PERCOBAAN 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1) Mahasiswa dapat menggunakan spektroskopi absorpsi UV-VIS untuk menguji
karakteristik kualitatif dari suatu senyawa kimia terkonjugasi.
2) Mahasiswa dapat menggunakan hukum Lambert- Beer untuk mengetahui secara
kuantitatif kandungan senyawa kimia dalam sampel.
Tujuan Percobaan
1. Menenguji panjang gelombang maksimum asam salisilat
2. Menentukan konsentrasi asam salisilat pada sampel mengunakan metode
kurva standar
DASAR TEORI
Radiasi elektromagnet pada daerah panjang gelombang ultraviolet hingga
cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk berinteraksi dengan molekul.
Apabila molekul tersebut menyerap energi tersebut maka akan menyebabkan
tereksitasinya electron yang berikatan ke tingkat orbital-orbital energi yang lebih
tinggi. Pada molekul organik, teknik ini digunakan untuk diagnostik karakteristik
dari ikatan-ikatan rangkap terkonjugasi, dimana delokalisasi elektron pada sistem
terkonjugasi menurunkan jarak energi antara orbital molekul terisi yang tertinggi
(HOMO) dan orbital molekul tidak terisi yang terendah (LUMO). Sistem ikatan
rangkap terkonjugasi tersebut dinamakan kromofor, dimana panjang kromofor akan
menentukan panjang gelombang yang boleh lewat atau yang harus diserap dan
dipantulkan oleh suatu molekul saat berinteraksi dengan radiasi elektromagnet pada
daerah UV-Vis. Gambar 1 menunjukan spektra absorpsi dari molekul naphthalene,
anthracene, dan tetracene. Dengan meningkatnya konjugasi pada struktur molekul
tersebut menyebabkan bergesernya serapan maksimum (max) ke panjang
gelombang yang lebih panjang. Berdasarkan spektum tersebut juga kita bisa menarik
kesimpulan bahwa naphthalene dan anthracene tidak berwarna, sedangkan tetracene
berwarna oranye.
Hal | 1
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
Hal | 2
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
Hal | 3
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
Hal | 4
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
Hal | 5
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
mcg/mL. Siapkan larutan sampel yang mengandung asam salisislat, sampel 1, sampel 2
dan sampel 3.
b. Penentuan panjang gelombang optimum
nyalakan Spektrofotometer 30 menit sebelum digunakan. Buka software UV- Probe.
Lakukan pengaturan menu spektrum, edit dan pilih metode “spectrum methode”,
kemudian atur panjang gelombang pada 800- 400 nm. Siapkan larutan blanko (pelarut
yang digunakan untuk membuat sampel). Masukkan kuvet dalam wadah kuvet dan
lakukan “baseline” dengan menggunakan panjang gelombang yang sama.
Setelah dilakukan baseline, lakukan pengukuran dengan mengganti sampel pada kuvet.
Kemudian lakukan scanning panjang gelombang, kemudian pada hasil spektrum pilih
peak atau puncak yang memiliki absorbansi tertinggi, sebagai panjang gelombang
maksimum.
c. Pembuatan kurva kalibrasi
Larutan standar dengan berbagai konsentrasi yang telah disiapkan diukur
absorbansinya. Rubah metode pada aplikasi UV Probe menjadi metode pHotometri,
kemudian lakukan scaning pada tiap- tiap larutan standar, hingga diperoleh adsorbansi
masing- masing. Dari hasil tersebut, buat kurva kalibrasi (A vs C). tentukan persamaan
kurva kalibrasi.
d. Penentuan konsentrasi suatu larutan
Cara operasional aplikasi UV Probe sama dengan penentuan pada pembuatan kurva
kalibrasi. Larutan sampel yang tidak diketahui konsentrasinya dimasukkan kedalam
kuvet dan dilakukan scaning absorbansi. Setelah diperoleh absorbansi sampel,
masukkan data pada persamaan kurva kalibrasi, sehingga konsentrasi dapat dihitung.
ANALISIS DATA
1. Buatlah kurva kalibrasi dari data absorbansi dan konsentrasi larutan standar
yang telah diketahui.
2. Dari data no 1 buatlah persamaan garis lurus yang menyatakan persamaan
kurva standar
3. Hitunglah konsentrasi asam salisilat pada sampel yang diukur, dengan
menggunakan persamaan kurva satandar.
REFERENSI
Hal | 6
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
Hal | 7
Penuntun Praktikum Kimia Instrumen
Hal | 8