontra produktif,kebebasan individu yang ingin dilindungi justru
digerogoti sejarah yang memaksa liberalism klasik harus dibongkar menjadi liberalism
demokratis yaitu liberaisme yang mampu melindungi individualistis setiap orang dan
memanusiakan manusia.
Dalam kehidupan sehari hari kata Liberalisme mempunyai dua pengertian :

- Arti positif,Liberalisme adalah faham yang menjunjung tinggi kemerdkaan batin


- Arti negative,Liberalisme adalah faham yang mengajarka sikap orang untuk
berbuat semaunya,keluar dari norma yang berlaku dan pemberontakan terhadap
hal hal tradisional

Cara lain untuk melihat Liberalisme adalah dengan menempatkan nya dalam
konteks yang tepat,yaitu:

Liberalisme klasik telah menciptakan pengusaha raksasa,konglomerat,dan


menghancurkan kebebasan individual. Pengkritik liberalism klasik adlah Thomas
Hill Green melalui karya nya Lectures on the principles of political Obligation
yang menegaskan bahwa tugas terpenting dari negara adalah menjadi saran
bagi terciptanya common good. Bila common good tercipta oleh
negara,individual good akan tercipta juga sebagai konsekuensinya.

Ciri ciri ideology liberal sebagai berikut :

- Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.


- Anggota masayarakat memiliki kebebasan intelektual penuh,termasuk
kebebasan berbicara,kebebasan bearagam dan kebebasan pers
- Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas
- Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk
- Suatu masyarakat dikatakan berbahagiia apabila setiap individu atau sebagaian
besar individu berbahagia.

Keunggulan/kelebihan ideology liberalism:

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegatan


ekonomi.
2. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber sumber daya produksi
3. Timbul persaingan untuk maju karna kegiatan ekonom sepenuhnya
diserahkan kepada masyarakat
4. Menghasilkan barang barang bermutu tinggi,karna barang yang kurang
bermutu tidak akan laku di pasar.
5. Efisiensi dan efektvitas tinggi karna setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari keuntungan
6. Kontrol social dalam system pers liberal berlak secara bebas
7. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun
Kelemahan ideology liberalism

1. Sulit untuk melakukan pemerataan pendapat


2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja,sehingga
yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat
4. Sering terjdai gejolak dalam perekonomia karena kesalahan alokasi budaya
oleh individu yang sering terjadi
5. Karena penyerlanggaraan pers dilakukan oleh pihak swasta,pemerintah sulit
untuk mengadakan dan memberikan control

Tokoh tokoh ideology liberalism


1. John Locke (1632 -1704)
2. Adam Simth 91723-1790)

2. Ideologi Sosialis

Sejarah

Term “sosialis” pertama kali dipakai pada tahun 1827 dalam


cooperative magazine sebagai gambaran umum doktrin kooperatif Robert Ownn
dan kemudian sebagai “sosialisme” pada tahun 1832 dalam Ia Globe,jurnal milik
pengikut tokoh sosialis Claude Henri de Rouvroy dan Conte de Saint Simon
(1760-1825). Pada masa ini istilah sosialisme digunakan untuk pembedaan
dengan individualism
Perjuangan sosialisme mencapai puncak prosessnya pada Karl
Max,yang popular dengan istilah Marxisime. Pada akhir abad ke 19,Karl Max dan
Friedrich Engels mencetuskan apa yang disebut sebagai sosialisme ilmiah. Marx
dan Engels menyebut sosialisme tersebut dengan sosialisme utopia,artinya
sosialisme yang hanya didasari impian belaka tanpa kerangka rasional yang
menjalankan dan mencapai apa yang disebut sosialisme.
Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa kapitalisme,yang tingkah
laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan
maksimal lewat perdagangan bebas,system pasar,dan harga.

Konsep

Ideologi Sosiaisme sebagai sebuah faham atau ideology,kata


Sosialisme muncul di Perancis sekitar tahun 1830. Secara bahasa,Sosialisme
berasal dari bahasa Latin yakni “Socius” yang berarti teman,sahabat,atau
saudara. Sedangkan “isme” yang dibelakangnya berarti faham atau ajaran.
Secara term sosilasime digunakan untuk mengacu pada sebuah ideology.
Paham yangbertujuan perubahan bentuk masyarakat dengan menjadikan
perangkat produksi menjadikan miliki bersama dan pembagian hasil secara
merata disampig pembagian lahan kerja dan bahan kosumsi secara menyeluruh.
Sosialisme adalah paham yang menghendaki segala sesuatu harus
diatur bersama dan hasilnya dinikmati bersama sama.Menurut W.Surya Indra
(Winarno,2012:22) sosialisme adalah ajaran kemasyaakatan (pandangan hidup)
tertentu yang berhasrat menguasai sarana sarana produksi serta pembagian
hasil produksi secara merata.
Menurut Mudhofir ( Winarno,2012:23) ada empat macam aliran yang
dinamakan sosialisme :

1. Sosial democrat
2. Komunsim
3. Anarkisme
4. Sinkalisme

Sosialisme sebagai idelogi politik adalah suatu keyakinan dan


kepercayaan yang dianggap benar oleh para pengikutna mengenai tatanan
politik yang mencita citakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara
merata melalui jalan evolusi,persuasi,dan tanpa kekerasan.
Menurut Michael Newmaan (Sinamora,1986:120) Sosialisme
adalah ideelogi yang di tandai oleh :
1. Komitmen nya untuk menciptakan masyrakat yang egalitarian
2. Seperangkat kepercayaan bahwa orang biasa membangun sistme egalitarian
alternative yang didasarkan pada ilia solidaritas
3. Pandangan yang opitimistik yang memanadang manusia dan kemampuan nya
dapat bekeraj sama
4. Keyakinan baha adalah mungkin untuk membuat perubahan secara nyata
didunia ini

Anda mungkin juga menyukai