Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISME

A. Pengertian

Menurut kamus Merriam-Webster, kata plagiarisme berasal dari kata kerja transitif:
to plagiarize” berarti “to steal and pass off (the ideas or words of another)as one’s own;
use (another’s production) without crediting the source”. Sebagai kata kerja intransitif,
kata tersebut berarti “to commit literary theft; present as new and original an idea or
product derived from an existing source” (Herqutanto, 2013).

Plagiarisme dalam KBBI diartikan sebagai penjiplakan yang melanggar hak cipta.
Sedangkan plagiat diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya)
orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri,
misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan.

Pengertian Plagiarisme menurut hukum menurut pasal 1 Peraturan Menteri, plagiat


adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
seluruh karya dan/ atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai (Permendiknas, 2010).

B. Tindakan Plagiat

Yang termasuk tindakan plagiat, yaitu:


1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan
asal-usulnya
6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya, dan
7. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian
kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
C. Contoh Plagiarisme dan Bukan Plagiarisme
Contoh plagiarisme, yaitu:
1. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas
(misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks
tersebut diambil persis dari tulisan lain
2. Mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang
sumbernya
Contoh bukan plagiarisme, yaitu:
1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan
memberikan sumber jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian
kutipan dan menuliskan sumbernya.
D. Contoh Kasus Plagiarisme Akademik
Berikut adalah contoh kasus plagiarisme akademik yang pernah terjadi di tanah air.
1. Prof Dr Anak Agung Banyu Perwita diberhentikan secara tidak hormat oleh Universitas
Parahyangan (Unpar) Bandung. Selain itu, Gelar profesor yang diberikan juga akan
dicopot karena plagiarisme.
2. Anggito Abimanyu, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada
(UGM) yang juga Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian
Agama, mengundurkan diri dari institusi tempatnya mengajar setelah dituduh plagiat.
3. Kasus plagiat Dr Ipong S Azhar, mahasiswa S3 UGM dan lulus pascasarjana (S-3)
UGM tahun 1998. Disertasi doktor Ipong disinyalir sebagai menjiplak skripsi S-1
Moch. Nurhasyim, alunus FISIP Unair Surabaya tahun 1996 (Republika, 1999).
4. Kasus plagiarisme yang menyeret nama empat doktor ITB, dilakukan M. Zuliansyah.
Di ITB setiap mahasiswa S3 dibimbing oleh tiga pembimbing. Pada makalah
Zuliansyah, tiga pembimbingnya yaitu Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng
dan DR. Ir. Yoga Priyana serta DR. Ir. Carmadi Machbub, sehingga terdapat tiga 4
doktor. Kasus ini berawal dari keikutsertaan seorang mahasiswa S3 bernama M.
Zuliansyah yang mengikuti seminar dengan menyertakan sebuah makalah pada 2008 di
Cina (Detik.com, 2010).
Akibat tindak plagiarisme adalah sangat berat, baik secara moral maupun akademis.
Untuk menghindari tindak plagiarisme, seorang penulis harus memiliki ide penelitian
sebagai hal pokok yang tidak dimiliki oleh penulis lain. Ide penelitian bisa berangkat dari
permasalahan penelitian, dengan cara mengamati secara kritis, analitis, dan skeptis.

Sumber:

KBBI online (2015). Plagiarisme. diunduh dari http://kbbi.web.id/plagiarisme.

Permendiknas No. 17 tahun 2010. (2010). Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di


Perguruan Tinggi. Jakarta

Herqutanto. (2013). Plagiarisme, Runtuhnya Tembok Kejujuran Akademik. Jakarta:


Departemen Ilmu Kedokteran UI.

Wikipedia. 2015. Plagiarisme. Diakses tanggal 23 November 2015 dari


https://id.wikipedia.org/ wiki/Plagiarisme.

Bandi. 2011. Plagiarisme dan Cara Menghindari: Implementasi dalam Proposal dan
Pelaporan Hasil Riset dan Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai