Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SOAP,SOAPIE,SOAPIER

Disusun Oleh :
Maria Margaretha Yolinda jene

FAKULTAS ILMU SEHATAN


D-III KEBIDANAN
UNIVERSITAS DR. SOETOMO
TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULAN
A.Latar Belakang

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan adalah dengan adanya sistem pendokumentasian yaitu segala asuhan atau
tindakan yang diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, dan
keluarga berencana.
Catatan pasien merupakan suatu dokumen yang legal, yang mencatat status pasien
pada saat lampau, sekarang, dalam bentuk tulisan, yang ,menggambarkan catatan
kebidanan yang diberikan umumnya catatan pasien berisi informasi yang
mengindentifikasi masalah,diagnosa kebidanan dan kebutuhan klien, respons pasien
terhadap asuhan kebidanan yang diberikan dan respons terhadap pengobatan serta
rencana untuk intervensi lebih lanjut.keberadaan dokumentasi soap, soapie dan soapier
baik berbentuk cacatan maupun laporan akan sangat membantu komunikasi antara
sesama bidan maupun disiplin ilmu lain dalam rencana pengobatan.
Manajemen kebidanan merupakan metode/bentuk pendekatan yang digunakan bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan, diama bidan harus membuat suatu catatan
perkembagan dari kondisi pasien untuk dapat memecahkan masalah,catatan
perkembangan kadang-kadang dalam bentuk kertas polos tanpa kolom yang kemudian
lebih dikenal dengan metode SOAPIE sebagai panduan untuk menampilkan informasi
tentang pasien.

B.Rumusan Masalah

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian SOAP
adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis, dan tertulis. Metode 4 langkah yang
dinamakan SOAP ini disarikan dari proses pemikiran penatalaksaan kebidanan. Dipakai
untuk mendokumentasikan asuhan pasien dalam rekaman medis pasien sebagai catatan
kemajuan. Model SOAP sering digunakan dalam catatan perkembangan pasien. Seorang
bidan hendaknya menggunakan SOAP setiap kali dia bertemu dengan pasiennya. Selama
antepartum, seorang bidan bisa menulis satu catatan SOAP untuk setiap kunjungan,
sementara dalam masa intrapartum, seorang bidan boleh menulis lebih dari satu catatan untuk
satu pasien dalam satu hari.  

1.Pembagian SOAP Metode 4 langkah yang dinamakan SOAP ini disarikan dari proses
pemikiran penatalaksanaan kebidanan. Dipakai untuk mendokumenkan asuhan pasien dalam
rekaman medis pasien sebagai catatan kemajuan.
Bentuk SOAP umumnya digunakan untuk pengkajian awal pasien, dengan cara penulisannya
adalah sebagai berikut.  

 S (subjektif) :Data subektif Berisi data dari pasien melalui anamnesis (wawancara)
yang merupakan ungkapan langsung
 O (objektif) : Data objektif Data yang dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik
 A (assesment) :  Analisis dan interpretasi Berdasarkan data yang terkumpul kemudian
dibuat kesimpulan yang meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis atau masalah
potensial, serta perlu tidaknya dilakukan tindakan segera.
 P (plan) : Perencanaan Merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan
termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, diagnosis atau labolatorium, serta konseling
untuk tindak lanjut.

B.Kasus SOAP
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
Ny. A usia 25 tahun g1 p0 a0 usia kehamilan 12 minggu dengan kehamilan normal pada trimester
pertama di puskesmas.
Pengkajian
Tanggal : 20 Agustus 2019-10-24
Jam : 15.00
Tempat : Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai